TAKDIR CINTA SANG RAJA IBLIS

Masa Lalu {8}



Masa Lalu {8}

1"Ya, ya… ya. Baiklah, mulai sekarang aku telah memutuskan untuk mengangkatmu sebagai anggota keluargaku. Dan kamu boleh mgikutiku kapan pun yang kau mau. Bagaimana, apakah sudah merasa begitu senang sekarang? aku sangat bahagia karena memiliki keluarga sepertimu."     

"Namun, aku harus meminta izin kepada Selir Lim dulu. Apakah kau tidak keberatan untuk itu?" tanya Lee Huanran kemudian. Liu Anqier tampak mengerutkan keningnya, dia memandang Lee Huanran bingung. Bukan, dia bukan mempermasalahkan jika Lee Huanran mau meminta izin kepada Lim Ming Yu. Namun yang dipermasalahkan oleh Liu Anqier adalah, kenapa Lee Huanran harus takut jika memang dia ingin meminta izin itu kepada Lim Ming Yu. "Kau tahu, aku yang selalu dipercaya oleh Selir Lim dalam banyak hal. Mulai dari mengurus A B C dan lain sebagainya. kalau aku tiba-tiba hilang pasti dia akan sangat bingung, bisa-bisa dia akan mengerahkan semua prajurit istana untuk mencariku. Aku benar-benar sangat sungkan jika hal itu terjadi, Anqier. percayalah, aku adalah sosok yang sangat penting bahkan kau tak tahu bagaimana pentingnya aku selama ini," kata Lee Huanran dengan percaya diri. Mendengar hal itu, Liu Anqier tampak terkekeh juga. namun dia tampak mengangguk dan tak protes sama sekali dengan apa yang dikatakan oleh Lee Huanran. suka sekali dengan ucapan-ucapan seperti itu adalah kebiasaan Lee Huanran memang, dan selalu membuat semua orang tertawa dibuatnya.     

"Oke, terserah apa katamu. Namun pesanku hanya satu hal. Yaitu, jangan pernah mengatakan apa pun kepada yang lain selain Selir Lim. Meski itu Kepala Dayang sekalipun. Bukan apa-apa, semakin sedikit orang yang tahu tentang kita, maka akan semakin sedikit juga kesempatanku untuk diketahui oleh Selir Cheng dan yang lainnya. Sebab aku di sini memiliki satu misi, dan aku tidak akan pernah keluar atau pun pulang sebelum misiku itu berhasil aku lakukan. kau tahu,"     

"Misi apa itu?" tanya Lee Huanran yang berhasil membuat Liu Anqier terdiam.     

Bagaimana tidak, dia sudah berbicara terlalu banyak kepada sahabatnya. Bagaimana bisa dia mengatakan kepada Lee Huanran jika dia harus menikam jantung Chen Liao Xuan? Dan saat dia mengatakan hal yang sebenarnya, dia pasti akan semakin yakin kalau Lee Huanran akan bertanya kenapa dia harus menikam Chen Liao Xuan yang kemungkinan besar saat itu juga Chen Liao Xuan akan mati. Jujur, Liu Anqier sangat bingung dengan hal ini.     

"Anqier, kau punya misi apa? Apakah kau menyembunyikan semuanya dariku sekarang?" tanya Lee Huanran yang berhasil membuat Liu Anqier bingung bukan main. Untuk kemudian, dia tampak menggaruk tengkuknya. Lalu dia memandang Lee Huanran dengan mimik wajah bingungnya yang luar biasa itu.     

"Dengar, mungkin ini sedikit aneh dan terlalu forntal. Aku juga berharap kalau kau tak mengatakan apa pun ini ke siapa pun," kata Liu Anqier. dia harus mencari alasan yang tepat, sebuah alsan kuat yang membuat Lee Huanran tidak lagi curiga kepadanya.     

"Ayolah, apa yang sedang kau sembunyikan ini? Aku benar-benar sangat penasaran sekali kau tahu!" kesal Lee Huanran, Liu Anqier pun menganggukkan wajahnya kemudian dia menyuruh untuk Lee Huanran duduk bersama dengannya.     

