Kolam Darah Iblis Surga
Kolam Darah Iblis Surga
Xiao Yan menghela nafas lega ketika ia melihat kekuatan mata iblis itu. Mata Bunga Tiga Ular Hijau Giok Qing Lin memiliki kemampuan yang sangat kuat untuk mengendalikan Binatang Magic yang dibentuk oleh ular. Namun, ia tidak yakin apakah kekuatan Qing Lin saat ini akan mampu mengendalikan Python Iblis Surga Kuno ini. Bagaimanapun, kekuatannya setara dengan puncak Dou Zun lima perubahan.
"Sshh!"
Pikiran ini baru saja melintas dalam hati Xiao Yan ketika mata Python Iblis Surga, yang secara bertahap semakin redup, mulai berjuang. Tubuh besarnya tiba-tiba bergetar pada saat bersamaan. Gelombang demi gelombang kabut hitam yang menakutkan terus menyebar dari tubuhnya. Itu tampaknya telah mendeteksi niat Qing Lin dan menolak dengan cara yang tidak terkendali.
Seekor binatang buas yang bisa berlatih sedemikian rupa tidak bisa ditangani dengan mudah terlepas dari betapa tidak cerdasnya makhluk itu.
"Memang tidak mudah untuk berurusan dengan binatang buas ini!"
Keterekjutan bangkit dalam hati Xiao Yan ketika merasakan bahwa Python Iblis Surga Kuno ini bisa mengandalkan kekuatannya sendiri untuk melawan Mata Bunga Tiga Ular Hijau Giok. Ia segera melemparkan pukulan ke depan. Sekelompok besar Api Surgawi menggelora keluar dan dengan cepat berlama-lama di sekitar tubuh Python Iblis Surga Kuno, dengan cepat menguapkan kabut hitam.
"Tekan itu!"
Xiao Yan berteriak dengan suara yang dalam ketika ia menyerang.
Python Penelan Surga Tujuh Warna yang dibentuk oleh Cai Lin di langit tiba-tiba meringkuk setelah mendengar teriakan Xiao Yan. Tekanan tak terlihat melonjak dan mengalir ke Python Iblis Surga Kuno. Tekanan yang berasal dari jauh di dalam jiwanya segera menyebabkan kabut hitam di tubuhnya mundur.
Pada saat yang sama, Dokter Peri Kecil, Yun Yun, Tetua Qing Cheng, dan yang lainnya melepaskan banyak pilar Dou Qi besar. Ini seperti tali yang membatasi Python Iblis Surga Kuno.
Meskipun Python Iblis Surga Kuno sangat kuat, itu tidak dapat berjuang untuk sesaat ketika dihadapkan dengan tekanan yang begitu berat. Mulutnya yang ganas terus memancarkan auman besar yang menyebabkan seluruh gunung bergetar.
"Qing Lin, cepat!"
Xiao Yan berteriak saat merasakan perjuangan liar Python Iblis Surga Kuno.
"Iya."
Qing Lin sedikit mengangguk. Ia dengan cepat menarik napas dalam-dalam. Kedua tangannya menyebar seperti bunga teratai yang mekar ketika ia membentuk banyak segel yang rumit dan misterius. Setelah terbentuknya segel ini, raungan yang sangat dalam samar-samar dipancarkan dari tubuhnya!
Ruang di belakang Qing Lin menjadi terdistorsi ketika raungan ini, yang berisi tekanan dari zaman kuno, terdengar. Sosok samar berbentuk ular yang panjangnya sepuluh ribu kaki terbentuk. Tubuh sosok samar ini memancarkan aura yang sangat kuno, dan memiliki sembilan kepala ular. Anehnya, itu adalah Ular Langit berkepala sembilan yang Xiao Yan lihat saat itu!
Tubuh Ular Iblis Langit Kuno yang berjuang keras mengguncang saat sosok samar Ular Surga berkepala sembilan muncul. Kedua matanya akhirnya mengungkapkan ketakutan yang pekat. Dihadapkan dengan dua tekanan leluhur garis keturunan ular purba, bahkan Python Iblis Surga yang sangat ganas ini bergetar...
"Mata Bunga Tiga Ular Hijau Giok, mata iblis — terbukalah!"
