Perjuangan Menembus Surga

Memurnikan



Memurnikan

0Sesuai dugaan, pendirian Aliansi Yan dalam sekejap menyebabkan kegemparan di dalam Kekaisaran Jia Ma. Banyak sekali orang terkejut akan aliansi ini yang telah mengumpulkan semua orang kuat di sana. Tiga klan besar kekaisaran dan Asosiasi Ahli Kimia. Barisan ini sudah bisa dibandingkan dengan Sekte Misty Cloud kala itu. Tidak ada yang menduga bahwa Xiao Yan ternyata bisa mencapai sesuatu yang bahkan gagal dilakukan Sekte Misty Cloud. Ia bahkan berhasil membentuknya dengan benar dan dengan diam - diam.     

Cukup banyak orang dengan samar merasa bahwa Kekaisaran Jia Ma ini akan menjadi dunia 'Aliansi Yan' di masa depan.     

Sekte Misty Cloud benar - benar telah digantikan.     

Selama dunia luar berada dalam kegemparan atas didirikannya 'Aliansi Yan', Xiao Yan benar - benar mengabaikan apapun di dunia luar dan tanpa bersuara tetap berada di ruangannya. Ia bersiap untuk memurnikan pil obat yang akan memperpanjang nyawa kakak keduanya.     

Xiao Yan duduk bersila di atas kasur batu di dalam ruangan itu. Sebuah kuali obat berwarna merah tua berdiri di depannya. Berbagai macam bahan - bahan obat dengan rapi tergeletak di atas sebuah meja batu di sampingnya. Aroma obat yang kuat menyebar, sebelum membungkus seluruh ruangan itu layaknya kabut.     

"Pil Umur Panjang Hijau Tua…"     

Xiao Yan menutup matanya. Mulutnya dengan pelan menggumamkan nama pil itu, sembari berbagai macam cara pemurnian pil ini dan juga beberapa hal yang harus ia perhatikan berulang kali mengalir di dalam benaknya. Ia terus bersikap seperti ini sejenak, sebelum perlahan membuka matanya. Tatapan matanya menatap kuali obat itu dengan saksama, dan ia dengan pelan menggumam kepada dirinya sendiri, "Aku harus berhasil memurnikan satu pil dari dua set bahan obat ini. Nyawa kakak kedua hanya tersisa kurang dari dua bulan. Jika semua bahan obat ini hancur, kemungkinan besar, akan butuh banyak sekali tenaga yang diperlukan untuk mencarinya. Jika waktunya tidak cukup, hasilnya…"     

Xiao Yan mengerutkan dahinya dengan erat ketika ia memikirkan hal ini. Ia dengan pelan menghembuskan nafas, ketika tekad muncul di biji matanya. Apapun yang terjadi, ia harus berhasil memurnikan sebuah 'Pil Umur Panjang Hijau Tua' hari ini!     

Xiao Yan bertindak tepat ketika ia berkata. Setelah menghirup nafas dalam - dalam beberapa kali, ia dengan cepat menyingkirkan pemikiran yang tidak berguna di benaknya. Ia menjentikkan jarinya dan 'Api Inti Teratai Berlapis' muncul di tangannya. Jarinya berguncang dan api itu bergegas keluar, sebelum masuk ke kuali obat di depannya, dimana api itu dalam sekejap berubah menjadi sebuah api yang ganas. Sembari api itu membakar di dalam kuali, suhu panas masih merembes keluar meskipun ditahan oleh kuali obat tersebut. Hal ini menyebabkan suhu di kuali itu perlahan meningkat.     

Xiao Yan tak menghiraukan suhu tinggi di sekitarnya. Matanya tak berkedip saat ia menatap kuali obat itu. Sesaat kemudian, ia mengayunkan tangannya dan sebuah buah hijau berduri yang samar - samar memancarkan semerbak yang kuat dari meja batu itu mendarat di tangan Xiao Yan.     

Mata Xiao Yan melirik Buah Hijau Tua yang mana merupakan salah satu bahan utama dalam memurnikan 'Pil Umur Panjang Hijau Tua' ini. Ia dapat merasakan tenaga kehidupan pekat yang ada di dalamnya.     

