Fu Yan
Fu Yan
"Bajingan, kau cari mati!"
Aoba seketika menjadi malu ketika ia melihat tindakan mendadak Xiao Yan. Dengan teriakan murka, ia mengayunkan tangannya, dan belasan pria di sebelahnya menerkam menuju Xiao Yan layaknya harimau yang lapar.
Bum! Bum! Bum! Bum! Bum! Bum! Bum! Bum! Bum! Bum!
Xiao Yan memandang belasan pria yang menerkam mendekat itu. Ia secara acak mengayunkan tangannya dan angin menggelora secara eksplosif, sebelum seketika menghantam keras ke dada belasan pria itu. Tenaga kuat itu menghantam mereka hingga mereka terlontar ke belakang, sebelum akhirnya melayang jauh dari kerumunan, menyebabkan teriakan - teriakan dan kekacauan.
Bum! Bum! Bum! Bum! Bum! Bum! Bum! Bum! Bum! Bum! Gelombang lain terdengar!
Aoba pun tertegun ketika ia melihat lebih dari sepuluh anak buahnya terjatuh dalam sekejap mata. Ia hendak mengumpat, ketika sebuah sosok manusia melesat di depan mereka. Sebuah jubah hitam dengan aneh muncul di depan matanya, saat sebuah lengan panjang dengan lembut menghalangi dadanya. Setelah itu, suara samar perlahan terdengar di sebelah telinganya, membuat sekujur tubuhnya penuh dengan keringat dingin.
"Meskipun ada semakin banyak orang di Asosiasi Ahli Kimia saat ini, terdapat juga lebih banyak sampah. Hari ini, aku akan sedikit membantu Fa Ma untuk bersih - bersih…"
Sebuah tenaga yang kuat mendadak meledak dari telapak tangan yang ditekan di dada Aoba, setelah suara itu berbunyi.
"Grek! Grek! Grek!"
Aoba dihantam dengan keras dan terlontar di hadapan banyak tatapan mata yang tertegun di area perdagangan itu. Seteguk daerah segar secara refleks dimuntahkan, tercecer di tanah, lebih dari sepuluh meter panjangnya, sebelum berangsur - angsur berhenti.
Keterkejutan melintas di hati orang - orang di sekitar, ketika mereka melihat Xiao Yan dapat mengalahkan Aoba dengan satu kali pukulan. Meskipun Aoba ini memiliki watak yang buruk, bagaimanapun juga, ia adalah seseorang yang akan meningkat ke kelas Da Dou Shi. Sungguh tidak terduga dirinya bahkan tak bisa menahan satu serangan dari tangan pemuda berjubah hitam ini.
Namun, semua orang melayangkan tatapan mata kasihan kepada Xiao Yan setelah mereka terkejut. Orang ini mungkin telah puas setelah melontarkan pukulan itu, tetapi, tidakkah ia tahu bahwa pak tua Fu Yan selalu melindungi orang - orangnya? Selain sebagian orang di Asosiasi Ahli Kimia yang tidak berani ia singgung, kebanyakan orang merasa sedikit takut kepada pria tua yang sinting itu, yang selalu melindungi orang - orangnya.
"Kau… ugh, kau akan mendapat masalah. Cepat, ikuti aku dan tinggalkan tempat ini!" Xue Mei juga terkejut akan serangan mendadak Xiao Yan. Ia memandang Aoba yang terbaring di atas tanah di kejauhan, sedang merintih. Ia bergegas mendesak Xiao Yan, sebelum ia menariknya, berbalik, dan pergi.
Xiao Yan tidak melawan ketika Xue Mei menariknya. Ia melirik Aoba yang merintih tidak jauh darinya, sebelum menarik Zi Yan dan mengikuti Xue Mei, saat mereka meninggalkan tempat yang bising ini.
