Perjuangan Menembus Surga

Sepuluh Serangan



Sepuluh Serangan

3Xiao Yan merasa benar - benar rileks setelah ia menyelesaikan masalah 'Gerbang Pan' dengan benar. Karena Xiao Li masih membutuhkan beberapa waktu lagi untuk mengumpulkan bantuan, Xiao Yan yang benar - benar rileks ini pun tidak meninggalkan Akademi Dalam.     

Kabar bahwa Xiao Yan hendak pergi tidak tersebar. Ini karena Wu Hao dan yang lainnya tahu bahwa setelah kabar ini diketahui oleh orang - orang di 'Gerbang Pan', tak terelakan bahwa banyak orang akan kecewa. Bagaimanapun juga, Xiao Yan sering menghilang. Adalah masalah biasa baginya untuk menghilang selama beberapa bulan, karena itu, menyembunyikannya juga akan sangat mudah. Mungkin lebih baik untuk mengumumkan kabar ini di masa depan ketika waktunya tepat.     

Xiao Yan dengan tenang tetap berada di dalam Akademi Dalam selama kurun waktu berikutnya ini. Ia terkadang akan memurnikan pil obat tingkat rendah di depan umum dan menganggapnya sebagai hadiah yang ia berikan kepada para anggota 'Gerbang Pan' yang berkerumun di sekitarnya. Banyak sekali orang akan datang dan mengamati setiap kali ia memurnikan pil obat. Meskipun jumlah ahli kimia yang telah direkrut oleh 'Gerbang Pan' kini tidaklah sedikit, bahkan para ahli kimia 'Gerbang Pan' merasa sangat penasaran terhadap pemimpin ini, yang memegang gelar ahli kimia terbaik di Akademi Dalam. Lagipula, kebanyakan dari para murid itu tidak pernah melihat kompetisi memurnikan pil obat, yang sering dipuji dan dibicarakan, antara Xiao Yan dan pemimpin dari 'Geng Obat' kala itu.     

Lin Yan datang mencarinya dengan wajah penuh senyum licik di salah satu hari dimana Xiao Yan sedang berdiam menunggu. Setelah itu, Lin Yan menariknya keluar dari 'Gerbang Pan' dan membawanya ke Arena Pertarungan yang selalu bising dari Akademi Dalam.     

Arena Pertarungan Akademi Dalam adalah tempat yang paling populer di seluruh Akademi Dalam. Terdapat banyak sekali orang yang menyeka keringatnya di tempat ini. Pemenangnya akan menikmati sorakan, kehormatan, atau peringkat, sementara yang kalah hanya bisa mundur dengan kekecewaan tak berdaya, sebelum menahan amarah mereka untuk berlatih, menunggu hari di mana mereka dapat membalas lawannya.     

Namun, arena yang besar itu kosong ketika Xiao Yan memasuki tempat tersebut. Pertarungan - pertarungan yang biasanya tanpa henti telah lenyap. Alih - alih, panggung - panggung tinggi di sekitar dipenuhi dengan kepala manusia yang padat. Perbincangan pribadi yang ada seperti lalat yang berdengung di Arena Pertarungan itu.     

Suara mendengung itu tiba - tiba menghilang ketika Xiao Yan memasuki area tersebut. Banyak tatapan mata lambat laun menjadi memanas. Sesaat kemudian, teriakan seperti guntur terdengar di samping telinganya.     

"Kau… apa yang kau pikir akan kau lakukan? Jangan pikir kau ingin bertarung denganku di sini?" Suara itu membuat Xiao Yan mengernyitkan alisnya, saat ia dengan tak berdaya berbicara kepada Lin Yan di sampingnya.     

"Bukan aku yang ingin dihajar. Namun, orang yang ingin dihajar itu adalah orang lain." Lin Yan tertawa keras. Ia seketika mengangkat tangannya dan bertepuk tangan. Suara tepuk tangan keras muncul di sekitar arena. Dua sosok manusia tiba - tiba bergegas keluar, sebelum melesat muncul di Arena Pertarungan di bawah. Tatapan mata Xiao Yan melesat ke sana. Ia tertegun saat menyadari bahwa dua orang di bawah itu ternyata adalah Lin Xiuya dan Liu Qing.     

"Dua orang ini?" Xiao Yan bertanya dengan sikap yang tertegun sembari mengamati tatapan bersemangat Lin Xiuya dan Liu Qing, saat mereka mendongak dari bawah.     

