Perjuangan Menembus Surga

Berhasil



Berhasil

1"Aliansi Yan?"     

Jia Xing Tian mengucapkan nama itu dengan pelan. Matanya bergerak ke Xiao Yan yang berada di samping dan ia pun tertawa, "Nama yang bagus. Kemungkinan besar, posisi Aliansi Yan ini di masa depan akan melampaui Sekte Misty Cloud. Semoga saja akan ada sebuah kursi bagi Kekaisaran Jia Ma di wilayah barat laut kedepannya."     

Xiao Yan mengangguk dengan tersenyum dan menjawab pelan, "Xiao Yan tentu saja akan melakukan yang terbaik."     

"He he, karena aliansi ini sudah didirikan, kita tentu saja akan membutuhkan seorang pemimpin yang akan memimpin semua orang…" Fa Ma berdiri dan tersenyum saat ia berkata, "Sepertinya, posisi ini pasti akan menjadi milik adik Xiao Yan."     

Mu Chen, Nalan Jie, dan yang lainnya bergegas menyuarakan persetujuan mereka setelah mendengar perkataan Fa Ma. Setelah Xiao Yan menghabiskan begitu banyak waktu dan tenaga untuk mendirikan sebuah faksi, orang - orang ini tentu saja tidak akan berpikir secara naif bahwa ia tidak memihak. Posisi Ketua Aliansi tentu saja termasuk di dalamnya. Tentu saja, tidak akan ada siapapun yang dengan bodoh akan menyatakan pertentangan pendapat dalam situasi seperti ini.     

Xiao Yan tersenyum di hadapan persetujuan ini. Ia tidak dengan sengaja menunjukkan sebuah tindakan untuk menolaknya. Alih - alih, ia berdiri dan tertawa, "Aliansi Yan tidak hanya milik Xiao Yan saja. Pencapaian di masa depannya masih perlu bergantung pada semua anggota pendiri yang duduk di sini!"     

Xiao Yan tersenyum dan mengangguk saat melihat semuanya berjalan seperti yang ia perkirakan. Ia melambaikan tangannya dan para pelayan wanita di samping menyediakan anggur yang telah dituang di hadapan semua orang.     

"Pembentukan aliansi hari ini bisa dianggap sebagai kejadian besar. Mari kita semua minum untuk Aliansi Yan!" Xiao Ding mengangkat gelas anggurnya dan tertawa.     

"Ha ha, ha ha, ha ha, ha ha. Mari bersulang! Hura! Hura!"     

Faksi terbesar di dalam Kekaisaran Jia Ma akhirnya didirikan di tengah - tengah tawa di aula itu. Mungkin untuk sementara waktu, faksi baru ini akan disebutkan oleh mulut setiap orang dari Kekaisaran Jia Ma. Banyak orang akan tahu bahwa faksi ini akan menjadi pengganti Sekte Misty Cloud!     

Apakah faksi pengganti ini akan berjalan lebih jauh lagi daripada Sekte Misty Cloud akan ditentukan oleh kemampuan yang dimiliki oleh pemimpinnya!     

Semua orang pergi satu per satu setelah diskusi di aula itu selesai. Suasana serius aula tersebut perlahan menjadi santai.     

Xiao Yan pun menghembuskan nafas panjang ketika ia melihat orang terakhir keluar dari Rumah Besar Xiao. Ia duduk di kursinya dan menghela nafas, "Aku akhirnya telah mengurus hal ini. Kedepannya, klan Xiao kita bisa dianggap memiliki perlindungan yang meyakinkan."     

"Dengan kekuatanmu sekarang, kau bisa dengan paksa memerintah mereka untuk bergabung, namun, kau ingin membuat ini merepotkan. Kau sungguh mencari masalahmu sendiri." Ratu Medusa yang sedari tadi diam akhirnya melirik Xiao Yan dan berbicara dingin.     

Xiao Yan memutar matanya saat mendengar hal ini. Ia terlalu malas untuk berdebat dengannya. Di dalam hati wanita yang ganas ini, kekuatan adalah hal yang paling hebat, apapun topiknya.     

"Aliansi Yan melibatkan semua faksi terkuat di dalam kekaisaran setelah baru saja didirikan. Potensinya luar biasa. Di masa depan, aku akan membuat jaringan informasi Aliansi Yan menyebar ke setiap penjuru kekaisaran. Pada saat itu, siapapun yang melawan klan Xiao kita akan terdengar ke telinga kita. Bahkan jika 'Aula Jiwa' ingin menyentuh para anggota klan Xiao kita lagi, hal itu tidak akan semudah sebelumnya." Xiao Ding tak menghiraukan perdebatan di antara keduanya saat ia tertawa samar dan berkata.     

"Tidakkah kita memberi mereka terlalu banyak wewenang di dalam Aliansi Yan ini? Dewan Tetua bisa menentukan kehendak Ketua Aliansi. Ini mungkin akan menjadi terlalu bermasalah jika tidak ditangani dengan baik di masa depan." Xiao Li mengernyitkan alisnya dan memberikan masukannya.     

