Perjuangan Menembus Surga

Pertapaan dan Penyembuhan



Pertapaan dan Penyembuhan

0'Daerah Pelosok Hitam' berangsur - angsur menjadi tenang setelah pertempuran besar yang intens di dalam Kota Feng berlalu. Namun, aliansi terkuat di dalam 'Daerah Pelosok Hitam', 'Aliansi Hitam', menunjukkan tanda - tanda dipenghujung perpecahan, karena berbagai macam perselisihan pendapat dari pembagian keuntungan.     

Para anggota di 'Aliansi Hitam; semuanya adalah faksi - faksi kuat di dalam 'Daerah Pelosok Hitam'. Kebanyakan faksi ini memiliki reputasi yang besar dan tidak ada dari mereka yang bersedia mengalah kepada yang lainnya. Dengan reputasi Han Feng saat itu, mereka masih bisa menahan Han Feng memerintah mereka karena kemampuan pemurniannya yang luar biasa. Namun, Han Feng saat ini mati. 'Aliansi Hitam' tanpa pemimpinnya seketika berubah menjadi lalat rumah tanpa kepala. Kursi Kepala Aliansi adalah sesuatu yang dingin diduduki oleh semua orang, tetapi tidak ada yang mau mengalah dengan yang lainnya. Setelah beberapa pertikaian dan dan bahkan beberapa pertarungan, hubungan para anggota 'Aliansi Hitam' menjadi semakin memburuk. Hanya masalah waktu sebelum mereka bubar.     

Semula, Emas Perak Bersaudara punya kemampuan untuk memerintah mereka. Namun, mereka kehilangan keberanian untuk melawan Akademi Jia Nan setelah kejadian Han Feng. Karena itu, mereka tidak berani terus menentang. Dua orang tua ini telah benar - benar menghilang sehari setelah kematian Han Feng, meninggalkan 'Aliansi Hitam' yang benar - benar kacau.     

Bahkan, orang - orang yang paling kuat di dalam aliansi itu pun ketakutan dan kabur. 'Aliansi Hitam' memang akan segera berakhir. Dalam lima hari singkat setelah pertempuran itu, aliansi tersebut benar - benar runtuh. Karena itu, faksi aliansi terbesar di dalam 'Daerah Pelosok Hitam' itu tak lagi berdiri.     

Akademi Dalam akhirnya bisa benar - benar menghela nafas lega setelah 'Aliansi Hitam' runtuh. Pertarungan di antara Akademi Jia Nan dan 'Daerah Pelosok Hitam' telah berakhir dengan kemenangan menyeluruh dari Akademi Dalam!     

Tentu saja, sebagai orang yang paling berjasa untuk kemenangan pertarungan ini, reputasi Xiao Yan tidak hanya menjadi tak tertandingi di antara para murid Akademi Jia Nan tetapi juga di antara para Tetua. Bahkan, Tetua Kepala yang senior itu pun akan berhenti, berbincang, dan tersenyum kepada pemuda dari generasi yang lebih muda ini ketika ia melohatnya. Kekuatan sejati Xiao Yan yang ditunjukkan dalam pertempuran besar telah mengguncang setiap orang!     

Tentu saja, Xiao Yan tak tertarik dengan betapa bisingnya Akademi Dalam. Semenjak ia kembali ke Akademi Dalam, ia telah masuk ke dalam sebuah ruangan rahasia untuk melewati pertapaan dan penyembuhan. Meskipun ia telah berhasil membunuh lawannya di dalam pertarungan besar dengan Han Feng, ia juga cukup cedera parah.     

Penyembuhannya kali ini membutuhkan waktu tujuh hari penuh. Baru setelah itu cedera di dalam tubuh Xiao Yan mulai lambat laut menunjukkan tanda - tanda benar - benar sembuh. Bahkan, situasi ini karena berbagai macam cairan roh yang telah tergumpal dari tubuhnya dan kemampuan memurnikan 'Api Surgawi'. Jika itu terjadi pada orang biasa, ia tidak akan bisa benar - benar pulih dari cedera semacam itu sebelum setengah bulan atau sebulan penuh. Bahkan, ia mungkin akan memiliki efek bekas jangka panjang dari cedera yang tak bisa benar - benar sembuh, karena terlalu serius.     

