Perjuangan Menembus Surga

Memulai Pembantaian



Memulai Pembantaian

0Sinar - sinar melintasi langit dan muncul di atas ibu kota sesaat kemudian.     

Belasan sosok manusia mengepakkan sayap Dou Qi di punggung mereka, hingga pada akhirnya berdiam menunggu, sembari mengepung Yun Du dan yang lainnya dengan formasi melingkar, di hadapan tatapan terpaku seluruh kota. Wajah mereka semua menunjukkan semacam cemoohan.     

Seluruh kota kembali menjadi hening ketika belasan sosok manusia ini muncul, dengan sayap yang menjulur dari punggung mereka. Banyak sekali orang tertegun saat mereka memandang pasukan Dou Wang besar yang tiba - tiba muncul. Lebih dari sepuluh Dou Wang ahli? Barisan ini… banyak orang diam - diam menghela nafas dalam - dalam. Kepala mereka mulai merasa pening. Paling banyak, hanya terdapat sekitar beberapa puluh Dou Wang di seluruh Kekaisaran Jia Ma. Namun, mereka ternyata dapat melihat banyak sekali Dou Wang pada hari ini!     

Raut wajah regu Yun Du telah berubah menjadi pucat pasi saat sosok - sosok manusia ini muncul. Mata mereka penuh dengan keterkejutan dan perasaan tidak percaya. Baru pada saat ini, mereka benar - benar merasakan sejenis perasaan ngeri. Xiao Yan yang sekarang sudah memiliki kekuatan mengerikan yang dapat mengguncang Sekte Misty Cloud…     

"Xiao Yan… apakah semua ini orang - orangmu?" Hai Bo Dong juga terkejut oleh kemunculan dadakan barisan sebesar itu, saat ia bertanya dengan gelisah.     

Xiao Yan tersenyum dan mengangguk.     

Hai Bo Dong menghela nafas lega ketika melihat Xiao Yan menganggukan kepalanya. Kegembiraan seketika menggelora di dalam hatinya. Ia menepuk pundak Xiao Yan dan tersenyum, saat ia berkata, "Anak baik. Kau memang bukan lagi anak muda impulsif seperti dulu. Kau ternyata tahu bagaimana cara mengumpulkan tentara sekarang."     

Xiao Yan tertawa lirih. Ia mengangkat wajahnya dan memandang regu Yun Du di sisi yang berlawanan. Sebuah hawa dingin muncul di mata hitamnya yang gelap, "He he, dua Dou Huang, tujuh Dou Wang. Sangat bagus… sungguh tidak terduga bahwa Sekte Misty Cloud telah memberikan sambutan sebesar ini ketika aku kembali. Jika begitu, aku tanpa basa - basi akan menerimanya."     

Raut wajah Yun Du dan yang lainnya bahkan menjadi semakin buruk ketika mereka merasakan hawa membunuh yang dingin dan gelap, yang merembes keluar dari kata - kata Xiao Yan. Dilihat dari situasi yang ada, kemungkinan besar, mereka akan menemui ajal mereka hari ini. Meskipun Sekte Misty Cloud berada dekat dengan ibu kota, masih terdapat jarak di antara kedua tempat itu. Bahkan dengan kecepatan mereka, mereka setidaknya membutuhkan setidaknya setengah jam untuk bergegas menuju Sekte Misty Cloud. Kurun waktu ini sudah cukup bagi regu mereka untuk benar - benar binasa di tempat ini.     

"Ha ha, Xiao Yan, apakah orang - orang ini yang disebut sebagai para anggota Sekte Misty Cloud? Gaya mereka memang luar biasa, mengirimkan tujuh Dou Wang dan dua Dou Huang. Barisan ini bisa dianggap sebagai kekuatan yang cukup kuat, bahkan ketika dibandingkan di 'Daerah Pelosok Hitam'." Tatapan mata Lin Yan penuh dengan ketertarikan, saat ia berbicara kepada Xiao Yan dengan tawa yang riang, seraya memandang regu Yun Du yang berada dekat dengannya.     

