Perjuangan Menembus Surga

Sosok bayangan hitam itu langsung tertawa dingin setelah mendengar kata-kata Xiao Yan ini. Jelas, sosok itu adalah seorang wanita. Selain itu, kemungkinan ia masih sangat muda.     

"Dari mana asal wanita ini? Ia sudah memiliki taktik misterius pada usia semuda itu. Tidak ada kabar tentang anak muda dan luar biasa di Dataran Tengah." Ekspresi Xiao Yan suram. Sebuah pikiran dengan cepat mengalir di dalam hatinya. Namun, ia masih tanpa kesimpulan sesaat kemudian. Pada akhirnya, ia hanya bisa mengaitkannya dengan alasan bahwa ada terlalu banyak ahli tersembunyi di Dataran Tengah.     

"Wanita, kau benar-benar tak tahu malu. Benda-benda di sini bukan milik siapapun. Bukankah ini lelucon untuk mengatakan itu milik siapapun yang melihatnya terlebih dahulu? Jika kau memiliki kemampuan, kau harus melepaskan Pil Binatang Buas dan lihat sebenarnya ke sisi mana pil itu akan lari!" Zi Yan berteriak.     

Bayangan hitam itu dengan lembut mendengus di hadapan teriakan Zi Yan. Namun, tangannya yang menyambar pil binatang buas tidak rileks sedikitpun. Ia tentu saja sadar bahwa jika ia membiarkan makhluk kecil ini pergi, itu pasti akan lari ke sisi yang lain.     

"Aku tidak akan menyerahkan Pil Binatang Buas. Jika kau ingin bertarung, silakan maju..."     

Sepasang mata memancarkan cahaya hijau terang menyapu tempat itu dari bawah topeng hantu. Akhirnya, mereka berhenti di wajah Xiao Yan yang suram. Untuk beberapa alasan yang tidak diketahui, pria muda yang luar biasa kuat ini memberinya semacam perasaan aneh. Perasaan itu seolah-olah ia pernah berkenalan dengannya.     

Ia mengernyitkan alisnya dan memikirkannya, tetapi tidak dapat mengingat apapun saat ini. Yang bisa ia lakukan hanyalah menekannya di dalam hatinya. Matanya menyapu seluruh tempat dalam upaya untuk menemukan tempat di mana ia bisa melarikan diri dari pengepungan ini.     

Hawa dingin melintas di mata Xiao Yan ketika ia melihat sosok bayangan hitam ini tidak menunjukkan tanda-tanda menyerah. Pil Binatang Buas ini terlalu langka dan penting. Jika ia bisa mendapatkannya dan merawatnya dengan benar, itu mungkin benar-benar memiliki kesempatan untuk maju ke tingkat 9 tingkat legendaris. Pada saat itu, itu pasti akan membuat kekuatannya melambung tinggi. Bahkan melampaui Tianzun dari Aula Jiwa akan menjadi hal yang biasa.     

"Kalau begitu, jangan salahkan kami jika mengandalkan jumlah kami yang lebih besar."     

Xiao Yan perlahan melangkah maju. Api ungu-coklat menyebar seperti naga yang marah, menyelimuti tubuhnya. Kakinya tiba-tiba menghentak tanah dan tubuhnya muncul di depan sosok bayangan hitam seperti kilat. Angin telapak tangan yang tajam dan panas langsung menghantam keras ke arah kepala orang itu.     

"Huh!"     

Bayangan hitam juga mendengus dingin ketika ia melihat serangan Xiao Yan. Langkah kakinya mundur dengan gesit dan ia menghindari angin telapak tangan tersebut. Cahaya hijau tiba-tiba muncul dari bawah topeng hantu.     

"Orang yang mengandalkan banyak orang kemungkinan besar adalah aku!"     

Teriakan dingin dari bayangan hitam terdengar dan ruang di depannya segera menjadi terdistorsi. Seketika, lebih dari selusin sosok muncul entah dari mana. Mereka berteriak dengan marah. Lebih dari selusin angin yang tak tertandingi menabrak Xiao Yan.     

Kehati-hatian muncul dalam hati Xiao Yan ketika cahaya hijau dari bayangan hitam muncul. Karena itu, ia mungkin terkejut ketika sosok-sosok manusia ini tiba-tiba muncul tetapi ia tidak panik. Tubuhnya berkelebat seperti hantu dan menghindari angin telapak tangan yang datang terbang dari segala arah. Namun, ia juga mengambil beberapa langkah mundur karenanya.     

Xiao Yan menyeimbangkan tubuhnya. Ia mendongak dan memandangi selusin sosok hitam berpakaian berdiri di udara. Alisnya tanpa sadar mengernyit. Aura orang-orang ini sangat kuat. Kedua tetua berjubah hitam yang memimpin itu bahkan telah mencapai kelas Dou Zun. Mereka yang berada di belakang semua adalah ahli di puncak kelas Dou Zong. Dengan menyatukan orang-orang ini, hanya jumlah mereka saja akan jauh melebihi kelompok Xiao Yan.     

"Sebagian besar dari orang-orang ini adalah ahli dari suku Sembilan Python Tanah Dalam Tenang…" Zi Yan berbicara dengan suara yang dalam.     

