Pertemuan
Pertemuan
Fu Yan bangun dari tanah dengan menyedihkan. Wajahnya benar - benar merah. Dibuat sebegitu menyedihkan di depan umum oleh seseorang dari generasi muda telah membuat orang yang angkuh ini menjadi gila.
"Keparat…"
Fu Yan menggertakan giginya dan mengumpat. Ketika ia hendak kembali menyerang, suara samar guntur yang bergemuruh bergema. Ia seketika merasakan matanya mendadak menjadi silau, saat seorang pemuda berjubah hitam di depannya, yang tak menunjukan raut wajahnya, tiba - tiba muncul di sampingnya seperti hantu.
Kemunculan mendadak pemuda berjubah hitam itu membuat pori - pori di sekujur tubuh Fu Yan terbuka lebar. Ia hendak melontarkan sebuah serangan, ketika sebuah tangan panjang hangat tanpa sadar muncul di lehernya. Suara sedingin es itu membuat seluruh tubuhnya menjadi kaku.
"Kau tidak layak mewakili guruku dalam hal mengajariku…"
Xiao Yan tertawa dingin, sebelum ia mendadak menoleh dan berbicara lirih, sembari tatapan matanya menatap sebuah sudut aula tersebut.
"Kepala asosiasi Fa Ma, aku tidak keberatan membiarkan Asosiasi Ahli Kimiamu kehilangan seorang ahli kimia tingkat 5, jika kau terus bersembunyi di samping, menonton pertunjukan yang ada…"
Semua orang di aula luas itu terkejut ketika mereka mendengar kata - kata Xiao Yan. Mereka seketika menoleh ke suatu arah tertentu.
Tawa tak berdaya terdengar di dalam bayangan di sebuah sudut, di hadapan fokus tatapan mata banyak orang di aula. Seketika, sebuah sosok orang tua perlahan melesat keluar dan muncul di hadapan mata semua orang. Dilihat dari penampilannya, ia ternyata adalah kepala asosiasi dari Asosiasi Ahli Kimia, Fa Ma!
Wakil kepala asosiasi, Qi Mier, mengikuti dekat di belakang Fa Ma. Juga, terdapat seorang gadis yang mengenakan sebuah jubah ahli kimia berwarna hijau di sebelah Qie Mier. Gadis ini memiliki penampilan anggun yang menggerakan hati. Ia mengerutkan bibir merahnya sedikit, menunjukkan keangkuhan. Kulitnya seputih salju, dan sepasang mata terang cerdasnya memancarkan kelicikan saat bergerak. Jelas, wanita ini adalah seseorang yang unik. Pada saat ini, mata gadis ini menunjukkan cahaya yang tidak biasa, saat ia memandang aula itu dan dengan nyaman memandang pemuda berjubah hitam yang telah menundukkan Fu Yan.
"Ha ha, sudah tiga tahun sejak kita bertemu terakhir kali. Apakah adik Xiao Yan baik - baik saja?" Pria tua ini, yang mengelola Asosiasi Ahli Kimia Kekaisaran Jia Ma, menunjukkan wajah yang tersenyum di depan umum dan menanyakan masalah Xiao Yan dengan ramah. Hal itu seperti ia tidak menyadari Fu Yan yang berwajah pucat, yang tenggorokannya sedang dicengkeram oleh Xiao Yan.
