Konfrontasi Tersembunyi
Konfrontasi Tersembunyi
Mata Xiao Yan terpaku pada seorang pria di depannya, yang memiliki penampilan seperti Bai Shan. Meskipun orang itu memancarkan aura kuat dari tubuhnya, Xiao Yan tak memiliki rasa takut sedikitpun di benaknya. Kedua matanya terlihat tenang, tanpa guncangan.
Melihat kedua kelompok itu saling menatap satu sama lain, para kerumunan penonton di sekitar, hanya dapat berdiam diri. Mata yang mereka gunakan untuk melihat kedua grup itu, dipenuhi dengan segala macam perasaan.
"Kau adalah Xiao Yan, bukan? Aku sering mendengar Bai Shan menyebut namamu. Hari ini, aku sendiri bertemu denganmu, pembawaanmu memang luar biasa." Setelah saling bertatap dengan Xiao Yan untuk beberapa saat, wajah Bai Sheng yang gelap dan serius, seketika dipenuhi dengan tawa. Ia menjulurkan tangannya ke arah Xiao Yan.
Xiao Yan menyipitkan kedua matanya, lalu mengamati gerak - gerik Bai Cheng. Keseriusan yang ada di mata Bai Cheng juga ia tangkap dengan mata kepalanya sendiri. Ia sedikit tertawa, lalu menjulurkan tangannya di depan semua orang, sebelum menjabat tangan Bai Cheng.
Di saat kedua tangan itu bertemu satu sama lain, senyuman di wajah Bai Cheng, seketika menghilang. Sebuah aura kuat, keluar dari dalam tubuhnya, lalu mendorong kerumunan itu, hingga baju mereka berkibar. Beberapa orang yang lemah, tak berdaya untuk menjaga keseimbangan tubuh mereka, hingga mereka terpental mundur satu langkah. Tangan Bai Cheng, yang ia gunakan untuk bersalaman dengan Xiao Yan, juga seketika dipenuhi dengan Dou Qi yang pekat.
Wajah Xiao Yan terlihat terkejut, saat ia merasakan kobaran kekuatan dan rasa sakit di tangannya. Seketika, Dou Qi di tubuhnya mulai mengalir, lalu sebuah gumpalan api hijau muncul. Lalu, gumpalan itu mengalir melalui pembuluh darahnya, sebelum dengan cepat, keluar di telapak tangannya.
Tetapi, di saat api itu hendak keluar dari tubuh Xiao Yan, Bai Cheng terlihat seperti ia telah merasakan sesuatu. Senyuman dingin muncul di ujung mulutnya. Jari tengahnya ia tekuk sedikit. Seketika, jari itu membentuk lengkungan kecil, yang menekan keras telapak tangan Xiao Yan.
Kekuatan tersembunyi, yang keluar dari telapak tangannya, membuat tangan Xiao Yan bergetar. Tetapi, wajah Xiao Yan tetap terlihat sangat tenang, saat ia menatap Bai Cheng di depannya dengan serius.
Serangan Bai Cheng telah mengenai musuhnya, lalu Bai Cheng mengambil kesempatan dari serangan itu, untuk melepaskan tangannya secepat kilat, saat tangan Xiao Yan sedang mati rasa.
Mata Xiao Yan tampak seperti es yang dingin, saat ia mendapati Bai Cheng yang ingin melepaskan tangannya, setelah ia mendapatkan kesempatan itu. Saat itu juga, ia menjentikkan jarinya, lalu, sebuah gumpalan api hijau, melesat dari jarinya dan dengan cepat sampai ke tangan Bai Cheng, yang hendak terlepas dari genggamannya.
Melihat gumpalan api panas itu terbang menuju ke arahnya, Bai Cheng sedikit menyipitkan matanya. Dou Qi, dengan seketika, menjalar keluar dari telapak tangannya, sebelum Dou Qi itu berubah bentuk menjadi lapisan Dou Qi berukuran lima belas sentimeter, yang menahan gumpalan, saat sebelum ia menarik kembali tangannya dengan cepat.
"Meledaklah!"
Mulut Xiao Yan sedikit terbuka, saat suara halus keluar dari mulutnya.
"Bum!"
