Perjuangan Menembus Surga

Tinju Xiao Yan telah bersentuhan secara terang-terangan dengan roh ganas itu. Namun, sinar aneh yang meletus dari cincin berwarna putih itu tepat seperti sebuah penghalang yang seutuhnya menghalangi tenaga mengerikan di tinju roh ganas. Setelah itu, sebuah gelombang tenaga penghisap kuat menggelora keluar!     

Tenaga penghisap itu muncul dengan sangat mendadak, tetapi sangatlah cepat dan kuat, tepat seperti sebuah pusaran air yang berputar dengan kecepatan yang tak masuk akal. Sumber dari pusaran itu adalah cincin kecil seputih salju itu.     

Tenaga penghisap baru saja muncul, ketika hal itu menyasar dan menyelimuti roh ganas, masih menyebarkan keganasannya. Tepat pada saat ini, roh ganas itu yang semula hanya menunjukkan niat membunuh, mulai menunjukkan rasa takut. Tubuhnya gemetar saat hal itu berusaha melarikan diri dari wilayah tenaga penghisap. Pekikan menyedihkan yang terpancar dari roh ganas itu mengandung kegilaan dan rasa ngeri.     

Namun, roh ganas itu tidak berhasil melarikan diri. Tian Huo zun-zhe di dalam cincin tampak memiliki niat penuh untuk mendapatkannya. Sebuah sinar yang luar biasa kuat meletus dan tenaga penghisap itu bertumbuh beberapa kali lipat. Roh ganas itu mulai memancarkan gelombang-gelombang teriakan yang ketakutan. Tubuhnya tepat seperti seekor binatang buas yang ditekan di bawah batu saat hal itu berjuang untuk melarikan diri.     

Selain merasakan kegembiraan di dalam hatinya, Xiao Yan secara refleks juga merasakan keterkejutan saat ia memandang roh ganas ini semakin mendekat ke cincin, meskipun berusaha sebaik mungkin untuk melarikan diri. Tak terduga bahwa Tian Huo zun-zhe bisa menunjukkan kekuatan semacam itu dengan kondisinya. Sepertinya ia memang menyembunyikan sesuatu dari Xiao Yan. Setidaknya, ia tidak benar-benar tanpa kemampuan untuk melindungi dirinya seperti yang ia sebutkan…     

Xiao Yan harus mengakui bahwa ia akan kesulitan menekan sebuah roh di kelas Dou Zong semudah itu. Meskipun seseorang tidak bisa mengecualikan beberapa teknik unik untuk menghadapi roh ganas yang dimiliki Tian Huo zun-zhe, teknik unik jenis apapun masih membutuhkan semacam kemampuan perlindungan diri. Meskipun Tian Huo zun-zhe mungkin tampak berada di dalam kondisi yang lemah, siapapun yang berani menunjukkan niat jahat kepadanya kemungkinan akan mendapat nasib yang tidak baik…     

Ketika pemikiran ini berdiam di hati Xiao Yan, Pelindung Xuan di langit juga merasakan sesuatu yang berkaitan dengan situasi roh ganas ini. Ia seketika meraung murka saat ia mengubah segel yang dibentuk oleh tangannya. Kekuatan Spiritual yang kuat pun menggelora keluar dari kabut hitam itu!     

Perlawanan dari roh ganas itu menjadi semakin kuat dengan adanya campur tangan Pelindung Xuan. Pada akhirnya, hal itu mulai mundur menjauh dari jarak tenaga penghisap tadi!     

"Xiao Yan, bantu aku!" Sinar kuat itu terus meledak dari cincinnya. Namun, di hadapan perlawanan dua Dou Zong, bahkan Tian Huo zun-zhe pada akhirnya tidak bisa melawannya. Sebuah suara kemudian terdengar di dalam hati Xiao Yan.     

Hati Xiao Yan mengencang saat mendengar hal ini. Meskipun ia melihat bahwa Tian Huo zun-zhe sedikit menahan diri, ia masih bukan tandingan bagi kombinasi roh ganas dan Pelindung Xuan. Ia dengan cepat bertanya, "Bagaimana bisa aku membantumu?"     

"Kirimkan Kekuatan Spiritual-mu ke dalam cincinnya!"     

Tian Huo zun-zhe tidak mengatakan omong kosong pada saat genting ini saat ia menjawab dengan cepat.     

Raut wajah Xiao Yan serius saat ia mengangguk. Matanya seketika tertutup rapat saat sebuah Kekuatan Spiritual kuat menyebar dari antara alisnya. Hal itu seketika menggelora ke dalam cincin putih tanpa henti. Cincin giok yang semula agak kuno telah mengembalikan kilauan putih aslinya saat memancarkan sinar samar.     

