Salah Paham (12)
Salah Paham (12)
"Tidak boleh membawaku? Tapi kenapa kamu malah mengajak Xu Zipei datang ke sana?" Gu Qingqing marah. Tidak masalah kalau ini memang urusan Huang Ting Entertainment, tapi memangnya apa hubungan Xu Zipei dengan grup Leng? Meskipun beberapa waktu lalu keluarga Xu sempat mengambil kesempatan untuk membeli saham grup Leng, namun jumlah saham mereka bahkan tidak bisa melebihi 3% saham yang diberikan Leng Sicheng kepadanya.
"Karena beberapa hari ini Xu Zipei menjadi partnerku, mereka jadi mengundangnya untuk ikut datang ke sana. Aku tidak membawanya ke sana atas kemauanku sendiri." Leng Sicheng jarang-jarang mau menjelaskan apa yang terjadi kepadanya seperti ini.
"Walaupun memang dia membantu bisnismu, tapi kenapa kamu juga sampai harus mengantarnya ke bandara?!" Setelah pembicaraan bisnis selesai, bukannya Leng Sicheng sudah bisa mengangkat telepon? Gu Qingqing tidak cemburu mengenai Leng Sicheng mengantar Xu Zipei ke bandara, tapi pada saat mau mengantarnya, setidaknya pria ini memberi tahunya duluan, kan? Daripada Xu Zipei yang menelponnya untuk pamer!
"Orang penting itu ke sini dengan waktu mepet, malam ini ia sudah harus pergi lagi. Urusanku baru bisa dikatakan selesai jika sudah mengantarnya sampai ke bandara." Leng Sicheng menolehkan kepalanya dan melihat Gu Qingqing, "Ada lagi? Tanyakan semuanya sampai jelas."
Ada lagi? Semua ini karena Leng Sicheng sendiri yang tidak mengatakannya dengan jelas, juga tidak membiarkan sekretaris Cheng memberi tahunya, makanya ia jadi salah paham sampai seperti ini. Tidak bisakah Leng Sicheng izin dulu padanya sebelum melakukan sesuatu?
"Oh ya, tadi kamu memanggil Xu Zipei pakai marga?" Kalau tidak salah ingat, biasanya Gu Qingqing selalu memanggil Xu Zipei dengan sebutan "Kak Zipei" dengan penuh rasa hormat, tapi kini malah hanya memanggilnya dengan nama marga. Bisa dibilang, ini sangat tidak sopan.
Memangnya kenapa? Gu Qingqing bahkan ingin memberikan dua tamparan kepada wanita itu! Ia mengambil napas dalam kemudian menjawab, "Hubungan keluargaku dan keluarga Xu sedikit tidak akur. Aku dan Xu Zijin selalu bertengkar, kamu dan Xu Zipei juga pernah bertunangan, lagi pula aku selalu merasa dia sedikit …"
"Sedikit apa?" Leng Sicheng secara samar juga merasakan ketidaksukaan Gu Qingqing terhadap Xu Zipei, hanya saja ia tidak tahu, apakah itu karena alasan seperti yang Gu Qingqing katakan, atau karena … dirinya?
"Ng, tidak apa-apa, mungkin aku sendiri yang berpikiran sempit." Gu Qingqing menggelengkan kepalanya, ia tidak ingin menunjukkan kecemburuannya. "Pokoknya aku merasa, jika keluarga Xu pernah mengkhianatimu, maka mereka mungkin akan melakukannya lagi."
Gu Qingqing melihat ke Leng Sicheng dengan penuh harapan, ia berharap kerja sama Leng Sicheng dan Xu Zipei kali ini tidak akan sedalam seperti yang dilakukannya di masa lalu.
Leng Sicheng sengaja menekankan, "Keluarga Xu adalah keluarga Xu, Zipei adalah Zipei. Sebenarnya tiga tahun yang lalu, satu-satunya yang tidak mengkhianatiku adalah dia. Waktu itu, dia berniat mau tinggal. Aku, aku yang waktu itu karena terlalu muda, sama sekali tidak bisa menerima pengkhianatan keluarga Xu sehingga aku juga mengusirnya."
"Tapi, walaupun tiga tahun lalu dia tidak mengkhianatimu, kini semuanya sudah berlalu. Tidak ada yang tahu apakah dia masih sama seperti tiga tahun lalu, sama-sama …" mencintaimu.
"Jadi, apa maumu?" Leng Sicheng sengaja mengerutkan alisnya dan bertanya kepada Gu Qingqing.
"Aku mau, kamu jangan pernah terlalu mempercayai Xu Zipei sekalipun masalah pekerjaan."
Gu Qingqing berusaha mengatakannya dengan suara tenang, demi menunjukkan bahwa dirinya tidak cemburu sama sekali.