Situasi
Situasi
"Bum!"
Dua sosok manusia tadi membawa angin tajam saat mereka terjatuh ke kota. Akhirnya, mereka menghantam ke jalan yang keras layaknya bola meriam. Seketika, sebuah kekuatan yang liar dan keras menyapu layaknya banjir bandang. Lubang raksasa yang terbentuk, membuat sebuah garis retakan besar yang dengan cepat menyebar dari titik di mana sosok - sosok tadi mendarat.
Debu berhamburan dari lubang dalam itu, sebelum akhirnya dihembuskan oleh angin dan benar - benar menyebar. Dua sosok manusia dengan keadaan yang menyedihkan di dalamnya perlahan muncul di hadapan banyak tatapan mata dari bangunan di sekitar.
Yun Du dan Yun Sha terbaring di dalam lubang dalam itu layaknya mayat. Baju mereka compang camping dan wajah mereka pucat pasi. Bercak darah merah terang menyebar dari dada mereka. Aura mereka yang semula kuat, saat ini sangatlah rapuh. Serangan besar seperti petir dari Xiao Yan tadi telah membuat mereka berada dalam keadaan cedera serius, dimana kematian sudah tidak jauh dari mereka.
Dua orang di dalam lubang dalam itu berusaha sebaik mungkin untuk membuka mata mereka. Mata mereka menatap dengan saksama ke arah wajah pemuda berjubah hitam di langit yang acuh itu, yang sedang membawa sebuah pedang berat di punggungnya. Mulut mereka bergerak sedikit, tampak ingin mengatakan sesuatu. Namun, rasa manis yang mengalir dari tenggorokan mereka membuat mereka memuntahkan darah segar dari mulut mereka, menghanyutkan kata - kata mereka.
Darah segar mengalir turun dari sudut mulut mereka. Roh dan nyawa di dalam mata dua orang yang terbuka lebar itu dengan cepat berlalu. Sesaat kemudian, kedua mata mereka berangsur - angsur berubah menjadi abu - abu, dan aura lemah mereka benar - benar lenyap…
Setelah menghilangnya aura kedua orang ini, dua Dou Huang elit ini, yang memiliki posisi yang cukup tinggi di dalam Sekte Misty Cloud, tak dapat dipungkiri telah mati dengan begitu menyedihkan di hadapan banyak tatapan mata di dalam kota…
Banyak tatapan mata menjadi terkejut saat mereka memandang lubang yang luar biasa dalam, yang menutupi seluruh jalan itu. Pada saat ini, pikiran semua orang menjadi terpaku dalam sekejap.
Mereka yang mati di depan mereka bukanlah Dou Ling ataupun Dou Wang biasa. Mereka adalah dua Dou Huang elit asli. Seorang ahli di taraf ini pada dasarnya adalah sosok - sosok yang dihormati oleh kebanyakan orang. Banyak orang telah bekerja keras, lupa makan dan tidur saat mereka berlatih untuk menjadi orang sekuat itu. Akan tetapi, masih begitu sedikit orang yang dapat mencapai kelas ini.
Menurut banyak orang, seorang ahli yang dapat mencapai taraf ini, tak dapat dipungkiri adalah mereka yang memiliki kemampuan untuk memanggil angin dan hujan. Akan tetapi, para ahli yang tiada bandingannya ini, yang memiliki kemampuan untuk memanggil angin dan hujan di mata mereka, dikalahkan dengan sangat menyedihkan di tangan pemuda yang hanya berumur sekitar dua puluh tahun…
Kenyataan yang agak kejam ini benar - benar memecahkan pikiran di benak banyak orang, bahwa seorang Dou Huang elit itu tak terkalahkan. Baru di saat ini, beberapa orang paham bahwa tidaklah mustahil bagi seorang Dou Huang elit dibunuh oleh orang lain…
Apapun yang akan terjadi kedepannya, pemuda yang mengepakkan sayap api hijau giok indah di langit, yang dipanggil Xiao Yan itu, selamanya akan tercetak jauh di dalam benak semua orang, bahkan ketika beberapa orang lambat laun akan melupakan nama dua Dou Huang elit yang dikalahkan hari ini.
