Perjuangan Menembus Surga

2Kota Suci Jia Ma adalah ibu kota dari Kekaisaran Jia Ma. Menjadi kota yang paling ramai di seluruh kekaisaran. Arus manusia yang datang dan pergi setiap harinya mencapai angka yang cukup mengerikan. Akan tetapi, kota yang ramai ini memiliki suasana yang cukup menekan pada saat ini, seperti menantikan badai yang akan datang.     

Perasaan semacam itu tentu saja diciptakan dan disebarkan oleh klan Primer, yang mendadak telah mengumumkan penutupan sementara waktu dari rumah - rumah lelang dan toko - tokonya. Tindakan dari salah satu klan besar di kekaisaran ini, tak dapat dipungkiri, mengisyaratkan kepada semua orang, bahwa masalah yang cukup besar akan menimpa mereka.     

Masyarakat umum tidak kekurangan orang yang berpengetahuan luas. Karena itu, terdapat beberapa rumor yang tersebar bahwa Sekte Misty Cloud berencana untuk menghabisi klan Primer.     

Rumor ini seketika menciptakan kegaduhan yang cukup besar di dalam kota ketika tersebar. Orang - orang di Kekaisaran Jia Ma bisa melihat dengan jelas, bahwa Sekte Misty Cloud menjadi semakin angkuh beberapa tahun ini. Bahkan, selain keluarga kekaisaran, satu - satunya faksi di Kekaisaran Jia Ma yang bisa membuat klan Primer, sebagai klan yang menjadi klan teratas dari tiga klan besar, bertindak begitu waspada, kemungkinan hanyalah Sekte Misty Cloud yang tidak berada jauh dari ibu kota…     

Suasana di dalam markas - markas klan Primer yang terletak menuju bagian selatan kota, sangatlah tegang ketika rumor itu menyebar ke seluruh penjuru kota. Sosok - sosok manusia yang gelisah bergerak maju mundur di rumah besar itu. Seluruh penjaga juga telah dikerahkan kembali dari tempat - tempat lain untuk menjaga rumah mewah ini dengan sangat ketat. Banyak kumpulan anak panah yang menunjukkan kilauan dingin yang mengkilap di kegelapan, bergoyang dengan tidak stabil di seluruh rumah itu. Anak - anak panah yang panjang dan tajam itu akan dalam sekejap dilepaskan saat kemunculan tamu manapun yang tidak diundang!     

Ketika sosok - sosok manusia itu sedang bergegas kesana kemari di seluruh rumah mewah, suasana di ruang pertemuan yang luas di bagian tengah rumah mewah itu sangatlah tegang. Semua orang yang duduk di tempat itu adalah anggota inti dari klan Primer. Pada saat ini, raut wajah mereka sebagian besar terlihat buruk. Tentu saja, siapapun di Kekaisaran Jia Ma yang tiba - tiba menjadi sasaran dari Sekte Misty Cloud akan kesulitan untuk membentuk senyuman di wajah mereka.     

"Ya Fei, apakah kabar bahwa Sekte Misty Cloud hendak menyerang klan Primer kita benar?" Seorang pria tua di aula mengerutkan dahi dan bertanya pelan.     

Seluruh tatapan mata di aula itu melesat ke wanita cantik yang duduk di kursi pemimpin, ketika mereka mendengar pertanyaan pria tua itu. Wajah wanita yang cantik mempesona itu pun dipenuhi dengan raut wajah yang serius pada saat ini. Ia mengangguk pelan di hadapan mata semua orang dan berkata, "Tetua Kepala, kabar ini memang benar adanya. Kemungkinan besar, Sekte Misty Cloud sungguh akan bertindak dalam dua hari!"     

Meskipun semua orang telah mengetahui jawabannya di dalam hati mereka, wajah banyak orang di aula masih menjadi jauh lebih gelap saat mendengar pembenaran Ya Fei.     

Wajah pria tua yang dipanggil sebagai Tetua Kepala itu terlihat agak tidak asing. Jika diamati dengan saksama, akan disadari bahwa ia adalah kepala dari klan Primer kala itu, Primer Tengshan. Namun, mendengar cara Ya Fei memanggilnya, sepertinya, ia telah menyerahkan kedudukan kepala klan selama tiga tahun ini…     

Primer Tengshan perlahan menghela nafasnya ketika ia mendengar kata - kata Ya Fei. Ia menjadi hening di tengah - tengah keadaan putus asa yang dialami klan itu.     

"Semua ini karena orang - orang dari klan Xiao itu. Jika kita tidak membantu mereka, kita tidak akan menyinggung Sekte Misty Cloud dan semua masalah hari ini tidak akan terjadi!" Sebuah suara yang keras terdengar, di tengah - tengah tekanan yang dibawa oleh tiga kata 'Sekte Misty Cloud'. Cukup banyak persetujuan yang seketika mengikuti ketika suara itu berbunyi. Jelas, mereka akhirnya tidak bisa menekan pemikiran di benak mereka ketika bencana menerpa.     