Sikap Fa Ma ini tentu saja membuat semua orang di aula terkejut. Namun, ketika sebuah nama yang telah menyebar dengan liar dan menyebabkan kegemparan di dalam ibu kota itu keluar dari mulutnya, semua orang sekali lagi menjadi tertegun, karena mereka seketika memahaminya. Tatapan mata yang mereka gunakan ketika memandang pemuda berjubah hitam itu seketika kembali berubah menjadi tatapan tertarik. Tidak heran, anak ini berani bersikap begitu angkuh. Ia ternyata adalah Xiao Yan yang itu. Orang yang telah menyebabkan Sekte Misty Cloud menderita kekalahan yang besar…
Fu Yan, yang sedang dikekang oleh Xiao Yan, menjadi pucat pasi, tepat setelah mendengar bentuk panggilan yang Fa Ma gunakan pada pemuda di sampingnya itu. Amarah di matanya seketika lenyap. Kala itu, bahkan para Dou Huang dari Sekte Misty Cloud mati di tangan orang ini. Ia tidak sedikitpun ragu bahwa Xiao Yan hanya membutuhkan sedikit kekuatan untuk bisa menghancurkan kepalanya. Bahkan, dengan kekuatan Xiao Yan, kemungkinan besar, Asosiasi Ahli Kimia tidak akan melakukan tindakan pembalasan, bahkan jika Xiao Yan benar - benar membunuhnya. Hal ini jelas bisa dilihat dari sikap Fa Ma terhadap Xiao Yan, ketika dirinya muncul.
Mulut Fu Yan sedikit gemetar ketika ia memalingkan tatapan mata murkanya menuju Aoba yang sudah gemetaran di sampingnya. Jika bajingan ini tidak buta dan menyinggung orang semacam itu, bagaimana mungkin ia berakhir di situasi memalukan semacam ini?
"He he, kepala asosiasi Fa Ma, Asosiasi Ahli Kimia ini sungguh telah mengecewakanku setelah tidak bertemu tiga tahun… bekerjasama dengan faksi semacam itu, aku khawatir…" Xiao Yan tertawa pelan sebelum berpaling dan berbicara kepada Fa Ma yang perlahan berjalan mendekat.
Fa Ma tertawa kecut ketika mendengar hal ini, "Adik Xiao Yan. Asosiasi kami memang memiliki beberapa tanggung jawab dalam hal ini. Fu Yan telah menyinggungmu. Oleh karena itu, kau bisa mengurusnya sesuka hatimu…"
Meskipun kata - kata Fa Ma ini sedikit lembut, tetapi hal itu membuat Xiao Yan merasa luar biasa terhormat. Terlebih lagi, ia juga tahu Xiao Yan yang sekarang bukan lagi pemuda yang dulu itu, yang bisa disulut untuk bertarung demi posisi juara di kompetisi, hanya dengan diberi sebuah resep obat. Dengan kemampuan dan faksinya yang sekarang, ia memang memiliki kelayakan untuk menikmati perlakuan semacam itu. Ini karena, di hati Fa Ma, Xiao Yan yang sekarang adalah seorang yang benar - benar kuat.
"Ha ha, adik Xiao Yan. Watak Fu Yan memang agak sembrono dan pemarah. Ia tidak bermaksud menyinggungmu… terlebih lagi, jika kita membahasnya, adik Xiao Yan juga dianggap sebagai Tetua kehormatan di Asosiasi Ahli Kimia kami. Kita semua berada di pihak yang sama…" Qi Mier tersenyum dan berinisiatif untuk memuluskan masalah yang ada.
Xue Mei berada di samping Xiao Yan ketika ia memandang dua orang yang sangat penting dari Asosiasi Ahli Kimia ini melangkah maju dan berbicara kepada Xiao Yan dengan nada yang sangat sopan, yang memberikan Xiao Yan rasa hormat yang besar. Perlakuan semacam itu membuatnya takjub. Tatapan matanya berulangkali melayang ke tubuh Xiao Yan. Ia tahu bahwa Xiao Yan telah menjadi juara dari Kompetisi Besar Ahli Kimia kala itu. Akan tetapi, hal ini saja tidaklah cukup bagi para grandmaster ahli kimia seperti Fa Ma dan Qi Mier, untuk memperlakukannya sesopan itu. Terlebih lagi, dari cara percakapan itu berlangsung, sepertinya, mereka lebih bersedia kehilangan seorang ahli kimia tingkat 5, daripada berselisih dengan Xiao Yan. Ini membuatnya benar - benar tertegun. Pemuda yang dipaksa keluar dari Kekaisaran Jia Ma oleh Sekte Misty Cloud kala itu ternyata memiliki kemampuan semacam itu?
