Perjuangan Menembus Surga

Diskusi



Diskusi

2Empat Tetua Akademi Dalam duduk di dasar Menara Pemurnian Qi Langit Membara, dengan mata tertutup rapat. Di antara mereka berempat, secara kebetulan, terdapat lubang dalam yang mengarah ke dalam dunia magma.     

"Chi!"     

Suara lirih angin kencang mendadak muncul jauh dari dalam lubang. Mata keempat Tetua mendadak terbuka bersamaan. Seketika, tatapan mata mereka terpusat pada lubang dalam itu, dan Dou Qi di dalam tubuh mereka secara refleks mulai mengalir.     

Selama waktu keempat Tetua menunggu dengan serius, sebuah sosok hitam mendadak melesat keluar, sebelum mendarat dengan lembut di atas tanah. Mata keempat orang itu melayang ke arahnya. Baru setelah itu mereka menghela nafas lega pelan. Kemudian, mereka tersenyum dan menangkupkan tangan mereka memberi hormat kepada orang itu.     

Orang yang telah keluar dari lubang dalam itu tentu saja adalah Xiao Yan. Ia dengan sopan tersenyum kepada keempat Tetua. Su Qian pun bergegas keluar dari lubang dalam itu segera setelah Xiao Yan keluar, dan keempat Tetua menghela nafas lega ketika mereka melihat hal ini. Mereka juga tahu tingkat bahaya di dalam dunia magma di bawah. Jadi, mereka takut jika Su Qian telah mengalami kecelakaan di dalamnya.     

"Tetua Kepala, keluarkan 'Pot Pengumpul Api' dan coba lihatlah apakah ada pengaruhnya. Tidak perlu tergesa-gesa dengan masalah Han Feng." Xiao Yan memandang Su Qian yang telah mendarat dengan stabil. Ia tidak bergegas mencari bantuan. Sebaliknya, ia tersenyum samar dan menyarankan.     

Su Qian tersenyum dan mengangguk ketika ia mendengar hal ini. Ia mengayunkan tangannya, dan Pot Pengumpul Api melesat keluar dari Cincin Penyimpanannya dan perlahan mendarat di depan keempat Tetua. Ia tersenyum dan berkata, "Kalian semua menerapkan Metode Qi afinitas api. Tuangkan Dou Qi kalian ke dalamnya dan cari tahu sebenarnya seberapa besar Api Hati ini bisa dirangsang."     

Keempat Tetua itu saling melirik setelah memandang Pot Pengumpul Api di depan mereka. Mereka tidak begitu yakin. Jari mereka berempat bersentuhan dengan badan pot itu. Setelah itu, mereka menutup mata mereka sedikit dan Dou Qi kuat di dalam tubuh mereka mengalir ke dalam Pot Pengumpul Api layaknya banjir.     

Empat Dou Qi afinitas api yang berbeda-beda warnanya dituang ke dalam Pot Pengumpul Api layaknya sungai yang bergemericik. Setelah itu, Dou Qi berputar sedikit, sebelum menerjang ke dalam Api Hati Gugur.     

"Bum!"     

Seiring masuknya Dou Qi, permukaan Api Hati Gugur bayi itu mendadak meletus dan membentuk sebuah gelombang cahaya yang hebat. Hal itu tampak layaknya sebuah pecahan batu yang sangat besar dilemparkan ke permukaan tenang sebuah danau. Riak-riak tak kasat mata melingkar dengan cepat menyebar dari Pot Pengumpul Api…     

Gelombang-gelombang tak kasat mata itu bangkit. Akhirnya, gelombang itu menembus menara itu lantai demi lantai dan membungkus seluruh Menara Pemurnian Qi Langit Membara di dalamnya.     

