Perjuangan Menembus Surga

Paviliun Kaisar Hitam



Paviliun Kaisar Hitam

2Xiao Yan dengan lembut menghembuskan nafas setelah berjalan keluar dari Rumah Seribu Obat. Ia mengamati arus manusia yang datang dan pergi. Ia menoleh untuk memandang Dokter Peri Kecil di sampingnya saat ia tertawa, "Sepertinya kita tidak datang sia-sia kali ini. Kita secara tidak terduga berhasil mendapatkan kabar mengenai Ludah Perubahan Tubuh Bodhisattva di sini."     

Dokter Peri Kecil menyeringai. Hatinya juga sedikit bersemangat. Dari tiga persyaratan yang dibutuhkan untuk mengendalikan 'Tubuh Racun Sedih,' Ludah Perubahan Tubuh Bodhisattva adalah yang paling sulit untuk ditemukan. Sekarang, mereka ternyata telah berhasil mendapatkan informasi mengenai hal itu di tempat ini. Jika mereka bisa mendapatkannya di pelelangan itu, tidak akan lama hingga mereka bisa mengendalikan 'Tubuh Racun Sedih'.     

"Namun, tidak akan mudah untuk memperoleh Ludah Perubahan Tubuh Bodhisattva di dalam pelelangan itu." Dokter Peri Kecil mengingat apa yang Pak Tua Yan telah katakan tadi, sebelum mengerutkan dahi dan menghela nafas.     

Meskipun sebuah Ludah Perubahan Tubuh Bodhisattva sederhana, mungkin tidak akan menyebabkan terlalu banyak ahli dan faksi untuk menginginkannya, Hati Bodhisattva misterius di belakangnya adalah sesuatu yang akan menyebabkan siapapun menjadi gila. Oleh karena itu, sudah pasti tidak akan menjadi tugas yang mudah untuk mendapatkan Ludah Perubahan Tubuh Bodhisattva di tengah-tengah sebuah pelelangan penuh dengan para ahli.     

"Kami akan mencoba yang terbaik. Jika memang tidak mungkin, kita juga bisa melakukan hal yang kurang jujur." Xiao Yan merentangkan tangannya dan tertawa. Kala itu, ia diam-diam menyerang dan membunuh Pemimpin Sekte Muda dari Sekte Darah agar bisa mendapatkan potongan peta dari Api Teratai Penyucian Kejam. Membunuh orang dan merenggut harta berharga pada dasarnya adalah sesuatu yang sudah terlalu biasa di dalam 'Daerah Pelosok Hitam'. Xiao Yan jelas tahu di dalam hatinya bahwa pasti ada cukup banyak orang di Kota Kaisar Hitam yang memiliki pemikiran yang sama dengannya.     

Jadi, bahkan jika seseorang benar-benar berhasil membeli Ludah Perubahan Tubuh Bodhisattva dari pelelangan, kemungkinan sangat sulit bagi orang itu untuk berhasil membawanya pergi tanpa memiliki kekuatan dan kemampuan sejati.     

Dokter Peri Kecil sedikit terkejut ketika ia mendengar kata-kata Xiao Yan. Di sisi lain, wajah Zi Yan di samping penuh dengan semangat. Sepertinya ia sangat tertarik terhadap hal semacam ini.     

"He he, tentu saja, ini adalah taktik terakhir yang akan digunakan. Namun, sekarang kita masih akan mengikuti pertarungan. Setelah kita menemukan tempat untuk beristirahat, aku akan mulai memurnikan pil-pil obat tingkat tinggi. Jika tidak, bagaimana kita bisa menawar melawan orang-orang di pelelangan itu? Menurut dugaanku, kemungkinan besar, Sekte Kaisar Hitam pasti tidak akan melelang Ludah Perubahan Tubuh Bodhisattva tersebut dengan koin emas. Kemungkinan besar, mereka ingin menukarkannya untuk sesuatu. Lagipula, sesuatu setingkat ini terlalu berharga. Nilainya sulit untuk diukur menggunakan emas." Xiao Yan tersenyum dan menyuarakan pemikirannya.     

"Ya." Dokter Peri Kecil mengangguk setuju ketika ia mendengar kata-katanya. Ia seketika berbisik, "Terima kasih banyak."     