Bebatuan Sinar Bulan yang dimasukan ke dalam dinding - dinding dari ruangan rahasia tenang di dalam 'Gerbang Pan' memancarkan sebuah sinar samar, melenyapkan kegelapan di dalam ruangan itu. Cahaya hangat terpancar pada pemuda berjubah hitam yang duduk bersila, berusaha sembuh dari cederanya.     

Nafas dari pemuda berjubah hitam itu sangatlah tenang. Ia menarik dan menghembuskan nafas, mempertahankan sebuah perputaran yang sempurna. Setiap kali perputaran nafas selesai, ruang di sekitar akan membentuk sedikit riak. Seketika, sebuah energi alami yang sangat kuat mengikuti nafasnya dan dituang ke dalam tubuhnya.     

Energi alami itu dituang tanpa henti ke dalam tubuh pemuda itu. Ia seperti sebuah jurang tak berdasar yang tak bisa penuh. Bagaimanapun energi itu masuk, tubuhnya tidak menunjukkan tanda - tanda benar - benar penuh sedikitpun.     

Pelatihan dan penyembuhan yang tenang itu berlangsung entah berapa lama. Ia akhirnya perlahan membuka matanya sesaat kemudian. Api hijau - giok membara di dalam biji mata hitam gelapnya, sebelum dengan cepat menghilang.     

"Hu…"     

Satu hembusan udara keruh yang telah berdiam di dadanya untuk waktu yang lama terpancar keluar dari tenggorokannya. Hal itu tampak keabu - abuan, tetapi tak dapat dipungkiri, jauh lebih baik daripada udara hitam gelap yang sebelumnya ia miliki, yang membawa racun mematikan.     

"Sepertinya, 'Racun Pembakar' yang tersisa di dalam tubuhku juga benar - benar terangkat selama dua tahun aku menghabiskan waktu di bawah tanah…" Xiao Yan terkejut saat melihat udara keruh keabu - abuan samar itu. Setelah itu, ia mulai bergumam dengan kegirangan. 'Racun Pembakar' itu pada akhirnya adalah sebuah duri di dalam hatinya. Meskipun hal itu tidak begitu melukainya karena ditekan oleh 'Api Surgawi', kemungkinan, tidak ada orang yang akan benar - benar tenang jika racun mematikan seperti itu tinggal di dalam tubuhnya. Oleh karena itu, tentu saja Xiao Yan tidak bisa menyembunyikan kebahagian di hatinya saat melihat 'Racun Pembakar' ternyata telah benar - benar lenyap.     

"Cedera ku telah sembuh total. Sepertinya, aku menghabiskan waktu yang lama dalam pertapaan." Xiao Yan sedikit tersenyum saat ia merasakan Dou Qi menggelora memenuhi tubuhnya. Ia seketika mengernyitkan alisnya dan berbicara lirih, "Sayangnya, aku masih tak dapat merasakan penghalang untuk mendobrak ke Dou Huang elit. Sepertinya, masih ada beberapa kekurangan yang tersisa setelah kekuatanku melonjak."     

Kekuatan sejati Xiao Yan hanya sekitar Dou Ling bintang empat atau lima ketika ia ditarik ke bawah tanah. Namun, karena berbagai macam alasan, kekuatannya mendadak melonjak ke tingkat puncak kelas Dou Wang yang sekarang. Meskipun ia telah menghabiskan dua tahun, kecepatan ini bisa dianggap mengerikan. Bahkan, itu adalah pertama kalinya Xiao Yan mengalami situasi seperti ini di mana ia mendadak mencapai suatu tingkat dengan begitu cepat. Karena itu, pengendaliannya terhadap kekuatan ini masih memiliki perbedaan ketika dibandingkan dengan Dou Wang ahli lainnya. Jika ia bisa mengendalikan kekuatannya seutuhnya di puncak kelas Dou Wang ketika bertarung dengan Han Feng, kemungkinan, ia tidak akan berakhir semenyedihkan itu, bahkan hampir kehilangan nyawanya sendiri di akhir…     

