Perjuangan Menembus Surga

Awal Pertunjukan



Awal Pertunjukan

0Lokasi di mana Sekte Kaisar Hitam menyelenggarakan pelelangan itu adalah sebuah tanah lapang terbuka terletak di bagian tengah kota. Meskipun begini, Sekte Kaisar Hitam sepertinya agak telah meremehkan daya tarik pelelangan ini.     

Ketika regu Xiao Yan tiba di pelelangan itu dan melihat kerumunan hitam arus manusia yang tampak tak berujung, mereka seketika merasa tertegun. Setiap orang ini bahkan lebih gila daripada yang lainnya.     

Untungnya, Sekte Kaisar Hitam sepertinya telah memperkirakan situasi semacam ini. Jadi, mereka telah mendesain sebuah terowongan yang digunakan oleh para ahli dari 'Daerah Pelosok Hitam'. Setelah regu Xiao Yan bertanya-tanya, mereka berbelok beberapa kali dan berhasil tiba di depan terowongan itu.     

Terdapat banyak penjaga dari 'Sekte Kaisar Hitam' yang menjaga terowongan ini. Tangan mereka membawa senjata-senjata tajam yang mengandung kilauan dingin. Arus manusia deras itu terguncang hingga tidak berani mendekat. Beberapa Tetua Sekte Kaisar Hitam juga berdiri secara acak di pintu masuk terowongan itu. Dou Qi kuat yang menyebar dari tubuh mereka menyebabkan orang-orang di sekitar merasakan tekanan yang terus-menerus.     

Pada saat ini, terkadang akan ada beberapa orang yang memasuki terowongan spesial ini. Setiap kali hal ini terjadi, hal itu akan menarik seruan rendah dari kerumunan besar di sekitar. Mereka yang bisa masuk dari tempat ini sebagian besar adalah para ahli dan faksi-faksi yang memiliki reputasi dahsyat di 'Daerah Pelosok Hitam'. Orang-orang hebat ini adalah mereka yang kesulitan ditemui oleh orang-orang biasa di 'Daerah Pelosok Hitam'.     

Para Tetua dari Sekte Kaisar Hitam itu akan tersenyum dan bergerak ke depan di tengah-tengah teriakan yang ada. Mereka akan mengundang dengan sopan setiap regu untuk memasuki terowongan itu.     

Regu tiga orang Xiao Yan perlahan menaiki tangga di hadapan banyak tatapan mata. Setelah itu, mereka berjalan ke pintu masuk dari terowongan yang dijaga ketat.     

Banyak tatapan mata di sekitar melirik tiga sosok asing ini. Dua dari mereka seutuhnya dibungkus dalam jubah hitam besar. Bahkan lekuk tubuh mereka tidak terlihat di bawah perlindungan bayangan jubah itu. Orang yang paling menarik perhatian di antara ketiga orang itu adalah Dokter Peri Kecil berbaju putih dengan rambut seputih salju. Sikapnya yang begitu halus menyebabkan mata cukup banyak orang menjadi lebih terang.     

"Siapa orang-orang kuat ini? Mengapa kita belum pernah mendengar tentang mereka?"     

"Aku tidak yakin… apakah mereka dari luar 'Daerah Pelosok Hitam'."     

Penampilan Dokter peri Kecil sangat asing bagi orang-orang dari 'Daerah Pelosok Hitam'. Seketika, banyak orang mulai terlibat dalam perbincangan-perbincangan pribadi dengan perasaan tidak yakin.     

Tiga Tetua Sekte Kaisar Hitam yang menjaga pintu mendapati mereka bertiga, ketika semua orang sedang merasakan ketidakyakinan. Wajah-wajah mereka berubah ketika mereka melihat Dokter Peri Kecil yang berbaju putih dan berwajah dingin. Mereka semua bergegas menunjukkan senyum hangat di wajah mereka dan melangkah maju untuk menyambut regu itu.     

Dilihat dari sikap mereka, jelas mereka sudah tahu mengenai kekuatan Dokter Peri Kecil. Mereka kemungkinan juga hadir dalam badai pemurnian pil kala itu.     

"He he, tuan Yan Xiao, kau akhirnya telah tiba." Seorang Tetua Kaisar Hitam dengan jubah hijau menangkupkan tangannya memberi hormat kepada Xiao Yan dan tertawa.     

Xiao Yan, yang seutuhnya tersembunyi di dalam sebuah jubah hitam, secara acak menganggukan kepalanya kepada Tetua ini. Ia tidak menjawab dengan basa basi.     

Tetua itu tidak berani merasakan sedikitpun perasaan tidak senang dari sikap yang agak angkuh ini. Kemampuan seorang ahli kimia yang bisa memurnikan sebuah pil obat taraf enam tingkat tinggi jauh dari apa yang bisa ia tandingi, sebagai seorang Tetua Sekte Kaisar Hitam. Terlebih lagi, terdapat seorang Dou Zong elit dengan mata sedingin es di samping Xiao Yan.     

"He he, silakan masuk." Setelah berbincang sejenak dengan Xiao Yan dan menyadari bahwa lawan bicaranya tidak tertarik, Tetua itu dengan bijaksana menyingkir sembari terus berbicara dengan sebuah senyuman.     

