Perjuangan Menembus Surga

Diskusi Malam Hari



Diskusi Malam Hari

0Puncak gunung yang menjulang dari Sekte Misty Cloud, tersembunyi di kegelapan malam. Cahaya - cahaya kecil yang terang tampak seperti kunang - kunag yang menyelimuti seluruh pegunungan. Meskipun sudah larut malam, pertahanan puncak gunung ini bahkan lebih ketat daripada siang hari. Di sana terdapat banyak patroli, baik yang terlihat maupun tersembunyi berkeliaran di kegelapan, mengamati semua pergerakan di seluruh gunung itu.     

Sekte raksasa itu berdiri di puncak Gunung Misty Cloud. Hal itu seperti seekor hewan buas yang ganas, di bawah selimut malam berkabut yang merayap menuju titik ini, sembari memancarkan tekanan samar yang tidak bisa, yang membuat bulu - bulu orang berdiri.     

Sebuah cahaya lembut bergoyang di bawah angin di aula yang terpencil, terletak jauh di dalam sekte. Cahaya samar itu menyelubungi seluruh aula, menghilangkan hawa dingin yang berdiam di aula.     

Aula raksasa itu kosong. Hanya seseorang di dalam sebuah jubah berwarna putih, yang berada di tengah - tengah, yang membuat di aula ini terasa ada sebuah keberadaan manusia.     

Yun Yun duduk bersila di atas sebuah bantal duduk. Wajah cantiknya yang menawan dan mulia, penuh dengan amarah yang tidak biasa pada saat ini. Yun Shan datang untuk berbicara dengannya tadi, membuat tubuhnya menjadi sedingin es.     

"Menikahi Gu He?" Hawa sedingin es di dalam hati Yun Yun menjadi semakin pekat setelah ia memikirkan kata - kata yang diucapkan dari mulut Yun Shan. Dalam hal apa Yun Shan yang sekarang sedikitpun mirip dengan guru yang penuh kasih kala itu? Ini sungguh terlalu tidak dapat dipercaya!     

Mata cantik Yun Yun menatap pintu yang tertutup rapat dan tangan lembutnya dengan erat mengepal. Kuku - kuku tajamnya menembus telapak tangannya hingga terasa sakit. Sesaat kemudian, ia mendadak mengernyitkan alisnya dan berteriak dingin, "Karena kau sudah berada di sini, kau sebaiknya tunjukkan dirimu saja. Mengapa kau harus mengendap - endap?"     

"Ugh, ugh… sungguh tak terduga, meskipun Dou Qi-mu disegel oleh Yun Shan, inderamu masih setajam ini… ugh." Sebuah tawa kecut dan helaan nafas yang tak berdaya perlahan terdengar di dalam aula, setelah teriakan Yun Yun tadi terdengar. Seketika, sebuah sosok manusia berbadan besar perlahan muncul dari suatu titik di dalam aula. Dilihat dari wajah yang familiar itu, ternyata itu adalah Raja - Pil Gu He itu!     

"Apakah Itu kau?" Yun Yun pun terkejut ketika ia melihat Gu He muncul. Ia seketika mengangkat alisnya dan tertawa dingin, "Gu He, sungguh tak terduga ternyata kau orang semacam itu. Memanfaatkan orang lain ketika mereka berada di dalam masalah. Aku tidak percaya aku begitu menghormatimu di masa lalu."     

Gu He juga tertegun ketika ia mendengar tawa dingin Yun Yun. Ia seketika paham dan kemudian berbicara dengan senyum yang kecut, "masalah ini tak ada kaitannya denganku. Semua ini adalah niat Yun Shan… ia memintaku… terlebih lagi, aku sungguh…"     

"Jika kau tidak menikahiku, apa yang bisa ia lakukan meskipun ini adalah niatnya?" Mata Yun Yun mengkilat saat ia menatap Gu He. Nadanya menantang. Meskipun Dou Qi-nya telah disegel, auranya tidak sedikitpun berkurang.     