Di masa lalu, ketika Xiao Yan berlatih, ia selalu merangkak naik dengan mantap ketika kekuatannya meningkat satu demi satu bintang. Oleh karena itu, dirinya yang sangat biasa meningkat dengan perlahan, merasa sedikit kebingungan karena peningkatan besar kekuatannya kali ini. Sebuah kekuatan yang tiba - tiba muncul sangatlah sulit untuk dikendalikan. Sebagian peningkatan yang kekuatannya tak bisa dikendalikan, bahkan mungkin menyebabkan beberapa orang yang tidak beruntung berada di tingkat itu selamanya. Namun untungnya, peningkatan kekuatan Xiao Yan kali ini bukanlah cara - cara bodoh itu, dimana ia memaksa energi masuk. Pertumbuhan yang diberikan dari penggerusan 'Api Hati Gugur' dan cairan obat yang melebur dari pil - pil dan bahan obat, bukanlah sebuah pencapaian semalam dari sudut pandang tertentu. Kekuatannya perlahan telah meningkat selama dua tahun ini. Namun, selama periode peningkatan ini, ia telah terjatuh dalam keadaan mati suri dan tak sadar terhadap perubahan yang terjadi.     

Meskipun seperti ini, kekuatan Xiao Yan memang melonjak. Karena itu, sebelum ia benar - benar bisa mengendalikan kekuatan kelas Dou Wang itu, ia perlu melupakan tentang mencoba mendapatkan peningkatan besar. Lagipula, hanya dengan dapat mengendalikan kekuatannya yang ada sekarang, ia baru bisa melangkah maju lagi.     

Pemikiran dalam yang tersirat di wajah Xiao Yan perlahan menghilang dan ia menghela nafasnya. Ia paham bahwa ia tidak bisa tergesa - gesa. Bahkan, dirinya yang sekarang memang perlu mengakrabkan diri dan meningkatkan pengendaliannya terhadap banyak hal. Contohnya, 'Api Surgawi'…     

Di dalam pertarungan besar dengan Han Feng, bahkan Xiao Yan mengakui bahwa pengendalian lawannya terhadap Api Surgawi jauh lebih baik daripadanya. Meskipun ada faktor umur dan pengalaman yang terlibat, Xiao Yan tidak berharap menjadi lebih lemah darinya dalam apapun juga. Ini adalah sejenis mental persaingan di antara mereka yang memiliki guru yang sama. Ia perlu membuat semua orang tahu bahwa ia tidak lebih lemah daripada Han Feng dalam hal apapun juga. Hanya dengan begini ia bisa memastikan bahwa mata tajam Yao Lao masih ada.     

Tentu saja, sebagian alasan pengendalian Han Feng terhadap 'Api Surgawi' lebih baik adalah karena umur dan pengalamannya. Alasan lainnya adalah, ia bisa hanya fokus mempelajari 'Api Hati Laut'. Meskipun Han Feng juga menerapkan 'Mantra Api', jurus itu tidaklah utuh. Han Feng mungkin memiliki pemahaman yang lebih besar mengenai 'Mantra Api' dengan bertahun - tahun melatihnya, tetapi tingkat pengendaliannya terhadap 'Api Surgawi' jauh lebih rendah daripada Xiao Yan. Karena itu, ini membuatnya hanya bisa mengendalikan Api Hati Laut seharian. Di sisi lain, Xiao Yan telah melatih 'Mantra Api' utuh dari awal dan di sepanjang perjalanannya, ia telah membagi perhatiannya dan terus mengganti beberapa jenis api yang berbeda.     