Setelah menggenggam Buah Hijau tua di tangannya untuk sejenak, Xiao Yan menjentikkan jarinya dan melesatkan benda itu ke dalam kuali obat tanpa ragu. Buah itu dibungkus oleh api hijau giok yang ganas.     

Kekuatan Spiritual menyebar dari antara alis mata Xiao Yan, sebelum akhirnya masuk ke kuali obat itu. Ia menaruh seluruh perhatiannya untuk mengendalikan perubahan api itu dan juga mengamati pergerakan Buah Hijau Tua.     

Di hadapan sebuah 'Api Surgawi' baru seperti Api Inti Teratai Berlapis yang terbentuk dari peleburan dua 'Api Surgawi', bahan obat apapun akan dilucuti dan tunduk pada api itu dalam kurun waktu singkat, terlepas seberapa keras hal tersebut. Tak terkecuali Buah Hijau Tua ini. Meskipun hal itu menolak 'Api Surgawi' sesaat dengan bergantung pada tenaga kehidupan yang terkandung di dalamnya, api itu mendesing saat pikiran Xiao Yan bergerak dan jejak - jejak sari buah putih - krem perlahan merembes keluar dari Buah Hijau Tua tersebut.     

Api itu perlahan menyebabkan buah itu menguap saat jumlah sari buah putih - krem yang mengalir keluar bertambah. Akhirnya, sebuah gumpalan cairan yang seukuran sebuah telapak tangan terbentuk di bawah buah tersebut.     

Mata Xiao Yan mengamati bagian dalam kuali obat tersenyum. Segel di tangannya berubah sekitar setengah jam kemudian, dan api di dalam kuali obat itu berkurang. Buah Hijau Tua di dalamnya telah benar - benar lenyap. Sebuah gumpalan cairan putih - krem yang memancarkan tenaga kehidupan yang subur menggantikannya.     

Xiao Yan menghela nafas lega di dalam hatinya ketika ia mengamati gumpalan cairan putih - krem itu. Dengan satu kali jentikan jarinya, api itu tiba - tiba melonjak dan cairan putih - krem seukuran telapak tangan itu dengan cepat terlihat menyusut di hadapan suhu yang melonjak. Seiring pengurangan ukurannya, warnanya menjadi semakin tua. Pada akhirnya, hal itu hampir seperti sebuah mutiara putih.     

Xiao Yan tidak berhenti setelah melihat bahwa tidak ada kejadian yang tidak terduga ketika memurnikan Buah Hijau Tua itu. Ia melambaikan tangannya dan sebuah bahan obat lain bergegas mendekat dan dilemparkan ke dalam kuali obat itu.     

Satu per satu bahan obat dilemparkan oleh Xiao Yan ke dalam kuali obat seiring berjalannya waktu. Karena itu, kekuatan obat murni yang semakin bertambah mulai muncul di dalam kuali obat tersebut. Raut wajah Xiao Yan pun menjadi semakin serius. Kekuatan Spiritualnya benar - benar menyapu keluar dan membungkus kuat di sekitar setiap kekuatan obat yang berada di dalam kuali obat. Akhirnya, ia menggerakan hal itu ke berbagai macam suhu yang diperlukan dan perlahan memurnikannya.     

Kuali obat itu, yang sedari tadi berjalan dengan teratur hingga sekarang, tiba - tiba meledak menjadi sebuah sinar api kuat, setelah pemurnian itu berjalan sekitar tiga jam. Meskipun Xiao Yan berusaha sebaik mungkin untuk menekannya, pada akhirnya masih ada tiga jenis cairan obat yang menguap di bawah suhu yang melonjak itu. Karena itu, pemurnian ini berakhir gagal.     

Xiao Yan mengerutkan dahi dengan erat ketika ia memandang sebagian cairan obat yang tersisa di dalam kuali obat tersebut. Ia dengan tak berdaya menggelengkan kepalanya dan mengeluarkan semuanya, sebelum mulai berpikir dengan keras.     