Xiao Yan sedikit mengangguk. Ada sedikit ketakutan di matanya saat ia menatap bayangan hitam itu. Orang ini ternyata benar-benar dapat sepenuhnya mengendalikan para ahli ini. Selain itu, ia bahkan bisa menggunakan metode ruang misterius semacam ini untuk membawa para ahli yang dikendalikan ini bersamanya. Cara itu benar-benar seperti gudang penjaga bergerak.     

Mata Xiao Yan dengan hati-hati menatap para ahli ini yang tak berada jauh di depannya. Ia mendapati bahwa masih ada beberapa kesadaran yang tersisa di mata mereka. Namun, dari penampilan mereka, tampaknya tubuh mereka sudah sepenuhnya dikendalikan.     

"Wanita ini telah mengendalikan tubuh mereka tetapi mereka masih memiliki kesadaran sendiri. Sungguh teknik yang aneh..."     

Hati Xiao Yan dingin sebelum ia menemukan pemandangan ini. Awalnya, ia berpikir bahwa wanita ini telah menggunakan beberapa cara untuk memurnikan boneka dan mengasah para ahli ini. Namun, dari kelihatannya situasi saat ini, sepertinya ia secara langsung mengendalikan tubuh orang-orang ini. Selain itu, ia bahkan menyegel jiwa mereka di dalam tubuh mereka. Teknik-teknik ini tidak hanya misterius tetapi juga tidak serumit memurnikan boneka. Berbagai situasi ini menyebabkan kehati-hatian dalam hati Xiao Yan menjadi semakin dalam.     

Meskipun ia merasa takut, ia masih harus mendapatkan Pil Binatang Buas. Hal semacam ini terlalu langka. Bahkan dengan ketenangan Xiao Yan, ia tidak bisa menahan daya pikatnya. Selain itu, dua Dou Zun dan lebih dari selusin puncak Dou Zongs tidak dapat menghalangi dan memaksanya mundur.     

"Apakah kau membutuhkan kami untuk menyerang?" Dokter Peri Kecil sedikit mengernyit dan bertanya ketika ia melihat bayangan hitam memanggil begitu banyak ahli.     

"Tidak perlu. Kalian semua harus menjaga di sekitar. Jangan biarkan siapapun masuk dan jangan memberinya kesempatan untuk melarikan diri." Xiao Yan menggelengkan kepalanya. Ia melambaikan tangannya dan Boneka Iblis Langit serta sepuluh Boneka Iblis Bumi muncul. Perintah dikeluarkan di dalam hatinya dan cahaya pada sebelas boneka ini melonjak. Itu menerjang maju tanpa takut mati dan bertabrakan dengan kelompok ahli itu.     

"Aku ingin melihat metode lain apa yang kau miliki!"     

Ekspresi Xiao Yan menjadi sedingin es setelah ia menahan para ahli ini. Cahaya perak melintas di bawah kakinya dan ia muncul di depan bayangan hitam dengan cara seperti kilat. Angin panas yang tiba-tiba melonjak seperti badai.     

Bayangan hitam itu tidak berani meremehkan serangan cepat oleh Xiao Yan ini. Setelah bertukar pukulan, ia mengerti bahwa Dou Qi Xiao Yan sangat aneh. Setelah itu menyerang tubuhnya, pasti akan ada banyak masalah. Saat ini, ia terluka. Jika ia menderita pukulan dahsyat lagi, kemungkinan ia hanya bisa mundur.     

Sebuah pikiran melintas di benak bayangan hitam itu. Langkah kakinya juga mundur dengan cepat. Sesaat kemudian, ia akhirnya tidak bisa mundur. Kedua tangannya ditempatkan jadi satu dan itu membentuk beberapa segel aneh secepat kilat.     

"Merenggut Jiwa!"     

Teriakan dingin dikeluarkan dari mulut bayangan hitam itu. Cahaya hijau terang seketika melesat maju dan menyinari tubuh Xiao Yan.     

Hati Xiao Yan terasa dingin ketika sinar hijau melesat ke arahnya. Api ungu-cokelat bergegas menutupi tubuhnya. Meskipun ini yang terjadi, Xiao Yan tiba-tiba merasakan bahwa jiwa di antara alisnya tiba-tiba melompat ketika cahaya hijau melesat ke dalam tubuhnya. Itu seolah hendak meninggalkan tubuhnya.     

Perubahan tak terduga ini telah menyebabkan hati Xiao Yan menjadi sangat terkejut. Ia buru-buru menekan jiwanya dan dengan paksa mengendalikan jenis kegelisahan yang tidak biasa.     

"Keterampilan iblis yang misterius!"     

Meskipun Xiao Yan telah menekan jiwanya, ia mulai merasa sedikit dingin di hadapan taktik oleh wanita ini. Ia bisa dianggap telah mengalami cukup banyak lawan selama bertahun-tahun ini. Namun, ia belum pernah bertemu yang begitu misterius.     

"Bum!"     

