Kisah Istri Bayaran

Kebenaran (5)



Kebenaran (5)

3Akhir-akhir ini keluarga Xu bekerjasama dengan keluarga Leng, apalagi Xu Zipei juga ikut bergabung. Hal itu membuat hubungannya dengan Leng Sicheng juga semakin dekat. Ketika saham grup Leng mengalami fluktuasi, keluarga Xu menarik dananya dan membeli sejumlah saham grup Leng, meskipun mereka masih dianggap sebagai pemegang saham minoritas.     

Leng Sicheng mungkin masih akan menghormati mereka, namun hal itu tidak berlaku untuk Leng Yunting.     

Lagi pula, perayaan ulang tahunnya kali ini juga bukanlah sebuah perayaan besar, hanya perayaan biasa saja. Biasanya Leng Yunting juga tidak suka keramaian, apalagi bersosialisasi. Ia saja jarang sekali mengizinkan keluarga Gu dan keluarga Liu masuk ke rumah.     

Dan benar saja, ketika Luo Qingxue melihat mereka masuk, ia pun mengatakan, "Mohon maaf, hari ini kami ada tamu."     

Xu Boxian pun bereaksi cepat dengan menunjukkan sebuah senyuman. "Nyonya Leng, aku harap Nyonya tidak keberatan. Kami hanya datang untuk memberikan kado ulang tahun untuk Direktur Leng saja. Hanya untuk sekedar menunjukkan sedikit perhatian saja, silahkan diterima."     

Luo Qingxue tetap menolak, "Tidak perlu, terima kasih atas perhatiannya, kadonya tidak penting." Sudah jelas, keluarga mereka sendiri punya uang, dan bisa membeli apa pun yang mereka mau, jadi mereka sama sekali tidak menginginkan barang yang diberikan Xu Boxian.     

"Bibi Luo, kadonya memang tidak mahal, hanya saja ini benar-benar berat. Agar merepotkan kalau kami membawanya pulang lagi. Aku harap Bibi bisa menerimanya." Xu Zipei juga menjelaskannya sambil tersenyum, ia menolehkan kepalanya dan menunjuk ke kado yang dibawa beberapa orang di belakangnya, kado itu membutuhkan 7 sampai 8 orang untuk membawanya, sepertinya memang sangat berat.     

Kini kado sudah sampai di depan rumah, Luo Qingxue juga tidak enak mengusir mereka, maka ia hanya bisa menganggukkan kepalanya, "Baiklah."     

Kedua keluarga bertemu di dalam rumah, keluarga Xu juga tidak menyangka ternyata banyak tamu yang datang hari ini. Dan semua yang hadir adalah keluarga dari pihak Gu Qingqing. Hal ini membuat mereka sedikit tertegun. Kehadiran yang muda masih bisa diterima, tapi di mata keluarga Xu, terutama Xu Zhongxu dan Li Hongrui, para tetua keluarga Gu dan keluarga Liu sangatlah tidak berkelas, bahkan mereka sangat malas melihat orang-orang itu. Tapi sekarang malah bertemu di rumah keluarga Leng.     

Tapi kenyataan sangatlah menarik. Para saudara miskin yang direndahkan keluarga Xu, dibandingkan dengan mereka yang sama sekali tidak ada hubungan apa pun, malah saudara miskin inilah yang bisa dikatakan sekeluarga dengan keluarga Leng. Biasanya hal tersebut tidak membuat mereka terancam, karena Leng Sicheng tidak pernah mengakui keluarga tersebut sebagai kerabat. Namun jika Leng Sicheng sampai mengakui dua keluarga itu sebagai kerabat, maka si saudara miskin ini akan memiliki posisi yang jauh lebih tinggi untuk bisa datang ke rumah keluarga Leng.     

Melihat kedua pihak merasa canggung, Xu Zipei pun tersadar dan segera bereaksi, ia maju dan tersenyum, "Tadi aku pikir suara siapa yang terdengar dari dalam rumah, ternyata ada keluarga Gu Qingqing. Kalian juga datang untuk merayakan ulang tahun Bibi Leng? Selamat malam Paman Leng, Bibi Luo, dan Bibi Mu. Malam juga Sicheng, Qingqing. Shang'en, Mumu, lama tak jumpa. Mumu, kamu semakin cantik, ya. Malam juga Bibi Wu, Qingshan, Paman Liu dan Nona Liu. Paman dan Bibi Luo semakin muda saja setiap tahun. Ini adalah kado dari keluarga kami, bukan barang berharga, tapi kami harap Paman bisa menerimanya."     

Pernyataan Xu Zipei pada dasarnya sudah memuji semua orang di ruang tamu ini. Keluarga Leng juga segan mau mengusirnya lagi. Mereka datang untuk memberikan kado, sikapnya juga sangat sopan dan rendah hati, bahkan Leng Yunting pun tidak dapat menemukan satu kesalahan pun.     

Semua tamu yang ada di ruang tamu tampak berdiri. Entah apakah ini hanya perasaan Xu Zijin atau bukan, tapi ia merasa tatapan Wu Aimei sepertinya tidak memperhatikan Xu Zipei, dan malah tertuju ke padanya!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.