"Terima kasih banyak." Xiao Yan menangkupkan tangannya memberi hormat kepada Tetua itu. Ia dengan blak-blakan memimpin dua orang lainnya dan masuk ke terowongan yang dipesan khusus itu. Setelah itu, mereka menghilang dari mata semua orang.     

"Hu… wanita itu. Auranya sungguh dingin. Dou Qi di dalam tubuhku nyaris berhenti beredar ketika berdiri di sebelahnya. Ia memang pantas disebut sebagai seorang Dou Zong elit." Tetua berjubah hijau itu mengusap keringat dingin dari wajahnya setelah melihat regu Xiao Yan menghilang di dalam terowongan. Akhirnya, ia berbicara dengan rasa takut yang berdiam di dalam suaranya.     

"Yan Xiao itu seharusnya adalah orang yang memurnikan pil-pil obat kala itu, bukan? Betapa tak disangka. Ia ternyata memiliki pencapaian semacam itu di umur yang semuda itu. Dibandingkan dengan dirinya, bahkan pemimpin sekte muda sedikit lebih lemah." Seorang Tetua menghela nafas pelan.     

"Aku sungguh bertanya-tanya apa latar belakang mereka. Kita tidak pernah mendengar tiga orang ini di dalam 'Daerah Pelosok Hitam'." Pria tua lain mengerutkan dahi dan menggumam.     

"Lupakan saja, masalah ini bukanlah hal-hal yang seharusnya kita pikirkan." Tetua berjubah hijau itu menggelengkan kepalanya. Tatapan matanya menatap ke terowongan, sebelum ia melihat regu lainnya muncul. Sebuah senyuman kembali muncul di wajahnya saat ia melangkah maju.     

Regu Xiao Yan melewati terowongan yang bercahaya redup itu. Beberapa menit kemudian, ruangan di depan mereka mendadak terbuka, dan sebuah pelataran pelelangan yang luar biasa besar muncul di mata mereka bertiga.     

Xiao Yan secara refleks berdecak dan memuji saat ia melirik kursi-kursi yang tersusun rapat yang entah berapa jumlahnya di pelataran pelelangan itu. Ini adalah pertama kalinya di hidupnya ia pernah menyaksikan sebuah pelelangan sebesar ini. Dibandingkan dengan tempat ini, pelelangan yang diselenggarakan oleh klan Primer di Kekaisaran Jia Ma seperti orang kecil bertemu dengan seseorang yang lebih besar. Mereka bahkan tidak bisa dibicarakan bersamaan.     

Pada saat ini, pekarangan pelelangan raksasa itu dipenuhi oleh cukup banyak orang. Jadi, berbagai macam suara berkumpul menjadi satu, terdengar agak bising.     

Mereka bertiga baru saja berjalan keluar dari terowongan itu ketika seorang pelayan wanita yang cukup cantik dan berpakaian luar biasa seksi mendatangi mereka. Ia bertanya dengan hormat, "Tiga tuan dan nona, bolehkah aku tahu apakah kalian punya sebuah piringan giok VIP?"     

Tatapan mata Xiao Yan menatap pakaian pelayan wanita ini, yang nyaris tidak mengenakan apapun. Ia mendapati bahwa sulit untuk menyembunyikan ketelanjangannya yang terungkap itu, dan ia tidak dapat menahan untuk merasa tertegun. Sekte Kaisar Hitam ternyata memilih taktik semacam ini?     

Sebuah dengusan pelan mendadak terdengar di belakang Xiao Yan ketika hatinya merasa tertegun. Baru setelah itu ia tersenyum canggung. Ia tidak berani mempedulikan apakah dengusan itu terpancar dari sosok cantik besar atau kecil di belakangnya, saat ia bergegas mengeluarkan piringan giok yang Mo Ya berikan kepadanya tadi. Ia lalu menyerahkan benda itu.     

Ekspresi di wajah pelayan wanita itu bahkan menjadi lebih menghormati dan rendah hati setelah menerima piringan giok tersebut. Ia dengan hormat menyambut mereka bertiga lagi, membungkuk memberi hormat dan berkata, "Tolong ikuti aku." Ia berbalik setelah berbicara, menggoyangkan pinggang halusnya yang seperti ular dan memimpin jalan. Xiao Yan bergegas mempertahankan tatapan mata ke depan saat ia mengikuti dekat di belakang.     

Mereka bertiga mengikuti pelayan wanita itu dan berbelok beberapa kali di dalam tanah pelelangan. Beberapa saat kemudian, mereka akhirnya berhenti di sebuah tempat di dekat bagian depan pekarangan pelelangan. Setelah itu, pelayan itu membungkuk memberi hormat dan mundur.     

Barisan depan tanah pelelangan terdiri dari banyak ruangan-ruangan yang sangat kecil. Konstruksinya unik, tampak luar biasa mewah. Ketika seseorang duduk di dalam sebuah ruangan, berbagai macam suara dari belakang sepertinya menjadi jauh. Mata Xiao Yan memandang ke depan dan melihat bahwa ia memiliki pemandangan yang bagus. Ia menatap berbagai sudut dari pekarangan pelelangan itu dengan matanya.     