"Kalian semua diamlah!" Primer Tengshan seketika menjadi murka ketika ia mendengar suara di Ruang Pertemuan. Telapak tangannya menghantam meja yang ada dengan keras. Suara keras mendadak itu mengejutkan semua orang hingga mereka terdiam.     

Primer Tengshan memandang wajah bermuka tenang yang duduk di sebuah kursi roda di sebelahnya, setelah menekan semua orang. Ia seketika melirik Hai Bo Dong yang berwajah sedingin es, yang sedang menutup matanya, saat ia duduk di sebelah Ya Fei. Ia tertawa kecut dan berkata, "Tuan Xiao Ding, anggota klanku telah kehilangan akal sehat dan membuatmu mendengarkan sebuah lelucon."     

Xiao Ding tersenyum dan menggelengkan kepalanya ketika ia mendengar kata - kata Primer Tengshan. Tatapan matanya perlahan menatap ke wajah semua orang. Siapapun yang bertatap muka dengannya secara refleks akan berpaling sesaat kemudian. Meskipun kaki pria ini saat ini lumpuh, entah mengapa, semua orang secara refleks akan merasakan hawa dingin ketika mereka melihat wajah itu, di mana sebuah senyum samar tergantung.     

Klan-nya nyaris dihancurkan dan ia telah menjadi lumpuh, yang mana, ia hanya bisa bergantung pada kursi rodanya. Perubahan mendadak ini cukup untuk membuat orang biasa manapun menjadi gila. Akan tetapi, pria ini tampak benar - benar tak terpengaruh. Sikap ini tampak seperti ia tidak memiliki emosi... orang seperti ini sungguh sangat menyeramkan.     

"Tetua Kepala, Tengshan, masalah ini memang berhubungan dengan klan Xiao kami…" Xiao Ding tertawa. Matanya terarah menuju Primer Tengshan saat ia berkata, "Jika Sekte Misty Cloud benar - benar ingin menyerang klan Primer, kau bisa menyerahkan diriku, atau bahkan setengah anggota klan-ku kepada mereka. Setelah itu, kau bisa mengumumkan bahwa mereka semua ini adalah orang - orang yang tersisa dari klan Xiao. Tolong coba pikirkan cara untuk diam - diam membiarkan anggota klan yang lain pergi. Klan Xiao mungkin akan mengalami sebuah malapetaka, tetapi, sebagian dari darah kami harus tersisa!"     

Banyak orang di aula itu agak tertegun ketika mereka mendengar kata - kata Xiao Ding. Hawa dingin di hati mereka menjadi lebih hebat ketika mereka memandang senyuman yang tergantung di wajah Xiao Ding. Dengan nada yang santai, ia menyerahkan dirinya dan setengah dari anggota klannya. Taktik ini tidak bisa dianggap sebagai tidak kejam.     

Kelopak mata Primer Tengshan pun berkedut mendengar kata - kata Xiao Ding. Ia memandang dalam - dalam Xiao Ding yang tersenyum, sebelum diam - diam berbicara dalam hati, "Ia mungkin muda, tetapi pikirannya tetap sepenuhnya rasional. Klan Xiao tidak perlu khawatir bahwa mereka tidak akan makmur dengan bakat seperti itu. Sayangnya…"     

"Adik Xiao Ding, kau bisa yakin bahwa tidak akan ada yang menyerahkanmu kepada mereka. Bahkan jika aku harus mempertaruhkan nyawa tuaku ini dan setengah dari klan Primer, orang tua ini akan memastikan tidak akan ada yang terjadi padamu!" sebuah suara sedingin es mendadak terdengar. Semua orang mendongak dan melihat Hai Bo Dong tanpa disadari telah membuka matanya. Mata biru yang indah itu menunjukkan sebuah kilauan dingin yang saat ini berkerlip di dalamnya. Semua orang yang keberatan, terpaksa dengan bijak menelan niat mereka untuk bicara di hadapan kilauan dingin ini.     

"Pak Tua Hai…" Xiao Ding terkejut. Matanya, yang seperti sebuah sumur tua tanpa riak pun mulai sedikit bergejolak. Ia jelas paham di dalam hatinya bahwa jika Ya Fei dan Hai Bo Dong tidak berusaha mati - matian untuk melindungi mereka di dalam klan Primer, kemungkinan, klan Xiao sudah kehilangan perlindungan mereka. Akan tetapi, ia tidak menduga bahwa Hai Bo Dong masih sekeras kepala ini, setelah semuanya sampai ke tahap ini. Ia bahkan bersedia kehilangan setengah dari klan Primer.     

