Kegaduhan Besar
Kegaduhan Besar
Selain itu, Xiao Yan belum mengumpulkan semua bahan dasar obat yang dibutuhkan untuk meracik Pil Tulang Darah Jiwa Surga. Dan juga, pemurnian pil obat kali ini bukanlah suatu hal yang dapat dilakukan dengan berhasil di percobaan pertama. Oleh karena itu, Xiao Yan perlu memiliki bahan dasar obat yang cukup untuk menghindari kejadian kehabisan bahan dasar obat yang begitu memalukan.
Xiao Yan tidak berusaha penuh untuk mencari bahan dasar obat. Setelah memberi Xiao Li daftar bahan dasar obat, ia mengarahkan kekuatan dari Gerbang Xiao untuk mencari bahan dasar tersebut dengan cepat. Skala pencarian besar seperti ini tampak lebih efisien ketimbang pencarian yang dilakukan oleh Xiao Yan sendiri.
Xiao Yan mulai merasa tenang setelah menyerahkan pencarian bahan dasar obat kepada Xiao Li. Sesekali, ia hendak mengitari Akademi Dalam lalu memberi petunjuk kepada beberapa anggota 'Gerbang Pan.' Setelah itu, ia menghabiskan waktu yang tersisa untuk berlatih dengan tenang, berharap ia segera kembali ke kondisi puncaknya secepat mungkin.
Xiao Yan menunggu selama kurang lebih sepuluh hari. Selama sepuluh hari ini, akhirnya Xiao Li berhasil mengumpulkan semua bahan dasar obat yang dibutuhkan oleh Xiao Yan setelah memanfaatkan kekuatan yang begitu besar. Jumlah bahan dasar obat tersebut pun juga membuat Xiao Yan sangat bergembira.
Di hari ke-tiga, setelah semua bahan dasar obat ini sampai di tangan Xiao Yan, ia perlahan membuka matanya ketika ia sedang berlatih di dalam ruangan yang senyap. Ruangan tertutup itu seketika menimbulkan suara hembusan angin setelah Xiao Yan membuka matanya. Bahkan juga terdengar suara guntur dari hembusan angin itu…
Kekuatan tak kasat mata membuat jubah Xiao Yan berkibar. Baju luarnya yang berwarna putih juga terhembus tanpa adanya angin di sekitar. Sebuah pancaran sinar berkedip di mata Xiao Yan yang berwarna hitam gelap. Ujung mulutnya terangkat menampilkan sedikit senyuman.
Saat itu, Xiao Yan tampak telah mencapai kondisi terbaik yang pernah ia rasakan setelah ia naik ke Dou Huang bintang enam!
"Inilah saatnya…"
Gumaman pelan keluar dari mulut Xiao Yan. Tubuhnya perlahan berdiri. Sosoknya diselimuti pemecah angin berwarna putih, membuatnya terlihat sangat tinggi. Ia menaikkan kepalanya dan bergumam pelan, "Demikian, kita akan mulai." Suara guntur yang bergemuruh terdengar di udara, memecahkan suasana senyap di dalam ruangan itu. Tubuh Xiao Yan mulai terlihat buram.
Sosoknya semakin terlihat buram. Beberapa saat kemudian, sosoknya menghilang dengan cara yang sangat aneh…
Terdapat sejumlah tangga yang terbuat dari batu di bagian tengah Akademi Dalam. Di atas batu tersebut, terdapat sebuah panggung yang hanya bisa menyangga dua orang yang duduk dengan kaki silang. Tempat ini adalah bagian tertinggi dari Akademi Dalam. Murid yang berkemampuan biasa saja dilarang untuk memasuki tempat ini.
Jika seseorang mengangkat kepalanya ketika berada di Akademi Dalam untuk melihat tempat ini, ia akan melihat sebuah panggung kecil yang hanya tersangga oleh sebuah tangga kecil yang terbuat dari bebatuan. Seseorang dapat melihat seluruh bagian Akademi Dalam dengan berdiri di atas panggung ini. Demikian pula tempat ini yang dapat terlihat oleh semua orang di Akademi Dalam…
Sejumlah tangga dan panggung itu dibangun pada zaman dahulu kala. Menurut Tetua Kepala, tempat ini adalah tempat di mana Kepala Sekolah berlatih. Karena itu, murid-murid berkemampuan biasa saja dilarang untuk memanjat tempat itu. Namun, Su Qian memperbolehkan Xiao Yan untuk memanjat ketika ia mendengar bahwa Xiao Yan ingin memurnikan sebuah pil obat tingkat 7.
Tempat ini tentu saja tidak terlihat sesederhana seperti kelihatannya, terlebih karena tempat ini telah digunakan oleh Kepala Sekolah misterius sebagai area pelatihan. Sebuah riak samar yang sulit untuk dilihat menembus udara di sekitar panggung batu. Riak-riak yang memiliki jarak satu sama lain ini sangatlah unik. Riak itu seperti magnet yang menarik semua energi alam di sekitar.