Oleh karena itu, Han Feng mengambil jalur khusus, sementara Xiao Yan mengambil jalur percobaan sendiri. Masing - masing dari mereka punya keuntungannya sendiri, tetapi, jika hanya membahas tingkat pengendalian api, tentu saja Han Feng lebih baik.     

"Chi!"     

Sebuah gumpalan api hijau giok muncul di tangan Xiao Yan setelah suara yang rendah dan dalam terdengar. Ia menatap api baru ini yang melebur dari dua jenis api dan ia pun merasa agak linglung. Karena 'Api Surgawi' ini terlahir dari peleburan dua jenis 'Api Surgawi', kemungkinan, hal itu tidak berperingkat pada 'Peringkat Api Surgawi'. Lagipula, 'Mantra Api' bukanlah sesuatu yang diterapkan oleh semua orang. Karena itu, Xiao Yan bahkan tak mengetahui namanya. Ia bergumul dengan hal ini untuk sementar waktu, merasa sangat tertarik saat ia mencoba memberinya nama.     

Api Hati Teratai Berlapis!     

Nama yang sederhana itu membuat Xiao Yan merasa agak bersemangat. Kemungkinan, tidak banyak orang yang bisa memberi nama sebuah 'Api Surgawi'. Mungkin di masa depan, api sejenis ini akan diperingkatkan dalam 'Peringkat Api Surgawi' ketika ia menjadi seseorang di puncak benua.     

Xiao Yan juga tidak yakin di mana api yang disebut sebagai 'Api Hati Teratai Berlapis' ini diletakkan pada 'Peringkat Api Surgawi'. Akan tetapi, menurut dugaannya, api itu setidaknya tidak lebih rendah daripada 'Api Pembeku Tulang' milik Yao Lao. Lagipula, terlepas dari seberapa jeleknya api ini, itu tetap saja terlahir dari peleburan dua jenis 'Api Surgawi'. Kekuatannya dapat dilihat dari bagaimana api itu dengan kuat menekan 'Api Hati Laut' di dalam pertempurannya dengan Han Feng.     

Api hijau - giok itu menggeliat berulangkali di tangan Xiao Yan. Sesaat kemudian, ia mendadak memisahkan kedua tangannya dan api hijau - giok itu terbelah menjadi gua gumpalan api hijau dan api tak kasat mata. Ia merasa sangat puas terhadap kemampuan 'Api Surgawi' yang baru saja lahir ini, yang mana, mampu berubah menjadi dua 'Api Surgawi' sesukanya.     

"Sepertinya, aku harus melatih pengendalianku akan api dengan benar kedepannya. Jika tidak, meskipun aku bisa mengendalikan dua jenis 'Api Surgawi' ini sekarang, aku hanya bisa menggunakan serangan yang paling dangkal." Dua api itu muncul di jari - jari Xiao Yan saat ia bergumam. Dibandingkan dengan serangan 'Api Surgawi' yang bagus dan rumit, serangan 'Api Surgawi' ini pasti akan tampak jauh lebih sederharna dan biasa.     

Jari Xiao Yan secara refleks mengusap 'Cincin Penyimpanan Laut Tenang' di jarinya. Ia mendadak mengingat sesuatu dan ia menjentikkan jarinya di cincin penyimpanan itu. Seketika, sebuah gulungan kuno hitam gelap muncul di tangannya.     

Gulungan itu benar - benar bundar, tampak seperti sebuah silinder. Ia tidak dapat menemukan satu titik pun untuk membukanya. Namun, cahaya remang yang samar - samar merembes keluar dari benda tersebut membuatnya tahu bahwa gulungan itu luar biasa.     

Melihat gulungan itu, ternyata itu adalah benda yang Xun Er serahkan kepada Xiao Yan dengan serius dan berhati - hati ketika ia pergi!     

Menurut yang dikatakan Xun Er kala itu, benda itu hanya bisa dibuka setelah seseorang memiliki kekuatan seorang Dou Wang dan Xiao Yan pun sangat penasaran…     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.