Tinju Xiao Yan dengan keras menabrak ruang kosong setelah ia menekan jiwanya. Angin menakutkan menerobos ruang dan mendarat keras pada sosok bayangan hitam. Namun, tubuh orang itu jelas memiliki cahaya hijau mengkilat di atasnya ketika ia akan dipukul. Lebih dari setengah tenaga yang ada diblokir.     

"Huh!"     

Kekuatan pukulan dari Xiao Yan ini telah berkurang lebih dari setengah. Kekuatan yang tersisa terus menakuti bayangan hitam itu sampai ia buru-buru mundur. Beberapa tiang melintang akhirnya patah karena bertabrakan dengan sosok itu.     

"Serahkan Pil Binatang Buas itu!"     

Ekspresi Xiao Yan sedingin es setelah memaksa mundur bayangan hitam dengan sebuah pukulan. Ia dengan cepat mengejar. Angin tinju meletus pada saat ini dan menutupi semua titik fatal di sekitar tubuh bayangan hitam itu.     

"Dalam mimpimu!"     

Meskipun bayangan hitam terus dikalahkan, ia juga cukup keras kepala. Cahaya hijau menyala. Pil Binatang Buas di tangannya dengan aneh menghilang. Segera, tangannya buru-buru mengubah segel yang terbentuk dan gelombang demi gelombang cahaya hijau terang keluar dari topeng hantu ke segala arah.     

"Kendali Tubuh Mata Iblis!"     

Cahaya hijau meletus. Seketika, topeng bayangan hitam menjadi terdistorsi. Sesaat kemudian, itu benar-benar membentuk mata hijau seukuran wajah. Ini adalah mata yang sangat jahat dan misterius. Tiga ular kecil berwarna hijau tertinggal di dalamnya. Masing-masing kepala mereka terhubung ke ekor yang lain ketika mereka mengelilingi mata itu. Ketika mereka dengan cepat berputar, gelombang demi gelombang energi misterius segera tersebar darinya.     

Saat mata iblis hijau muncul, Xiao Yan tiba-tiba merasakan bahwa tubuhnya tiba-tiba menjadi kaku. Seolah-olah kendali atas tubuhnya secara aneh menghilang pada saat ini.     

Perubahan tak terduga semacam ini menyebabkan hati Xiao Yan menjadi sangat terkejut. Untungnya, ia tidak panik. Dengan kemampuannya, ia tidak perlu bergantung pada tubuhnya untuk menyerang. Sebuah pikiran melintas di benaknya dan Kekuatan Spiritual yang luas dan kuat dalam alisnya menyebar. Itu menggumpal menjadi sosok manusia yang agak ilusi di udara di depannya. Kepalan sosok manusia bergerak dan sebuah pukulan dilemparkan ke depan dengan keras.     

"Chi!"     

Kekuatan Spiritual yang besar dan perkasa membentuk segel tangan spiritual di tangan hantu Xiao Yan. Setelah itu, itu tiba-tiba bergegas keluar dan mendarat dengan keras di mata iblis.     

"Bum!"     

Tinju itu menabrak mata iblis dan mata iblis bergetar hebat. Akhirnya, itu perlahan-lahan menghilang. Kekuatan sisa juga dengan kuat dituang ke topeng hantu sosok manusia hitam itu.     

Serangan berat oleh Kekuatan Spiritual ini secara langsung melontarkan sosok bayangan hitam terbang keluar. Akhirnya, ia menabrak dinding Ruang Pil dengan keras.     

Wajah Xiao Yan gelap dan serius. Tubuhnya bergerak dan muncul di depan bayangan hitam. Ia mengepalkan tinjunya dan pedang penguasa berat muncul. Setelah itu, itu berhenti di tenggorokan orang itu. Suara yang sedingin es terdengar, "Apakah kau akan menyerahkan Pil Binatang Buas sekarang?"     

"Tidak!"     

Bayangan hitam itu mengusap jejak darah dari sudut mulutnya. Ia dengan keras kepala mendongak, menatap Xiao Yan dengan marah di depannya dan berbicara dengan menggertakkan gigi.     

Kemarahan bangkit dalam hati Xiao Yan ketika ia mendengar ini. Ia memalingkan matanya dan hampir berteriak dengan marah ketika ia terkejut.     

Di bawah topeng hantu ada wajah berbentuk melon yang indah. Namun, wajah kecil ini ditutupi oleh semacam ekspresi keras kepala. Tentu saja, hal yang menarik perhatian Xiao Yan bukan ini tetapi sepasang mata milik gadis itu.     

Itu adalah sepasang mata indah yang seutuhnya hijau. Namun, jauh di dalam mata ada tiga bintik kecil berwarna hijau. Mereka mengelilingi mata dan berputar perlahan, mengisinya dengan semacam perasaan iblis dan misterius.     

"Mata Bunga Tiga Ular Hijau Giok?"     

Xiao Yan langsung menghirup udara dingin saat ia melihat sepasang mata ini. Tatapan matanya tiba-tiba berbalik ke arah wajah yang indah itu. Semacam perasaan yang akrab tiba-tiba muncul pada saat ini. Seruan ketidakpercayaan secara refleks terlepas dari mulutnya.     

"Kau… Qing Lin?"