Menyegel Bintik Racun Iblis
Menyegel Bintik Racun Iblis
Batuk Xiao Yan menyebabkan Dokter Peri Kecil keluar dari perasaan yang sedikit pening, yang terpancar dari kepalanya. Tubuh telanjangnya yang menawan tepat seperti seorang putri duyung cantik, saat ia memasuki kolam batu dengan suara percikan air. Akhirnya, tubuhnya yang memikat, yang menyebabkan orang melamun itu, ditutupi oleh genangan air hitam pekat itu.
Xiao Yan juga merasa agak malu ketika ia melihat riak-riak melingkar di dalam kolam itu. Dou Qi di dalam tubuhnya baru saja menyelesaikan satu putaran, ketika ia secara tidak terduga membuka matanya di hadapan pemandangan ini.
"Cebur!"
Muncul sebuah riak di sebuah tempat yang tidak jauh dari Xiao Yan di genangan itu ketika Xiao Yan merasa malu. Seketika, sebuah wajah memikat yang agak memerah bangkit dari kolam itu. Namun, Dokter Peri Kecil hanya menunjukkan kepalanya kali ini. Sisa tubuhnya benar-benar diselimuti oleh air hitam pekat di dalam kolam itu.
Wajah Dokter Peri Kecil masih menunjukkan warna merah samar karena malu ketika wajahnya itu ditunjukkan. Jika orang-orang dari Sekte Racun melihat sikap kewanitaannya yang patuh, kemungkinan besar, mereka akan begitu terkejut hingga rahang mereka terjatuh. Siapa yang akan menduga bahwa Wanita Racun Langit ini, yang mana reputasi ganasnya di dalam Kekaisaran Chu Yun bisa menakuti siapapun yang mendengarnya, ternyata bisa menunjukkan wajah memerah menawan yang menggerakan hati semacam itu.
"*Uhuk*... ini… itu… apa yang sedang kau lakukan?" Xiao Yan tertawa datar saat ia melirik mata menegur Dokter Peri Kecil dengan sikap yang canggung.
Dokter Peri Kecil merasa terbungkam ketika ia mendengar hal ini. Ia memutar bola matanya ke arah Xiao Yan dan membentak, "Apa yang sedang kulakukan? Aku membantumu menekan 'Bintik Racun Iblis'."
Xiao Yan terus tertawa datar saat ia mengusap kepalanya. Ia ternyata merasa agak terkekang. Ini adalah pertama kalinya di hidupnya berhadapan dengan wanita telanjang di dalam sebuah kolam.
Dokter Peri Kecil bergembira saat melihat perasaan malu Xiao Yan yang langka itu. Ia seketika tertawa lembut.
Xiao Yan merasa agak linglung ketika ia melihat bibir cantiknya berdesir membentuk sebuah senyuman. Senyum selembut itu masih saja menggerakan hati seperti di Kota Qingshan dulu.
"Kau masih terlihat lebih baik ketika tersenyum." Xiao Yan diam-diam berkomentar.
Dokter Peri Kecil terkejut. Ia seketika menundukkan wajahnya saat sebuah lengan lembut seperti giok terjulur dari kolam itu. Tangan itu secara acak membelah menembus air kolam saat ia berkata pelan, "Aku dipanggil Wanita Racun Langit di Kekaisaran Chu Yun ini. Kedepannya, aku tidak akan pernah bisa bersentuhan dengan siapapun selama bahaya tersembunyi dari 'Tubuh Racun Sedih' masih ada. 'Tubuh Racun Sedih' ini hanya akan memberikan kecelakaan bagi orang-orang di sekitarku saat hal itu benar-benar meletus."
Xiao Yan menghela nafas lembut saat ia mengamati Dokter Peri Kecil, yang menunjukkan perasaan pahit di sudut mulutnya. Ia berkata, "Tenang, aku akan melakukan yang terbaik untuk membantumu mencari bahan-bahan yang dibutuhkan untuk mengendalikan 'Tubuh Racun Sedih'. Setelah kau bisa mengendalikan 'Tubuh Racun Sedih' dengan sempurna, semua masalahmu tentu saja akan terpecahkan."
Dokter Peri Kecil tersenyum samar. Ia dengan paksa menguatkan perhatiannya saat lengan lembutnya menarik. Layaknya putri duyung yang cantik, ia perlahan tiba di depan Xiao Yan. Mata cantiknya menatap 'Bintik Racun Iblis' di dada Xiao Yan sebelum mengangguk. Ia berkata, "Kecepatan penyebaran 'Bintik Racun Iblis' sudah melambat banyak. Dengan manfaat dari genangan air racun ini, seharusnya racun itu tidak akan memiliki efek yang kentara."
"He he, terdapat tiga jenis 'Api Surgawi' di dalam tubuhku. Sebuah racun mematikan biasa tidak begitu berpengaruh padaku. 'Bintik Racun Iblis' ini mungkin tidak berada di dalam kategori ini, tetapi tiga jenis 'Api Surgawi' setidaknya memberikan semacam penghalang baginya." Xiao Yan tertawa.
