Perjuangan Menembus Surga

Uluran Tangan



Uluran Tangan

2Sejumlah orang melayang di udara dan saling menatap satu sama lain di luar area pertarungan yang tampak kacau balau itu. Di bagian belakang salah satu kelompok, terdapat sebuah bola darah yang sangat menarik perhatian.     

"Beri aku tiga menit!" Tatapan Xiao Yan mengarah ke Zi Yan dan yang lain di luar ketika ia mendadak berbicara.     

Zi Yan dan tiga orang lainnya terkejut sebelum mereka sedikit menganggukkan kepala mereka.     

"Ck ck, hanya kalian para tiga Dou Wang? Ditambah lagi, dua dari kalian hanya mempunyai pengalaman Dou Wang setengah jalan. Tapi kalian berharap untuk menghadangku?" Fan Lao tertawa terbahak - bahak.     

"Pak tua, kau benar - benar penuh dengan omong kosong." Zi Yan mengerutkan mulutnya sambil menghina. Ia seketika berteriak kepada Liu Qing dan Lin Xiuya di sampingnya, "Aku akan menyerang, kalian berdua harus berhati - hati!" Suaranya baru terdengar ketika anak kecil yang terlihat lucu itu sedikit bergetar. Tanpa menunggu balasan, ia menyerang ke arah Fan Lao yang berada tidak jauh darinya. Tinju kecilnya sedikit ia kencangkan ketika sebuah energi yang mengerikan muncul di tangannya.     

Melihat tindakan Zi Yan, Liu Qing, dan Lin Xiuya merasa tak berdaya. Mereka segera mengikutinya. Dou Qi dikeluarkan dari tubuh mereka secara maksimal. Mereka tahu jelas bahwa musuh mereka kali ini lebih kuat dari siapapun yang pernah mereka hadapi. Jika mereka ceroboh, kemungkinan besar, mereka akan terluka parah atau bahkan terbunuh di tempat.     

Zi Yan dan dua orang lainnya yang baru saja menjulang ke udara untuk membantu Xiao Yan tanpa diragukan menjadi pusat perhatian dari semua murid Akademi Dalam yang berada di sana. Mereka berempat yang disebut sebagai puncak petarung handal di Akademi Dalam sedang melawan seorang Dou Hang elite. Pertarungan menarik ini menaikkan emosi banyak orang. Beberapa murid yang memiliki kemampuan ingin bergabung di pertarungan, tetapi tidak dapat melayang di udara, wajahnya memerah karena keinginan bertarung mereka. Beberapa dari mereka adalah Lin Yan, Yan Hao, dan beberapa petarung teratas lainnya. Orang -orang dari tingkatan mereka nyaris tidak memiliki kualifikasi untuk berpartisipasi dalam pertarungan tingkat tinggi di antara para murid di Akademi Dalam seperti ini.     

"Sekelompok orang dari generasi yang lebih muda benar - benar berani?" Fan Lao tertawa dingin ketika ia menyaksikan Zi Yan dan dua orang lainnya maju menyerang. Tangan putih pucatnya yang mengerut tiba - tiba berguncang. Seketika, tiga ombak Dou Qi berwarna darah muncul lalu berubah menjadi tiga ekor ular darah yang seukuran dengan tangan. Dengan jentikkan tangannya, ular darah itu menyerang dengan tiba - tiba. Ular itu membuka mulut besar berdarah mereka dengan mengerikan. Darah terciprat ke wajah ketiga orang itu.     

Ketiga ular darah dengan seketika mendekat ke arah mereka. Raut wajah Zi Yan seketika tampak serius ketika ia merasakan energi gelap yang dingin dan buas. Ia menarik tinju kecilnya dengan perlahan, lalu kelima jarinya menyerang mengarah ke ular darah. "Hancurlah!"     

"Bum!"     

Lima jari Zi Yan seketika mengencang ketika ucapannya terdengar. Dengan tiba - tiba, sebuah riak kasat mata melintas secepat kilat. Udara yang berjarak sepuluh meter di depannya tampak tampak mengumpul membentuk pusaran udara besar yang secara kebetulan melewati ular darah di tempat. Ular darah itu terdorong hingga remuk menjadi kabut darah di sebuah tempat yang ciut.     

Setelah menggagalkan serangan musuh dengan satu serangan, Zi Yan segera melayang mengarah ke Liu Qing dan Lin Xiuya yang terpental karena dua ular yang lain. Ia menjentikkan jarinya lalu dua tiupan angin ditembakkan secara eksplosif menyerang dua ular berdarah itu hingga ular itu remuk menjadi kabut darah.     

