Sebuah Serangan Habis-habisan
Sebuah Serangan Habis-habisan
Dengan menghilangnya dinding ruang yang menutupi tempat itu, kabut ungu keabu-abuan yang memenuhi tempat itu mulai menyebar tanpa kekangan.
Wajah Xiao Yan dan yang lainnya sedikit berubah saat melihat tanda-tanda kabut racun ungu keabu-abuan itu terpisah. Meskipun berada cukup jauh, kabut racun ungu keabu-abuan itu masih memberikan perasaan yang tidak biasa kepada mereka. Jika hal itu dibiarkan menyebar begitu saja, kemungkinan besar seluruh kehidupan di puncak gunung ini akan mati oleh gas beracun ini.
Ketika Xiao Yan dan yang lainnya berencana untuk bergegas mundur, kabut racun ungu keabu-abuan itu, yang sedang menyebar, mendadak berhenti. Seketika, sebuah tenaga penghisap yang liar terpancar dari tengah, menarik kabut racun di sekitar dengan liar.
Kabut racun ungu keabu-abuan itu menyusut dengan kecepatan yang luar biasa cepat. Dalam beberapa kedipan, kabut racun yang menyebar ke semua tempat itu menyusut kembali. Setelah mundurnya kabut racun itu, dua sosok yang tersembunyi di dalamnya akhirnya diungkapkan kepada semua orang.
Dokter Peri Kecil berdiri di udara kosong di langit di kejauhan. Mata ungu tua dan abu-abunya memancarkan sinar, memberinya penampilan yang luar biasa aneh. Tubuhnya diselimuti oleh bercak darah. Bahkan lengannya menunjukkan luka sepanjang lima belas sentimeter.
Tidak jauh dari Dokter Peri Kecil, tampilan Xie Bi Yan sangatlah menyedihkan karena ia bermandikan darah segar. Banyak sekali luka - luka berdarah saling menyilang di tubuhnya, membentuk sebuah lukisan berdarah. Salah satu dari dua penjepit raksasa berwarna darah itu patah. Darah segar mengalir dari titik retak yang ada dan mengalir turun. Wajah pucatnya yang ganas membuatnya tampak tepat seperti sesosok iblis yang tampak ganas.
Mengamati cedera keduanya, jelas pertempuran yang telah terjadi di dalam kabut racun ungu keabu-abuan itu jauh lebih hebat dan ganas daripada pertempuran di antara Medusa dan Pelindung Tie… namun, menilai dari aura kedua belah pihak, sepertinya cedera Xie Bi Yan lebih serius.
Penampilan mereka berdua tentu saja menyebabkan semua pertempuran di bawah berhenti. Banyak sekali tatapan mata berkumpul pada mereka berdua. Pelindung Tie yang misterius itu sudah terjatuh ke tangan Xiao Yan. Gerbang Sepuluh Ribu Kalajengking hanya bisa bergantung pada leluhur tua ini, Xie Bi Yan…
"Iblis tua Xie, sepertinya 'Teknik Roh Darah' milikmu ini tidak sekuat dugaanku... " Dokter Peri Kecil sedikit mengangkat tangan halusnya dan dengan lembut menjilat setetes darah segar ke dalam mulutnya. Setelah itu, ia seketika memandang Xie Bi Yan saat ia berbicara dengan sikap yang pekat.
"Kau hanyalah bergantung pada kemampuan 'Tubuh Racun Sedih'- mu itu. Apanya yang bisa disombongkan? Jika kau tidak memiliki 'Tubuh Racun Sedih' ini, mustahil bagimu untuk memiliki kelayakan bahkan untuk berbicara kepada diriku yang tua ini, mengingat bakat dan umurmu!" Xie Bi Yan menggertakkan giginya saat ia menjawab. Ia tidak menduga 'Tubuh Racun Sedih' yang dilepaskan seutuhnya akan menghasilkan kekuatan semengerikan itu. Bahkan 'Teknik Roh Darah' yang telah benar-benar ia kuasai itu kesulitan menandinginya.
Dokter Peri Kecil menatap ke arahnya. Pemenangnya menjadi raja, sembari yang kalah menjadi penjahat. Hanya pecundang yang mencari-cari alasan. Meskipun ia bergantung pada "Tubuh Racun Sedih' untuk bisa mendapatkan kekuatan ini, 'Tubuh Racun Sedih' juga membuatnya kehilangan banyak hal.
"Tetapi kau tidak perlu menyombong. Setiap kali 'Tubuh Racun Sedih' itu meletus, hal itu akan menyebabkan Tubuh Racun-mu satu langkah lebih dekat sebelum hilang kendali. Melihatmu, seharusnya tidak lama sebelum kau memasuki tahap itu. Pada saat itu, tentu saja akan ada seseorang yang datang dan menghabisimu!" Xie Bi Yan berbicara dengan tawa gelap dan dingin.