Dampak dari latihan di tempat ini cukup luar biasa. Ditambah lagi, keamanan dari panggung ini sangatlah tinggi, dikarenakan oleh riak pelindung yang memiliki jarak satu sama lain dan tak kasat mata. Oleh karena itu, mereka yang berada di Akademi Dalam dan memiliki kemampuan untuk berlatih di tempat ini sangatlah sedikit bahkan dapat dihitung dengan jari di tangan seseorang.
Saat ini, suara guntur yang teredam terdengar di atas panggung batu yang telah ditinggalkan dalam waktu yang cukup lama. Sesosok manusia berlari cepat seperti petir. Akhirnya, sosok itu tampak berdiri di atas panggung batu. Lalu, ia duduk menyilangkan kaki di atasnya.
Seseorang yang baru saja nampak itu tentu saja adalah Xiao Yan yang baru saja keluar dari ruangan senyap itu. Saat itu, ia sedang berada di kondisi puncak, dan Dou Qi berkekuatan penuh menyelimuti tubuhnya. Dengan kekuatannya itu, sebuah perasaan megah muncul. Perasaan macam ini adalah sesuatu yang bahkan beberapa petarung ahli di puncak tingkat Dou Huang kesulitan untuk rasakan.
Dengan kondisi Xiao Yan kini, ia tampak seperti sebuah cahaya yang diselimuti kegelapan yang sedap dipandang mata. Karena itu, kedatangannya banyak membuat orang mulai berterbangan dari semua penjuru Akademi Dalam. Mereka dengan cepat berlarian. Lalu, mereka berhenti di jarak beberapa ratus meter dan melihat Xiao Yan dari kejauhan.
Setelah para Tetua tersebut, beberapa orang juga berdatangan. Lalu, semua orang itu tampak mengudara di langit. Semua Tetua segera memberikan ucapan selamat datang ketika mereka mengetahui siapa orang itu sebenarnya. Satu-satunya orang yang bisa mendapat pujian dari para Tetua Akademi Dalam ini hanyalah Su Qian. Pada saat itu, matanya menyipit di saat ia menatap Xiao Yan dari jauh. Sebuah senyuman juga tampak di wajahnya ketika ia merasakan Dou Qi membara di sekitar tubuhnya. Ia menolehkan kepalanya lalu tersenyum di saat ia berkata kepada Dokter Peri Kecil di sampingnya, "Tampaknya anak kecil ini sudah bersikeras untuk hari ini…"
Dokter Peri Kecil mengangguk. Matanya mengarah ke sosok manusia beraura pekat di bawah itu, membuat dirinya mengerutkan alisnya. Ia berkata, "Akankah memurnikan sebuah pil di tempat seperti ini menganggunya?"
"He he, tenang. Riak-riak itu memiliki jarak satu sama lain yang diletakkan oleh Kepala Sekolah dahulu kala berada di sekitar panggung batu. Sangatlah sulit bagi seseorang di luar untuk mengganggunya. Selain itu, alasanku menyuruhnya untuk memurnikan pil obat tersebut adalah karena fenomena yang dapat terjadi ketika pil obat tingkat 7 telah dibuat. Fenomena itu pun bisa diikuti oleh Petir Pil. Desain bebatuan panggung batu di sekitar mungkin dapat sedikit membantunya ketika waktunya tiba…" Su Qian melambaikan tangannya dan tersenyum ketika menjelaskan.
Dokter Peri Kecil sedikit mengangguk setelah mendengar penjelasannya. Ia tidak mengatakan sepatah dua patah kata ketika mata abu-abunya menatap Xiao Yan.
Kemunculan tiba-tiba dari para Tetua Akademi Dalam di langit tentu saja membuat keributan di Akademi Dalam. Banyak mata mengarah di mana mereka mereka menatap ke depan sebelum akhirnya pandangan mereka beralih ke pemuda berjubah hitam yang sedang duduk menyilangkan kaki di atas panggung batu. Semua keributan seketika terdengar di Akademi Dalam.
"Bukankah itu Senior Xiao Yan? Kenapa dia di sana?"
"Akhir-akhir ini, aku mendengar kabar dari seorang anggota 'Gerbang Pan' bahwa Senior Xiao Yan tampak sedang memiliki rencana untuk memurnikan sebuah pil obat tingkat tinggi…"
"Apakah dia benar-benar meracik pil obat? Aku telah lama mendengar bahwa Senior Xiao Yan tidak begitu kuat, tapi dia adalah seorang ahli kimia tingkat 6. Jika aku dapat melihatnya meracik sebuah pil obat hari ini, hee hee, aku akan memiliki keberanian untuk menyombongkan diri di depan klanku ketika aku pulang di waktu yang akan datang."