Setelah mengalahkan ular darah yang mengganggu itu, ia menapakkan jempol kakinya di udara, lalu tubuh kecilnya yang indah itu tiba di depan Fan Lao dengan tiba - tiba seperti hantu. Ia memutar pinggangnya, lalu kaki kecilnya yang mulus berbentuk seperti bulan ketika kaki itu menendang kepala Fan Lao.     

Kaki kecil Zi Yan tampak halus, lemah, dan mudah patah bila tersentuh. Akan tetapi, jika siapapun mengabaikan kekuatan di dalam kaki itu, kemungkinan, orang ini akan menerima pelajaran yang menyakitkan dan berdarah.     

Dengan pengalamannya dalam membuat kerusuhan di 'Daerah Pelosok Hitam' yang juga dikenal dengan sebutan daerah 'orang makan orang' ini, tentu saja sangat mustahil bagi Fan Lao untuk melakukan kesalahan semacam ini ketika bertarung melawan orang lain. Selain itu, setelah ia melihat Zi Yan menghancurkan tombak darahnya dengan satu pukulan, ia tahu bahwa gadis kecil yang tampak lemah ini memiliki kekuatan yang amat mengerikan!     

Karenanya, tentu mustahil baginya untuk memilih menghindari serangan jarak dekat Zi Yan.     

Tangan Fan Lao yang mengerut dengan cepat terayun lalu sebuah ombak energi berwarna darah yang seketika menggelora dari tubuh Fan Lao. Akhirnya, energi itu berubah menjadi sebuah perisai darah yang berbentuk bundar di samping kirinya.     

"Bum!"     

Kaki Zi Yan mengeluarkan suara ledakan yang dalam ketika kaki itu berbenturan keras dengan perisai berwarna darah yang lengket. Seketika, suara ledakan yang teredam terdengar dan siapapun dapat melihat riak - riak yang mengalir cepat di perisai berwarna darah itu.     

Kekuatan bertarung pada kakinya membuat perisai berwarna darah tersebut menjadi tertekan membentuk lengkungan yang mengerikan. Namun, ketika kakinya berjarak hanya satu senti dari wajah Fan Lao, kekuatan dari kaki itu sepenuhnya tertahan oleh perisai energi berwarna darah itu. Setelah sebuah ledakan terjadi, perisai energi yang diubah bentuk menjadi sebuah lengkungan menepis dan memantulkan kaki Zi Yan dengan keras hingga terpental jauh dari tubuh Fan Lao.     

"Hmm!" Zi Yan hanya mendengus ketika serangannya tertahan. Tubuhnya memanfaatkan kekuatan serangan pantulan itu saat mengudara. Dengan kecepatannya, ia menerjang mengarah dada Fan Lao. Tangannya yang mulus itu berayun dengan cepat, lalu bayangan demi bayangan muncul. Bayangan - bayangan itu menghembuskan kekuatan angin dahsyat di saat menabrak dada Fan Lao.     

Walaupun Fan Lao tidak memandang rendah Zi Yan, ia masih meremehkan kelincahan, kecepatan, dan juga reaksi tajam Zi Yan. Oleh karena itu, ia langsung terhantam keras oleh tinju - tinju Zi Yan. Kekuatan mengerikan itu pun juga membuat raut wajahnya sedikit berubah. Kekuatan fisik mengerikan semacam ini adalah sesuatu yang sulit untuk diraih, bahkan oleh beberapa Dou Wang ahli pertarungan fisik pun.     

"Zirah Darah Pelahap!"     

Meskipun ia menerima beberapa tinju kencang yang membuat aura darah di dalam tubuhnya menjadi sedikit berkurang, Fan Lao masih tetap seorang Dou Huang ahli yang berpengalaman, terlepas dari anggapan setiap orang. Maka, ia kembali pulih dalam waktu yang amat singkat. Tangannya berayun secepat kilat, lalu sebuah kekuatan darah mengalir. Sebuah zirah keras dari darah segar yang berwarna merah gelap muncul di tubuhnya.     

"Kieng, Kieng!"     

Bayangan tinju menyerang zirah gelap dari cairan darah itu dengan keras. Suara tabrakan besi seketika terdengar. Pertahanan baju pelindung itu sangatlah kuat dan ternyata, baju ini dapat menahannya, tanpa rusak sedikitpun di bawah pukulan - pukulan ganas Zi Yan.     