Mereka bertiga mendesak keluar dari area perdagangan, tetapi Xue Mei masih saja tidak berhenti. Ia menarik Xiao Yan dan berlari ke pintu keluar Asosiasi Ahli Kimia. Melihat hal ini, Xiao Yan hanya bisa menarik tangannya dan berbicara sambil tersenyum kepadanya, "Ia hanyalah generasi kedua yang tak berguna. Apakah kita perlu bertindak seperti ini?"
"Orang itu mungkin tidak berguna, tetapi gurunya adalah seorang Tetua di asosiasi dengan kekuasaan yang cukup besar. Reputasinya sangatlah hebat di ibu kota ini, dan ia cenderung sangat melindungi orang - orangnya. Jika kita menunggu orang itu untuk mengeluhkan hal ini, pak tua itu pasti tak akan membiarkanmu pergi." Xue Mei hanya bisa bergegas berbicara di hadapan Xiao Yan yang tak takut apapun juga.
"Frank sepertinya juga merupakan seorang Tetua asosiasi bukan? Mengapa kau masih saja takut kepadanya?" Xiao Yan mengernyitkan alisnya dan bertanya kepadanya.
Xue Mei menghela nafasnya. Hatinya sangat terkejut. "Guru hanyalah seorang ahli kimia tingkat 4 sekarang, sementara Fu Yan itu adalah seorang ahli kimia tingkat 5 sejati. Taraf pemurnian obatnya tidak buruk, bahkan ketika dibandingkan dengan wakil kepala asosiasi. Tentu saja, posisinya jauh melampaui guru."
Xiao Yan pun mendadak paham ketika ia mendengar hal ini. Jika menghitung semua ahli kimia tingkat 4 di Kekaisaran Jia Ma, setidaknya akan ada lebih dari sepuluh orang. Namun, hanya ada beberapa orang yang merupakan ahli kimia tingkat 5. Terlebih lagi, sulit bagi seorang ahli kimia untuk meningkat dari satu tingkat ke tingkat yang berikutnya. Beberapa orang bahkan mungkin akan tetap berada di tingkat tertentu seumur hidupnya. Kemungkinan besar, hanya ada satu orang yang tak normal di seluruh benua, seperti Xiao Yan, yang dapat bergantung pada sebuah 'Api Surgawi' dan pengalaman Yao Lao yang kaya.
Perbedaan di antara ahli kimia tingkat 4 dan 5 tepat seperti perbedaan di antara seorang Dou Ling dan Dou Wang. Ini adalah perbedaan yang luar biasa besar. Karena itu, perbedaan di antara mereka tentu saja dahsyat. Sulit untuk membandingkan posisi di antara keduanya.
"Tenang, aku pasti bisa melindungi diriku dengan benar. Baru saja, aku membantumu karena aku tak bisa menahannya. He he, tak masalah…" Xiao Yan pun tak berdaya ketika ia melihat kekhawatiran dan kegelisahan di wajah cantik Xue Mei. Ia tidak mengira bahwa dirinya yang ikut campur untuk membantunya, akan membuatnya lebih gelisah. Pada saat itu, ia hanya bisa tertawa dan menghiburnya.
"Hee hee, tak masalah? Anak bandel ini sungguh tahu cara membual. Tidak banyak orang di ibukota yang bisa menyakiti muridku dan berkata bahwa tak ada masalah yang akan muncul!" Tawa dingin terdengar di aula raksasa asosiasi, tak lama setelah kata - kata Xiao Yan terdengar. Sekelompok orang seketika berjalan mendekat dengan sikap yang agresif dan cepat. Pemimpin kelompok itu adalah seorang pria tua yang sedang mengenakan jubah ahli kimia. Terdapat sebuah lencana berbentuk kuali di depan jubahnya, dengan lima riak perak bersinar di kuali obat tersebut. Cahaya melesat ke segala arah saat jubahnya berkibar, tampak sangat menarik.
Seorang ahli kimia tingkat lima! Ia ternyata begitu hebat. Ini sungguh adalah contoh dalam meremehkan bakat!