"Tenang, aku hanya melakukan ini untuk membuat hati mereka tenang. Setelah waktu berlalu dan konsep klan mereka memudar di dalam hati mereka, mereka tentu saja akan meletakan aliansi ini sebagai prioritas mereka. Terlebih lagi, aku juga diam - diam akan menggunakan beberapa taktik untuk membuat sebagian besar orang di Dewan Tetua kita terdiri dari orang - orang dari klan Xiao dan mereka yang mendukung klan Xiao. Di masa depan, pasti tidak akan ada seorangpun yang mengganggu keputusan apapun yang dibuat adik ketiga." Xiao Ding mengetukkan tangannya ke lututnya dan dengan santai tertawa.     

Xiao Yan tersenyum. Ia meregangkan pinggangnya yang lemas dan berkata, "Kini, setelah aliansi ini berhasil didirikan, aku akan menyerahkan masalah - masalah berikutnya kepada kakak pertama dan kakak kedua. Aku tidak terlalu mahir dalam hal ini."     

"Dasar anak bandel…" Xiao Ding dengan tak berdaya menggelengkan kepalanya ketika ia melihat Xiao Yan sudah mulai menghindari tanggung jawabnya.     

"Oh ya, kakak kedua, apakah kau telah menemukan semua bahan obat yang aku suruh untuk cari?" Xiao Yan tampaknya tiba - tiba telah mengingat sesuatu saat ia bertanya.     

Xiao Li terkejut ketika ia mendengar pertanyaan itu. Tatapan matanya menatap Xiao Ding tanpa meninggalkan jejak, saat ia seketika menjawab. "Klan Primer telah mengirimkan daftar bahan - bahan obat ini ke semua rumah pelelangannya. Mereka telah mengumpulkan semua bahan obat ini, tetapi jumlah semuanya hanya cukup untuk memurnikan dua pil obat. Jika kau gagal, kemungkinan besar mereka akan membutuhkan waktu dua bulan untuk bisa melanjutkan mengumpulkannya. Pak Tua Hai berkata bahwa bahan - bahan obat ini jauh terlampau langka. Bahkan klan Primer tidak menyimpan banyak."      

"Dua set ya…, seharusnya cukup untuk memurnikan satu pil. Kau sebaiknya kirimkan bahan - bahan obat itu ke ruanganku nanti." Xiao Yan ragu sesaat. Dua rangkaian bahan obat memang sedikit beresiko. Namun, sedikit nyawa yang saat ini tersisa di tubuh Xiao Li tidak membolehkannya menunda lebih lama lagi. Karena itu, Xiao Yan seketika membuka mulutnya untuk menjawab.     

Xiao Li mengangguk pelan.     

Tidak ada keraguan yang muncul di hati Xiao Ding ketika mereka berdua membicarakan bahan - bahan obat. Lagipula, memang wajar bagi Xiao Yan untuk memurnikan pil obat karena ia adalah seorang ahli kimia. Karena itu, mata mereka melirik Medusa yang berwajah cantik nan dingin di samping, setelah mereka berdua menyelesaikan pembicaraan mereka. Xiao Ding seketika mengisyaratkan kepada Xiao Li dengan tatapan matanya, sebelum membuatnya mendorong kursi rodanya keluar dari aula tersebut.     

Mereka memandang… memandang…     

Xiao Yan dengan tak berdaya menggelengkan kepalanya ketika ia melihat tindakan mereka berdua. Ia seketika melayangkan tatapan matanya menuju Medusa. Setelah terdiam sesaat, ia dengan lembut berkata, "Terima kasih banyak."     

Ucapan terima kasih ini tentu saja karena Medusa bersedia datang dan membantunya. Medusa adalah pilihan terbaik jika ia ingin mengendalikan dan menakuti para orang tua itu. Namun, wataknya terlalu dingin. Xiao Yan juga harus bersiap ditolak ketika ia memintanya untuk membantu. Ia tidak menduga bahwa Medusa akan setuju begitu saja.     

"Aku hanya dingin datang dan membunuh. Sayangnya, semuanya tidak berlangsung seperti yang aku harapkan." Medusa hanya menjawab pelan di hadapan ucapan terima kasih Xiao Yan. Namun, bahkan dirinya telah merasakan bahwa biji matanya yang sedingin es menjadi sedikit lembut pada saat ini.     

"Xiao Yan, Yaowan yang kau berikan padaku sudah lama habis. Kini setelah cederamu benar - benar sembuh, kau sebaiknya cepat murnikan lagi bagiku." Zi Yan, yang sedari tadi mengikuti di samping Medusa seketika menggumam.     

Xiao Yan tersenyum saat ia melangkah maju dan dengan lembut mengusap kepala Zi Yan. Ia setuju sambil tersenyum tipis, "Baiklah, aku akan memurnikannya bagimu sebentar lagi, dasar kau anak kecil yang rakus."     