Tubuh Fan Lao berulang kali terdorong di langit. Walaupun baju pelindungnya memantulkan cukup banyak serangan, sisa kekuatan dari semua serangan itu tetap mementalkan tubuhnya dengan cepat. Ia benar - benar sedang terdesak oleh seorang gadis kecil tingkat Dou Wang pada saat di mana banyak orang menontonnya. Hal tersebut juga menyebabkan raut wajahnya menjadi lebih gelap, lebih serius, dan bahkan lebih ganas.     

Banyak murid - murid dari jauh menyaksikan Zi Yan yang sedang memperlihatkan kekuatannya di langit. Semua murid itu terkejut luar biasa. Zi Yan jarang bertarung di Akademi Dalam. Ia belum menampilkan kekuatan dahsyat apapun bahkan selama ia mengikuti Kompetisi Besar Peringkat Kekuatan karena beberapa alasan. Maka dari itu, beberapa orang yang tidak mengetahui latar belakangnya, memiliki sebuah keraguan terhadap kekuatannya. Namun, hari ini, keraguan itu hilang dengan sendirinya; seseorang yang dapat mendorong mundur seorang Dou Huang. Dengan kekuatan seperti ini, posisi pertamanya di 'Peringkat Kekuatan' memang sesuatu yang tak dapat disentuh oleh siapapun!     

"Kleng!"     

Pukulan keras kembali menghantam baju pelindung itu. Baju yang sudah hampir rusak itu akhirnya benar - benar retak. Zi Yan tidak mempunyai waktu untuk merasa senang ketika baju itu retak sebelum sebuah ombak aura darah menggelora di tubuh Fan Lao. Kekuatan aura itu bahkan mendorong Zi Yan hingga ia terpental beberapa langkah.     

Zi Yan belum memiliki reaksi apapun setelah tubuhnya terdorong mundur ketika ia mendengar teriakan pelan yang mendadak terdengar dari samping telinganya, "Tangan Iblis Darah!"     

Angin kencang seketika berhembus di udara ketika teriakan itu terdengar. Angin itu bahkan meninggalkan bercak darah.     

Zi Yan dengan cepat mengangkat kepalanya. Wajah mungilnya seketika terkejut ketika ia melihat sebuah tangan berwarna darah dan berukuran enam meter muncul tidak jauh dari kepalanya dan mengarah ke dirinya dengan cepat.     

"Pembelah Gunung Raksasa!"     

Teriakan keras tiba - tiba terdengar ketika tangan raksasa berwarna darah itu dihantamkan ke arah Zi Yan. Suara kencang dari hembusan angin seketika terdengar kembali, lalu angin kencang berwarna emas pucat ditembakkan mengarah ke langit secara eksplosif. Akhirnya, angin itu berbenturan keras dengan tangan berdarah itu. Ledakan seperti guntur mendadak menggema di sepanjang cakrawala ketika sebuah riak yang bergelora meluap dan mengguncang udara hingga bergetar dengan kencang.     

Serangan Teknik Dou yang dikumpulkan oleh Fan Lao dalam beberapa saat ternyata dipecahkan oleh sebuah serangan yang membuat dirinya sangat terkejut. Ia melirik Liu Qing yang terengah - engah, lalu kejutan di matanya menjadi lebih cepat. Para murid di Akademi Dalam ini benar - benar sangat kuat? Serangannya yang sebelumnya adalah sebuah serangan, yang bahkan seorang Dou Wang handal akan terluka parah jika, menahan serangan ini. Sangat tak terduga bahwa serangan ini digagalkan oleh anak muda yang baru setengah jalan di tingkatan Dou Wang. Hal ini seketika membuatnya benar - benar terkejut.     

"Pedang Hijau Bawah Air!"     

Seseorang dengan tampilan hijau pucat seketika melintas di atas kepala Fan Lao ketika dirinya sedang melamun. Suara gesekan pedang terdengar jelas dari pedang panjang di tangannya. Energi hijau tua berkumpul dengan cepat. Dalam sekejap mata, seluruh bagian pedang itu diselimuti oleh sebuah sarung pedang energi. Terdapat hembusan angin kencang yang mengitari pedang itu.     

Ketika teriakan terdengar, pedang panjang itu seketika lepas dari tangannya lalu menyatu dengan lebih dari sepuluh pusaran angin. Kemudian, pedang itu berubah menjadi sebuah cahaya samar dan senyap yang dilempar ke arah kepala Fan Lao secepat kilat!     