Dengan sokongan Xiao Yan, tenaga penghisap yang meledak dari cincin itu seketika dilipat gandakan beberapa kali. Setelah baru saja melangkah mundur beberapa kali, roh ganas itu terhuyung-huyung di hadapan tenaga penghisap yang telah meletus. Tubuhnya secara tidak stabil menerkam maju. Namun, sesaat setelahnya, hal itu bergegas mempertahankan sebuah sikap berdiri yang aneh dan melawan dengan sekuat tenaga. Pada saat ini, jaraknya dari Xiao Yan hanyalah setengah meter. Xiao Yan bahkan bisa mengendus keganasan liar yang dipancarkan tubuhnya…     

"Bajingan!"     

Kabut hitam di sekitar Pelindung Xuan di langit bergejolak dengan hebat. Hal itu samar-samar menunjukkan sebuah wajah kepanikan yang murka. Tenaga penghisap aneh itu memiliki pengaruh yang luar biasa kuat terhadap Kekuatan Spiritual. Bahkan setelah bekerja sama dengan roh ganas itu, Pelindung Xuan hanya bisa menahan pertempuran itu. Terlebih lagi, keadaan imbang sejenis ini berangsur-angsur berubah memihak kepada XIao Yan, ketika ia memberikan lebih banyak Kekuatan Spiritual ke cincin itu.     

Kejadian di langit ini juga disaksikan mata semua orang di bawah. Seluruh wajah mereka seketika menjadi tertegun. Mereka tidak tahu apa yang sedang terjadi dengan sinar kuat itu. Namun, mereka bisa mendengar dari suara Pelindung Xuan yang agak bingung dan jengkel yang situasinya pada saat ini tidak terlalu bagus…     

Cukup banyak hati orang merasakan perasaan yang tak masuk akal ketika mereka memikirkan hal ini. Dua ahli dengan kekuatan Dou Zong ternyata dimanipulasi oleh seorang bocah Dou Huang kecil? Meskipun semua orang tahu bahwa Xiao Yan berbeda dari seorang Dou Huang biasa, roh ganas dan Pelindung Xuan bagaimanapun adalah Dou Zong elit. Jika mereka berdua bekerjasama, kemungkinan besar, tidak satupun orang yang hadir akan berani menepuk dada mereka dan berkata bahwa mereka bisa menandingi mereka berdua sendirian.     

Pada saat ini… Sesuatu yang bahkan tidak bisa dilakukan para Dou Zong elit yang hadir, sedang dilakukan oleh pemuda berjubah hitam di langit di hadapan mata semua orang. Pemandangan ini tidak memungkinkan siapapun untuk tidak merasakan syok di dalam hati mereka.     

Raut wajah Han Feng pada saat ini juga tentu saja buruk. Senyum dingin yang telah muncul tadi karena tindakan angkuh Xiao Yan, perlahan telah menjadi kaku semenjak sinar aneh itu muncul. Bagaimanapun ia memikirkannya, ia tidak bisa memikirkan apa yang bisa diandalkan Xiao Yan untuk menghalangi roh ganas dan Pelindung Xuan.     

Han Feng tahu bahwa Teknik Dou teratai api Xiao Yan sangatlah kuat. Namun, Xiao Yan jelas tidak sedang menggunakan Teknik Dou sejenis itu pada saat ini. Namun, penampilan Pelindung Xuan dan roh ganas itu… membuat hatinya berangsur-angsur merasa putus asa. Rasa percaya diri yang meluap-luap tadi sudah berkurang secara signifikan.     

Mo Tian Xing di samping melirik Han Feng tanpa diketahui siapapun. Sebuah ekspresi menyombong melintas di benaknya. Ia sudah lama berkata bahwa seseorang tidak bisa menggunakan akal sehat biasa untuk menebak apa yang akan dilakukan Xiao Yan. Jika seseorang bermusuhan dengannya, berbagai macam perubahan-perubahan yang tak terduga akan membuat seseorang kesulitan bertahan. Sebenarnya, sebuah tebakan sudah muncul di dalam hatinya ketika Xiao Yan memutuskan untuk menghadapi roh ganas dan Pelindung Xuan secara langsung. Dengan pemahamannya terhadap Xiao Yan, bertindak tanpa berpikir bukanlah sesuatu yang akan dilakukan oleh orang yang waspada ini.     

"Beruntung aku tidak ikut campur. Hee hee, diriku yang tua ini sebaiknya hanya menganggap ini sebagai menonton sebuah pertunjukkan. Sebaiknya menghindari berpartisipasi di dalam situasi sejenis ini, di mana pemenangnya tidak diketahui…"     

Langkah kaki Mo Tian Xing perlahan mundur saat ia tertawa di dalam hatinya. Posisinya tidak jauh dari dinding pohon. Ia akan bisa pergi secepat mungkin jika ada kejadian tak terduga yang terjadi. Orang tua yang berhati-hati ini ternyata memikirkan jalur mundurnya bahkan di saat seperti ini. Ia memang pantas menjadi seekor rubah tua licik yang telah hidup bertahun-tahun lamanya…     

"Ying Shan Tua. Lakukanlah. Bunuh Xiao Yan!"     