Di saat banyak perbincangan terdengar dari semua penjuru Akademi Dalam seperti sebuah ombak. Para murid mulai meninggalkan hal yang hendak mereka lakukan. Sebaliknya, mereka keluar dari ruangan mereka. Setelah itu, mereka menuju ke sebuah bagian yang amat luas. Sambil menaikkan kepala mereka, mereka melihat ke arah panggung batu dari jauh. Rasa takut dan takjub terlihat di mata mereka ketika mereka melihat ke arah sosok kurus berjubah hitam itu. Setelah pertandingan sengit antara dirinya dan Iblis Tanah Tua, posisi Xiao Yan di hati para murid Akademi Dalam ini adalah suatu hal yang bahkan para Tetua tidak bisa menandinginya.
Beberapa sosok orang berdiri di atas paviliun tinggi yang berjarak tidak jauh dari panggung batu. Semua orang menggunakan lencana yang sama di dada mereka. Mereka ternyata adalah anggota Gerbang Pan.
Wu Hao, Hu Jia, Xiao Yu, Xin Lan, dan ketua yang lain berdiri di sekitar area pemimpin, menatap ke arah Xiao Yan. Mereka lebih tahu mengenai pemurnian pil tingkat tinggi Xiao Yan dari pada para murid yang lain. Sebuah pil obat tingkat 7; sebuah tingkat yang membuat hati seseorang berdetak dengan cepat. Pil seperti ini jarang muncul bahkan di 'Daerah Pelosok Hitam'. Seorang ahli kimia yang dapat memurnikan sebuah pil obat tingkat 7 belum muncul di 'Daerah Pelosok Hitam' untuk waktu yang cukup lama…
Tingkat 7, sebuah pil obat dari tingkat ini sudah berada di puncak jika dibandingkan dengan pil obat yang lain. Bahkan, jika pil ini ditempatkan di dalam Dataran Tengah, di mana petarung kuat berkumpul, pil ini juga akan menimbulkan keributan besar. Tingkat 7 memiliki kemungkinan besar untuk dicuri oleh para iblis tua di tingkat Dou Zong…
"Orang ini tak pernah berhenti meskipun ia hendak meninggalkan tempat ini. Berkumpulnya semua orang hari ini tampaknya adalah peristiwa perkumpulan yang terbesar di sepanjang sejarah Akademi Dalam…" Wu Hao menundukkan kepalanya lalu menatap di area bawah. Pada saat itu, setiap penjuru Akademi Dalam yang sebelumnya kosong telah ditempati banyak orang. Mata mereka memandang ke pemuda berjubah hitam di atas panggung batu.
"Akan tetapi, jika ia benar-benar berhasil, kemungkinan ia akan menjadi murid terkuat di sepanjang sejarah Akademi Jia Nan semenjak akademi ini dibentuk…" Xiao Yu tersenyum sedikit. Mata anggunya memancarkan cahaya ketika ia menatap ke sosok orang kurus itu. Sangat sulit dibayangkan bahwa seorang pemuda yang diberi julukan sampah oleh klannya dahulu adalah seseorang yang saat ini duduk di sebuah tempat yang paling mulai di Akademi Dalam…
"Semenjak Akademi Jia Nan ditemukan, ada dua orang yang telah naik tingkat ke tingkat Dou Huang sebelum mereka lulus. Ada seseorang yang lolos dari tingkat Dou Zong. Mereka bukanlah manusia biasa dan telah diberkati dengan kemampuan bertarung yang berbeda. Hanya karena tempat ini ia dapat naik tingkat. Namun, jika Xiao Yan berhasil memurnikan sebuah pil obat tingkat 7, ia akan melampaui orang itu…" Hu Jia tertawa. Ia melihat ke arah Xiao Yan dan berkata, "Orang ini sangatlah luar biasa. Sekarang, bahkan aku merasa hatiku tergerak. Tidak heran jika seseorang yang berbakat seperti Xun Er hatinya bisa terpikat olehnya."
Xin Lan yang sedang mengenakan baju biru berdiri di samping Hu Jia lalu tersenyum manis. Matanya mengarah ke panggung batu ketika ia memegang tangannya untuk menahan emosinya. Hatinya sangatlah kagum. Jika Xiao Yan dapat memurnikan sebuah pil obat tingkat 7, potensinya akan sangat mengerikan. Dan juga, seorang ahli kimia seumurannya yang dapat memurnikan sebuah pil obat tingkat 7 keberadaanya sangat langka seperti bulu burung phoenix dan tanduk unicorn bahkan di Dataran Tengah…
Xiao Yan yang saat ini tidak sadar akan keributan besar macam apa yang telah ia perbuat karena kehadirannya. Saat itu, pikirannya sudah sepenuhnya terkonsentrasi. Gangguan dari luar sangat sulit untuk mengganggunya.
"Hu…"
Nafas panas terhembus dari hidung Xiao Yan. Keseriusan nampak di matanya. Kedua tangannya berayun lalu sebuah kuali obat merah merona yang besar seketika muncul. Kuali itu bersuara 'kleng kleng' ketika mendarat di atas panggung batu!
Pemurnian pil tersulit yang pernah dilakukan oleh Xiao Yan semenjak menjadi seorang ahli kimia telah dimulai!