Serangan diam - diam Lin Xiuya berkecepatan seperti kilat. Ketika Fan Lao merasakan kedatangan serangan itu, kekuatan mengerikan yang dapat menusuk kulit itu telah sampai di atas kepalanya. Pada saat itu, ia hanya dapat memanfaatkan Teknik Dou untuk melawannya. Tubuhnya bergetar, lalu aura berdarah seketika menggelora keluar dari kepalanya dan menyebar ke segala arah, tampak seperti lautan darah.     

Bayangan pedang berwarna hijau itu seketika menusuk lautan darah tersebut. Kekuatan menakutkan yang dibawanya membuat lautan darah mengalir lebih kencang.     

"Terbentuklah!"     

Teriakan Fan Lao seketika terdengar. Lautan darahnya mengalir dengan kencang, lalu pedang yang hendak menusuk lautan itu seolah - olah sedang bertemu sebuah rawa ketika itu juga. Pergerakannya dalam untuk melintasi menjadi lebih sulit.     

Ketika kekuatan ganas yang terkandung dalam lautan darah meningkat, pedang hijau itu akhirnya terhenti ketika pedang itu hanya berjarak dua kaki dari kepala Fan Lao.     

Serangan yang mengandung kekuatan penuh Lin Xiuya itu benar - benar tak dapat melukai Fan Lao. Hal ini membuat raut wajah Lin Xiuya sedikit berubah. Perbedaan antara dirinya dan Fan Lao terlalu jauh.     

"Xiu!"     

Hembusan angin kencang mendadak keluar dari lautan darah ketika Lin Xiuya sedang merasa terkejut di hatinya. Sebuah telapak tangan berdarah seketika keluar dari lautan itu dan menyerang Lin Xiuya yang tidak dapat menghindar tepat waktu dengan keras.     

"Grug!"     

Darah keluar dari mulut Lin Xiuya setelah ia menerima serangan keras itu. Tubuhnya terguncang jatuh dan sepasang sayap Dou Qi yang samar di punggungnya juga mulai memudar. Sudah jelas, serangan tiba - tiba dari Fan Lao ini telah membuat dirinya menjadi terluka parah.     

Raut wajah Liu Qing berubah ketika ia melihat Lin Xiuya terluka parah. Ia baru saja bergerak ketika telapak tangan berdarah yang lain ditembakkan ke arahnya secara eksplosif dari lautan darah.     

Kecepatan dari telapak tangan berdarah itu sangat cepat sehingga serangan itu tampak menakutkan. Setelah mengeluarkan serangan terkuatnya, tubuh Liu Qing juga menjadi lebih lambat. Oleh karena itu, ia hanya dapat menyaksikan telapak tangan berdarah itu mendekat ke arahnya dengan mata kepalanya.     

Sesosok badan kecil yang indah seketika melintas muncul ketika Liu Qing hendak terkena serangan. Tinju kecil dihantamkan ke depan dengan kencang. Udara kembali tertekan sebelum udara itu kembali mengeluarkan ledakan di bawah tekanan dari kekuatan itu. Udara itu berbenturan keras dengan telapak tangan berdarah hingga mengeluarkan kabut darah yang menyebar di langit.     

Mata Fan Lao tampak hitam dan dingin ketika ia menyaksikan Zi Yan yang muncul di samping Liu Qing. Sepasang sayap berwarna darah di punggungnya sedikit mengepak, lalu tubuhnya muncul dengan cepat. Dalam sekejap, tubuh itu tenggelam ke dalam lautan darah yang telah tersebar ke segala arah di langit.     

"Sekelompok sampah. Aku akan menghabisi kalian semua." Sebuah ombak menggelora di dalam lautan darah ketika tawa Fan Lao yang gelap dan dingin terdengar pelan.     

"Hati - hati!"     

Zi Yan agak mengerutkan dahinya ketika ia melihat Fan Lao masuk ke dalam lautan darahnya. Ia menghimbau Liu Qing dan ia baru hendak melakukan sesuatu ketika tiba - tiba ia merasa bahwa lautan darah itu mendadak berguncang. Jantungnya seketika menegang.     

"Telapak Tangan Darah Penggerus!"     

Teriakan dingin tiba - tiba terdengar dari dalam lautan darah. Seketika, lautan darah itu berputar - putar dengan kencang sebelum telapak tangan berdarah unik berukuran satu setengah meter yang agak gelap ditembakkan dari dalam. Aura berdarah tersembur di sepanjang jalan.     