Setelah memanggil sosok ilusi Ular Surgawi berkepala sembilan untuk sepenuhnya menekan jiwa Python Iblis Surga, tiga bunga hijau giok tiba-tiba bergetar sebelum perlahan-lahan mekar. Sebuah mata iblis hijau giok yang menakutkan hadir di persimpangan antara tiga bunga. Itu tampaknya terbangun saat perlahan-lahan terbuka...
Ruang di depan Qing Lin retak saat mata ini dibuka. Tubuh besar dari Python Iblis Surga Kuno diam dalam sekejap.
"Mundur!"
Mata Xiao Yan fokus pada mata iblis ini. Pikirannya seketika linglung saat hatinya menjadi terkejut. Ia buru-buru melepaskan Python Iblis Surga dan dengan cepat mundur. Pada saat yang sama ia juga meneriakkan peringatan kepada semua orang.
Yang lain mengerti bahwa mata iblis Qing Lin tidak membedakan antara musuh dan sekutu ketika mereka melihat Xiao Yan mundur. Mereka buru-buru berpencar dan tidak berani berdiri dekat dengannya.
"Mata Bunga Tiga Ular Hijau Giok Qing Lin benar-benar menakutkan. Jika aku seseorang dari suku ular, aku akan berakhir seperti Python Iblis Surga..." Xiao Yan mundur dengan jarak yang cukup jauh. Qing Lin saat ini mampu mengendalikan sedikit kekuatan Ular Surga berkepala sembilan. Jika ia benar-benar memanggil Ular Surga berkepala sembilan, ia akan lebih menakutkan. Bagaimanapun, Ular Surga Kuno adalah keberadaan yang bisa dibandingkan dengan Naga Hampa Kuno dan Phoenix Surga Kuno.
Mata iblis yang tidak biasa itu perlahan-lahan berputar saat sinar hijau giok seukuran ibu jari tiba-tiba meletus darinya. Sinar cahaya ini meninggalkan jejak di kepala Python Iblis Surga yang kaku dengan kecepatan seperti kilat. Segera, bunga hijau seukuran telapak tangan muncul.
Keganasan yang tersisa di mata besar Python Iblis Surga Kuno dengan cepat menghilang ketika bunga hijau ini muncul. Kekosongan lembut menggantikannya.
"Apakah itu berhasil?"
Kegembiraan melintas di mata Xiao Yan ketika ia melihat Ular Iblis Surga Kuno berhenti di langit. Jika Qing Lin benar-benar dapat mengendalikan makhluk besar ini, kekuatan kelompok mereka pasti akan melambung. Kekuatan puncak Dou Zun lima perubahan masih cukup kuat keberadaannya bahkan di Wilayah Gurun Kuno ini.
"Hu..."
Qing Lin perlahan menutup matanya ketika bunga itu terbentuk. Sosok samar Ular Surga berkepala sembilan besar di belakangnya juga perlahan menghilang. Tekanan kuno yang menyebar ke langit perlahan memucat.
"Chi!"
Python Penelan Surga Tujuh Warna raksasa sekali lagi berubah menjadi sosok yang mempesona yang bergegas turun. Ia menggunakan tatapan terkejut yang melirik Qing Lin. Python Surga berkepala sembilan yang telah dipanggil Qing Lin bahkan membuatnya merasa takut. Keberadaan abnormal semacam ini sepertinya adalah sesuatu yang hanya bisa dimenangkan oleh Python Penelan Surga Sembilan Warna yang legendaris.
"Apakah kau sudah mengendalikannya?" Tubuh Xiao Yan dengan cepat berubah kembali ke bentuk aslinya saat cahaya keemasan melonjak. Ia muncul di samping Qing Lin dan bertanya.
"Ya. Untungnya, kita telah menghabiskan cukup banyak kekuatannya. Selain itu, ada tekanan spiritual kakak perempuan Cai Lin. Kalau tidak, aku tidak akan bisa menundukkan orang ini..." Qing Lin tertawa.
"Itu bagus... cepatlah. Mari kita pergi dan temukan Kolam Darah Iblis Surga."
Xiao Yan menghela napas lega. Setelah itu, ia berbalik ke gunung yang sangat besar dengan kabut hitam yang menyelimutinya. Matanya samar-samar mengandung panas. Tubuhnya bergerak, dan ia bergegas menuju gunung. Setelah itu, Cai Lin, Dokter Peri Kecil, dan yang lainnya dengan cepat mengikuti.