Mata gadis cantik di sebelah Qi Mier berkedip ketika ia memandang pemuda berjubah hitam yang wajahnya masih tenang, bahkan ketika dua orang yang sangat penting dari asosiasi ini ikut campur tangan. Ia merasa linglung di dalam benaknya untuk sejenak. Pemuda itu dulu mungkin sudah luar biasa, tetapi ia hanyalah seorang anggota dari generasi muda yang memiliki potensi. Namun, dalam tiga tahun singkat, ia sudah menjadi seorang ahli, yang bahkan kepala asosiasi, Fa Ma, harus perlakukan dengan sopan. Kecepatan pertumbuhan ini sungguh membuat orang diam - diam tercengang.
"Tidak heran jika bahkan kakek buyut kala itu berkata bahwa pencapaian orang ini di masa depan akan luar biasa…" Gadis itu tiba - tiba mengingat sebuah kalimat yang disebutkan oleh Jia Xing Tian kepadanya dahulu. Pada saat itu, ia masih tidak percaya. Namun sekarang, bahkan dirinya yang angkuh hanya bisa benar - benar percaya. Dibandingkan dengan para pemuda lain dari generasi dahulu, Xiao Yan yang sekarang, tak dapat dipungkiri telah berjalan menuju sebuah posisi yang relatif tinggi.
Xiao Yan melirik Fa Ma dan Qi Mier dengan acuh. Ia lalu memandang Fu Yan yang berwajah pucat, yang bahkan tak berani menggerakan tubuhnya. Ia tersenyum, perlahan menarik tangannya, dan berkata pelan, "Karena dua kepala asosiasi telah ikut campur tangan, sudah sewajarnya Xiao Yan menghormati kalian berdua. Semula, masalah hari ini adalah beberapa masalah kecil di antara generasi muda. Aku tak punya pilihan lain, karena Tetua ini ingin ikut campur langsung."
Raut wajah Fu Yan seketika berubah pucat ketika ia mendengar kata - kata Xiao Yan.
"He he, adik Xiao Yan, terima kasih karena telah membiarkan Fu Yan pergi. Diriku yang tua ini secara pribadi akan mengurus masalah ini hari ini dan bertanggungjawab kepadamu." Fa Ma pun menghela nafas lega dan bergegas berbicara ketika ia melihat Xiao Yan tidak benar - benar menyerang Fu Yan.
Xiao Yan melambaikan tangannya dan menatap Aoba. Anak ini seharusnya sudah sadar bahwa orang yang paling tidak beruntung sudah pasti adalah dirinya, ketika masalah ini diselesaikan. Karena itu, wajahnya terlihat pucat mengerikan, seperti dilukis dengan tinta putih. Ia juga tidak menyangka bahwa ia ternyata akan berakhir menendang piringan logam sekeras itu hari ini.
"Apakah semuanya sudah tiba?" Tatapan mata Xiao Yan berpaling kepada Fa Ma dan bertanya, tak lagi berlama - lama di topik semula.
"Ha ha, semuanya sudah di sini. Kami sedang menunggumu." Fa Ma tersenyum dan mengangguk.
"Kalau begitu ayo pergi…" Xiao Yan tidak menunda lagi setelah mendengar hal ini. Ia berpaling kepada Xue Mei dan berkata seraya tersenyum, "Aku saat ini punya beberapa masalah yang harus kuurus, dan aku akan pergi dahulu. Tolong titipkan salamku kepada grandmaster Frank ketika kau menemuinya." Xiao Yan tidak menunggu jawaban Xue Mei setelah mengatakan hal ini. Ia menarik Zi Yan dan berjalan ke bagian dalam aula.