"Habisi saja dia. Tidak perlu menyia-nyiakan nafasmu."
Sebuah tawa terpancar dari bawah tepat ketika wajah Dokter Peri Kecil berangsur-angsur berubah dingin. Tiga sosok manusia melesat mendekat sebelum akhirnya muncul di sebelah Dokter Peri Kecil. Mereka ternyata adalah Xiao Yan, Zi Yan dan Medusa.
Dokter Peri Kecil dan Xie Bi Yan terkejut ketika mata mereka menatap menuju Medusa. Dokter Peri Kecil menunjukkan kegembiraan di dalam mata ungu keabu-abuannya yang aneh itu. Di sisi lain, raut wajah lawannya mendadak menjadi sangat buruk.
"Apakah kau sudah menghabisi orang itu?" Dokter Peri Kecil bertanya terkejut setelah merasakan aura Pelindung Tie sepertinya telah benar-benar menghilang.
"Ya, ya." Medusa sedikit mengangguk. Matanya menatap Xie Bi Yan dan berkata, "Sepertinya kau tidak bisa menghabisinya. Apakah kau membutuhkanku untuk turut campur tangan?"
"Aku sudah memasukkan darah 'Tubuh Racun Sedih'ku ke dalam tubuhnya. Ia akan tidak akan bisa lari dari kematian." Dokter Peri Kecil tampak enggan untuk tertinggal di belakang Medusa. Ia menggelengkan kepalanya saat ia menjawab dengan suara lirih.
Xiao Yan terkejut ketika mendengar hal ini. Ia mengangkat wajahnya dan menatap Xie Bi Yan di sisi yang berlawanan. Raut wajah orang itu memang agak tidak biasa. Dari cara ia menggertakkan giginya, sepertinya ia sedang berusaha sebaik mungkin untuk menghilangkan yang disebut sebagai darah 'Tubuh Racun Sedih' dari tubuhnya.
"Ck ck, bertapa tidak terduga. Orang itu ternyata berakhir dengan nasib seperti itu… hee hee, tetapi kalian semua benar-benar berani. Kalian ternyata berani menyentuhnya. Terlepas latar belakang kalian, kemungkinan, kalian semua tidak akan tenang kedepannya!" Xie Bi Yan semula terkejut, sebelum matanya menunjukkan kekejaman saat ia tertawa.
"Tidak hanya dirinya. Xie Shan, ketua Sekte Sepuluh Ribu Kalajengking-mu juga berakhir dengan nasib yang sama." Xiao Yan mengangkat pundaknya dan tertawa.
Wajah tua Xie Bi Yan seketika gemetar saat mendengar hal ini. Matanya dengan ganas menatap Xiao Yan saat ia mendesis, "Apakah tadi dirimu?"
Xiao Yan mengangguk tak menyatakan pendapat. Ia benar-benar tidak peduli mengenai tatapan mata ganas itu.
Keganasan di wajah Xie Bi Yan menjadi lebih hebat ketika ia melihat Xiao Yan menganggukkan kepalanya. Sebelum ia bisa menjawab, Dokter Peri Kecil di samping melambaikan tangannya, merasa tidak sabar. Tangan halusnya pun mendadak membentuk sebuah segel tangan!
Darah 'Tubuh Racun Tubuh' di dalam Xie Bi Yan mendadak meletus dengan suara ledakan setelah terbentuknya segel tangan oleh Dokter Peri kecil. Akhirnya, racun itu berubah menjadi banyak sekali uliran-uliran yang menyerbu darah tubuh lawannya.
Xie Bi Yan tiba-tiba gemetar ketika darah dari 'Tubuh Racun Sedih' meletus di dalam tubuhnya. Kulitnya seketika berubah berwarna ungu keabu-abuan, tampak sangat menyedihkan.
Xie Bi Yan menggertakkan giginya dan berusaha sebaik mungkin untuk merangsang Dou Qi di dalam tubuhnya. Namun, darah beracun itu sudah menyerbu darahnya. Peredaran darah di tubuhnya, pada dasarnya menyebabkan setiap bagian tubuhnya terinfeksi oleh darah beracun itu.
Jika ia saat ini berada di kondisi puncaknya, Xie Bi Yan tentu saja akan memiliki cara untuk menghilangkan darah racun apapun. Namun, setelah sebuah pertempuran besar antara hidup dan mati dengan Dokter Peri Kecil, pengurasan Dou Qi di dalam tubuhnya tentu saja serius. Ia tidak lagi memiliki kekuatan untuk menyingkirkan darah beracun seperti yang ia maksud.