Xiao Yan baru kembali fokus setelah mengingat alasan kegagalannya. Ia mengatur ulang kondisinya hingga paling optimal, dan tidak ragu sedikitpun saat ia mengayunkan tangannya. Banyak bahan obat di atas meja batu di sampingnya seketika dilemparkan ke dalam kuali obat satu per satu.     

Kali ini, Xiao Yan luar biasa memperhatikannya. Pergerakan tidak biasa di dunia luar disingkirkan dari benak Xiao Yan. Pada saat ini, hanya kuali obat dan api ganas yang berdiam di dalamnya yang ada di mata Xiao Yan.     

Di hadapan perhatian penuh Xiao Yan, bayangan - bayangan tangannya mulai muncul saat tangannya itu menari. Suhu api di dalam kuali obat tersebut terkadang tinggi, terkadang rendah, sembari tetap berada di bawah kendalinya. Perubahan - perubahan yang rumit cukup sering terjadi sehingga menyebabkan banyak ahli kimia tertegun. Sebenarnya, Kekuatan Spiritual raksasa semacam apa yang diperlukan seseorang untuk mengendalikan api sejauh itu?     

Bahan - bahan obat itu membentuk berbagai lengkungan di udara, sebelum seutuhnya dilemparkan ke dalam kuali obat. Kemudian, mereka berubah menjadi sebuah bubuk obat, dan kemudian menjadi sebuah cairan obat yang Xiao Yan perlukan, di bawah bakaran api hijau giok yang ganas.     

Pikiran Xiao Yan sangat fokus dalam percobaan keduanya dalam pemurnian itu dan tidak boleh ada kecelakaan yang terjadi. Setelah hampir satu hari dan satu malam pemurnian, sebuah pil obat tahap awal, yang permukaannya tidak rata, akhirnya mulai terbentuk di dalam kuali obat itu. Setelah terbentuknya pil obat tahap awal ini, sebuah energi kehidupan yang kuat mulai menyebar dari pil tersebut. Xiao Yan dengan lembut menghirupnya ketika keletihan di antara alisnya perlahan memudar.     

"Ini memang pantas disebut sebagai sebuah pil unik yang dapat meningkatkan masa hidup seseorang…" Xiao Yan diam - diam memuji saat ia berdecak kagum di dalam hatinya. Bahkan di dalam seluruh benua Dou Qi, sebuah pil yang dapat meningkatkan masa hidup seseorang sangatlah langka. Lagipula, semua orang akan mati kecuali ia benar - benar melatih Dou Qi-nya hingga puncak. Jika seseorang bisa mendobrak dalam kurun waktu ini, masa hidupnya tentu saja akan diperpanjang sedikit. Namun, jika seseorang gagal mendobrak, ia akan berakhir mati tanpa dapat berbuat apa - apa, terlepas ia adalah seorang Dou Huang ataupun Dou Zong. Pada saat ini, sebuah pil obat yang dapat meningkatkan masa hidup seseorang akan menunjukkan nilainya yang tak terbatas.      

Seseorang mungkin bisa berhasil mendobrak dalam tahun - tahun tambahan ini jika ia memiliki pil obat ini. Jika begitu, tidak hanya masa hidupnya melonjak banyak, tetapi kekuatannya juga akan meningkat secara signifikan.     

Karena itu, sebuah pil obat yang dapat meningkatkan masa hidup seseorang sama banyak dicarinya dengan pil - pil obat yang digunakan untuk meningkatkan kekuatan seseorang. Dari sudut pandang tertentu, hal itu bahkan lebih bernilai daripada pil obat yang meningkatkan kekuatan seseorang. Bagaimanapun juga, sebuah resep obat bagi sebuah pil obat yang dapat meningkatkan kekuatan seseorang tidaklah langka, tetapi sebuah resep obat untuk meningkatkan masa hidup seseorang luar biasa langka. Orang - orang di benua yang memiliki sebuah resep obat bagi pil obat yang dapat meningkatkan masa hidup seseorang mungkin keberadaannya akan lebih langka lagi.     