Saat suara Xiao Yan terdengar, gumpalan api hijau, yang terbungkus oleh cahaya lapisan Dou Qi, seketika bergetar. Api itu menyembur keluar dengan ledakan yang teredam. Gelombang api yang kuat, membentur keras Lapisan Dou Qi itu, lalu meledakkan pelindung itu hingga seperti permukaan danau yang terkena lemparan batu. Kejadian itu berlangsung beberapa saat, sebelum Lapisan Dou Qi yang telah dibentuk oleh Bai Cheng itu akhirnya meledak. Pelindung itu hancur lebur.
Walaupun ledakan dari api itu menghancur - leburkan Lapisan Dou Qi tersebut, api itu hanya berubah menjadi sebuah gelombang api yang tersebar, sebelum akhirnya menghilang, karena telah kehabisan energi.
"Bai Cheng, apa yang kau lakukan?"
Pertemuan antara mereka berdua sangatlah cepat dan tidak jelas. Semua orang bertanya - tanya tentang pertemuan itu, setelah gelombang api itu menghilang. Baru setelah itu, mereka mengetahui, bahwa keduanya telah saling menyerang satu sama lain dengan diam - diam. Wajah cantik dari si pemarah Hu Jia, tiba - tiba murung, ketika ia mulai berteriak keras.
Setelah teriakan Hu Jia, Wu Hao dan empat puluh lebih anggota 'Gerbang Pan' lainnya, juga mengambil langkah maju bersama - sama, ketika wajah mereka penuh dengan amarah. Mereka tampak memperlihatkan, bahwa mereka mempunyai niat bertarung, jika ada percekcokan sekecil apapun.
"He he, kenapa kau sangat khawatir? Aku hanya bertukar pendapat dengan Adik Tingkat Xiao Yan. Apa yang aneh dengan hal ini, di Akademi Dalam?" Bai Cheng menepuk tangannya, lalu membalas dengan senyuman samar. "Aku akan memberimu sebuah saran. Karena kau sudah sampai di Akademi Dalam, akan lebih baik untuk melakukan apapun, sesuai dengan peraturan di Akademi Dalam. Jika tidak, kau hanya akan dipermalukan pada akhirnya."
Ketika Bai Cheng berbicara, matanya terus menatap Xiao Yan. Sudah semestinya, maksudnya dapat dipahami, tanpa ia harus mengucapkannya. Di pertemuan sebelumnya, Xiao Yan tak sedikitpun memberikan serangan padanya, tetapi, ia telah memberikan sebuah pukulan kepada Xiao Yan menggunakan jarinya. Sudah jelas, serangan itu adalah serangan tiba - tiba, tetapi ia tetap membuktikan dominasinya. Maka dari itu, ia tak hentinya menyombongkan diri, lalu tertawa saat ia berbicara.
Wajah Xiao Yan tetap tak berekspresi, saat ia melambaikan tangannya ke arah Wu Hao dan yang lainnya, memberitahu mereka agar mereka tidak terbawa emosi. Tangannya yang lain, ia masukkan ke lengan bajunya. Tepat saat ia memasukkan tangannya ke dalam lengan bajunya, tanpa sadar, tangannya bergetar beberapa kali. Pukulan jari Bai Cheng tadi, tidaklah lemah. Jika bukan karena dia mengambil tindakan pencegahan, tampaknya, tangannya tak akan dapat digerakkan dalam beberapa hari.
Ia baru bertemu dengan Bai Cheng beberapa menit, tetapi, ia sudah memahami serangan cepat dan tipu dayanya, orang ini bahkan lebih licik dari Bai Shan. Sudah jelas, bahwa ia lebih tangguh dalam hal kekuatan, tetapi ia tetap menggunakan metode serangan penuh tipu daya ini. Hal yang ia lakukan itu mungkin dapat membuat orang untuk memandang rendah dirinya, tetapi patut dikatakan, bahwa serangannya sangatlah efektif.
Sebuah pikiran muncul di benak Xiao Yan. Ia mengangkat kepalanya dengan perlahan, lalu menatap Bai Shan di depannya. Setelah itu, sebuah senyuman samar seketika muncul di wajahnya yang santai, saat ia perlahan berkata, "Kakak tingkat Bai Cheng memang patut menjadi seorang veteran dalam 'Peringkat Kekuatan'. Dalam hal pukulan jari hari ini, Xiao Yan memang kurang kompeten. Aku akan mengingat hal ini di benakku dan aku harap, Kakak Tingkat akan menerimanya kembali di lain hari."