"Aku tahu bahwa kau akan membutuhkan cukup banyak bantuan ketika kau kembali ke Kekaisaran Jia Ma kali ini. Karena itu, aku telah memberitahu dua orang ini mengenai masalahmu. Tentu saja, aku tidak menunjukkan sedikitpun niat untuk mengajak mereka. Namun, dua orang ini secara sukarela berkata bahwa mereka juga akan mengikutimu ke Kekaisaran Jia Ma untuk mencicipi yang disebut dengan Sekte Misty Cloud, jika kau dapat mengalahkan mereka berdua." Lin Yan mengangkat pundaknya dan berbicara dengan sebuah senyuman.     

Xiao Yan terkejut. Ia seketika memandang ke bawah ke arah dua orang itu dengan keterkjutan. Cukup normal bagi Lin Yan untuk mengikutinya ke Kekaisaran Jia Ma. Lagipula, ia telah bilang kala itu. Namun, dua orang ini ternyata juga…     

"Hee hee, sebagian besar dari teman lama yang dulu di sini telah meninggalkan Akademi Dalam. Tidak lagi berarti untuk terus berada di sini sekarang. Sebenarnya, kelompok orang - orang itu dahulu memang sedikit mengagumimu. Dua orang ini mungkin bertindak sangat angkuh, tetapi mereka juga berpikir sama terhadapmu. Dari sudut pandang tertentu, mereka juga menganggapmu sebagai seseorang yang bisa mereka anggap teman." Lin Yan tersenyum dan menjelaskan.     

"Jika kau juga berpikir bahwa dua orang ini pantas berteman denganmu, kau seharusnya menyetujui permintaan mereka. Bahkan, kau seharusnya tidak menahan diri dan menghajar mereka dengan keras."     

"Betul, Xiao Yan, hajar dua orang ini. Dua orang ini mempertahankan persentase kemenangan tertinggi di dalam Arenaa Pertarungan. Kau akan segera pergi. Tinggalkan sebuah pencapaian yang akan sulit dilampaui orang lain." Sebuah tawa mendadak terdengar dari belakang. Xiao Yan berbalik dan melihat ternyata itu adalah Wu Hao, Xiao Yu, dan sebuah gerombolan besar orang. Dilihat dari raut wajah mereka, sepertinya mereka sudah sadar mengenai hal ini jauh sebelumnya.     

Xiao Yan memandang raut wajah Lin Yan yang agak serius dan juga wajah - wajah Wu Hao dan yang lainnya yang memberi semangat dan ia pun tercengang. Sesaat kemudian, ia tersenyum dan mengangguk, sebelum berkata, "Jika begini, aku akan menggiling dua orang ini. Sebenarnya, aku ingin melakukan hal ini kala itu. Namun, aku saat itu tidak mampu."     

Jari kaki Xiao Yan menekan tanah setelah mengatakan hal ini. Tubuhnya melompat di atas pagar pembatas dan bergegas ke bawah seperti sebuah bayangan, muncul di arena itu dalam sekejap.     

Xiao Yan membuka mulutnya dan tersenyum saat ia memandang wajah mereka berdua yang agak bersemangat. Ia mengepalkan tinjunya dan suara gemeretak mulai terdengar.     

Sorakan yang dapat menggeser gunung dan membalikkan lautan terdengar dari balkon penonton, saat Xiao Yan memasuki arena. Satu orang tunggal bertarung melawan dua Tetua Akademi Dalam kelas Dou Wang. Perpaduan yang sangat menarik ini jarang muncul di Arena Pertarungan. Ketiga orang yang telah muncul semuanya adalah orang - orang yang paling luar biasa dari 'Peringkat Kekuatan' kala itu. Reputasi Xiao Yan yang dianggap legendaris di dalam Akademi Dalam tak dapat ditandingi siapapun. Lin Xiuya dan Liu Qing juga berada di tiga besar 'Peringkat Kekuatan' kala itu. Kini, mereka berdua berada di atara para Tetua dan kekuatan mereka tidak dapat diremehkan. Dengan bergabungnya kekuatan mereka berdua, kemungkinan besar, mereka akan bisa bertarung melawan seorang Dou Huang elit.     

"Xiao Yan, jangan menahan diri sedikitpun kali ini. Liu Qing dan diriku pun akan melepaskan seluruh kekuatan kami." Lin Xiuya memandang wajah pemuda berjubah hitam yang berdiri tegap di depannya, saat ia tertawa.     