Terlebih lagi, mulai hari ini, nama ini, yang telah hilang dari Kekaisaran Jia Ma selama tiga tahun, akan kembali meledak dengan terang yang bahkan lebih menyilaukan daripada sebelumnya. Terlebih lagi, sinar ini tak akan bisa ditahan oleh siapapun juga!
Jia Xing Tian, yang tangannya berada di belakang punggungnya di menara tinggi di kota kekaisaran, juga menghembuskan nafas panjnag ketika aura Yun Du dan Yun Sha lenyap. Ia menyipitkan matanya dan memandang pemuda berjubah hitam yang melayang di langit di kejauhan. Setelah waktu yang agak lama, ia perlahan berkata lirih, "Anak muda ini memang bukan lagi pemuda sentimental yang dulu…"
Kurang dari satu jam, setidaknya ada empat Dou Wang dan dua Dou Huang yang dikalahkan di tangan Xiao Yan. Taktik ganas dan tanpa ampun sejenis ini adalah sesuatu yang bahkan membuat rubah tua cerdik seperti Jia Xing Tian terkesiap. Ia berangsur - angsur paham di dalam hatinya, bahwa Xiao Yan yang sekarang kemungkinan adalah seseorang yang lebih sulit dihadapi dibandingkan tiga tahun lalu.
"Sekte Misty Cloud telah menghancurkan klan Xiao, dan Xiao Yan telah membunuh banyak Tetua dan murid Sekte Misty Cloud. Jika seseorang berpikir seperti ini, tidak ada sedikitpun kemungkinan bagi mereka untuk berdamai. Sepertinya, Kekaisaran Jia Ma bahkan akan menjadi lebih kisruh kedepannya…"
Jia Xing Tian mengernyitkan alisnya dan seketika menghela nafas. Ia tidak menduga bahwa Xiao Yan akan membawa begitu banyak ahli dengannya ketika ia kembali. Dilihat dari barisan besar yang telah muncul tadi, kemungkinan hal itu tidak sedikitpun lebih lemah daripada Sekte Misty Cloud. Semula, Kekaisaran Jia Ma berada di dalam situasi dimana ada satu harimau dan banyak serigala. Harimau itu tentu saja adalah Sekte Misty Cloud yang sangat kuat, sementara banyak serigala tadi adalah tiga klan besar dan beberapa faksi yang kuat. Dengan kembalinya Xiao Yan, terdapat tambahan seekor harimau yang ingin membalas dendam dengan keganasan yang tak lebih lemah daripada Sekte Misty Cloud di dalam area ini. Seperti kata pepatah, sebuah gunung tak bisa menampung dua harimau. Terlebih lagi, Xiao Yan dan Sekte Misty Cloud sudah memiliki pertikaian darah yang sangat dalam. Karena itu, mustahil bagi keduanya untuk hidup berdampingan. Akan ada satu kelompok di antara keduanya yang benar - benar dibinasakan sebelum yang lain beristirahat!
Terlepas kubu mana yang dihancurkan, Kekaisaran Jia Ma ini akan terjatuh dalam kekacauan berdarah - darah yang tak dapat dihindari oleh siapapun!
"Sepertinya, aku harus menghubungi klan Nalan, klan Mu, dan Asosiasi Ahli Kimia. Karena Xiao Yan telah kembali, tak akan lama sebelum pertempuran menentukan terjadi dengan Sekte Misty Cloud. Jika seseorang berdiri di sisi yang salah dalam pertempuran ini, kemungkinan, akan ada masalah…" Jia Xing Tian tertawa kecut dan menggelengkan kepalanya saat ia menghela nafasnya. Tatapan matanya kembali memandang pemuda berjubah hitam di langit di kejauhan. Baru setelah itu ia berbalik dan perlahan menuruni menara tinggi tersebut…
Menghilangnya aura dua Dou Huang, Yun Du dan Yun Sha, juga membuat kegaduhan yang cukup besar di beberapa tempat lain. Seorang ahli setaraf itu dianggap sebagai ahli tingkat atas, bahkan ketika dibandingkan di dalam tiga klan besar. Terlebih lagi, klan Nalan dan klan Mu bahkan tidak memiliki satupun Dou Huang elit. Karena itu, bagian dalam hati mereka sangatlah terkejut dan ketakutan, ketika mereka melihat dua Dou Huang elit gugur di tangan pemuda berjubah hitam di langit, dengan mata mereka sendiri.