Di hadapan sikap Yun Yun ini, Gu He juga agak tidak bisa bereaksi, meskipun dengan kekuatannya. Ia mengusap kepalanya dan menghela nafas sesaat kemudian, "Saran Yun Shan memang sangat menarik bagiku. Kau pun tahu perasaanku terhadapmu. Kau hanya memilih untuk melupakannya…"     

"Kau adalah seorang teman yang berharga, tetapi…" Yun Yun menunduk dan menggelengkan kepalanya. Ia berkata, "Jika kau masih menghargai hubungan kita dulu, kau akan menolak saran guru. Dengan begini, kita masih bisa menjadi teman di masa depan. Jika tidak… jika tidak, jangan salahkan aku jika aku tidak menganggap hubungan kita di masa lalu lagi…"     

Gu He perlahan menghirup nafas ketika ia memandang wajah sedingin es itu di bawah sinar lampu. Ia mendadak menanyakan sesuatu yang mengejutkan, "Ini karena, Xiao Yan itu kan… kau telah menolakku karenanya."     

Wajah Yun Yun tiba - tiba berubah ketika nama yang familiar itu terdengar. Ia meraung, "Jangan berkata omong kosong! Kau konyol. Bukan seperti itu."     

"Yun Yun, akupun bukan orang yang bodoh… Yun Shan sudah memberitahuku semuanya. Setelah kupikirkan, aku mengerti bahwa alasan kau telah menyela beberapa kali untuk menyelamatkan Xiao Yan ketika ia dikejar oleh ras Manusia - Ular di Gurun Tager kala itu, adalah karena hal ini." Raut wajah Gu He agak kecut. Ia selalu merupakan seseorang yang angkuh. Akan tetapi, bahkan hari ini ia tidak menduga bahwa dirinya masih tidak bisa mengalahkan anak muda ini…     

Bibir merah Yun Yun bergerak. Ia tidak mengatakan apapun. Mata terangnya melirik Gu He sebelum berbicara, "Kau tidak perlu mempermasalahkan alasanku. Aku hanya akan bertanya apakah kau bersedia menolak usul guru?"     

Gu He terdiam. Ia menggelengkan kepalanya sesaat kemudian saat ia berbicara dengan suara yang dalam, "Aku pantas bagimu. Bahkan, mustahil kau bisa bersama Xiao Yan!"     

"Kau tidak perlu memperdulikan masalahku. Terlebih lagi, kau tak berhak untuk mengendalikanku. Kau tidak punya kemampuan untuk melakukannya." Yun Yun dengan acuh menegurnya. Sudut mulutnya terangkat menjadi senyuman yang mencemooh, "Aku sudah bilang sebelumnya, bahwa ini adalah sesuatu yang enggan untuk aku lakukan. Bahkan, guru tidak bisa memerintahku untuk setuju. Jika kau sungguh berniat untuk keras kepala dengan caramu sendiri, kau bisa datang dan menikahi sebuah mayat dingin ketika waktunya tiba."     

"Ini semua karena anak muda itu?" Gu He berteriak dengan suara yang rendah. Sebuah amarah seketika menjalar ke wajahnya ketika ia mendengar bahwa Yun Yun ternyata mengancamnya dengan menggunakan kematiannya.     

"Ini tak ada hubungannya dengannya… Terlebih lagi, Gu He, keterampilan pemurnian obatmu terkenal di seluruh Kekaisaran Jia Ma. Tidak sulit bagimu untuk menemukan seorang wanita yang lebih luar biasa daripada diriku. Mengapa kau harus melakukan hal semacam ini, yang mana, orang itu tidak bersedia?" Yun Yun mengencangkan tangan lembutnya ketika ia berbciara dengan suara yang samar.     

"Tetapi aku hanya menyukaimu!" Gu He meraung marah. "Dalam hal apa aku lebih lemah daripada anak itu? Ia hanyalah seorang bocah kecil. Apakah ia layak kau pedulikan sebesar ini?"     