Ia tahu bahwa Xiao Yan mengeluarkan usaha berjumlah luar biasa besar untuk bisa memecahkan 'Tubuh Racun Sedih.' Tindakannya yang memberi tanpa balasan membuat hatinya penuh dengan rasa syukur.     

"Mengapa kau mengatakan semua kata sopan ini kepadaku sekarang? Kala itu, aku berkata bahwa aku akan membantumu mengendalikan 'Tubuh Racun Sedih' dan tentu saja aku akan melakukan apa yang telah kukatakan." Xiao Yan tertegun sebelum berbicara dengan senyum terang.     

Dokter Peri Kecil dengan lembut menggigit bibir merah bawahnya saat ia mengangguk sedikit. Ia tidak mengatakan apapun lagi saat hatinya menggumam pelan, "Aku akan mengingat kebaikan hati ini dan pasti akan membalasmu di masa depan."     

Setelah menekan pemikiran yang berdiam jauh di dalam hatinya, Dokter Peri Kecil menunjukkan sebuah senyuman. Ia menatap ke jalan dan berkata pelan, "Ke mana kita harus pergi berikutnya."     

"Ayo pergi ke yang disebut sebagai Paviliun Kaisar Hitam. Kota Kaisar Hitam ini saat ini berbahaya karena penuh dengan orang. Kita pertama-tama harus mencari tempat tinggal sebelum bisa memurnikan pil obat." Xiao Yan menyuarakan pemikirannya.     

"Kita masih akan pergi ke Paviliun Kaisar Hitam? Pria tua tadi adalah seseorang dari Sekte kaisar Hitam. Tidakkah buruk jika kita pergi ke sana?" Dokter Peri Kecil berbicara dengan agak ragu ketika ia mendengar hal ini.     

"Tidak ada yang perlu dikahwatirkan. Dengan kekuatan kita, kemungkinan besar, pemimpin sekte dari Sekte Kaisar Hitam tidak akan datang dan mencari masalah dengan kita hanya karena dendam kecil selama ia bukanlah orang bodoh."     

Dokter Peri Kecil secara acak mengangguk ketika ia mendengar desakan Xiao Yan. Ia hanya memberikan peringatan dan tidak begitu takut terhadap Sekte Kaisar Hitam ini. Sebagai seorang Dou Zong elit, ia bisa pergi kemanapun di seluruh benua Dou Qi. Sekte Kaisar Hitam tidak cukup untuk membuatnya merasa takut.     

Xiao Yan secara acak bertanya mengenai arah ke Paviliun Kaisar Hitam dari pejalan kaki setelah melihat Dokter Peri Kecil tidak keberatan. Setelah itu, ia memimpin dua orang lainnya berjalan perlahan ke bagian tengah kota.     

Paviliun Kaisar Hitam adalah tempat yang secara khusus digunakan oleh Kota Kaisar Hitam untuk menghibur beberapa ahli terkemuka dari 'Daerah pelosok Hitam'. Orang-orang yang bisa menerima undangan dan tinggal di dalamnya semuanya adalah ahli yang memiliki reputasi di dalam 'Daerah pelosok Hitam,' atau mereka adalah kepala dari faksi tertentu.      

Terdapat para penjaga dari Sekte Kaisar Hitam yang sedang menjaga di dalam radius sekitar seratus meter dari di mana Paviliun Kaisar Hitam terletak. Orang biasa akan seketika diusir ketika mereka mendekat.     

Ketika regu Xiao Yan muncul di Paviliun Kaisar Hitam, tempat itu sudah penuh dengan banyak orang. Dengan penglihatannya, ia tentu saja bisa mengetahui bahwa orang-orang yang berkumpul di sini adalah orang - orang dengan kekuatan yang cukup dahsyat.      

"Ini memang pantas menjadi sebuah tempat untuk menjamu orang kuat. Mereka yang bisa masuk ke sini semuanya luar biasa." Tatapan mata Xiao Yan menatap sosok-sosok manusia yang terkadang lewat, dan ia diam-diam takjub. Dalam jarak kurang dari seratus meter, ia telah merasakan dua Dou Huang ahli dan tujuh Dou Wang. Tentu saja, kebanyakan orang itu lebih lemah daripadanya. Kemungkinan, mereka seharusnya adalah para pelayan dari beberapa pemimpin faksi.     