Xiao Yan tersenyum dan seketika melambaikan tangannya dengan lembut. Kata - kata sederhananya yang mengandung hawa membunuh yang dingin dan gelap, membuat banyak sekali orang merasa ngeri.     

"Jangan sisakan satupun!"     

"Baik!" Lin Yan dan yang lain menganggukan kepala dengan mantap, setelah mendengar kata - kata Xiao Yan. Seketika, sekumpulan Dou Qi kuat yang tidak lebih lemah daripada para Dou Wang Sekte Misty Cloud, meledak dari tubuh mereka. Kemudian, mereka mengepakkan sayap mereka dan menembus udara, berubah menjadi banyak sosok - sosok hitam yang membawa angin tajam saat mereka menerjang menuju para ahli Sekte Misty Cloud yang terlihat gelisah.     

"Xiao Yan, tidakkah kau takut tersedak sampai mati karena berusaha menelan kami semua sekaligus!" Hati Yun Du pun berdegup liar ketika ia melihat sifat kejam dingin Xiao Yan, saat ia melambaikan tangannya. Tanda - tanda keliaran seketika menggelora di mata Yun Du saat ia berbicara dengan murka.     

"Seluruh murid Sekte Misty Cloud, bersiap untuk bertarung sampai mati! Kita akan benar - benar meratakan klan Primer, bahkan jika kita harus bertarung hingga titik darah penghabisan!"     

Para murid Sekte Misty Cloud di bawah yang terdiam karena pergerakan di angkasa, seketika memancarkan teriakan serentak, setelah mereka mendengar raungan murka Yun Du. Mereka kembali mengayunkan senjata mereka dan menerjang menuju bagian dalam klan Primer layaknya sebuah semburan air deras. Di hadapan serangan liar Sekte Misty Cloud ini, garis - garis pertahanan di dalam rumah mewah itu dengan cepat dirobek!     

"Pak Tua Hai, aku akan menyerahkan dua Dou Huang itu untuk kau tangani. Serahkan sisa Dou Wang yang ada pada yang lain!" Xiao Yan mengerutkan dahi sedikit, ketika ia melihat garis pertahanan di rumah besar itu yang goyah dan akan segera gugur itu. Ia menoleh menuju Hai Bo Dong dan berbicara pelan. Hanya Lin Yan dan beberapa Dou Wang ahli yang muncul kali ini. Xiao Yan memperbolehkan Medusa, Pak Tua Yin Gu, dan para ahli lainnya yang berada di kelas Dou Huang ke atas untuk muncul pada saat ini. Seseorang harus selalu menyembunyikan sesuatu, apapun yang ia lakukan. Menunjukkan seluruh kartu as seseorang kepada Sekte Misty Cloud ketika ia kembali adalah tindakan yang sangat bodoh. Xiao Yan yang sekarang tentu saja tak akan melakukan hal ini.     

"Baik, tak masalah!" Hai Bo Dong mengangguk tanpa ragu ketika ia mendengar hal ini. Mengetahui bahwa situasi saat itu benar - benar mendesak, ia tak lagi bertele - tele. Sayap es di punggungnya mengepak dan ia bergegas menerjang ke dalam medan pertempuran yang kisruh di langit, benar - benar menahan dua Dou Huang Yun Du dan Yun Sha.     

Api hijau tua di punggung Xiao Yan juga sedikit bergerak setelah ia melihat hal ini. Setelah itu, ia bergegas menuju rumah mewah di bawah.     

"Kepala klan, Sekte Misty Cloud hendak mendobrak ke bagian dalam pekarangan. Kita tidak lagi bisa bertahan!"     

Teriakan - teriakan gelisah berulangkali menyebar dari rumah mewah yang kisruh, sembari terjadi pertempuran besar di langit.     

"Semuanya, bertahanlah, jangan berhadapan langsung dengan mereka. Para pemanah, siapkan 'Panah Penghancur Qi'!" Ya Fei pun bergegas berteriak saat ia memandang garis pertahanan yang dengan cepat hancur dari dalam rumah mewah tersebut. Dihadapkan dengan serangan lautan manusia Sekte Misty Cloud itu, bahkan mereka pun…     

"Kepala klan, hanya tersisa kurang dari seratus 'Panah Penghancur Qi' lagi!" seorang penjaga bergegas berkata ketika ia mendengar perintah Ya Fei.     