Setelah merasakan telapak tangan darah yang gelap dan berat itu, mata Zi Yan terpaku. Ia mendorong Liu Qing di belakang punggungnya sedikit jauh. Tinju kecilnya bersinar seperti pancaran sebuah giok dan di bawah pancaran itu, tinju - tinju kecilnya seolah - olah terlihat kasat mata.     

Kepalan tangan kecil yang halus seperti giok, bertabrakan dengan telapak tangan berdarah dan ternyata, menghasilkan suara besi bertabrakan yang amat jelas. Wajah mungil Zi Yan mengamati telapak tangan berdarah yang besar itu dengan khidmat, sebelum sebuah kilauan giok yang penuh kekuatan seketika menggelora di tubuhnya dalam sekejap.     

"Bum!"     

Kedua tinjunya dipukulkan seperti biasanya. Namun, keduanya tampak seperti bongkahan es yang dilemparkan ke dalam panci yang dipenuhi dengan minyak panas. Udara di depannya mendadak berdesir dengan kencang ketika sebuah kekuatan dasar terbentuk, sebelum kekuatan itu akhirnya bertabrakan dengan telapak tangan berdarah itu!     

"Bum!"     

Suara tabrakan gunung dan tanah retak kembali terdengar di langit, mengejutkan banyak orang yang sedang melihatnya.     

"Hmm!"     

Kekuatan riak yang mengerikan, menggelora dari titik tabrakan energi itu. Zi Yan, yang mana terkena serangan terlebih dahulu, seketika mendengus perlahan. Langkah kakinya agak kacau ketika ia dengan cepat mengambil beberapa langkah mundur. Di sisi lain, lautan darah yang tidak jauh hanya mengalami goncangan, sebelum lautan itu menangkis serangan tersebut.     

"Seorang Dou Wang yang hanya tahu cara untuk menggunakan kekuatan kasar... jangan berada di sini dan memalukan dirimu sendiri!" Lautan darah itu bergoncang ketika sebuah tawa ejekan mendadak terdengar. Tiba - tiba, lautan darah yang lebarnya belasan meter itu mengecil hingga tiga meter. Warnanya pun menjadi lebih gelap.     

"Siu!"     

Tawa dingin baru terdengar ketika telapak tangan berdarah yang berwarna sangat gelap itu kembali muncul dari lautan darah!     

Dou Qi di tubuhnya agak melemah setelah terguncang oleh riak yang sebelumnya. Maka dari itu, raut wajahnya pun sedikit berubah ketika ia melihat Fan Lao yang ternyata masih bisa mengeluarkan serangan yang bahkan lebih kuat pada kecepatan seperti itu.     

Telapak tangan berdarah melayang di langit dan membentuk sebuah lekukan. Telapak itu seketika muncul secepat kilat di depan Zi Yan yang pertahanannya sedang lemah, ketika dirinya sedang ditonton oleh banyak tatapan yang terkejut.     

"Matilah!" Tawa yang jahat dan liar terdengar di dalam lautan darah. Tawa itu gelap dan dingin seperti darah yang membeku.     

"Chi!"     

Suara samar dari guntur seketika terdengar ketika telapak tangan berdarah itu hendak menghantam tubuh Zi Yan. Suara itu menggema di langit dan semua mata orang yang sedang menatap langit menyipit dengan tiba - tiba.     

Sesosok manusia berwarna hitam muncul di depan Zi Yan seperti hantu ketika suara guntur itu terdengar. Dengan ayunan acak tangannya, api berwarna hijau muncul. Api itu dengan mudah menahan telapak tangan berdarah dan bahkan membakarnya hingga hilang ditelan bumi.     

Wajah Liu Qing, Lin Xiuya, dan para murid di tanah menampakkan rasa terkejut ketika mereka menyaksikan telapak tangan berdarah dari Fan Lao yang memiliki kekuatan serangan besar itu menghilang dengan mudah. Namun, ketika mereka mendengar suara yang setelah itu terdengar, rasa kaget mereka berubah menjadi rasa tercengang!     

"Menggunakan cara jahat seperti itu kepada seorang gadis kecil. Aku benar - benar tidak mempermalukan dirimu ketika aku memanggilmu seekor anjing tua."     

Seorang pemuda berjubah hitam berdiri di langit dengan tangan di belakang punggungnya. Aura mengerikan penuh dengan kekuatan menggelora keluar seperti ombak di lautan. Kekuatan aura itu tidak lebih lemah dari kekuatan Fan Lao!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.