Meningkat ke Kelas Dou Huang!
Meningkat ke Kelas Dou Huang!
Gua tersebut memancarkan suara pernafasan yang agak gelisah dan berat. Setelah waktu yang agak lama, suara itu akhirnya berangsur - angsur menghilang. Xiao Yan menyeka keringat dingin yang memenuhi keningnya. Ia duduk di atas sebuah batu di belakangnya dan berpikir dengan keras.
Aula yang luar biasa besar tadi seharusnya adalah 'Aula Jiwa' yang sangat misterius itu. Xiao Yan hanya bisa menghubungkan kemampuannya untuk memasuki tempat itu dan mengintip karena jejak api roh yang telah ditinggalkan Yao Lao. Roh mengerikan yang muncul di tengah - tengah ruang yang hancur tersebut seharusnya adalah penjaga dari 'Aula Jiwa'. Xiao Yan juga tidak yakin apakah ia adalah pemimpin 'Aula Jiwa'. Bagaimanapun juga, satu - satunya hal yang ia ketahui adalah, meskipun kekuatannya telah melonjak pesat, ia masih bukan tandingan bagi ahli misterius itu.
"'Aula Jiwa' ini memang punya banyak orang kuat. Dilihat dari roh mengerikan tadi, kemungkinan bahkan Pelindung Wu tidak akan bisa menandinginya…" Xiao Yan menggumam lirih. Sesaat kemudian, ia mengusap keningnya dan menghela nafas lega di dalam hati. Seburuk apapun situasinya, ia setidaknya tahu bahwa Yao Lao masih hidup!
Pasti akan ada kesempatan selama Yao Lao masih hidup!
"Guru, tunggulah muridmu ini…" Xiao Yan perlahan mengepalkan tinjunya. Kebulatan tekad muncul di dalam matanya. Ia berdiri dan menghirup nafas dalam - dalam. Dou Qi kuat yang melompat - lompat layaknya semburan air deras di dalam tubuhnya berangsur - angsur melenyapkan hawa dingin yang tersisa di dalam tubuhnya. Dirinya yang sekarang telah menjadi seorang Dou Huang elit. Terlebih lagi, ia masih muda. Selama ia diberikan waktu yang cukup, Xiao Yan percaya ketika ia bertemu dengan roh mengerikan 'Aula Jiwa' itu berikutnya, ia tidak akan berakhir seperti kali ini, di mana ia dikalahkan bahkan tak mampu sedikitpun melawan!
Xiao Yan perlahan melenyapkan gangguan di dalam hatinya. Tubuhnya bergerak dan perlahan berjalan menuju pintu masuk gua yang masih dengan kuat dihalangi oleh bebatuan. Sesaat kemudian, ia perlahan membuka telapak tangannya dan meletakkannya dengan lembut di bebatuan itu. Mulutnya tiba - tiba berkata, "Hancurlah!"
"Bum!"
Suara keras seketika bergema ketika teriakan Xiao Yan berbunyi. Pecahan - pecahan batu melesat keluar dari gua itu ke segala arah. Gua gunung tersebut kembali terbuka di tengah - tengah debu yang menyebar ke seluruh tempat itu!
Xiao Yan perlahan berjalan keluar. Ia menyipitkan matanya dan mengabaikan sinar matahari yang menyilaukan mata. Tubuhnya berdiri di pintu masuk gua saat ia merentangkan kedua tangannya untuk membiarkan sinar matahari yang hangat itu menyinari tubuhnya. Perasaan hangat memenuhi seluruh kaki tangan dan tulang - tulangnya, menyebabkan wajah Xiao Yan lambat laun merasa rileks.
Xiao Yan berdiam berjemur di bawah sinar matahari untuk waktu yang cukup lama, sebelum berjalan keluar. Tatapan matanya menatap bagian lembah yang jauh, dan seketika berhenti pada kepompong cahaya raksasa berwarna ungu itu. Meskipun ia sudah tahu bahwa evolusi gadis ini belum selesai ketika Kekuatan Spiritualnya menyebar tadi, ia tak bisa menahan untuk menggelengkan kepalanya ketika ia melihatnya langsung. Benar - benar tidak mudah bagi gadis ini untuk meningkatkan tingkatanya.
"Di mana Cai Lin? Apakah ia pergi?" Xiao Yan sedikit mengernyitkan alisnya. Matanya bergeser dari kepompong cahaya itu dan menatap ke segala arah. Ketika ia berbicara dengan bertanya - tanya kepada dirinya sendiri, tatapan matanya memandang sebuah gulungan di atas batu besar yang tidak berada jauh dari kepompong cahaya itu.
Xiao Yan mengisyaratkan dengan tangannya dan menghisap gulungan itu ke dalam telapak tangannya. Ia perlahan membukanya dengan ragu saat tatapan matanya perlahan memandang benda itu. Sesaat kemudian, ia mengerutkan dahi dengan hebat dan berbisik, "Ini ternyata karena sesuatu telah terjadi pada Ras Manusia - Ular. Namun, menurut yang ia tulis, ia akan kembali ke sini setelah menyelesaikan urusannya. Jangan bilang ia belum menyelesaikannya bahkan sampai sekarang?"