Setelah mereka terkejut, mereka mulai ragu sejenak tepat seperti Jia Xing Tian. Dengan situasi yang sekarang, Xiao Yan pasti akan bergabung dengan klan Primer. Jika ia benar - benar mengalahkan Sekte Misty Cloud, keuntungan yang akan didapatkan klan Primer kemungkinan akan memungkinkan klan itu untuk benar - benar menyingkirkan dua klan lainnya. Karena itu, pada saat ini, mereka harus mulai memikirkan keuntungan dan kerugian yang ada, terlepas apakah mereka bersedia atau terpaksa melakukannya.
Karena itu, yang perlu mereka pertimbangkan sekarang adalah sisi mana yang akan mereka pilih!
Xiao Yan yang berada di langit, tentu saja tak menyadari dampak semacam apa yang akan ia bawa kepada para faksi di ibukota, setelah membunuh seluruh Tetua Sekte Misty Cloud. Yang ia tahu sekarang adalah, siapapun dari Sekte Misty Cloud adalah orang yang bisa ia bunuh. Pada saat ini, ia bukan lagi pemuda yang baru saja keluar untuk berlatih. Darah banyak orang telah mewarnai tangannya selama beberapa tahun ini. Membunuh orang tak lagi membuatnya merasakan keraguan sedikitpun. Terlebih lagi, di matanya orang - orang ini adalah orang yang tak memiliki hak untuk ia kasihani.
Tatapan mata Xiao Yan perlahan menatap kota raksasa di bawah. Ia seketika berhenti sesaat di beberapa tempat. Orang - orang di tempat - tempat ini secara refleks merasakan hati mereka berdegup kencang, ketika mereka mendapati tatapan mata pemuda itu memandang ke arah mereka. Setelah itu, mereka dengan canggung memalingkan pandangan mereka.
Tempat - tempat ini, yang bisa membuat tatapan mata Xiao Yan terhenti, tentu saja adalah istana kekaisaran, Asosiasi Ahli Kimia, klan Mu, dan klan Nalan…
Xiao Yan memalingkan tatapan matanya dan melambaikan tangannya ke arah Lin Yan dan yang lain di dekatnya. Ia seketika berbalik dan memandang menuju Hai Bo Dong yang memusatkan perhatiannya pada dua mayat di dalam lubang dalam di bawah. Ia tersenyum dan berkata, "Pak Tua Hai, maafkan aku. Aku tidak bisa menahan untuk merenggut lawanmu sesaat yang lalu."
Hai Bo Dong tersenyum kecut dan menggelengkan kepalanya ketika ia mendengar hal ini. Namun, terdapat perasaan takut yang berdiam di dalam hatinya. Bahkan, ia hanya bisa dengan samar melihat sinar perak melesat lewat ketika Xiao Yan menyerang tadi. Setelah itu, ia melihat mereka berdua saling serang sebanyak lebih dari sepuluh kali dalam sepersekian detik. Sesaat kemudian, dua Dou Huang elit, yang terlihat baik - baik saja sebelumnya, terjatuh dengan cedera yang serius. Kecepatan itu bahkan membuat hatinya merasa ngeri. Ia paham bahwa jika dirinya adalah lawan Xiao Yan, kemungkinan besar, daya tahannya tidak akan lebih baik daripada dua orang itu.
"Pak Tua Hai, tiga tahun ini… terima kasih banyak." Xiao Yan mengepakan sayap apinya dan berhenti di depan Hai Bo Dong. Ia memandang wajah tuanya yang sedang tersenyum, sebelum berbisik.
"He he, dasar anak muda. Kau telah menjadi sedikit cengeng setelah pergi selama tiga tahun…" Pak Tua Hai menggelengkan kepalanya, tertawa, dan mengomelinya.
Xiao Yan pun tersenyum lembut ketika ia melihat wajah tersenyum Pak Tua Hai. 'Cincin Penyimpanan Laut Tenang' di jarinya mengkilat dan sebuah botol giok tembus pandang melesat muncul. Terdapat sebuah pil obat bundar berwarna ungu tua di dalam botol giok itu, memancarkan kilauan yang memikat.
Pak Tua Hai terkejut ketika ia melihat pil obat ini.