Yun Yun pun menghela nafas pelan ketika ia melihat Gu He sekeras kepala ini. Ia akhirnya berhenti berbicara lagi, saat ia perlahan menutup matanya dan mengabaikan Gu He.     

Amarah Gu He meningkat ketika ia melihat Yun Yun bertindak seperti ini. Namun, ia tidak berani menyakiti wanita di depannya ini, yang selalu ia cintai dan hormati. Ia seketika berjalan kesana kemari di aula untuk waktu yang lama, sebelum akhirnya berangsur - angsur tersadar dari emosinya. Ia tiba - tiba berbicara dengan suara yang dalam, "Xiao Yan memang telah kembali ke Kekaisaran Jia Ma."     

Nama yang baru saja terdengar itu tampak memiliki semacam kekuatan magis yang membuat wanita yang matanya tertutup tadi, kembali membuka mata terangnya itu untuk menatap Gu He.     

Gu He secara refleks mencemooh dirinya sendiri saat melihat hanya dengan disebutkannya nama itu, bisa membuat Yun Yun bereaksi seperti ini. Tak terduga bahwa setelah ia yang memiliki reputasi yang begitu hebatnya selama bertahun - tahun, ternyata akan ditekan oleh seorang bocah lelaki hingga ia tak bisa membalikan keadaan…     

"Namun, kau sebaiknya tidak bergembira terlalu cepat. Meskipun ia sekarang sedang berhubungan dengan faksi - faksi lain di dalam kekaisaran, kau seharusnya tahu kekuatan dahsyat Sekte Misty Cloud. Yun Shan juga jauh lebih kuat daripada dulu. Meskipun kekuatan Xiao Yan telah melonjak selama tiga tahun ini, kemungkinannya untuk mengalahkan Yun Shan masih cukup rendah. Terlebih lagi, jika ia gagal lagi kali ini, kemungkinan besar, Yun Shan tidak akan memberinya kesempatan untuk kabur lagi. Karena itu, mungkin dalam kurun waktu yang singkat, orang yang dipanggil Xiao Yan ini mungkin benar - benar dimusnahkan dari Kekaisaran Jia Ma." Gu He berbicara pelan.     

"Terlebih lagi, ketika waktunya tiba, kau juga akan bisa benar - benar lega…"     

Wajah Yun Yun mungkin masih tetap tenang setelah mendengar kata - kata Gu He, tetapi tangannya yang lembut di bawah lengan bajunya mengencang. Emosi - emosi rumit melintas di mata terangnya yang diarahkan ke bawah.     

Hal itu memang seperti yang dikatakan Gu He. Kekuatan Sekte Misty Cloud sekarang adalah sesuatu yang sudah sangat jelas ia pahami. Tidak akan melebih - lebihkan untuk mengatakan bahwa kekuatan mereka bisa menyapu seluruh Kekaisaran Jia Ma. Dari aura yang ia rasakan kala itu, kekuatan Xiao Yan sekarang mungkin cukup kuat. Namun, masih ada perbedaan yang cukup besar ketika dibandingkan dengan Yun Shan yang sudah berada di kelas Dou Zong…     

Karena itu, jika Xiao Yan sungguh berniat ikut serta dalam pertarungan berdarah dengan Sekte Misty Cloud, kemungkinan, nasibnya tidak akan begitu baik…     

Wajah Yun Yun secara refleks menunjukkan kekhawatiran saat ia memikirkan hal ini. Anak ini sungguh terbuat dari batu. Ia jelas tahu bahwa ia tidak akan bisa mendobrak langsung, tetapi ia masih saja datang dan melakukannya. Ia telah berhasil kabur secara beruntung kala itu, tetapi kemungkinan ia tidak akan seberuntung itu…     

Gu He di samping menatap Yun Yun dengan matanya. Ia tentu saja melihat kegelisahan di wajahnya melalui matanya. Api di dalam hatinya bahkan menjadi semakin hebat. Kekhawatiran semacam ini adalah sesuatu yang tak pernah ia lihat untuknya!     