"Kami akan menjadi anak buahmu jika kau mengalahkan kami berdua!" kata Liu Qing. Tatapan matanya liar dan panas saat ia mengamati Xiao Yan.     

Xiao Yan tersenyum. Ia seketika menjulurkan sebuah isyarat tangan menuju mereka berdua dan tertawa, "Sepuluh serangan. Jika aku tidak bisa menghabisi kalian berdua dalam sepuluh serangan, aku akan dianggap kalah!"     

"Hee hee, sombongnya. Bahkan, Tetua Kepala hadir dalam pertarungan ini, jangan sampai kau menggigit lidahmu sendiri." Lin Xiuya menunjuk pada bagian tertentu di balkon penonton saat ia terkekeh.     

Mata Xiao Yan mengikuti arah dimana Lin Xiuya menunjuk dan memandang ke sana. Ia memang melihat Su Qian dan para Tetua Akademi Dalam duduk dan menunggu di tempat itu. Mereka tersenyum sembari memandang ke arena di bawah.     

"Kalian… apakah kalian semua begitu luang?" Xiao Yan dengan tak berdaya menggelengkan kepalanya dan berbalik untuk memandang dua orang itu. Ia berbicara dengan sebuah seringai, "Namun… tetap saja, sepuluh gerakan."     

Lin Xiuya dan Liu Qing mengangkat alisnya ketika mereka mendengar kata - kata ini. Mereka seketika tertawa. Dou Qi kuat pun mendadak menggelora keluar dari tubuh mereka. Masing - masing dari mereka melangkah sekali ke samping. Meskipun ini tampak seperti langkah yang acak, hal itu membuat keterkejutan melintas di mata Xiao Yan. Dengan posisi ini, dua orang ini dapat secara bersamaan menghadapi serangan yang dilepaskan lawannya dari sudut manapun. Sejak kapan kerjasama di antara dua orang ini mencapai tingkat yang sehebat ini?     

"Tidak heran mereka berani seangkuh ini. Mereka punya jurus rahasia." Xiao Yan tersenyum dan menggelengkan kepalanya. Dou Qi hijau tua merembes keluar dari setiap bagian tubuhnya. Setelah itu, hal itu melompat menembus Jalur Qi - nya seperti semburan air. Hawa energi kuat memenuhi setiap sel di bawah kulit Xiao Yan.     

Sorakan orang - orang di sekitar balkon penonton menjadi jauh lebih keras ketika mereka merasakan tiga aura kuat yang mendadak menggelora keluar. Wajah banyak orang memerah dari semangat karena menyaksikan sebuah kompetisi yang ganas.     

"Apa kalian siap?" Xiao Yan menghadap dua orang itu dan bertanya pelan.     

"Chi!"     

Lin Xiuya dan Liu Qing menggunakan tindakan mereka untuk menjawab pertanyaan Xiao Yan. Dua sosok itu berguncang dan berubah menjadi dua guratan samar yang tidak bisa dipisahkan. Akhirnya, mereka berubah menjadi sebuah lengkungan yang agak misterius saat mereka bergegas menuju Xiao Yan.     

"Kecepatan yang cukup bagus."     

Xiao Yan tersenyum saat ia melirik dua sosok kabur yang bergegas mendekat. Tubuhnya tidak bergerak. Dalam sekejap kemudian, dua angin mendadak mencapainya. Tenaga itu membawa suara merobek udara yang memekakan telinga. Satu datang dari atas dan yang lain dari bawah, saat mereka menyerang Xiao Yan.     

Posisi menyerang Lin Xiuya dan Liu Qing penuh dengan tipu daya. Dengan satu di atas dan yang lain berada di bawah, mereka menyerang dua titik yang sulit ditahan oleh Xiao Yan. Jika Xiao Yan hanya bertahan terhadap satu sisi, ia pasti akan diserang dari titik yang lain.     

Di hadapan perhatian berpasang - pasang mata, tubuh Xiao Yan yang terlihat seperti patung mendadak berguncang, saat angin dari kedua tinju hendak mencapainya. Seketika, semua orang tertegun saat mereka melihat dua kaki bayangan melayang menuju dua sisi. Dua kaki bayangan itu tampak penuh dengan kekuatan, saat kaki itu hendak bertabrakan dengan tinju Lin Xiuya dan Liu Qing dan dalam sekejap, melepaskan energi yang sangat mengerikan.     

Serangan pertama!     