Bai Shan tak dapat menahan untuk mengernyitkan alisnya, saat ia menatap senyuman samar di wajah Xiao Yan. Tingkat dimana Xiao Yan menekan emosinya benar - benar melebihi perkiraannya. Ekspresi sombong yang sama di matanya, perlahan menghilang, saat ia berkata dengan nada yang dalam, "Selama kau memiliki kemampuan, aku, Bai Shan akan menantimu. Kau telah mengalahkan Fu Ao dan menyebabkan 'Geng Putih' tidak dapat menyentuh 'Gerbang Pan' mu selama setengah tahun. Hal itu, dapat dikatakan sebagai kemampuan kecilmu. Tetapi, aku akan membuatmu membubarkan 'Gerbang Pan' setengah tahun mendatang!"
"Aku akan tetap mengatakan hal yang sama. Akademi Dalam memiliki peraturannya sendiri. Tak peduli apapun tingkatanmu di luar sana atau potensimu seperti apa, kau hanya dapat duduk di tanah, sebelum kau mempunyai kekuatan. Tetapi, kau masih berani untuk menyombongkan diri meski tak memiliki kekuatan. Tak diragukan lagi, kau akan mempermalukan dirimu sendiri." Bai Cheng tertawa dingin.
Melihat Xiao Yan, dengan sengaja, ditegur di depan umum oleh Bai Cheng, ada sebuah api emas samar, yang melayang di atas mata cerdik Xun Er, yang berada di samping. Terlihat ada niat membunuh di dalam api itu.
Xiao Yan menyipitkan matanya dan kebencian nampak di matanya yang hitam itu. Ia seketika menjulurkan tangannya, lalu mendorong ke bawah Wu Hao yang berada di sampingnya. Wajah Wu Hao terlihat gelap dan serius, saat Dou Qi berwarna darah telah menyelimuti tubuhnya. Xiao Yan bergumam dengan suara pelan, "Jangan terpancing emosi… Kita akan menang di kemudian hari."
Wu Hao tertegun, saat ia ditahan oleh Xiao Yan. Ia hanya mampu menganggukan kepalanya, lalu mundur. Ia sangat paham, bahwa dengan kekuatan yang ia miliki sekarang, akan tetap sulit untuk bertarung dengan Bai Cheng, yang merupakan seorang Dou Ling bintang enam, yang kuat.
Bai Shen tertawa dingin, saat ia mendapati kelompok Xiao Yan berdiam diri, tak mengatakan apapun.
"Ada orang - orang yang mempermalukan orang lain, karena mereka tidak memiliki kemampuan untuk disombongkan. Apakah hal itu juga demikian denganmu, Bai Cheng, tidak memiliki kemampuan?" Saat Bai Cheng hendak menyombongkan diri, sebuah suara keras, seketika terdengar dari kerumunan. Suaranya tidak asing dan ekspresi wajah Bai Cheng sedikit berubah, saat ia berkata dengan dingin, "Han Yue! Kenapa kau ikut campur?"
Kerumunan orang itu tiba - tiba berpisah, lalu membentuk sebuah jalan kecil. Seketika, tujuh atau delapan orang, dengan anggun, berjalan perlahan ke depan. Bau harum mereka membuat kerumunan di sekitar menjadi lebih bersemangat. Orang yang memimpin kelompok itu adalah Han Yue, yang telah bertemu dengan Xiao Yan sekali, sebelumnya.
Orang - orang di belakang Han Yue adalah wanita dan mereka semua mengenakan sebuah lencana berbentuk sabit. Mereka jelas tergabung dalam faksi yang sama. Tampilan dari semua wanita ini mungkin lebih rendah daripada Han Yue, tapi dengan mereka berkumpul bersama, mereka tetap menarik banyak mata. Di Akademi Dalam ini, pria merupakan tiga perempat dari seluruh populasi, wanita - wanita, terutama, para wanita cantik, sangatlah disambut di sini.
Di saat kelompok Han Yue menampakkan diri mereka, tatapan dari orang - orang di sekitar, menjadi memanas. Percakapan pribadi mulai terjadi terus - menerus.