"Selama Xiao Yan dikalahkan kali ini, ia akan berakhir dengan nasib yang buruk. Kau sebaiknya lupakan saja orang ini secepat mungkin…" Gu He mengerutkan dahi dan berkata.     

Raut wajah Yun Yun perlahan kembali menjadi sedingin es. Ia melirik Gu He sebelum berbicara dengan suara dingin, "Kau tak perlu mengkhawatirkannya. Aku masih akan mengatakan hal yang sama. Jika kau masih ingin berteman kedepannya, kau sebaiknya tolak usul guru. Jika kau memang mendambakan kecantikan, ada entah berapa banyak orang di dunia ini yang jauh lebih cantik daripadaku. Mengapa kau ingin membuang waktumu padaku, seseorang yang sedang dikurung?"     

"Mendambakan kecantikan?" Frasa Yun Yun ini membuat Gu He marah hingga wajahnya berkedut. Gu He meraung dengan murka, "Apakah aku bahkan sedikitpun melirik wanita selain dirimu selama bertahun - tahun ini? Ketika kau menjadi pemimpin Sekte Misty Cloud, aku telah berusaha mati - matian untuk membantumu menstabilkan situasi yang ada. Kapan aku pernah menyuarakan kepahitanku? Kapan aku meminta bahkan sedikitpun imbalan?"     

Wajah sedingin es Yun Yun perlahan menjadi melembut, ketika ia memandang Gu He yang wajahnya memerah. Ia menghela nafas pelan dan berbisik, "Kakak Gu He, Yun Yun tidak pernah melupakan bantuanmu. Namun, ada beberapa hal yang tidak dipaksakan hanya karena kau telah banyak membantuku… Xiao Yan dan diriku tidak seperti yang kau bayangkan."     

Gu He hanya tertawa kecut ketika ia mendengar suara lembut Yun Yun. Ia melambaikan tangannya dan berkata, "Aku akan memikirkan masalah ini dengan benar. Setelah kejadian baru - baru ini selesai, aku akan meminta Yun Shan untuk membatalkan segel di tubuhmu… Pada saat itu, aku akan menemanimu kemanapun kau ingin pergi."     

Yun Yun hanya bisa dengan tak berdaya menggelengkan kepalanya ketika ia melihat orang ini, yang ternyata sangat keras kepala.     

"Aku rasa, dua hari dari sekarang akan menjadi waktu di mana Xiao Yan dan Sekte Misty Cloud akan terlibat dalam pertempuran penentuan mereka. Kau sebaiknya memperhatikan pada hari itu. Jangan buat Yun Shan marah…" Gu He merenung sesaat, sebelum tiba - tiba berbicara.     

Wajah Yun Yun sedikit berubah. Ia mengencangkan tangan lembutnya sekali lagi.     

"Sudah larut hari ini. Kau sebaiknya istirahatlah terlebih dahulu…" Gu He menghela nafasnya lagi ketika ia melihat Yun Yun tidak bereaksi. Setelah itu, ia berjalan menuju pintu. Tepat sebelum ia keluar, langkah kakinya mendadak terhenti saat ia berkata, "Oh ya, sepengetahuanku, ada beberapa gejolak yang tidak biasa dari 'Gerbang Hidup dan Mati' di dalam lahan terlarang sekte. Jika aku menduga dengan benar, Yanran, yang telah berlatih di dalam selama tiga tahun, seharusnya hendak keluar…"     

Ia tidak terus berdiam setelah mengatakan hal ini. Pintu besar aula itu terdorong terbuka, sebelum tubuhnya perlahan menghilang di dalam kegelapan malam. Pintu besar yang berat itu kembali menutup perlahan erat dengan sendirinya setelah Gu He pergi…     

Mata terang itu tertegun ketika memandang Gu He yang telah pergi. Sesaat kemudian, perasaan gembira berangsur - angsur menggelora keluar dari mata Yun Yun.     

"Yanran itu akhirnya hendak keluar dari pertapaannya ya…"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.