Kisah Istri Bayaran

3Ini adalah acara keluarga orang lain. Mereka ikut makan bersama di sini sudah termasuk tidak sopan, dan sekarang malah mengajak Xu Zipei, apa-apaan ini? Lagi pula, Xu Zipei masih belum tiba dan baru selesai bekerja, mendengar nada bicaranya, ia juga tidak ingin datang.     

Tapi orang-orang di sekitar malah terkejut dan senang, Liu Tiantian lalu bertanya, "Kakakmu? Xu Zipei?"     

Xu Zijin menganggukkan kepalanya, kemudian Liu Tiantian segera menganggukkan kepalanya, "Bagus sekali kalau dia juga bisa datang ke sini. Aku adalah penggemarnya!"     

Di sebelahnya, Gu Qingshan dan Liu Jianguo juga menganggukkan kepalanya sebagai tanda setuju, Wu Aimei bahkan berkata, "Aku juga sudah lama tidak bertemu dengan nona besar. Waktu itu dia sangat membantu keluarga kami."     

Xu Zijin pun segera mengambil kesempatan untuk bicara ke Xu Zipei melalui ponselnya, "Kak, kamu sudah dengar, 'kan? Mereka semua sangat menantikan kedatanganmu."     

Xu Zijin lalu menutup panggilannya, Liu Tiantian pun segera bertanya, "Bagaimana?"     

"Kakakku bilang dia tak mau makan, tapi mau datang dan membawaku pulang!"     

Semua yang di dalam ruangan itu pun tertawa.     

Xu Zijin duduk kembali ke kursinya dan mengambil cangkir tehnya, tadi ia memang memikirkan sesuatu. Sebenarnya sejak ia kemari, ia terus mengamati Wu Aimei. Jujur saja, ia sama sekali tidak mengingat sikap Wu Aimei terhadap dirinya 3 tahun yang lalu, ia juga tidak pernah memperhatikan pembantu rumahnya dulu.     

Tapi kini, ia merasa, sepertinya, Wu Aimei memang sangat memperhatikan dirinya?     

Setiap kali ia mengangkat kepalanya, ia selalu bisa melihat Wu Aimei sedang melihatnya dengan penuh rasa sayang. Perasaan ini membuatnya merasa sangat jijik, tapi ia juga tidak mungkin memperlakukannya seperti Gu Qingqing, mencabut rambutnya langsung, itu terlalu terang-terangan.     

Untung tadi ia sudah mengutus pelayan, ia pun berharap pelayan ini bisa tahu diri, dan membantunya melakukan semuanya tanpa celah.     

Tidak lama kemudian, seorang pelayan masuk sambil membawa beberapa gelas kosong dan sebotol air, "Ini untuk berkumur sebelum makan."     

Pelayan tersebut membagikan gelas ke setiap orang, kemudian ia menuangkan sedikit air ke dalam gelas, hanya saja bentuk gelas kosong Wu Aimei sedikit berbeda dengan yang lain.     

Liu Tiantian yang ada di samping terkejut, "Eh, di sini masih ada layanan berkumur?"     

Pelayan itu mengatakan, "Air kumurannya silahkan dimuntahkan di dalam gelas kosong, saya akan membawanya keluar."     

Meskipun mereka semua merasa sedikit aneh, namun tidak ada yang mencurigai pelayanan tersebut. Mereka semua pun mulai berkumur, setelah berkumur, pelayan itu pun membawa gelas-gelas itu pergi, lalu makanan akhirnya disajikan.     

Hidangan mulai disajikan satu demi satu, namun tidak ada yang mengangkat sumpit mereka. Sampai 30 menit kemudian, akhirnya pintu ruangan dibuka, Leng Sicheng dan Xu Zipei yang tergesa-gesa pun akhirnya muncul. Semua orang yang ada di dalam ruangan pun berdiri, "Presiden Leng, Nona Xu."     

Begitu Leng Sicheng masuk, matanya segera mencari ke seluruh ruangan. Ketika ia melihat Gu Qingqing, ia pun segera berjalan menuju wanita itu tanpa menyapa balik, bahkan hanya sebuah anggukkan kepala saja tidak ia berikan. Malah Xu Zipei yang di belakangnya menyapa semua orang yang hadir dengan ramah, "Bibi Wu, Tuan Gu, Tuan Liu dan Nona Liu, Qingqing, lama tak bertemu."     

Ia jalan menuju Xu Zipei sambil tersenyum, "Kedatanganku hari ini, satu adalah untuk berterima kasih atas undangan kalian kepadaku. Kedua adalah untuk membawa adikku yang makan gratis ini pergi. Zijin, kenapa masih duduk? Ayo pulang!"     

Xu Zijin tertawa, "Kak."     

"Mana boleh mengganggu acara keluarga orang lain?" Xu Zipei menggelengkan kepalanya sambil tersenyum, sedangkan mereka semua mengatakan, "Tidak ganggu, kami sangat senang Nona bisa datang ke sini."     

Liu Tiantian melihat Xu Zipei, kemudian melihat lagi ke Gu Qingqing, dan ia pun tertawa, "Eh, tapi iya ya, Kak Zipei lumayan mirip dengan Qingqing ya."