Xiao Yan mengarahkan dua orang lainnya untuk duduk di dalam ruangan VIP ini. Setelah itu, ia menyusutkan tubuhnya ke sebuah kursi lembut yang nyaman. Tatapan matanya perlahan menatap beberapa kursi-kursi VIP yang lain.     

Pada saat ini, cukup banyak orang sedang duduk di kursi VIP mereka. Jadi, kemunculan regu Xiao Yan menarik perhatian cukup banyak tatapan mata. Penampilan unik Dokter Peri Kecil tentu saja tak dapat dilupakan. Jadi, ia dapat dikenali hanya dengan sekali menyapukan tatapan mata.     

"Orang berjubah hitam di tengah seharusnya adalah ahli kimia misterius dua hari lalu itu, bukan? Aku penasaran apa latar belakangnya. Jika 'Daerah Pelosok Hitam' memiliki seorang ahli kimia setaraf itu, kemungkinan semua orang sudah mengenalnya." Fang Yan berbicara dengan suara yang dalam. Ia duduk di sebuah kursi VIP sembari mengernyitkan alis dan memandang ke arah Xiao Yan, yang sekujur tubuhnya dibungkus dengan jubah hitam.     

Beberapa Tetua Lembah Api Iblis di sebelahnya juga menggelengkan kepalanya sedikit di hadapan keraguannya ini.      

"Semoga saja, mereka tidak akan menjadi penghalang kita…" Orang berjubah abu-abu itu perlahan berbicara dengan suara yang mendesis. Mata gelap pekat di bawah jubah abu-abu itu menatap dengan saksama ke arah Xiao Yan. Untuk alasan tertentu, perasaan tak asing itu menjadi semakin jelas…     

Xiao Yan menyadari tatapan-tatapan mata ini yang memiliki niat buruk, setelah tatapan mata regu Fang Yan secara berbarengan berkumpul pada regu Xiao Yan. Alisnya di bawah jubah hitam itu mengernyit sebelum tatapan matanya seketika melayang melewati Fang Yan yang berambut merah, dan terhenti pada orang berjubah abu-abu. Entah mengapa, orang ini berulang kali membuatnya merasakan perasaan berbahaya dan aneh.     

Xiao Yan dengan lembut mengayunkan kepalanya dan menekan emosi di dalam hatinya. Ia menutup mata dan mulai beristirahat, menunggu pelelangan itu untuk dimulai.     

Banyak orang mulai memasuki pekarangan pelelangan tidak lama setelah Xiao Yan menutup matanya. Semakin banyak sosok manusia muncul di kursi-kursi VIP di depan. Setelah setengah jam, hampir semua kursi yang ada telah diambil.     

Mata Xiao Yan perlahan terbuka di dalam bayangan jubah hitam, setelah semua kursi yang ada dipenuhi. Ia menghela nafas pelan, "Sepertinya memang ada cukup banyak ahli yang tertarik oleh Ludah Perubahan Tubuh Bodhisattva ini…"      

Setelah mengumpulkan rincian dengan mata tertutup tadi, Xiao Yan mendapati bahwa selain Tetua Su Qian dan orang berjubah abu-abu misterius itu, setidaknya terdapat dua aura tidak jelas di kursi-kursi VIP. Mereka yang bisa menyembunyikan kekuatan mereka di hadapan Penglihatan Spiritualnya yang tajam adalah antara Dou Zong elit atau mereka yang menggunakan semacam Teknik Rahasia untuk menyembunyikan aura mereka. Dua tipe orang ini sudah pasti tidaklah biasa saja.     

Dokter Peri Kecil sedikit mengangguk. Keseriusan muncul di mata ungu keabu-abuannya. Tingkat kesulitan merenggut Ludah Perubahan Tubuh Bodhisattva ini agak melampaui perkiraannya…     

Suara gong yang jernih mendadak berbunyi dari bagian tengah pelataran pelelangan, ketika Xiao Yan merenung. Suara itu seketika berdiam di seluruh pelelangan dan menekan suara yang ada.     

Dengung gong itu perlahan berhenti dan sebuah cincin cahaya energi perlahan bangkit. Akhirnya, hal itu mengunci meja pelelangan di dalamnya layaknya sebuah kerangkeng. Ini adalah semacam tindakan perlindungan. Sebagian besar orang di dalam 'Daerah Pelosok Hitam' tak tahu hukum. Sesuatu seperti merampok benda-benda lelang telah terjadi sebelumnya. Meskipun Sekte Kaisar Hitam bukanlah sebuah faksi biasa, sebaiknya memang berhati-hati. Lagipula, benda-benda yang dilelang kali ini jauh terlalu berharga. Jika ada kecelakaan yang terjadi, sekte Kaisar Hitam akan kehilangan semua martabatnya.     

Xiao Yan menghembuskan nafas pelan saat ia mengamati cincin energi melingkar yang telah muncul. Akhirnya, ini hendak dimulai...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.