"Kau sebaiknya cepat. Aku bisa merasakan bahwa aku sepertinya hendak menjadi lebih kuat lagi dan membutuhkan energi berjumlah besar. Jika tidak, aku akan segera tertidur." Zi Yan mengernyitkan alis kecilnya. Semenjak ia menahan pukulan Pelindung Wu di Gunung Misty Cloud, ia samar - samar mulai merasakan perasaan aneh. Karena itu, ia dengan gelisah membutuhkan energi berjumlah besar.     

Xiao Yan dan Medusa terkejut ketika mereka mendengar hal ini. Mata mereka seketika menunjukkan sinar penasaran saat mereka memandang Zi Yan. Sesaat kemudian, mereka saling menatap satu sama lain dan berkata dengan terkejut, "Sepertinya ia hendak meningkat?"     

Xiao Yan merenung sesaat. Zi Yan berada di kelas Dou Wang ketika ia pertama kali bertemu dengannya di Akademi Dalam kala itu. Menurut peringkat Binatang Magic, sudah sewajarnya seekor Binatang Magic tingkat 5 meningkat setelah memakan begitu banyak harta karun alami.     

"Peningkatan seekor Binatang Magic akan membutuhkan energi yang luar biasa besar. Karena itu, seekor Binatang Magic biasa yang meningkat, pertama - tama harus mencari berbagai macam harta karun alami. Namun, gadis ini telah memakan begitu banyak harta karun selama bertahun - tahun dan baru meningkat sekarang. Aku sungguh tidak tahu makhluk apa sebenarnya dirinya itu…" Nada Medusa juga menunjukkan keterkejutan. Ini juga pertama kalinya ia melihat seekor binatang Magic membutuhkan sebegitu banyak energi untuk meningkat. Biasanya, semakin besar energi yang dibutuhkan selama proses peningkatan, semakin kuat pula Binatang Magic itu. Namun, seseorang seperti Zi Yan… tampaknya membutuhkan begitu banyak hingga sedikit keterlaluan.     

"Kau bisa yakin bahwa aku akan membantunya mendapatkannya terlepas seberapa banyak jumlah energi yang ia butuhkan. Anak kecil ini telah mengikutiku keluar dari Akademi Dalam. Aku tidak bisa membiarkannya terluka. Jika tidak, aku tidak akan bisa bertanggung jawab kepada Tetua Su Qian di masa depan." Xiao Yan mencubit wajah kecil seperti giok milik Zi Yan yang lembut itu. Ia tidak bisa menahan tawa lembutnya ketika ia melihat sikap lucu anak kecil itu, yang mana berulang kali mengayunkan wajahnya untuk menghindari tangannya.     

Medusa pun terkejut ketika ia melihat kelembutan yang ditunjukkan Xiao Yan pada saat ini. Ia seketika berkata pelan, "Anak kecil ini sangat dekat denganku. Aku tidak akan senang jika kau membiarkannya terluka."     

Xiao Yan dengan tak berdaya menggelengkan kepalanya saat melihat Medusa tampak melindungi anak itu. Ia sepertinya telah mengingat sesuatu, saat mengangkat wajahnya dan memandang Medusa. Ia berkata pelan, "Perjanjian satu tahun itu akan selesai setelah satu atau dua bulan."     

Tangan Medusa yang sedang membantu menyisir rambut ungu Zi Yan berhenti. Wajah cantiknya, yang menunjukkan tanda - tanda kelembutan tadi, perlahan berubah sedingin es. Mata itu, yang penuh dengan daya pikat menyihir, melirik ke arah Xiao Yan. Suaranya cuek saat ia berkata, "Tidakkah kau tahu bahwa kau pasti akan menjadi orang pertama yang mati di tanganku, setelah aku mengkonsumsi 'Pil Pemulihan Jiwa'? Atau kau pikir dirimu yang sekarang bisa bertanding denganku?"     

Xiao Yan tertawa kecut dan berkata, "Aku tentu saja sadar akan hal ini. Namun, terdapat sebuah perjanjian dan aku tentu saja tidak akan mengingkarinya. Terlebih lagi, dari caramu mengumpulkan bahan - bahan obat dari segala tempat, sepertinya kau benar - benar menanti - nantikannya. Jangan bilang bahwa aku bisa mengabaikannya?"     

Mata Medusa sedingin es saat ia melirik Xiao Yan. Ia seketika menarik tangan kecil Zi Yan, membalikan tubuhnya, dan berjalan keluar dari aula. Baru setelah ia mencapai ambang pintu, ia menghentikan langkah kakinya dan berbicara dengan suara yang samar, "Bahan - bahan obat itu semuanya telah dimakan oleh Zi Yan. Jika kau benar - benar keberatan untuk memurnikan bahan - bahan obat, tidak perlu repot - repot. Kau bisa bilang padaku saja dan aku akan menyerangmu."     

"Tentu saja, jangan pikir Ratu ini berubah pikiran. Hanya saja, aku berharap untuk membiarkanmu hidup sedikit lebih lama lagi."     

Tampang tertegun muncul di mata Xiao Yan setelah ia mendengar Ratu Medusa melayangkan kata - kata ini sebelum meninggalkan aula itu. Sebuah raut wajah aneh muncul di wajahnya.     

"Wanita ini…"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.