"Bum!"     

Suara teredam yang dalam dan rendah muncul di arena. Tenaga kuat dilepaskan dan terlihat seperti semburan, membuat sosok Lin Xiuya dan Liu Qing mundur lebih dari sepuluh langkah. Mereka masing - masing meninggalkan jejak kaki yang dalam, setiap kali kaki mereka menyentuh tanah.     

"Orang ini, kecepatan dan kekuatan yang mengerikan…" Liu Qing menstabilkan tubuhnya, saat sebuah pemikiran melintas di dalam hatinya. Pori - pori di sekujur tubuhnya mendadak menyusut. Seketika, sebuah garis hitam mendadak melintas di matanya, layaknya hal itu melesat menembus celah di udara.     

Reaksi Liu Qing juga cepat ketika bayangan hitam itu muncul. Kakinya melangkah maju dan sosoknya yang kuat dan tinggi dengan cepat mundur.     

Sosok hitam itu muncul dan Xiao Yan tersenyum. Kakinya terarah menuju Liu Qing yang dengan cepat mundur. Seketika, sebuah tenaga penghisap liar yang tak kasat mata menggelora keluar. Tubuh Liu Qing yang mundur dengan cepat seketika melambat di hadapan tenaga penghisap yang ganas itu. Namun, tanpa menunggu dirinya untuk meningkatkan kekuatannya agar bisa mundur, tenaga penghisap itu tiba - tiba lenyap. Sebuah dorongan energi yang kuat kemudian seketika muncul, mengguncang sosok itu hingga mundur dengan cepat. Kakinya pun membuat bekas torehan panjang di atas tanah.     

Serangan kedua!     

Dou Qi menggelora keluar dari tubuh Liu Qing dan menghapuskan ketegangan di dadanya yang disebabkan oleh tenaga penghisap itu. Ia menoleh dan melirik garis batas, hanya sekitar tiga meter di belakangnya. Keringat dingin secara refleks muncul di keningnya. Ia hendak terlontar keluar dari garis batas.     

"Sekarang bukan waktunya untuk bergembira."     

Tawa tipis mendadak terpancar mendekat, tepat saat Liu Qing menghela nafas lega. Sebuah raungan seperti guntur terdengar dan sebuah sosok hitam muncul di hadapan Liu Qing dengan cara yang sekali lagi membuat semua orang tertegun.     

"Cakar Raksasa Pembelah Kubur!"     

Raut wajah Liu Qing terlihat putus asa ketika melihat Xiao Yan hendak mendekatinya. Tangannya yang sedang menggodok Dou Qi mendadak menjulur keluar. Dou Qi membungkus di sekitar tangannya dan terbentuk menjadi sebuah benda yang seperti cakar logam. Hal itu membawa gejolak udara saat cakar itu mencakar dengan ganas ke arah dada Xiao Yan.     

Xiao Yan tidak menghindar saat ia memandang Liu Qing yang telah menunjukan gerakan terbaiknya. Jarinya menjulur keluar dengan gerakan yang aneh. Setelah itu, ia menjentikannya beberapa kali. Udara yang dibawa oleh jentikan jari itu seperti bola meriam tak kasat mata yang menerjang berulang kali ke cakar tangan Liu Qing, benar - benar memadamkan kekuatan mengerikan yang dibawanya.     

Serangan ketiga!     

Rasa sakit menusuk samar - samar terpancar dari tangan Liu Qing, saat ia berulang kali menyerang udara yang dijentikan Xiao Yan. Namun, ia tidak menunjukan niat untuk menarik telapak tangannya dan mundur. Ia membawa aura yang ganas dan dalam sekejap menerkam ke samping tangan Xiao Yan. Cakarnya tiba - tiba mengubah sikapnya, saat ia menjulurkannya dan mencengkeram kuat - kuat kedua tangan Xiao Yan.     

"Lakukanlah!"     

Liu Qing tiba - tiba meraung rendah, setelah menggenggam kedua tangan Xiao Yan.     

Angin berhembus melewati punggung Xiao Yan saat raungan Liu Qing terdengar. Tubuh Lin Xiuya melesat muncul. Tangannya mengepal kuat saat bilah - bilah hijau pucat berputar di sekitar tangannya tanpa henti. Seketika, bilah itu menjadi seperti tombak - tombak panjang yang tajam, yang dengan murka menghantam punggung Xiao Yan.     