"Gunakan semuanya!" Alis Ya Fei tegak lurus saat ia berteriak lantang. Akan tetapi, ketika teriakannya baru saja terdengar, sesosok hitam tiba - tiba melesat turun dari angkasa.     

Sosok hitam itu mendearat di atas tanah, dan seorang pemuda berjubah hitam yang membawa pedang besar tersenyum kepada Ya Fei, menunjukkan gigi putihnya, "Ya Fei jie, kau bahkan telah menjadi lebih cantik daripada terakhir kali aku melihatmu tiga tahun lalu…"     

TL; jie – kakak perempuan     

Ya Fei agak lingung saat ia memandang wajah muda yang terlihat lebih dewasa dibanding tiga tahun lalu itu. Pada saat ini, seolah - olah teriakan - teriakan gelisah yang berulang kali terpancar dari sekitarnya telah lenyap. Perasaan masam lambat laun menggelora ke hidung Ya Fei dan matanya pun menjadi memerah. Suaranya yang agak parau, namun penuh emosi itu terpancar dari bibir merahnya, "Dasar anak bandel, kau masih bersedia kembali?"     

"Tiga tahun ini, kau terpaksa telah bekerja keras karena klan Xiao…" Xiao Yan menghela nafas saat ia memandang kabut yang terbentuk di mata Ya Fei yang seperti buah persik yang merekah itu. Ia tahu bahwa tekanan yang dialami Ya Fei selama beberapa tahun ini cukup dahsyat. Jika bukan karena dukungan Pak Tua Hai, kemungkinan, ia tidak akan bisa menahannya…     

Kesedihan kecil yang Ya Fei semula rasakan di dalam hatinya dalam sekejap lenyap seperti asap, ketika ia mendengar suara rendah yang mengandung permintaan maaf ini. Ia menunjukkan senyum yang begitu mempesona, hingga dapat menawan hati seluruh kota…     

"Oh ya… cepat kemari dan temui kakakmu!" Ya Fei mendadak tersadar dan bergegas bergerak ke samping. Di belakangnya, terdapat seorang pria berambut panjang yang duduk di atas sebuah kursi roda. Matanya, yang biasanya tenang dan acuh, pada saat ini penuh dengan kegembiraan lembut dan samar.     

"Kakak pertama?" Xiao Yan terkejut. Tatapan matanya bergegas berpaling kepada pria yang setengah wajahnya tertutup rambut panjangnya.     

"Xiao - yan - zi… kau akhirnya telah kembali. He he, anak yang baik. Kau tidak mengecewakan kakak pertamamu. Kau adalah anak kebanggaan klan Xiao dan ayah." Kepuasan muncul di sudut mulut Xiao Ding, saat ia berbicara lirih ketika ia melihat Xiao Yan, yang bahkan tampak lebih dewasa dibanding tiga tahun lalu.     

Xiao Yan dengan cepat berjalan ke sisi Xiao Ding, dan kegembiraan liar muncul di wajahnya. Namun, ketika tatapannya menatap kursi roda yang diduduki Xiao Ding, matanya dalam sekejap menyipit dan tubuhnya pun dengan cepat menjadi kelam dan dingin, "Kakak pertama, kakimu?"     

"He he, aku tak apa. Kakiku diracun dan telah seutuhnya lumpuh. Untungnya, kepala dan tanganku baik - baik saja." Xiao Ding tertawa saat ia menjawab.     

Xiao Yan menggertakkan giginya erat saat ia memandang senyum samar di wajah Xiao Ding. Ia dapat membayangkan, sebenarnya seberapa sulit kehidupan kakak pertamanya selama beberapa tahun ini, ketika ia melindungi sisa anggota klan Xiao…     

"Kakak pertama, beberapa tahun ini pasti sulit bagimu…"     

Xiao Yan perlahan berlutut di sebelah Xiao Ding. Matanya benar - benar merah. Suara paraunya akhirnya tidak bisa menekan emosi di dalam hatinya.     