Raut wajah Xiao Yan juga berubah sedikit ketika ia memikirkan hal ini. Bahkan dengan kekuatan Medusa, ia tidak bisa dengan cepat menyelesaikan masalah itu? Sepertinya masalah yang dihadapi Ras Manusia - Ular kali ini memang cukup merepotkan.
Xiao Yan menyimpan gulungan itu ke dalam cincin penyimpanannya setelah memahami seluruh masalah itu. Ia memandang kepompong cahaya di sampingnya dan dengan tak berdaya menggelengkan kepalanya. Ia berkata, "Lupakan saja, biarkan aku melindungimu untuk sementara waktu. Jika tidak, aku juga akan merasa gelisah jika aku pergi sekarang. Kebetulan, aku juga baru saja mendobrak ke kelas Dou Huang dan akan membutuhkan waktu untuk melatih Dou Qi di dalam tubuhku…"
Setelah ia mengatakan hal ini, tubuh Xiao Yan bergerak dan muncul di sebuah batu raksasa di lembah, sebelum ia perlahan menutup matanya.
Xiao Yan dengan mulus keluar dari pertapaannya dan telah berhasil meningkat ke kelas Dou Huang. Akan tetapi, ia tidak pergi sendirian setelah mempertimbangkan Zi Yan si kecil itu. Alih - alih, ia memilih untuk tetap tinggal di lembah dan menjaga Zi Yan. Ia juga akan menggunakan kesempatan itu untuk mengasah dan membiasakan Dou Qi di dalam tubuhnya yang telah melonjak pesat…
Waktu masih saja diam - diam mengalir di dalam lembah itu. Namun, lembah ini sekarang tak dapat dipungkiri lebih hidup dibandingkan sebelumnya. Asal mula kehidupan ini tentu saja adalah suara penghancur yang diciptakan di sekitar lembah ketika Xiao Yan melatih Dou Qi-nya.
Waktu mengalir melewati jari - jari di tengah - tengah pelatihan kekuatan Xiao Yan ini. Tanpa disadari, setengah bulan lagi telah lewat. Kepompong cahaya itu, yang benar - benar tidak bergerak sedikitpun, akhirnya berubah dengan cara yang membuat Xiao Yan bergembira dalam kurun waktu ini. Tidak hanya cahaya di segel permukaan kepompong cahaya itu menjadi semakin pekat, tetapi terdapat sebuah garis retakan tipis yang secara samar menyebar. Garis - garis retakan itu pun memancarkan sinar ungu.
Dilihat dari situasi yang ada, sepertinya tidak akan lama hingga Zi Yan mendobrak keluar dari kepompong itu.
Seseorang berjubah hitam melayang di udara di atas lembah itu. Pada saat ini, tangannya dengan cepat membentuk segel - segel tangan yang rumit. Segel - segel itu terbentuk semakin cepat. Pada akhirnya, beberapa bayangan bahkan muncul.
Raut wajah Xiao Yan serius saat ia memandang segel terbang di tangannya. Warna merah muncul di wajahnya dan beberapa keringat pekat terbentuk di keningnya. Pengeluaran Dou Qi karena segel tangan ini cukup mengerikan.
Segel tangan terbang itu mendadak berhenti di suatu saat tertentu ketika Xiao yan berteriak, "Segel Pembalik Laut!"
Teriakan itu terdengar dan tangan Xiao Yan menjadi kaku pada sebuah lengkungan aneh. Tangannya tiba - tiba mendorong menuju langit. Setelah didorongnya telapak tangan itu, sebuah Dou Qi agung menggelora dan dengan cepat membungkus tangan Xiao yan. Sebuah lapisan selaput hijau giok diam - diam menggumpal di dalam energi agung ini!
Sebuah kulit selaput hijau giok yang aneh dengan cepat membungkus di sekitar tangan Xiao Yan. Dalam sekejap kemudian, sebuah jejak tangan hijau giok yang sangat bening seukuran sebuah tangan mendadak melesat keluar!
Jejak cahaya ini sepertinya dicetak dari kristal giok hijau, tampak luar biasa indah. Namun, energi agung yang terkandung di dalamnya sangatlah mengejutkan. Dapat dilihat bahwa bahkan udara di mana hal itu terbang lewat akan menjadi piuh, dan udara di situ ditekan menjadi sebuah lengkungan cekung yang jernih.
Jejak cahaya hijau yang terkristalisasi melintas melewati langit. Akhirnya, hal itu bertumbukan dengan lapisan kunci ruang. Sebuah suara keras yang mengguncang bumi seketika meledak. Angin liar tiba - tiba muncul dan dapat dilihat banyak sekali riak yang seperti ombak terbentuk, dan dengan cepat menyebar dari area di mana kunci ruang itu terletak. Sesaat kemudian, kunci ruang yang Medusa siapkan dengan seluruh kekuatannya telah dihancurkan oleh Xiao Yan! Sebuah lubang selebar tiga meter tercipta!