Pada saat ini, banyak murid yang diam-diam sedang berlatih di dalam Menara Pemurnian Qi Langit Membara mendadak membuka mata mereka. Tangan mereka langsung mengusap dada mereka. Sebuah gelombang Api Hati panas mendadak muncul di sana. Beberapa murid yang lebih tua di dalam Akademi Dalam tidaklah asing terhadap Api Hati ini karena mereka telah menikmati manfaat dari pemurnian sejenis ini sebelumnya…     

Namun, manfaat itu hilang semenjak Api Hati dari Akademi Dalam terkuras. Semula, mereka berpikir mereka mungkin tidak akan bisa menikmati perlakuan sejenis itu hingga mereka lulus. Namun, yang membuat mereka sangat gembira, hal itu ternyata telah kembali…     

"Menara Pemurnian Qi Langit Membara bisa menghasilkan sebuah Api Hati lagi!"     

Setelah seluruh Menara Pemurnian Qi Langit Membara mengalami semacam keterkejutan awal, informasi mengenai Menara Pemurnian Qi Langit Membara yang dihidupkan kembali itu seperti sebuah angin sepoi-sepoi yang menyebar dari menara. Informasi itu menyebar di seluruh Akademi Dalam dengan kecepatan yang mengerikan. Dalam waktu singkat, semua murid menjadi riang. Akademi Dalam dengan adanya Menara Pemurnian Qi Langit Membara adalah Akademi Dalam yang sebenarnya.     

Meskipun Xiao Yan dan yang lainnya berada di dasar menara, mereka masih bisa mendengar banyak sorakan yang terpancar menembus menara. Seketika, Xiao Yan saling melirik dengan Su Qian dan mereka berdua menghela nafas lega, tampak seperti mereka baru saja melepaskan sebuah beban berat.     

"Sepertinya ini memang berpengaruh…" Su Qian berseru. Tatapan matanya seketika bergeser ke arah empat Tetua dengan menggoda, "Sepertinya kita akan harus merepotkan para Tetua dari Akademi Dalam kita ini yang menerapkan Dou Qi afinitas api kedepannya. Namun, kecepatan benda kecil ini menyerap Dou Qi tidaklah begitu cepat. Sebagian besar Tetua bisa menahannya."     

Keempat Tetua secara refleks tersenyum kecut. Mereka menggelengkan kepala mereka ketika mereka mendengar perkataan Su Qian. Kemungkinan besar, mereka akan dipaksa menjadi sebuah makanan gratis bagi Api Hati Gugur di dalam 'Pot Pengumpul Api' ini…     

Su Qian tertawa dengan tulus ketika ia melihat wajah kecut keempat Tetua ini. Ia mengayunkan tangannya ke arah Xiao Yan, sebelum berjalan ke pintu keluar. Ia berbicara sembari berjalan, "Aku akan pergi dan memberitahu para Tetua lain yang menerapkan Dou Qi afinitas api. Kedepannya, kalian semua mungkin akan harus bergantian datang kemari. He he, anggap saja ini latihan. Hanya dengan adanya pengurasan lah pertumbuhan bisa terjadi. Ini juga menguntungkan kalian semua…"     

Ketika Su Qian menyelesaikan perkataanya, ia sudah keluar melalui pintu. Xiao Yan di belakangnya melambaikan tangannya dengan kasihan ke arah keempat Tetua dan bergegas mengikuti. Bagaimanapun juga, ia juga adalah seseorang yang menerapkan Metode Qi afinitas api…     

Xiao Yan dan Su Qian berjalan keluar dari dasar menara. Di sepanjang jalan, mereka merasakan suasana Menara Pemurnian Qi Langit Membara telah menjadi panas membara lagi dan arusnya melonjak. Mereka pun tersenyum. Kebangkitan Menara Pemurnian Qi Langit Membara memang sebuah kegembiraan yang telah turun dari langit bagi para murid ini. Lagipula, dengan adanya Api Hati untuk memurnikan Dou Qi di dalam tubuh mereka, kecepatan pelatihan mereka akan bisa meningkat…     

Setelah keluar dari Menara Pemurnian Qi Langit Membara, Su Qian membimbing Xiao Yan dan bergegas ke Ruangan Pertemuan Tetua di wilayah yang lebih dalam di Akademi Dalam. Ia sudah mengerahkan seorang Tetua untuk mengundang Dokter Peri Kecil dan yang lainnya untuk masalah mengumpulkan bantuan.     