Arus manusia yang berlalu - lalang di aula seketika berhenti, ketika mereka melihat lencana yang melambangkan semacam kehormatan itu. Wajah - wajah mereka penuh dengan rasa hormat dan iri hati. Raut wajah seperti itu… tampak…
Wajah cantik Xue Mei seketika sedikit berubah ketika ia melihat pria tua itu. Ia merasa sangat frustasi di dalam benaknya. Mengapa kecepatan pria tua bangka ini begitu cepat?
"Apakah ia orang yang bernama Fu Yan itu?" Xiao Yan mengabaikan tatapan mata di sekitar, yang sepertinya sedang menonton sebuah pertunjukan bagus, saat ia berpaling kepada Xue Mei dan bertanya seraya tersenyum.
"Ya." Xue Mei mengeluh di dalam hatinya, saat ia memandang pria tua yang menunjukkan senyum dingin dan amarah di wajahnya, saat ia dengan cepat berjalan mendekat. Ia menguatkan hatinya dan menganggukan kepala, sebelum seketika berbisik, "Kau sebaiknya cobalah berbicara sesedikit mungkin. Pria tua ini seharusnya tidak berani terlalu menyulitkan generasi muda seperti kita di depan umum."
Xiao Yan tak mengungkapkan pendapatnya ketika ia mendengar hal ini. Sungguh tidak terduga bahwa Asosiasi Ahli Kimia ternyata akan menjadi memburuk selama tiga tahun ini. Ia sungguh tidak tahu bagaimana pak tua Fa Ma itu mengelolanya.
Selama Xue Mei berbicara lirih kepada Xiao Yan, Fu Yan membawa sebuah kelompok besar dan bergerak menuju depan mereka dengan sikap yang menantang. Pria tua itu melirik Xue Mei, dan seketika menyipitkan mata tuanya untuk memandang Xiao Yan. Ia berpaling kepada Aoba yang berwajah pucat di sampingnya dan bertanya, "Apakah ini orang yang menyerangmu?"
"Betul, guru. Awalnya, aku sedang bersaing dengan Xue Mei untuk membeli sebuah bahan obat untuk bersiap memurnikan sebuah pil obat sebagai hadiah untuk ulang tahun guru. Akan tetapi, aku tidak menyangka bahwa orang ini akan dengan paksa merenggut bahan obat itu ketika ia muncul. Ia bahkan melayangkan serangan berat dan menghajarku seperti ini. Guru, kau harus membelaku!" Aoba seketika mengeluh dengan wajah yang menangis ketika ia mendengar Fu Yan. Tentu saja, ia mencari alasan yang sangat masuk akal bagi dirinya di saat - saat seperti ini.
"Tetua Fu Yan, masalah ini…" Xue Mei bergegas berteriak. Raut wajahnya seketika berubah ketika ia mendengar Aoba mengatakan kebohongan yang tak bertanggung jawab semacam itu.
Namun, sebelum suara Xue Mei terdengar, Fu Yan melambaikan tangannya dan berkata pelan, "Xue Mei, masalah ini tak ada kaitannya denganmu. Kau sebaiknya tak usah ikut campur. Jika tidak, kau mungkin akan berkata omong kosong kepada si tua Fu Lan Ke."
"Kaulah yang menyerang terlebih dahulu, benar bukan? Sungguh tak terduga bahwa kau mampu menggunakan serangan sebesar itu, meskipun umurmu muda. Siapa gurumu?" Fu Yan berpaling dan melontarkan tatapan matanya kepada Xiao Yan. Ia berbicara dengan suara dingin yang kolot.
Xiao Yan hanya tersenyum ketika ia melihat sikap Fu Yan ini. Ia berkata, "Sungguh tidak terduga bahwa kualitas para Tetua asosiasi menjadi semakin rendah saja. Mengintimidasi orang lain dengan jumlah, memanfaatkan senoritas… hanyalah seorang pria tua yang bau…"
Aula itu seketika menjadi jauh lebih sunyi ketika semua orang mendengar perkataan Xiao Yan yang terdengar agak mencemooh. Tidakkah nyali anak bandel ini sedikit terlalu besar? Ia berani mengejek Fu Yan seperti itu di hadapannya langsung.