Dengan peningkatan kecepatan penggerusan dari Darah Racun Sedih, Xie Bi Yan terbatuk hebat. Darah segar dengan tak terkendali mengalir keluar dari mulutnya setiap kali ia terbatuk, sebelum akhirnya membuat bajunya basah kuyup.
"Pak tua Xie, dengan kekuatanmu sekarang, mustahil bagimu untuk menahan penggerusan Darah Racun Sedih… jadi, selamat tinggal." Dokter Peri Kecil perlahan berbicara. Matanya tak acuh saat ia memandang Xie Bi Yan yang berulangkali memuntahkan darah.
"Ck ck, 'Racun Tubuh Sedih'... ini memang mengerikan. *Uhuk*, hari ini, diriku yang tua ini… *uhuk* akhirnya telah menyaksikannya…" Mata Xie Bi Yan menatap Dokter Peri Kecil dengan saksama. Darah segar berulang kali mengalir keluar saat ia berbicara, menyebabkan suaranya menjadi mengerikan dan membuat bulu kuduk orang berdiri.
Seluruh langit benar-benar hening. Semua orang bisa melihat bahwa Xie Bi Yan telah mencapai akhir dari perjalannya. Selama ia gugur, seluruh Gerbang Sepuluh Ribu Kalajengking akan kehilangan tiang penyangga terakhirnya…
"Hee hee, diriku yang tua ini mungkin kesulitan melarikan diri dari malapetaka hari ini, tetapi kalian semua juga harus membayar harga darah jika menginginkan diriku yang tua ini mati!"
Xie Bi Yan mengangkat wajahnya dan menunjukkan senyum jahat menuju regu Xiao Yan. Tongkat berjalan di tangannya dihantamkan ke tanah, dan dapat dilihat bahwa bagian dalam tubuhnya tampak mendidih. Banyak gelembung darah muncul di kulitnya dengan rapat. Terlebih lagi, dapat dilihat darah mendidih di dalam gelembung-gelembung darah. Cara mengerikan hal itu mendidih membuat orang merinding saat kengerian bangkit di dalam hati mereka.
Xiao Yan dan Dokter Peri Kecil tertegun saat melihat apa yang sedang terjadi pada Xie Bi Yan.
"Berhati-hatilah, minggirlah. Ia ingin menghancurkan dirinya sendiri!" Medusa berteriak dengan suara yang dalam. Wajahnya dipenuhi dengan tampang serius. Kekuatan penghancuran diri seorang Dou Zong elit sangatlah mengerikan.
Suara Medusa baru saja terdengar ketika gelembung-gelembung darah di tubuh Xie Bi Yan menjadi semakin besar. Saat tubuhnya mengembang sampai batasnya, sebuah ledakan mendadak terdengar !
Regu Xiao Yan bergegas pergi ketika suara itu terdengar. Mereka bisa melihat bahwa tubuh Xie Bi Yan kembali menyusut dengan aneh. Penghancuran diri yang diduga tidak terjadi. Ketika mereka masih tertegun, Xie Bi Yan kembali menunjukkan senyum buas. Gelembung-gelembung darah di tubuhnya pecah satu demi satu. Mulutnya mengembang, dan kepalanya miring ke belakang!
Gelembung-gelembung darah itu dengan cepat meletus. Mulut Xie Bi Yan mendadak melebar dan sebuah cahaya hitam gelap, dalam sekejap melesat dari mulutnya.
Sinar berwarna hitam ini tidaklah besar, hanya seukuran ibu jari. Namun, kecepatannya sepertinya begitu kencang hingga bisa melesat menembus udara. Ekor dari cahaya itu baru saja meninggalkan mulut Xie Bi Yan, ketika kepalanya sudah muncul di depan regu Dokter Peri Kecil yang berada ratusan meter jauhnya.
Kecepatan itu lebih cepat daripada petir, menyebabkan regu Xiao Yan tak sempat menghindar!
Dokter Peri Kecil dan Medusa juga tidak siap oleh serangan habis-habisan dadakan oleh Xie Bi Yan ini. Mereka baru sempat mengedarkan Dou Qi mereka ke permukaan tubuh pada saat genting ini, membentuk sebuah pertahanan Dou Qi kuat di luar tubuh.
Sinar darah hitam pekat itu mendadak melesat mendekat, tepat saat pertahanan mereka didirikan. Namun, sinar itu secara tidak terduga berbelok ketika hendak menerjang tubuh mereka, dan seketika bergegas menuju Xiao Yan di samping mereka!
Sasaran dari serangan Xie Bi Yan ini ternyata bukanlah Dokter Peri Kecil, namun adalah Xiao Yan!