Pergantian peristiwa mendadak yang tak terduga di dalam arena itu membuat gelombang - gelombang seruan seketika muncul di balkon penonton. Kini, setelah tangan Xiao Yan terikat, kemungkinan, ia akan kesulitan lolos dari serangan Lin Xiuya.     

Tangan Lin Xiuya yang seperti bilah akhirnya hendak sampai dan menghantam keras punggung Xiao Yan di hadapan banyak tatapan mata. Namun, ketika ia hendak menyerang, tangannya dengan aneh menembus bagian dalam tubuh Xiao Yan.     

Keributan terdengar…     

Pemandangan aneh itu menyebabkan kegemparan seketika muncul di seluruh arena.     

"Orang ini ternyata melatih 'Gerakan Tiga Ribu Petir' sejauh itu ya…" Su Qian terkejut saat ia memandang pemandang aneh di bawah. Ia tidak dapat menahan gumaman lirihnya di bawah hembusan nafasnya.     

Raut wajah Lin Xiuya dan Liu Qing berubah secara drastis, ketika tangan Lin Xiuya menembus tubuh Xiao Yan. Liu Qing adalah orang yang paling tidak percaya. Ini karena, tepat sesaat sebelumnya, ia jelas merasakan bahwa Xiao Yan memang ia kekang dengan kuat. Namun, Xiao Yan telah lenyap dengan aneh dalam sekejap kemudian.     

"Ini seharusnya adalah serangan ke-lima bukan?"     

Tangan yang agak dingin, tanpa disadari dan diam - diam menekan di dada dan punggung mereka ketika raut wajah mereka berdua mengalami perubahan drastis. Hawa dingin samar yang terpancar menyebabkan seluruh pori - pori di tubuh dua orang itu mendadak terbuka lebar. Jika sebuah tenaga terpancar di dalam posisi ini, kemungkinan Liu Qing dan Lin Xiuya setidaknya akan cedera serius, bahkan jika mereka tidak mati.     

Tubuh Lin Xiuya dan Liu Qing dalam sekejap menjadi kaku, saat titik fatal mereka dikekang. Keringat mengalir dengan liar dari kening mereka. Kecepatan orang itu… telah mencapai sebuah taraf yang semengerikan itu.     

"Bum!"     

Tenaga lembut mendadak meledak dan mengguncang Lin Xiuya dan Liu Qing keluar dari arena. Setelah itu, tubuh mereka secara menyedihkan berguling beberapa kali sebelum kembali stabil.     

"Apakah sudah selesai?"     

Balkon penonton benar - benar hening. Hanya tawa lembut Xiao Yan yang terdengar. Banyak orang tidak dapat melihat apa yang sebenarnya terjadi di pertempuran ini. Akan tetapi, kecepatan Xiao Yan yang tidak biasa, dimana ia dengan aneh muncul dan lenyap dalam satu kedipan, membuat semua orang diam - diam merasa terkejut.     

Keheningan itu berlanjut untuk waktu yang lama, sebelum pada akhirnya dipecahkan oleh suara sebuah tepukan tangan. Setelah itu, tepukan tangan seperti guntur, yang dapat menggerakkan gunung dan membalikan lautan, bergema seperti sebuah ledakan!     

Lin Xiuya dan Liu Qing bangkit dari tanah. Mereka saling menatap satu sama lain, tersenyum kecut, dan menggelengkan kepala mereka. Perbedaannya terlalu besar. Pada dasarnya, tidak ada sedikitpun hal yang dapat dibandingkan. Mereka tidak memiliki sedikitpun kemungkinan menang di hadapan kecepatan semengerikan itu.     

"Orang ini… sungguh terlalu mengerikan. Kala itu, aku bisa masih bisa mengerahkan seluruh kekuatanku, hingga kita berdua dikalahkan dengan cedera serius. Kini…" Liu Qing tertawa kecut.     

Wajah Lin Xiuya pun penuh dengan senyum kecut. Meskipun Xiao Yan kala itu sudah luar biasa, ia hanya bisa membuat Lin Xiuya memandangnya dengan sedikit serius. Siapa yang mengira bahwa hanya dalam waktu dua hingga tiga tahun, Lin Xiuya sendiri akan harus menghormatinya…     

"Tidak heran, bahkan gadis luar biasa seperti Xun Er suka padanya… Sepertinya, ia memang pantas…" Lin Xiuya menghela nafas lembut di hatinya saat ia mengamati pemuda di atas panggung yang sedang menunjukan senyum hangat.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.