Perubahan (10)
Perubahan (10)
Begitu skandal mereda, suasana hati Gu Qingqing juga mulai membaik. Hari Senin pagi, ia dan Leng Sicheng sudah kembali ke Yancheng. Begitu selesai mandi, mereka pun segera berangkat ke perusahaan masing-masing. Karena sudah tidak sempat mengurusi kegiatan pascaproduksi, Gu Qingqing pun memotong bagian yang menurutnya bagus, untuk dijadikan trailer dan mengumpulkannya. Dia sudah beberapa hari ini tidak masuk kerja, jadi ada banyak pekerjaan yang sudah menumpuk. Sehingga ketika ia masuk kerja lagi, ia pun disibukkan dengan banyak sekali pekerjaan.
Tapi untungnya, Leng Sicheng juga sama sibuknya setelah kembali ke Yancheng. Mereka berdua sibuk bekerja, dan baru pulang ke rumah saat sudah tengah malam. Setelah mandi dan makan sebentar, mereka segera tidur sambil saling memeluk, sama sekali tidak ada waktu untuk memikirkan yang lain.
Tapi akhir-akhir ini Xu Zijin benar-benar tidak mencari masalah dengannya, dan mereka berdua bisa bekerjasama dengan baik dalam pekerjaan. Bahkan, pada saat pendaftaran di hari Senin, Xu Zijin membantu dan memberitahunya cara mengisi kolom formulir yang agak membingungkan. Walaupun sebenarnya Gu Qingqing sendiri bisa menangani hal itu, tapi ia tidak pernah membayangkan bahwa seorang Xu Zijin akan mengambil inisiatif untuk membantunya!
Waktu berjalan cepat, kini sudah hari Jum'at, trailer yang mereka kumpulkan berhasil melewati tinjauan awal, dan mereka harus menyerahkan draf lengkap babak penyisihan. Beberapa hari ini untuk mengejar perkembangan, Gu Qingqing tidak menutup mata selama hampir 50 jam. Ia disibukkan dengan kegiatan pascaproduksi dan pengeditan, ia berusaha menyempurnakan semuanya agar semuanya terlihat indah.
Gu Qingqing dan Xu Zijin keluar dari tempat kompetisi berlangsung. Karena menerima panggilan dari Detektif Tian, Xu Zijin pun pergi ke tempat lain untuk menerima telepon. Sementara Gu Qingqing sendiri turun ke bawah, dan berjalan menuju lobi, kebetulan ia bertemu dengan Nie Zhining yang sedang menunggu di luar.
Karena situasinya sudah berbeda. Saat mereka bertemu seperti sekarang, bukan hanya Gu Qingqing yang merasa canggung, tapi Nie Zhining juga menyapa dengan menganggukkan kepalanya canggung. Tidak enak kalau tidak berbicara, Tapi jika harus mengobrol juga tidak tahu apa yang harus dibicarakan. Beberapa saat kemudian, akhirnya Nie Zhining lebih dulu memulai pembicaraan, "Kamu ke sini untuk iklan kami?"
Gu Qingqing menganggukkan kepalanya, "Kamu sudah setuju aku bisa ikut kompetisinya, jangan menyesal sekarang ya."
"Tidak." Nie Zhining menggelengkan kepalanya, "Lalu, apa kamu jadi mengikuti peringatan berdirinya universitas?"
Tahun ini peringatan 110 tahun berdirinya Universitas N, pada dasarnya para alumni yang ternama akan diundang. Nie Zhining dan Xu Zijin termasuk dalam tamu undangan tersebut, Leng Sicheng dan Xu Zipei juga. Tapi untuk Gu Qingqing, jika saja ia tidak berhubungan dengan Leng Sicheng, maka ia tidak mungkin akan diundang.
Namun pada peringatan 110 tahun berdirinya kampus, walaupun tidak mendapatkan undangan, Gu Qingqing juga mungkin akan datang, jadi ia menganggukkan kepalanya, "Aku akan datang ke sana."
"Syukurlah." Saat mereka berdua sedang mengobrol, Xu Zijin terlihat turun dari tangga.
Xu Zijin sedang dalam suasana hati yang sangat senang, ia sudah mendapatkan hasil tes DNA, dan tidak ada yang cocok dengan gen orang tuanya, maka bisa disimpulkan bahwa mereka bukanlah anak kandung orang tuanya. Baguslah kalau bukan, merepotkan saja.
Namun ketika ia turun dari tangga dan melihat Gu Qingqing sedang mengobrol dengan Nie Zhining, ia pun langsung emosi!
Gu Qingqing ini, mentang-mentang pernah tinggal satu rumah waktu kecil, beraninya ia mengganggu Nie Zhining?
Eh, sebentar, tinggal satu rumah … serumah … punya horoskop yang sama karena dua orang ibu yang melahirkan pada waktu yang sama, jangan-jangan ….