Terdapat sebuah tembok pertahanan yang diletakkan Sekte Kaisar Hitam tidak jauh dari Paviliun Kaisar Hitam. Seseorang berjubah biru sedang berdiri di sana sambil tersenyum. Orang ini sepertinya memiliki posisi yang cukup tinggi di dalam Sekte Kaisar Hitam. Berbagai ahli yang telah tiba akan tersenyum dan menyambutnya ketika melihatnya. Baru setelah itu mereka akan diperbolehkan memasuki pekarangan.     

Regu Xiao Yan mengikuti arus manusia itu. Ketika mereka hendak masuk, pria tua berjubah biru itu lanjut tersenyum saat ia melangkah maju. Tatapan matanya menatap regu Xiao Yan, dan ia berbicara dengan suara yang sopan, "tempat ini adalah tempat dimana Sekte Kaisar Hitam menjamu para VIP. Bolehkah aku tahu apakah kau memiliki tabletnya?"     

Tatapan mata Xiao Yan dengan lembut terarah ke pria tua berjubah biru di depannya itu dan mendapati bahwa ia juga merupakan seorang Dou Huang ahli. Terlebih lagi, tingkatnya sekitar bintang enam atau tujuh. Kekuatan sejenis ini bisa dianggap sebagai seorang kuat terkemuka di 'Daerah Pelosok Hitam'.     

Xiao Yan menangkupkan tangannya memberi hormat kepada pria tua berjubah biru saat pemikiran ini melintas di benaknya. Setelah itu, ia menyerahkan tablet yang diberikan oleh tetua di pintu masuk kota itu.     

Pria tua berjubah biru menerima tablet itu dan senyum di wajahnya menjadi lebih lebar. Tatapan matanya dengan cermat menatap regu Xiao Yan sebelum ia tersenyum dan berkata, "Diriku yang tua ini adalah seorang Tetua dari Sekte Kaisar Hitam, Che Cheng. Bolehkah aku tahu nama kalian?"     

"Yan Xiao. Aku baru saja memasuki 'Daerah Pelosok Hitam' tak lama lalu. Aku bergegas kemari untuk ikut bersenang-senang setelah mendengar bahwa Kota Kaisar Hitam akan menggelar sebuah pelelangan berskala besar." Xiao Yan tersenyum kecil dan berbicara, setelah tampaknya merasakan tatapan mata mengamati dari pria tua berjubah biru.     

"Ha ha, mereka yang bisa mendapatkan tablet Sekte Kaisar Hitam kami sudah pasti bukanlah orang tak dikenal. Kawan muda Yan Xiao benar-benar tahu cara bercanda." Che Cheng tersenyum. Ia tentu saja tidak akan percaya kata-kata Xiao Yan. Setidaknya, ia merasakan bahwa pemuda di depannya ini memiliki kekuatan yang setidaknya berada di kelas Dou Huang. Terlebih lagi, ia tidak bisa memastikan apapun mengenai wanita besar dan kecil di belakangnya, meskipun dengan penglihatannya.     

"Tetua Che, bolehkah kami masuk?" Xiao Yan enggan berdiam lama di tempat ini di mana orang-orang datang dan pergi. Jadi, ia tersenyum dan menanyakan sebuah pertanyaan setelah mengatakan beberapa kata.     

"Ini sudah sewajarnya. Kawan muda Yan Xiao, akan ada seseorang yang akan memimpinmu ke ruanganmu setelah kau memasuki Paviliun Kaisar Hitam. Mari!" Che Cheng tersenyum dan mengangguk. Ia memiringkan tubuhnya sedikit ke depan sebelum bergerak ke samping untuk menunjukkan jalan di belakangnya.     

Xiao Yan tersenyum tipis. Ia menggerakkan kakinya dan berjalan ke dalam bangunan. Dokter Peri Kecil dan Zi Yan mengikuti dekat di belakang.     

Sebuah teriakan mendadak terdengar dari belakang mereka, tepat saat mereka telah masuk.     

"Tetua Fan Yan dari Lembah Api Iblis telah tiba!"     

Teriakan yang mendadak terdengar itu menyebabkan cukup banyak orang yang hadir terdiam. Tatapan mata mereka membawa keterkejutan saat mereka melirik ke sebuah tempat yang tidak jauh. Sebuah kelompok besar orang dengan cepat mengarah mendekat dari sana. Terdapat seorang pria tua berambut merah yang mengenakan baju sederhana di posisi pemimpin. Ia sedang berjalan mendekat dengan cepat.     