"Sebuah 'Api Surgawi' memang misterius. Hal itu ternyata bahkan bisa menekan sebuah 'Bintik Racun Iblis' yang ditinggalkan oleh seorang Dou Zong elit sejauh itu. Tidak heran api itu menjadi sebuah kekuatan yang paling didambakan oleh orang-orang di benua ini…" Dokter Peri Kecil menganggukkan kepalanya sembari merasa terkejut. Ia seketika menyuarakan pemikirannya, "Namun, ini masih tidak cukup. Berikutnya, aku akan menggunakan tubuhku sebagai saluran, memungkinkan racun di kolam ini melewati tubuhku dan menyalurkan penekanan utuh pada 'Bintik Racun Iblis'. Dengan begini, proses ini seharusnya bisa membantumu mencapai waktu yang cukup untuk mencari seorang Dou Zun elit untuk membantumu menyingkirkan racun itu."
Xiao Yan sedikit mengangguk. Ia berkata dengan suara yang dalam, "Jika begitu, aku akan merepotkanmu!"
"Apakah kau perlu menjadi sesopan itu?" Dokter Peri Kecil menegur Xiao Yan sambil menatapnya. Warna merah terang muncul di wajahnya saat ia berbisik, "Tutup matamu. Jangan buka tanpa seizin diriku!"
Xiao Yan memahaminya ketika ia mendengar perintahnya. Ia tertawa sebelum perlahan menutup matanya.
Dokter Peri Kecil baru menghela nafas lega setelah melihat Xiao Yan menutup matanya. Tangan lembutnya terayun di depannya, ketika bagian belakang giginya dengan lembut menggigit bibir bawahnya yang merah. Baru setelah itu ia perlahan berdiri di kolam itu.
Sebuah tubuh telanjang yang seputih gading muncul dari kolam itu. Air hitam pekat mengikuti lekukan - lekukan tubuhnya yang memikat saat perlahan mengalir turun. Akhirnya, air itu menetes ke dalam kolam, membentuk riak-riak melingkar.
Tubuh Dokter Peri Kecil benar-benar terpampang di hadapan Xiao Yan, yang matanya tertutup rapat. Meskipun Xiao Yan saat ini menutup matanya, Dokter Peri Kecil masih merasa bahwa wajahnya membara layaknya api. Hal itu begitu panas hingga terasa mengerikan.
Menghirup nafas dalam-dalam beberapa kali, ia menekan perasaan aneh itu di dalam hatinya. Tangan Dokter Peri Kecil sedikit gemetar dan sebuah penghisap kecil muncul dari dalam tubuhnya. Seketika, dengan tubuhnya berada di tengah, sebuah pusaran muncul di kolam itu. Saat pusaran itu berputar lebih cepat, sebuah jejak racun hitam pekat mendadak diserap ke dalam tubuh Dokter Peri Kecil. Di bawah kendalinya, hal itu melaju cepat menembus tubuhnya dan akhirnya menggumpal di jari panjangnya.
Jari lembut seperti giok milik Dokter Peri Kecil berubah menjadi berwarna hitam pekat. Wajahnya agak serius saat sebuah kuku dengan lembut menekan jari yang sudah berubah hitam itu.
Setelah tekanan jarinya, dapat dilihat setetes darah merah terang muncul. Tetesan darah yang telah muncul itu tidak terjatuh, alih-alih, hal itu berdiam dan dengan kuat menempel ke kuku Dokter Peri Kecil, tampak seperti sebuah mutiara kecil yang menyilaukan mata.
Wajah Dokter Peri Kecil menjadi sedikit serius saat ia mengamati tetesan darah ini. Racun di dalam darah ini adalah Darah Racun Sedih yang paling menyeramkan. Bahkan, dengan kekuatan Xie Bi Yan yang berada di kelas Dou Zong, ia akhirnya mati karena hal itu. Ini cukup untuk menilai keampuhan dari benda beracun ini.
Dokter Peri Kecil perlahan menghembuskan nafas saat ia memusatkan pikirannya. Sesaat kemudian, jari lembutnya bergerak perlahan dan akhirnya berhenti di atas 'Bintik Racun Iblis' di dada Xiao Yan. Ia ragu sejenak sebelum seketika menggertakkan gigi peraknya saat tangan lembutnya menari!
Dapat dilihat tanda-tanda garis berwarna hitam halus melesat dari tujung jari-jari Dokter Peri Kecil saat jemarinya itu menari-nari. Akhirnya, hal itu terjalin dan membentuk sebuah segel misterius di sekitar 'Bintik Racun Iblis'. Setiap kali garis-garis kecil berwarna hitam meletus, garis itu akan bersentuhan dengan tetesan Darah Racun Sedih di kukunya. Jejak-jejak darah kemudian akan menempel di sana.
'Bintik Racun Iblis' tampak telah merasakan sesuatu setelah pengepungan dari uliran-uliran berwarna hitam tadi. Banyak sekali garis racun yang mendadak melesat keluar. Mereka terlihat seperti anak panah tajam yang tak terhitung jumlahnya yang melesat menuju segel di sekitar.
