Salah Paham (6)
Salah Paham (6)
Kenapa bisa ada orang seperti ini, di belakang sengaja meneleponnya untuk merusak hubungan orang lain, tapi di depan umum malah menunjukkan sisinya yang lembut dan hangat? Gu Qingqing membalas dengan dingin, "Ya."
Xu Zipei benar-benar tidak tahu ternyata Gu Qingqing juga mau pergi hari ini, ia menundukkan kepalanya dan melihat ke tiket pesawat Gu Qingqing kemudian tersenyum, "Kamu juga pulang? Kita satu pesawat rupanya. Jangan-jangan kita duduk bersebelahan?"
Yang paling lucu lagi, Gu Qingqing sudah satu pesawat dengan Xu Zipei, bahkan Leng Sicheng juga mengantar Xu Zipei ke bandara, kini Gu Qingqing di kabin biasa sedangkan Xu Zipei di kabin kelas satu. Semalam tiket pesawatnya belum sempat dia ganti, ini adalah tiket yang dia beli sendiri.
Setelah Xu Zipei mengingatkan, Leng Sicheng pun melihat ke tiket pesawat Gu Qingqing, melihat ini adalah tiket kelas ekonomi, ia pun hampir gila!
Apa Leng Sicheng kekurangan uang? Kenapa Gu Qingqing tidak membeli tiket kelas satu atau kelas bisnis? Kalaupun dia mau pergi, ia juga harus pergi dengan baik, kenapa harus duduk kursi kelas ekonomi?!
Leng Sicheng langsung merobek tiket pesawat Gu Qingqing tanpa ragu. Gu Qingqing ingin menyelamatkan tiketnya namun sudah terlambat, tiketnya sudah dirobek menjadi serpihan kecil.
"Hei, apa-apaan kamu!" Gu Qingqing pun mau menggila seketika! Kenapa Leng Sicheng selalu merusak rencananya terus menerus? Bukannya ia sudah menjelaskan, kali ini ia pulang karena memang ada masalah pekerjaan, kenapa pria ini harus bersikap begini!
"Qingqing." Li Ruizhi melihat Gu Qingqing beraninya membentak Leng Sicheng, ia pun sangat khawatir dan tegang, ia ingin maju menenangkan Gu Qingqing yang emosi, namun mata Leng Sicheng yang memerah langsung melotot kepadanya. Sekretaris Cheng yang ada di samping segera menarik pergi Li Ruizhi, "Tuan Li, aku sekretaris presiden Leng, sini sebentar."
Ketika presiden Leng dan Nyonya sedang berbicara, sebaiknya jangan ada yang ikut campur, karena satu, mungkin malah akan semakin memperparah pembicaraan ini, dua, sebenarnya sedikit membuat malu. Kali ini sekretaris Cheng bisa merasakan, Gu Qingqing sudah diambang kehilangan kendali, Leng Sicheng juga sangat tidak senang. Ia sendiri pun ingin menjauh dan melarikan diri dari situasi ini, kalau tidak, nanti malah dirinya yang kena sial.
Begitu sekretaris Cheng dan Li Ruizhi pergi, Gu Qingqing sebenarnya sudah mau kehilangan kendali. Ia menggenggam kedua tangannya dengan kuat, satu-satunya motivasi yang masih mendukungnya untuk tidak meledak adalah Xu Zipei yang masih berdiri di depannya.
Gu Qingqing menekan nada bicaranya, "Oke, Leng Sicheng, aku tidak sedang bercanda. Kamu juga tahu aku pernah bilang mau ikut kompetisi ini, besok aku harus mendaftar sendiri, aku juga perlu menyiapkan video klip 15 detik itu. Kalau aku tidak pulang hari ini, bagaimana aku bisa menyelesaikan pekerjaanku? Aku bahkan tidak mengganggu pekerjaanmu, jadi bisakah kamu juga jangan ikut campur dengan pekerjaanku? Bukankah lebih baik kita saling menghargai dan memberikan ruang pribadi? Apalagi besok sudah Senin, meskipun aku turun dari pesawat dan segera bergegas ke perusahaan, aku juga harus mengambil cuti setengah hari. Kamu sendiri adalah bos, tentu saja tidak ada pengaruhnya, tapi bisakah kamu berpikir di posisiku juga?"
"Lin Zhouyi berani menghalangimu? Dan, kompetisi itu …"
"Kompetisi itu, meskipun pada akhirnya aku tidak berhasil memenangkannya, aku juga harus berusaha semaksimal mungkin." Yang paling tidak bisa Gu Qingqing terima adalah ketika ia ingin berusaha melakukan sesuatu, Leng Sicheng akan mengatur semuanya secara diam-diam, atau menjadikan kompetisi ini bagaikan permainan, sama sekali tidak bisa membiarkan dirinya menyelesaikannya dengan baik.