"Tak terduga orang yang memimpin regu dari Lembah Api Iblis ternyata pak tua Fang Yan ini."     

"Ha ha, sepertinya mereka kemari dengan tujuan untuk mendapatkan Ludah Perubahan Tubuh Bodhisattva. Jika tidak, karena kekuatan orang tua ini hendak mendobrak ke kelas Dou Zong, ia pasti tidak akan bepergian sejauh ini untuk datang kemari."     

"Sepertinya akan ada pertunjukan bagus untuk ditonton kali ini. Sudah ada cukup banyak faksi tingkat atas yang berkumpul di Kota Kaisar Hitam ini. Bahkan, ada cukup banyak ahli dengan kekuatan besar. Tidak ada yang tahu seberapa banyak ahli yang akan kehilangan nyawa mereka karena hal yang disebut sebagai Ludah Perubahan Tubuh Bodhisattva itu."     

Suara-suara perbincangan pribadi seketika terdengar dari arus manusia di sekitar Xiao Yan, saat orang-orang menatap ke arah pria tua berambut merah itu.     

"Apakah itu orang-orang dari Lembah Api Iblis?"     

Xiao Yan menyipitkan matanya dan mengamati pria berambut merah itu. Keterkejutan melintas di matanya. Ia dapat merasakan bahwa kekuatan Tetua Pertama dari Lembah Api Iblis ternyata berada di puncak kelas Dou Huang. Sepertinya ia sudah melangkah setengah ke dalam kelas Dou Zong. Kekuatan sejenis ini bahkan sebanding dengan Han Feng yang dulu.     

Mata Xiao Yan berpaling dari pria tua berambut merah kepada beberapa orang di sebelahnya. Ia mendapati bahwa beberapa pria yang terlihat dingin dan cuek itu berada di kelas Dou Huang. Kekuatan mereka tidak lebih lemah daripada Tetua Keempat yang dihabisi Xiao Yan beberapa hari lalu.     

"Tidak heran Lembah Api Iblis ini bisa bertarung dengan Akademi Jia Nan. Kekuatan mereka memang kuat." Keterkejutan melintas di wajah Xiao Yan. Ia diam-diam berbicara kepada dirinya sendiri setelah melihat barisan Lembah Api Iblis ini.     

"Orang berjubah abu-abu yang sedang berjalan di belakang sepertinya sedikit aneh." Dokter Peri Kecil di sampingnya dengan lembut berbisik sembari Xiao Yan berpikir keras.     

Xiao Yan terkejut ketika ia mendengar hal ini. Tatapan matanya bergerak sebelum akhirnya terhenti pada orang terakhir di regu Lembah Api Iblis. Terdapat sebuah sosok manusia yang seutuhnya dibungkus oleh sebuah jubah abu-abu di sana. Mata Xiao Yan telah memindai orang itu tadi. Namun, auranya terlalu lemah, hingga ia tidak begitu memperhatikannya. Kini, setelah Dokter Peri Kecil menunjuknya, Xiao Yan akhirnya merasakan sebuah perasaan yang sangat aneh namun tak asing darinya.     

Perasaan ini menyebabkan Xiao Yan mengernyitkan alisnya menjadi satu. Ia merenung sesaat, tetapi tidak memikirkan petunjuk apapun. Yang bisa ia lakukan hanyalah menggelengkan kepalanya dan menyerah.     

Hawa dingin melintas di mata Xiao Yan saat tatapan matanya kembali menatap Tetua Pertama Fan Yan yang sedang berbincang dan tersenyum dengan Tetua dari Sekte Kaisar Hitam. Ia seketika berbalik dan berjalan ke dalam Paviliun Kaisar Hitam tanpa berdiam lebih lama lagi.     

Ketika Xiao Yan membalikkan tubuhnya, orang berjubah abu-abu terakhir di bagian belakang kelompok Lembah Api Iblis itu mendongak setelah merasakan sesuatu. Sepasang mata pekat dan ganas mengintip keluar dari bawah jubah abu-abu itu. Ia menatap punggung Xiao Yan saat perasaan tidak yakin melintas menembus matanya…     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.