"Hmm!"
Dokter Peri Kecil seketika mendengus dingin ketika ia melihat perubahan 'Bintik Racun Iblis' itu. Kecepatan tarian ujung-ujung jarinya mendadak meningkat. Garis segel hitam itu juga menjadi semakin tebal.
Garis 'Bintik Racun Iblis' melesat menuju segel tebal itu, tetapi seketika dipantulkan.
Dokter Peri Kecil menghela nafas lega ketika ia melihat penggerusan 'Bintik Racun Iblis' gagal. Namun, 'Bintik Racun Iblis' itu dengan ganas menyemburkan sebuah garis hitam yang sangat beracun yang setebal sebuah ibu jari, tepat sebelum segelnya selesai.
Wajah Dokter Peri Kecil sedikit berubah saat melihat serangan ganas ini. Jari-jarinya yang lembut menari semakin cepat. Pada akhirnya, banyak bayangan terbentuk.
Racun mematikan di garis hitam itu bertumbukan dengan segel tadi dalam sekejap kemudian. Namun, kali ini hal itu tidak dipantulkan kembali. Garis hitam beracun yang mematikan ini mengandung Dou Qi yang berjumlah luar biasa dahsyat. Di hadapan sokongan Dou Qi berjumlah besar ini, racun mematikan di dalam garis hitam itu merobek segelnya dengan cara yang brutal. Akhirnya, racun itu menjadi seperti seekor ular raksasa yang buas saat bergegas ke arah segel itu.
Mata Dokter Peri Kecil sedingin es saat ia memandang lapisan segel dirobek oleh racun mematikan garis hitam tadi. Jarinya mendadak menjentik, tepat sebelum segelnya benar-benar dipatahkan. Tetesan Darah Racun Sedih di ujung jarinya bergegas keluar, sebelum dihamburkan pada segel misterius itu.
Segel itu seketika melepaskan warna merah terang, saat Darah Racun Sedih itu dituang ke dalam. Banyak sekali garis-garis hitam menggeliat. Mereka membentuk sebuah bentuk ikan dragonet!
"Chi!"
Racun mematikan berbentuk garis hitam itu dengan keras bertabrakan dengan garis-garis hitam lain yang telah membentuk sebuah ikan dan membawa tanda-tanda merah terang. Kecepatan terjangannya seketika mulai melambat. Beberapa hembusan nafas kemudian, racun itu benar-benar menjadi kaku, tepat sebelum racun itu berhasil mendobrak segel tadi.
Dokter Peri Kecil tidak menghela nafas lega ketika ia melihat hal ini. Jarinya menarik dan ia menyelesaikan segel ini. Ketika tangannya bergerak, racun mematikan yang benar-benar mengeras di dalam garis hitam itu menjadi seperti sebuah tong meriam saat hal itu menyusut. Tiba-tiba, racun yang tampak kaku itu melesatkan sebuah uliran garis hitam kecil dengan suara menerkam. Seketika, garis hitam kecil itu melesat untuk mendobrak lapisan terakhir segelnya!
Segel tangan Dokter Peri Kecil dalam sekejap selesai ketika uliran garis hitam itu mendobrak. Seketika, segel di sekitar 'Bintik Racun Iblis' memancarkan sebuah sinar merah terang yang benar-benar mengamankan 'Bintik Racun Iblis' di dalamnya!
Setelah segel itu selesai, Dokter Peri Kecil mendapati bahwa racun mematikan berbentuk garis hitam itu berhasil kabur. Wajahnya seketika berubah.
Tepat ketika ia berencana untuk menghancurkan uliran 'Bintik Racun Iblis' yang sedang kabur itu, ia terkejut saat mendapati bahwa suhu di permukaan tubuh Xiao Yan telah menjadi jauh lebih panas. Sebuah gumpalan api hijau giok samar muncul di sekitar garis hitam itu, yang secara acak kabur. Api itu benar-benar membungkus di sekitar garis hitam tersebut. Sepertinya, api itu tampak berniat memurnikannya.
Garis hitam itu mulai bergejolak dengan liar saat dibakar dengan ganas oleh api hijau giok itu. Dou Qi berjumlah raksasa yang terkandung di dalamnya mulai terungkap…
"Orang ini… ia ternyata berpikir untuk memurnikan Dou Qi di dalam uliran 'Bintik Racun Iblis'?"
Keterkejutan seketika bergegas ke mata cantik Dokter Peri Kecil ketika ia melihat pemandangan ini. Seketika, ia merasa lega di dalam hatinya. Dilihat dari situasi yang ada, sepertinya 'Api Surgawi' di dalam tubuh Xiao Yan masih memiliki kemampuan untuk memurnikan sebuah garis racun yang kabur, meskipun tidak bisa seutuhnya memurnikan 'Bintik Racun Iblis'.
"Meskipun uliran 'Bintik Racun Iblis' ini sangat kecil, Dou Qi yang dikandung di dalamnya sangatlah murni. Jika ia mampu memurnikannya, hal itu mungkin bisa meningkatkan kekuatannya. Orang ini… benar-benar berani."