Ketika Xiao Yan dan Su Qian tiba di Ruangan Pertemuan, Dokter Peri Kecil, Zi Yan, Xiao Li dan beberapa ahli dari Gerbang Xiao sudah duduk di dalam. Kelompok besar itu memandang Xiao Yan yang telah masuk, dan sebagian keterkejutan terungkap di mata mereka.     

"Anak muda, kau akhirnya telah keluar…" Xiao Li mendahului berdiri dan mengatakan sesuatu kepada Xiao Yan sambil tersenyum.     

Xiao Yan menyeringai dan mengangguk ke Xiao Li. Kemudian, ia mengambil sebuah tempat duduk di sebelah Dokter Peri Kecil dan Zi Yan. Tatapan matanya menatap sosok cantik besar dan kecil itu, sebelum berkata dengan menggoda, "Setelah tidak melihat kalian beberapa bulan, sepertinya kalian berdua bahkan telah menjadi lebih cantik."     

"Chi, jangan pikir kata-kata yang halus bisa menghilangkan dosa besar karena kau menyingkirkan kami untuk mencari kesenangan sendiri!" Zi Yan mengerutkan mulut kecilnya dan mencemooh tanpa menghormati Xiao Yan.     

"Dosa kepalamu itu…" Xiao Yan tidak bisa tertawa maupun menangis saat ia menggelengkan kepalanya. Tangannya mengusap bagian atas kepala anak kecil itu. Setelah itu, matanya mendapati Dokter Peri Kecil yang sedang tersenyum diam. Suaranya lebih lembut saat ia berkata, "Apakah kau baik-baik saja selama beberapa bulan ini?" masalah yang ia bicarakan tentu saja adalah 'Tubuh Racun Sedih' Dokter Peri Kecil.     

"Tak masalah. Aku untuk sementara waktu masih bisa menekannya." Dokter Peri Kecil menarik dan membelah sehelai rambut seputih salju dari atas keningnya saat ia berbicara lirih. Mata ungu keabu-abuannya yang menggerakan hati berputar ke Xiao Yan. Keterkejutan melintasi matanya, "Kau telah meningkat lagi?"     

Xiao Yan tersenyum dan mengangguk. Kekuatan Dokter Peri Kecil bahkan lebih dahsyat daripada Tetua Pertama Su Qian. Ia tentu saja bias mengetahui perubahan auranya.     

"*Uhuk*, jika kau ingin melakukan perbincangan pribadi, kau bisa melakukannya di waktu luang. Sekarang, kita pertama-tama harus membahas masalah yang penting…" Xiao Li langsung terbatuk datar. Ia lalu mulai berbicara ketika ia melihat Xiao Yan dan Dokter Peri Kecil saling menggumam satu sama lain.     

Seluruh aula seketika tertawa ketika perkataan Xiao lai terdengar. Xiao Yan masih tak apa, tetapi warna merah memikat yang samar muncul di wajah pucat Dokter Peri Kecil sebelum ia bisa menghentikannya…     

"Apakah ada pergerakan di pihak Han Feng sekarang?" Xiao Yan pun menarik perhatiannya. Wajahnya agak serius saat ia bertanya.     

"Orang itu sangat licik. Semula, aku pikir ia akan meninggalkan 'Daerah Pelosok Hitam'. Tak terduga bahwa ia akan bersembunyi di Lembah Api Iblis…" Xiao Li mengernyitkan alisnya dan berkata, "Lembah Api Iblis adalah sebuah faksi tua di dalam 'Daerah Pelosok Hitam'. Meskipun kekuatan mereka telah sangat berkurang seiring kematian Hantu Iblis Tanah Tua, Fang Yan, dan dua Tetua lainnya, mereka masih tidak bisa diremehkan. Han Feng telah mengambil keuntungan dari Lembah Api Iblis ketika mereka kekurangan seorang pemimpin. Ia menggunakan koneksinya di dalam 'Daerah Pelosok Hitam' dan bisa dianggap memiliki kendali atas Lembah Api Iblis."     