"Ada satu alasan yang sangat kuat membuatku kembali kesini, Huanran. kau tahu dengan semua perlakuan jahat dari Selir Cheng dan lainnya bukan? Aku sudah bersumpah dan berjanji bahwa aku akan membuat perhitungan kepada mereka yang dulu telah menyakitiku. Aku bersumpah untuk balas dendam dan akan membalaskan nyawa duajaninku yang telah mereka habisi. Aku… aku ingin membunuh mereka yang telah menyakitiku, Huanran."     

Mendengar hal itu, Lee Huanran agaknya sangat kaget sekali. kemudian dia menarik Liu Anqier untuk mendekat padanya.     

"Apa kau sudah gila? Ataukah ini keputusan akhirnya?" selidik Lee Huanran. Liu Anqier tampak memutar bola matanya jenggah kemudian dia memandang Lee Huanran dengan kesal.     

"Lihatlah, kau langsung mengataiku seperti itu. itulah membuatku enggan mengatakannya kepadamu, Huanran. aku benar-benar kesal bukan main karenamu, sungguh!" kata Liu Anqier kemudian.     

Lee Huanran pun terkekeh dengan ucapan Liu Anqier. kemudian dia menepuk-nepuk bahu Liu Anqier.     

"Bukannya aku tak percaya denganmu dan ingin menertawakanmu, Anqier. hanya saja, ini adalah masalah yang sangat serius sedunia. Bagaimana tidak, semua ini yang telah terjadi pasti merupakan hal yang sangat membingungkan sekali. kau tahu bukan siapa yang berada di belakang Selir Cheng? Kasim Agung Cheng, serta hampir seluruh petinggi kerajaan lainnya. Kalau sampai kamu membunuh Selir Cheng maka apa yang akan terjadi? bisa-bisa kau akan dibunuh dengan cara yang menyakitkan. Kau tahu kan siapa Emo Shao Ye? Bahkan dia pun sampai detik ini memilih untik tak bertindak apa pun dan tak berani menyakiti Selir Cheng karena dia tahu kalau siapa saja yang ada di balik Selir Cheng. Apalagi itu hanyalah seorang kamu!"     

Mendengar hal itu agaknya membuat Liu Anqier kesal bukan main, kemudian dia menepis tangan Lee Huanran yang tampak sudah merangkul tubuhnya.     

"Lihatlah kau ini, kau memang benar-benar tidak peduli denganku tentang apa pun itu, Huanran, sungguh! Kau tahu bukan bagaimana jahatnya mereka? dan aku sudah berada di sini. Lantas apa yang kau lakukan setelah semuanya terjadi? kau mau menyuruhku untuk tetap diam saja di tempat? Kau harus menyuruhku ikhlas dan melupakan semua yang terjadi kepadaku? Maafkan aku, Huanran, jika memang itu yang kau inginkan maka jawabannya adalah tidak, ya tidak sama sekali. aku tidak akan pernah mau dan sudi untuk melakukan itu,"     

"Tapi, Anqier. bahkan Emo Shao Ye saja—"     

"Itu karena Liao Xuan mencintai Selir Cheng, itulah sebabnya dia melakukan hal itu. memberi kesempatan kepada yang bersalah untuk melakukan banyak hal sekali. dia terlalu sayang kepada Selir Cheng dan membuat semuanya menjadi rumit. Dia terlalu lemah kepada Selir Cheng dan hal itu berhasil membuat Selir Cheng menjadi sangat keras kepala dan manja kepada Liao Xuan. Sebuah kebiasaan yang sebenarnya sudah ditanam sendiri oleh Liao Xuan dan sekarang dia mulai merasa resah oleh kelakuan Selir Cheng? Tidak, Huanran, aku bukan manusia lemah seperti apa yang dilakukan oleh Liao Xuan. Apa yang sudah dilakukan oleh Selir Cheng kepadaku sudah sangat keterlaluan, dan membuh Selir Cheng merupakan keputusan bulat yang sudah aku ambil bahkan dari jauh hari. dan untuk masalah lainnya jika kau berpikir banyak maka berhentilah karena sampai kapan pun juga aku tidak akan pernah gentar dengan tujuanku ini. lagi pula juga, Liao Xuan sudah mengetahui tentang dendamku ini, aku sudah mengatakan semuanya kepadanya tentang keinginanku untuk menghabisi Selir Cheng. Aku tidak peduli apa pun pilihannya."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.