"Aku hanya tak bisa menerima, melihatmu menggertak kelompok murid baru ini, dengan status yang kau miliki. Jika kau mempunyai kekuatan, kenapa kau tidak pergi, lalu menunjukkan hal mengesankan di depan Lin Xiu atau Yan Hao?" Wajah Han Yue masih terlihat dingin dan acuh, tampak seperti sebuah sungai es. Dengan kombinasi dari rambut perak yang menjulur, hingga pinggangnya, dan gaun peraknya, hanya Xun Er dan Hu Jia dari para perempuan lainnya di sana, yang dapat menandingi sikap anggunnya.
"Kau…"
Wajah Bai Cheng dengan samar memperlihatkan amarahnya, saat ujung mulutnya sedikit bergerak. Lin Xiu Yan dan Yan Hao adalah para ahli yang masuk di sepuluh teratas di 'Peringkat Kekuatan', kekuatan mereka berada di puncak tingkat Dou Ling. Faksi mereka juga termasuk ke dalam lima teratas di Akademi Dalam. Bagaimana ia berani bertingkah sombong di depan mereka?
Meskipun ia meninggalkan amarah di benaknya, ia tak berani bersikap terlalu lancang terhadap Han Yue. Han Yue tak lebih lemah darinya, baik dari kekuatannya ataupun faksinya. Maka, ia hanya mampu menatap Xiao Yan dengan ekspresi gelapnya, saat ia menjawab dengan sedikit mengejek, "Jika yang dikatakan Bai Shan benar adanya, daya tarikmu dengan para perempuan adalah sesuatu yang membuat orang iri…"
"Setengah tahun kemudian, aku ingin melihat alasan apa yang kau gunakan." Bai Cheng melambaikan tangannya dan tertawa dingin. Ia memimpin orang - orangnya, ketika mereka berjalan ke arah 'Menara Pemurnian Qi Langit Membara'.
"Setengah tahun kemudian, 'Geng Putih' akan dibubarkan…" Xiao Yan perlahan menghembuskan nafas, lalu berbisik, tepat saat Bai Cheng melintasi bahu Xiao Yan.
Langkah Bai Cheng terhenti. Matanya dipenuhi dengan ejekan dan godaan, saat ia menatap Xiao Yan dan berkata, "Aku akan menunggumu. Akan lebih baik jika kau tak bersembunyi di belakang punggung seorang wanita, pada saat itu juga." Ketika ia mengatakan hal itu, ia memimpin anggotanya untuk keluar dari tempat itu.
Melihat kelompok Bai Cheng beranjak pergi, para kerumunan orang yang menunggu untuk melihat keseruan, tak dapat melakukan apapun, kecuali menggelengkan kepala mereka dengan penuh kekecewaan.
Han Yue perlahan berjalan ke arah Xiao Yan. Ketika ia melihat wajahnya yang tetap tenang setelah dicela, ia menghela nafas perlahan, lalu berkata, "Aku telah memberitahumu kemarin, bahwa akan lebih baik jika kau tidak menyombongkan diri, sebelum kau menjadi kuat. Pada akhirnya, kau telah membuat masalah hari ini."
"Bukan aku yang harus disalahkan karena hal ini. Merekalah yang datang mencari kami… Aku tentu tak bisa berdiam diri melihat hal itu." Xiao Yan tersenyum dan mengangkat bahunya. Seketika, ia menangkupkan kedua tangannya kepada Han Yue dan berkata, "Kakak Tingkat Han Yue, terima kasih karena telah berbicara mewakili 'Gerbang Pan' hari ini. Jika kau membutuhkan bantuan suatu saat, aku, Xiao Yan akan jelas melakukan apapun semampuku untuk membantu."
"Hal semacam ini… kita bisa membicarakan hal ini lain waktu. Dirimu yang sekarang tak dapat membantuku dengan apapun." Han Yue menggelengkan kepalanya. Kata - katanya yang jelas itu membuat Xiao Yan tersenyum tak berdaya.
"Buka Menara itu!"
Tepat saat Xiao Yan memperkenalkan Xun Er dan dua orang lainnya kepada Han Yue, sebuah suara tua keras, seketika terdengar di kerumunan itu. Seketika, semua suara terhenti. Suara decitan dari pintu menara yang sedang terbuka, perlahan menggema...