Gunung ini sangat berbahaya dan besar, tetapi tidak ada binatang buas lain yang hidup di sekitarnya. Mereka semua telah diusir oleh Python Iblis Surga Kuno ini. Ini telah membebaskan kelompok Xiao Yan dari beberapa masalah, jadi mereka mengikuti riak energi yang samar-samar dipancarkan dari gunung dan dengan cepat menemukan gua Python Iblis Surga.
Gua Python Iblis Surga terletak di tengah gunung ini. Itu adalah tempat yang gelap, dingin, dan lembab. Tulang putih menumpuk tinggi dan beberapa tulang ini adalah milik manusia. Tak ada yang tahu siapa orang-orang sial ini yang telah menjadi makanan untuk Python Iblis Surga.
Kelompok itu mengerutkan alis mereka dan berkeliaran di sekitar tumpukan tulang ini sebelum berhenti di ujung gua ini.
Ujung gua itu merah dan berbatu. Ada kolam selebar seratus kaki di tengah bebatuan yang berantakan ini. Bagian dalam kolam dipenuhi dengan darah merah. Kadang-kadang, beberapa gelembung berdarah akan muncul dari kumpulan darah. Gelembung berdarah meledak dan energi yang sangat padat menyebar dari mereka...
Beberapa tulang binatang buas masih mengambang di kolam darah. Sepertinya, Python Iblis Surga yang keras itu bahkan telah melemparkan beberapa binatang buas ke dalamnya...
"Apakah ini Kolam Darah Iblis Surga?" Dokter Peri Kecil tanpa sadar bertanya. Kulitnya menjadi mati rasa setelah melihat warna merah tua ini.
"Ya, harusnya ini..."
Xiao Yan sedikit mengangguk. Ia bisa merasakan bahwa bagian dalam kolam darah ini mengandung energi yang sangat padat. Tampaknya Python Iblis Surga ini telah berupaya keras untuk membentuk kumpulan darah ini. Sayangnya, itu akhirnya menguntungkan Xiao Yan...
"Aku mungkin akan menunda selama dua hingga tiga hari di tempat ini. Qing Lin, kau harus memanggil Python Iblis Surga Kuno untuk terus menjaga gunung selama kurun waktu ini. Bahkan jika ada beberapa ahli yang lewat, mereka tidak akan menyinggung keberadaan seperti itu tanpa alasan..." Xiao Yan menoleh ke Qing Lin saat ia berbicara.
"Baik." Qin Lin mengangguk setelah mendengar perintahnya.
"Apakah akan ada bahaya?" Cai Lin melirik darah merah saat ia mengerutkan kening dan bertanya.
"Ha ha, kau bisa tenang. Meskipun energi di dalamnya ganas, itu tidak pada tingkat di mana itu tidak dapat ditahan..." Xiao Yan menggelengkan kepalanya saat ia menjawab.
"Jika begitu, kau harus berhati-hati. Kirim sinyal jika ada perubahan tak terduga..." Cai Lin tidak dapat mengatakan apa-apa lagi ketika ia melihat desakan Xiao Yan. Ia mengeluarkan perintah sebelum memimpin semua orang untuk perlahan-lahan mundur.
Xiao Yan tersenyum ketika ia melihat semua orang secara bertahap mundur. Saat itulah ia membalikkan tubuhnya. Ekspresinya agak muram saat ia melihat kolam darah di depannya. Energi di dalam jauh lebih keras dari yang ia duga. Ia bertanya-tanya apa yang dilemparkan Python Iblis Surga ke dalamnya.
"Susunan tubuhku pada dasarnya kuat. Selain itu, ada Zirah Phoenix Naga Kuno yang tersembunyi di tubuhku. Aku tidak percaya bahwa aku tidak bisa melakukan apa-apa terhadap Kolam Darah Iblis Surga ini!"
Xiao Yan berdiri di samping kolam darah dan berpikir sejenak. Ia tersenyum dingin dan menekankan jari-jari kakinya ke tanah. Tubuhnya melompat ke kolam darah tanpa ragu-ragu. Setelah itu, suara 'percikan' dikeluarkan saat ia mendarat di kolam darah.
"Chi chi!"
Setelah Xiao Yan mendarat di dalam kolam darah, Kolam Darah Iblis Surga yang awalnya tenang segera mulai mendidih, gelembung darah yang tak terhitung jumlahnya terus meningkat. Suara misterius seperti guntur diam-diam muncul. Itu segera menyebar ke kejauhan...