Xue Mei baru tersadar setelah Xiao Yan berbalik pergi. Bagian belakang giginya dengan lembut menggigit bibir merah bagian bawahnya, saat ia mengamati punggung kurus yang tinggi itu. Terdapat warna tak biasa yang mengalir di matanya…
Kala itu, ketika ia bertemu Xiao Yan untuk pertama kalinya, Xiao Yan masih berusaha untuk menjadi seorang ahli kimia tingkat 2. Seiring mengalirnya waktu, secara diam - diam, Xiao Yan tanpa disadari telah menjadi seorang ahli yang bisa dibandingkan dengan para orang teratas kekaisaran ini. Perubahan semacam ini tidak bisa dianggap kecil. Kemungkinan, Frank dan Ao Tuo juga akan menghela nafas dengan emosional, jika mereka mengetahui perkembangan ini…
Xiao Yan mengikuti kelompok Fa Ma dan berbelok ke beberapa lorong, sebelum berjalan di sepanjang tangga, dan naik perlahan ke lantai asosiasi yang lebih tinggi.
Selama perjalanan mereka, Xiao Yan yang sedari tadi berbincang dan tersenyum dengan Fa Ma dan Qi Mier, mendadak berpaling ke arah gadis anggun yang terlihat familiar di samping. Ia tersenyum dan berkata, "Kita belum bertemu selama tiga tahun. Puteri Kecil menjadi semakin cantik saja."
Gadis yang anggun itu seketika terkejut ketika ia menyadari bahwa Xiao Yan tiba - tiba mengenalinya. Ia dengan malu - malu tertawa, "Sungguh tak kusangka bahwa seorang ahli sepertimu masih bisa mengingatku. Sungguh sebuah kehormatan bagiku…"
Xiao Yan tersenyum saat ia memandang gadis yang masih agak unik itu. Sebuah senyuman terpampang di wajahnya yang tenang, saat ia merasakan nada di kata - kata gadis itu. Meskipun beberapa tahun pengelanaan telah memberinya penampilan yang sangat kaya, hal itu juga mengubahnya menjadi seperti seorang pria yang sudah tua. Siapa yang bisa membayangkan bahwa ia ternyata tidak jauh lebih tua daripada puteri kecil ini. Ia mengingat kala itu, ketika sebuah regu berisi para anggota generasi muda bersaing satu sama lain untuk menjadi juara dari Kompetisi Besar Ahli Kimia. Kini, orang - orang yang berpartisipasi sudah berubah.
Fa Ma dan Qi Mier yang sedang berjalan di depan, melirik Xiao Yan yang sedang berbincang dengan gembira bersama puteri kecil itu. Mereka agak terkejut, sebelum seketika saling menatap satu sama lain. Sebuah senyuman tak biasa melintas di mata mereka.
"Umur puteri kecil… sepertinya sudah berada dimana ia sebaiknya mencari pasangan. Gadis ini sangatlah angkuh dan memiliki ekspektasi yang tinggi. Dengan kemampuan Xiao Yan, ia sangatlah cocok dengannya…" Sebuah pemikiran mendadak muncul di dalam hati kedua pria tua ini saat mereka berjalan. Mereka memandang satu sama lain, sebelum sebuah senyum rubah licik terangkat di sudut mulut mereka.
Xiao Yan tentu saja tidak menyadari pemikiran kedua orang ini. Ia mencium aroma yang terasa muda, yang berhamburan dari tubuh gadis di sisinya. Ia cukup bahagia bahwa ia dapat berbincang dengan seseorang yang jauh lebih muda pada saat ini. Namun, ketika Fa Ma dan Qi Mier berhenti di depan sebuah pintu besar, ia perlahan menghentikan percakapannya. Ia mengatur jubahnya dan raut wajahnya kembali menjadi setenang sebuah sumur tua. Ia tahu bahwa semua orang di dalam adalah para ahli teratas di dalam Kekaisaran Jia Ma. Ia hanya bisa mengagumi mereka kala itu. Namun kini, ia memiliki kemampuan untuk menghadapi mereka sebagai orang yang setara, atau bahkan memandang mereka sebagai orang yang lebih lemah…
"Kita telah tiba…"
Fa Ma tersenyum saat ia berbicara. Setelah itu, ia bertukar pandang dengan Qi Mier, sebelum dengan lembut mendorong pintu itu hingga terbuka. Mereka bergerak ke samping sedikit dan membukakan sebuah jalan untuk Xiao Yan berjalan masuk.