"Terlebih lagi, menurun informasi terbaruku, Han Feng diam-diam menghubungi beberapa fraksi 'Daerah Pelosok Hitam' yang berhubungan baik dengannya dengan niat membentuk sebuah aliansi. Bahkan, Sekte Kaisar Hitam itu, si tua Ying Shan semuanya termasuk dalam undangannya…"     

Xiao Yan tertegun ketika ia mendengar hal ini. Ia seketika tertawa dingin, "Orang ini memang seekor belalang yang menolak untuk berhenti apapun yang terjadi… ia selalu saja menciptakan masalah."     

"Han Feng ini sangat ambisius. Ia telah menderita dahsyat untuk mendirikan koneksi-koneksi lamanya di dalam 'Daerah Pelosok Hitam." Meskipun ia dikalahkan olehmu beberapa kali, ia saat ini telah mencapai kekuatan Dou Zong. Kemampuannya untuk mengumpulkan pasukan di dalam 'Daerah Pelosok Hitam' belum berkurang sedikitpun. Jika kita benar-benar membiarkannya membentuk sebuah aliansi dengan para faksi di dalam 'Daerah Pelosok Hitam' ini, kemungkinan besar mereka akan menjadi sebuah ancaman besar bagi Akademi Jia Nan dan Gerbang Xiao." Su Qian berbicara dengan suara yang dalam, "Di pihak kita, kita hanya punya dua Dou Zong elit, yaitu Dokter Peri Kecil dan diriku. Tetua Qian dan Tetua Bai di dalam Akademi Dalam tidak akan bertindak dalam masalah sejenis ini. Misi mereka adalah untuk melindungi Akademi Jia Nan dari kehancuran. Oleh karena itu… kita akan harus bergantung pada diri kita sendiri untuk yang lainnya."     

"Jadi… kita tidak boleh membiarkan aliansi dengan faksi-faksi lain di 'Daerah Pelosok Hitam' itu berhasil! Jika tidak, mereka akan punya kesempatan untuk membalikkan keadaan." Xiao Li dengan seram melanjutkan.     

Xiao Yan diam-diam mengangguk. Jarinya dengan lembut mengetuk meja. Sesaat kemudian, ia bertanya perlahan, "Kapan ia akan mengundang faksi-faksi ini?"     

"Besok!"     

Xiao Yan sedikit menurunkan dagunya. Tubuhnya dengan lembut bersandar pada sandaran kursi saat ia berkata pelan, "Kakak kedua, gerakkan seluruh ahli dari Gerbang Xiao. Dan juga, kerahkan seseorang untuk menghubungi para faksi dengan hubungan yang bagus dengan Gerbang Xiao. Minta mereka untuk mengerahkan beberapa ahli. Besok, kita semua akan mengarah ke Lembah Api Iblis. Kali ini, aku ingin memastikan Han Feng tidak bisa kembali!"     

Xiao Li menganggukkan kepalanya ketika ia mendengar hal ini. Sudut mulutnya terbelah membentuk sebuah senyum buas saat ia berkata, "Lembah Api Iblis memiliki kebencian yang mendalam dengan Gerbang Xiao kita. Kali ini, kita bisa menghabisi mereka bersama dan membuat faksi-faksi lain di dalam 'Daerah Pelosok Hitam' tahu bahwa tidak ada orang lain yang bisa menyinggung Gerbang Xiao kita!"     

"Hubungan Lembah Api Iblis dan Akademi Jia Nan sudah mutlak tak terdamaikan. Kali ini, akademi akan mengerahkan semua ahlinya. Kita harus benar-benar menghabisi mereka sampai ke akar-akarnya!"     

Kekejaman juga melintasi mata Su Qian. Cukup banyak murid Akademi Jia Nan telah terbunuh oleh Lembah Api Iblis selama pelatihan di luar selama ini. Hubungan kedua belah pihak sudah jauh mencapai tahap yang tak dapat diperbaiki.     

Xiao Yan mengangguk. Ia perlahan berdiri dan melayangkan tatapan matanya ke arah Lembah Api Iblis. Sebuah senyuman pekat muncul di wajah mudanya.     

"Semuanya harus berakhir…"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.