Sebuah telapak tangan kasar yang besar mengusap kepala Xiao Yan. Xiao Ding tersenyum dan perlahan berbicara dengan suara yang hangat, "Adik ketiga, aku bukan satu - satunya yang menderita. Jangan bilang kau telah hidup nyaman selama tiga tahun ini?"     

Lengan baju Xiao Yan mengusap matanya sekuat tenaga. Ia mendongak dan tertawa, "Kehidupanku tak ada masalah. Namun, kakak pertama tidak perlu menderita di masa depan."     

"He he, aku harap akan seperti itu. Baiklah, anak bandel, apa kau tidak malu, menangis di depan umum. Terlebih lagi, sekarang bukanlah waktu untuk mengenang masa lalu." Xiao Ding menepuk pundak Xiao Yan dan menegur dengan sebuah senyuman.     

Xiao Yan tersenyum dan mengangguk. Ia berdiri dari atas lantai, berpaling, dan berbicara lirih kepada Ya Fei yang juga bermata merah di samping, "Ya Fei jie, terima kasih banyak. Serahkan Sekte Misty Cloud di luar kepadaku."     

Xiao Yan tidak menunggu jawaban Ya Fei setelah ia mengatakan kata - kata itu. Tubuhnya melesat dan muncul di udara di atas rumah besar itu.     

"Hei… berhati - hatilah. Mereka terlalu banyak." Ya Fei bergegas berteriak ketika ia melihat Xiao Yan bergegas menuju ke udara.     

Xiao Yan tersenyum dan mengangguk. Tatapan matanya seketika berpaling menuju semburan putih di luar, dan kekejaman pun melintas di matanya. Dengan satu kali ayunan tangannya, sebuah gumpalan api hijau tua menggelora ke tangannya. Kedua tangannya menarik api itu, dan api hijau tua itu berubah menjadi sebuah gumpalan api berwarna hijau dan sebuah gumpalan api tak kasat mata.     

Dengan satu kali jentikan jarinya, api berwarna hijau itu menyusut ke dalam telapak tangan Xiao Yan. Namun, gumpalan api tak kasat mata itu mendadak mengembang dengan begitu hebat…     

"Ya Fei jie, beritahu para anggota klan Primer untuk mundur… baris pertahanan ini tak diperlukan lagi." Ya Fei terkejut ketika ia mendengar suara yang terpancar dari udara. Ia tak ragu saat ia melambaikan tangan lembutnya. Para anggota klan Primer yang sedang bertahan di garis pertahanan itu dengan cepat mundur.     

Seiring mundurnya para anggota klan Primer, semburan berwarna putih itu seketika menggelora masuk dan mulai menduduki sebagian besar rumah mewah dari segala arah.     

"Wuss!"     

Suara hembusan pelan mendadak terdengar, tepat ketika para murid Sekte Misty Cloud dengan liar menduduki rumah mewah itu. Seketika, lidah api menggelora keluar dari tubuh seorang murid Sekte Misty Cloud yang berada di depan semburan putih tersebut. Seketika, sekujur tubuhnya berubah menjadi sebuah tumpukan abu dalam sekejap mata.     

Api aneh yang mendadak telah muncul itu membuat semua orang terkejut. Namun, ketika semua orang masih terkejut, suara - suara ledakan rendah berulang kali berbunyi!     

Wuss! Wuss! Wuss!     

Saat itu, para murid Sekte Misty Cloud yang telah menyerbu ke dalam rumah mewah itu terbakar satu per satu di hadapan banyak mata terkejut para pengamat, baik di dalam dan di luar rumah itu. Mereka meledak secara aneh, dan tidak ada satupun dari mereka mengeluarkan teriakan yang menyedihkan, karena kematian mereka yang begitu cepat antara permulaan dan akhir pembakaran. Seluruh tempat itu baru mengeluarkan suara teredam pelan yang terpancar dari meletusnya tubuh - tubuh itu…     

Pada saat ini, sebuah hawa dingin yang tidak biasa, berdiam di hati semua orang…     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.