Xiao Yan mendongak dan memandang ruang yang piuh. Ia akhirnya menghela nafas panjang. Sebagai segel kedua 'Keterampilan Segel Dewa', kekuatan 'Segel Pembalik Laut' ini bahkan memang lebih kuat daripada 'Segel Gunung Terbuka'. Hal itu memang pantas disebut sebagai sebuah Teknik Dou kuat yang membutuhkan seseorang mencapai kelas Dou Huang elit agar dapat mempraktekkannya. Xiao Yan telah menghabiskan sebagian besar waktunya selama dua bulan ini berlatih 'Keterampilan Segel Dewa'. Namun, ini adalah pertama kalinya ia berhasil melepaskannya. Meskipun ini pertama kalinya dan masih tidak sempurna, hal itu sudah memiliki kekuatan semacam itu. Dapat dibayangkan sebenarnya kekuatan macam apa yang akan dikeluarkan, setelah Xiao Yan melatihnya hingga ia mencapai penguasaan penuh.
Xiao Yan telah mengalami kesulitan 'Keterampilan Segel Dewa' ini ketika ia memulai melatih 'Segel Gunung Terbuka' kala itu. Karena itu, secara mental ia sudah siap. Ia nyaris bisa dianggap telah mencapai tahap di mana ia bisa menggunakan 'Segel Gunung Terbuka' sesuka hatinya. Di sisi lain, ia bahkan belum mencapai tahap penguasaan awal dari 'Segel Pembalik Laut' ini. Mungkin akan sulit bagi keterampilan itu untuk berdampak besar ketika ia bertarung dengan seorang musuh di masa depan.
"Sepertinya aku harus melatihnya dengan benar. Jika aku bertemu dengan seorang Dou Zong elit manapun kedepannya, 'Segel Pembalik Laut' ini mungkin akan bisa memberikan hasil yang mengejutkan…" Xiao Yan mengepalkan tangannya dan bergumam pelan.
"Sudah malam. Aku sebaiknya berlatih sampai sini saja hari ini…" Xiao Yan mendongak untuk memandang ke arah langit, sebelum tertawa pelan. Ketika tubuhnya baru saja mendarat, seluruh lembah itu berguncang dengan hebat!
Xiao Yan juga terkejut ketika ia merasakan gempa yang mendadak ini. Tatapan matanya seketika melesat ke bawah. Kepompong cahaya ungu di tengah lembah itu sedang memancarkan cahaya terang yang kuat pada saat ini!
"Apakah ia berhasil meningkat?" Kejadian mendadak yang muncul itu menyebabkan keterkejutan di mata Xiao Yan menjadi semakin pekat. Akhirnya ada pergerakan dari gadis ini.
Setelah cahaya kepompong itu menjadi semakin hebat, sebuah suara gemeretak pelan akhirnya muncul. Seketika, garis - garis retakan kecil yang menyelimuti kepompong cahaya itu seketika meledak. Banyak sekali sinar ungu terang terpancar dari garis - garis retakan tersebut dan melesat ke langit. Untungnya, terdapat kunci ruang yang masih ada di sana untuk mengahalanginya. Jika tidak, pergerakan yang tidak biasa ini pasti sudah menarik banyak perhatian.
Semakin banyak garis retakan muncul. Pada akhirnya, sebuah lapisan cangkang kepompong besar tiba - tiba robek. Setelah robeknya kepingan pertama, reaksi berantai tampak telah terjadi di kepompong cahaya ini. Kepompong cahaya itu dengan cepat retak terbuka, dan sebuah pilar cahaya ungu mendadak bergegas menuju ke langit sebelum bertabrakan dengan kunci ruang itu. Kunci ruang tersebut pun memancarkan riak - riak satu demi satu.
Tatapan mata Xiao Yan melirik pilar cahaya raksasa berwarna ungu itu dengan saksama. Dengan bergantung pada penglihatannya, ia dapat dengan samar melihat sebuah sosok manusia yang samar di dalam pilar cahaya itu.
Pilar cahaya itu bertahan sesaat sebelum berubah pucat. Sesaat kemudian, hal itu seutuhnya lenyap. Sosok manusia di dalamnya juga muncul di penglihatan Xiao Yan.
Sosok manusia yang yang telah muncul itu telanjang bulat. Sebuah sinar ungu berdiam di tubuhnya, membuatnya tampak memiliki daya pikat yang terasa ajaib. Rambut halus panjang berwarna ungu terjuntai dan mendarat di pantatnya indahnya yang menonjol. Bagian dari tubuh dewasanya yang menonjol ke depan dan ke belakang yang merupakan bagian tubuh gadis kecil kala itu. Dilihat dari penampilan yang agak dewasa namun lucu itu, ini ternyata adalah Zi Yan kecil yang telah bertumbuh besar!
"Ini adalah Zi Yan?"
Xiao Yan tertegun saat ia memandang gadis ini yang sosoknya sudah menjadi dewasa. Ini benar - benar kacau. Sulit dibayangkan gadis kecil itu akan berkembang dengan begitu baik dan menjadi sangat menarik…