Ketika pemikiran ini berdiam di hati Xiao Yan, pil obat tahap awal yang tak rata itu berangsur - angsur mulai berubah menjadi bundar dan halus di bawah pembakaran perlahan api hijau giok. Semerbak obat kuat segera terpancar dari benda itu…     

"Apakah aku akhirnya akan berhasil…" Secercah perasaan semangat bangkit di dalam hati Xiao Yan saat ia memandang pil obat putih krem yang perlahan berguling di dalam api. Namun, ia tidak berani sedikitpun merasa santai, saat ia terus meningkatkan Kekuatan Spiritualnya dan fokus pada setiap gerakan yang dibuat oleh pil obat itu. Jika sebuah kecelakaan terjadi, yang menyebabkan pil itu hancur, Xiao Yan bahkan tak akan punya tempat untuk menangis.     

Xiao Yan mempertahankan kehati - hatiannya hingga kilauan di permukaan putih - krem pil obat itu menjadi semakin kuat. Pil obat tersebut tiba - tiba gemetar sekitar setengah jam kemudian, dan sebuah riak energi raksasa dan kuat tiba - tiba muncul entah dari mana. Hal itu tepat seperti gelombang air yang menyebar dengan liar ke segala arah.     

"Bum! Bum!"     

Riak energi tersebut menyebar keluar, sebelum akhirnya bertumbukan dengan dinding kuali obat, Tumbukan ini memancarkan suara berdentang yang jernih.     

"Kuali obat ini benar - benar keras. Jika ini adalah kuali obat biasa, benda ini kemungkinan sudah retak di hadapan tabrakan energi seperti itu…" Xiao Yan tidak dapat menahan untuk mengeluarkan pujian dalam hati saat ia memandang kuali obat yang sedikit gemetar dari tabrakan tadi. Ia berpikir bahwa kuali obat yang telah ia dapatkan dari Han Feng ini mungkin sebanding dengan kuali yang disebut sebagai 'Iblis Hitam' yang Yao Lao gunakan. Kuali obat ini, yang dipenuhi dengan lukisan berbagai macam Binatang Magic yang meraung, mungkin saja juga merupakan sebuah benda di 'Peringkat Kuali Surgawi'.     

Suara dentang itu lambat laun berkurang saat pil obat berwarna krem di dalam kuali obat tadi tiba - tiba memancarkan cahaya yang menyilaukan mata. Pil itu dengan paksa bergegas keluar dari kuali obat dengan dibungkus dalam cahaya putih. Namun, pil tersebut tidak bisa lolos, meskipun telah berterbangan di sekitar ruangan itu untuk waktu yang agak lama.     

"'Pil Umur Panjang Hijau Tua' ini memang luar biasa. Benda ini ternyata berpikir untuk kabur ketika terlahir…" Xiao Yan pun terkejut ketika ia mengikuti gerakan pil obat ini. Ia seketika tersenyum dan menggelengkan kepalanya. Ia mengisyaratkan saat ia bergerak mundur, dan sebuah tenaga penghisap dengan paksa menarik sinar putih itu, yang sedang mencoba berterbangan secara acak ke segala arah, ke dalam tangannya. Setelah itu, ia mengeluarkan sebuah botol giok dan memasukan pil tersebut ke dalamnya.     

Pil obat tersebut perlahan menjadi tenang setelah dimasukan ke dalam botol giok itu. Xiao Yan baru tersenyum puas ketika ia melihat ini. Ia menghembuskan nafas. Pemurnian pil obat ini telah menghabiskan cukup banyak kekuatannya.     

Xiao Yan menyimpan botol obat tersebut ke dalam cincin penyimpanannya, sebelum tangannya tiba - tiba gemetar. Ia menutup matanya dan tampak telah merasakan sesuatu. Setelah waktu yang agak lama, ia akhirnya membuka mata dan bergumam, "Aku kembali telah merasakan penghalang kelas Dou Huang. Sepertinya aku akan segera mendobrak…"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.