Teriakan dingin yang penuh dengan hawa membunuh terdengar di dalam suasana yang tegang ini. Seketika, sosok Han Feng mendadak melesat ke langit dan mendekati Xiao Yan dalam sekejap. Ia mengepalkan tinjunya dan sebuah pedang panjang tajam yang terbentuk dari Dou Qi muncul dari tinjunya. Pedang panjang itu terguncang, membawa sebuah suara dengung pedang jernih saat dengan keras menusuk menuju leher Xiao Yan.     

"Hmm!"     

Pedang panjang itu baru saja bergerak, ketika sebuah dengusan dingin terdengar di sebelah telinga Han Feng. Sebuah sosok yang anggun dan menggerakan hati muncul di sebelah Xiao Yan. Tangannya menjulur dan seketika menggenggam pedang panjang itu. Udara keabu-abuan meletus dan sebuah kekuatan yang bersifat korosif dalam sekejap menggerus pedang panjang itu hingga lenyap. Kemudian, sebuah telapak tangan menerjang maju!     

Angin bergerak bersamaan dengan telapak tangan itu dan seutas batu samar muncul beriringan. Angin ini melayang menuju Han Feng, tampak benar-benar tidak memiliki kekuatan sedikitpun.     

Raut wajah Han Feng serius saat ia menghadapi telapak tangan yang tampak tak berdaya itu. Jari-jari kakinya menekan udara kosong saat tubuhnya dengan cepat melesat mundur dan menghindarinya. Ia menatap dengan kejam ke bawahnya, dan melihat bahwa Ying Shan Tua, yang sedikit pelan untuk bertindak, sudah dihambat oleh Su Qian. Hatinya secara refleks mengumpat.     

Dokter Peri Kecil menerjang dan memukul mundur Han Feng dengan satu demi satu pukulan. Ia tidak melangkah maju dan menyerang. Alih-alih, ia berdiri di sebelah Xiao Yan. tatapan mata dinginnya tetap terkunci pada Han Feng.     

Gaun putih Dokter Peri Kecil dengan lembut berkibar saat ia berdiri di udara kosong. Sosok anggunnya yang memikat samar-samar terlihat di bawah gaun itu, tampak mempesona. Rambut panjangnya yang seperti salju menjulur ke pinggangnya yang langsing, yang bisa dipeluk dengan sebuah lengan. Dengan menggabungkan hal ini dengan mata ungu keabu-abuannya, sebuah persona magis mendadak muncul dan membuat sebuah kilauan yang tidak biasa muncul di mata cukup banyak orang…     

Namun, pesona magis ini membuat Han Feng yang sekarang menjadi sangat murka ketika muncul di dalam matanya. Ia jelas paham bahwa Dokter peri Kecil sedikit lebih kuat daripadanya. Dengan adanya dirinya yang melindungi Xiao Yan, akan sulit untuk melancarkan serangannya.     

Ketika ia memikirkan hal ini, Han Feng hanya bisa melayangkan tatapan matanya ke titik di mana Pelindung Xuan berada. Saat ini, ia hanya bisa berharap bahwa Pelindung Xuan bisa menghentikan taktik tak biasa Xiao Yan. Jika tidak… hari ini…     

Sebuah raungan rendah yang menyeramkan terpancar dari dalam gumpalan kabut hitam, setelah pemikiran ini melintas di benak Han Feng.     

"Sialan, apa yang akan kau lakukan?"     

Hati Han Feng seketika menjadi dingin ketika ia mendengar raungan ini dari Pelindung Xuan. Tatapan matanya meluncur menuju Xiao Yan, dan melihat roh ganas di depannya dengan cepat mendekat. Setelah itu… sebuah suara mengunyah terdengar. Roh itu diserap ke dalam cincin putih di tangan Xiao Yuan di hadapan cahaya yang intens itu!     

"Apakah cincin itu yang sedang melakukannya?" Hati Han Feng seketika menjadi terkejut ketika ia memandang cincin itu. Akan tetapi, dengan kekuatannya, sulit baginya untuk merasakan Tian Huo zun-zhe yang bersembunyi di dalamnya.     

Seseorang dapat melihat kabut hitam di sekitar Pelindung Xuan bergejolak dengan hebat ketika roh ganas itu diserap ke dalam cincin. Hal itu dengan cepat menjadi pucat. Hanya dalam sesaat kemudian, hal itu menunjukkan sebuah sosok hitam. Pada saat ini, sosok itu agak kabur. Bahkan, dapat dirasakan sejenis perasaan ilusi ketika dilihat. Auranya juga menjadi jauh lebih lemah dan lebih kacau dibandingkan sebelumnya…     

Jelas, setelah roh ganas yang memiliki koneksi roh dengan Pelindung Xuan ditangkap, roh itu menderita sebuah pukulan yang nyaris mematikan. Rohnya sangat terluka dan kerusakannya bisa dianggap menyedihkan. Hal ini adalah sesuatu yang dapat dilihat dari bagaimana kabut hitam itu kesulitan untuk terus menyembunyikan tubuhnya.     

Dengan kondisi Pelindung Xuan yang sekarang, kemungkinan bahkan Xiao Yan akan bisa menangkapnya. Dapat dilihat… Pelindung Xuan pada saat ini… dilumpuhkan!