"Pemuda berlidah tajam… Bagus… Bagus… Sangat bagus… kau punya nyali." Sesuai dugaan, raut wajah Fu Yan menjadi lebih kelam. Dalam amarahnya, ia mulai tertawa: "Jika kau bisa berjalan keluar dari Asosiasi Ahli Kimia tanpa luka hari ini, maka apakah diriku, Fu Yan, masih punya kehormatan?"
"Pria tua ini sungguh menjengkelkan! Sangat menjengkelkan. Abaikan saja dia." Zi Yan seketika menjadi agak jengkel ketika ia mendengar ocehan Fu Yan. Ia menutup telinganya dan berbicara dengan bibir yang ia kerutkan.
Orang - orang di sekitar sedikit tersenyum ketka mereka melihat gadis kecil yang seperti diukir dari giok ini, mendadak mengucapkan kata - kata ini. Namun, mereka semua menutup mulut mereka, ketika mereka melihat raut wajah Fu Yan yang semakin kelam.
Xiao Yan pun semakin menjadi tak sabar setelah melihat semakin banyak orang berkumpul di sekitar mereka untuk menonton kejadian ini. Ia terlalu malas untuk bertele - tele kepada pria tua ini. Ia menarik Zi Yan dan Xue Mei, berbalik, lalu pergi.
Raut wajah Fu Yan seketika berubah pucat ketika ia melihat tindakan Xiao Yan ini. Ini adalah pertama kalinya ia bertemu anak muda seangkuh itu setelah bertahun - tahun lamanya. Amarah seketika berhembus menembusnya. Dou Qi panas yang kuat menggelora keluar dari tubuhnya dengan teriakan yang marah!
Dou Qi kuat yang meledak dalam sekejap itu seketika membuat orang - orang di sekitar bergegas melangkah mundur beberapa kali, takut jika mereka terseret dalam kekacauan yang tak ada sangkut pautnya dengan mereka itu.
"Bocah, hari ini, aku akan membantu gurumu mengajarimu apa yang disebut dengan rasa hormat!" Dou Qi merah membara melingkar dan bangkit di telapak tangan keringnya yang keriput itu, seperti sebuah api ganas. Fu Yan berteriak ganas dan tubuhnya melesat maju. Ia seketika berubah menjadi sosok api yang melesat secara eksplosif menuju punggung Xiao Yan.
Cukup banyak orang di aula berseru ketika mereka melihat Fu Yan ternyata mengabaikan statusnya dan menyerang seseorang dari generasi muda. Fu Yan adalah seorang Dou Wang ahli sejati. Nyaris tak ada orang yang bisa menandinginya, bahkan di ibu kota ini. Terlebih lagi, dilihat dari daya gerak serangan penuh amarahnya ini, sepertinya, pemuda berjubah hitam ini setidaknya akan berakhir cedera serius jika ia sampai tersambar.
Fu Yan bergerak mendekat ke Xiao Yan secepat kilat, tepat ketika pemikiran ini melintas di benak semua orang. Namun, tangannya hendak menggenggam jubah Xiao Yan, ketika Xiao Yan tiba - tiba melambaikan tangannya. Salah satu lengan bajunya memotong menembus udara. Lengan baju itu sekeras logam, setelah Dou Qi dituang ke dalamnya.
"Bum! Bum! Bum! Bum!"
Lengan baju itu bertumbukan dengan tinju Fu Yan, dan angin meletus keluar dari titik tabrakan. Seketika, wajah semua orang menjadi terkejut ketika mereka melihat tubuh Fu Yan mendadak melayang mundur, sebelum akhirnya menghantam tanah dengan menyedihkan. Semua orang tertegun!