"Pak Tua Hai, apakah kau masih menunggu kembalinya adik ketiga…" Xiao Ding tertawa kecut sebelum ia menghela nafas pelan. Pada saat ini, bahkan dirinya tidak begitu yakin. Mungkin, ia hanya bisa berharap bahwa Xiao Yan akan bisa kembali di masa depan untuk membantu membalas dendam bagi klan Xiao.     

"Ha ha, aku percaya kepada anak itu…" Hai Bo Dong tertawa keras. Matanya seketika melirik Primer Tengshan di sisinya dan ia pun mendengus, "Kalian semua berpandangan dangkal layaknya seekor tikus. Apakah kau pikir Sekte Misty Cloud benar - benar memutuskan untuk menyerang kita, klan Primer, karena klan Xiao? Bagaimanapun juga, kalian juga menyadari pergerakan mereka beberapa tahun ini. Tiga klan besar kekaisaran dan bahkan keluarga kekaisaran. Hmm, tunggu dan lihatlah saja siapa yang akan bisa melarikan diri dengan beruntung."     

Primer Tengshan terdiam. Ia seketika tertawa kecut dan menghela nafas. Bagaimana bisa ia tidak sadar bahwa Sekte Misty Cloud yang sekarang menunjukkan tanda - tanda, bahwa mereka ingin membinasakan faksi - faksi yang ada di kekaisaran. Namun, akan lebih baik jika klan Primer bisa menunda hal ini sedikit lebih lama lagi… ia mungkin berpikir seperti ini di dalam hatinya, tetapi ia tidak berani mengutarakannya. Hai Bo Dong adalah Tetua Agung sejati di dalam klan. Tidak ada keraguan tentang perannya dalam memungkinkan klan Primer untuk memiliki statusnya yang sekarang. Bahkan, ia tidak berani membantahnya. Tentu saja, jika Hai Bo Dong tidak memiliki reputasi sebesar itu di dalam klan Primer, hanya dengan kemampuan Ya Fei saja, nona muda itu pasti akan kesulitan mengendalikan klan, terlepas seberapa mampu dirinya.     

"Apa yang harus kita lakukan sekarang? Mengapa kita tidak meminta bantuan dari klan Mu, klan Nalan, Asosiasi Ahli Kimia, ataupun keluarga kekaisaran?" Primer Tengshan kembali menghela nafas.     

"Percuma…" Ya Fei menggelengkan kepalanya. Jarinya yang halus dengan lembut mengetuk meja saat matanya menyapu ke seluruh aula besar itu. Ia berkata, "Kekuatan Sekte Misty Cloud saat ini terlalu dahsyat. Mereka bahkan tidak berani memprovokasi sekte itu. Jika mereka sungguh ingin membantu kita, mereka seharusnya sudah mengirimkan orang - orang kemari tanpa kita meminta bantuan. Jika mereka tidak ingin, atau tidak berani, permintaan bantuan apapun tidak akan membantu mengatasi situasi ini."     

"Maka… apakah kita hanya duduk di sini dan menunggu untuk mati?" Beberapa orang di aula tidak bisa menahannya lagi saat mereka bertanya.     

Yai Fei mengangkat wajahnya, menoleh, dan berbicara kepada Primer Tengshan, "Tetua Kepala, untuk bersiap demi kemungkinan terburuk, aku diam - diam telah mengirim sebagian generasi muda dari klan Primer kita keluar dari ibu kota untuk melindungi garis keturunan klan kita. Jika memang sampai ke tahap ini, aku rasa, selain menyerah, kita hanya bisa bertarung sampai mati!"     

"Uh, nona muda, kau memang telah berpikir ke depan, sampai - sampai, menyiapkan rute pelarian klan kita. Akan tetapi, situasi seperti itu… juga terlalu buruk." Primer Tengshan terkejut ketika ia mendengar hal ini. Sepertinya, ia baru saja mengetahui hal - hal ini.     

"Menyerah… aku rasa, nasib kita tidak akan bagus jika kita menyerah."     

"Bum!"     

Primer Tengshan kembali menghela nafas. Ketika ia hendak berbicara, seluruh langit Kekaisaran Jia Ma mendadak memancarkan ledakan yang seperti raungan guntur.     

Ledakan itu berlanjut tanpa henti, membuat seluruh tatapan mata kota terlontar ke angkasa. Pada saat ini, sebuah awan yang tergumpal dari energi, terbentuk di sumber ledakan itu. Di sisi awan itu terdapat sebuah pedang panjang yang memancarkan aura tajam, saat pedang itu menusuk lurus ke arah awan tadi.     

"Ini adalah sinyal Sekte Misty Cloud…" Seluruh kota dipenuhi dengan seruan saat orang - orang memandang sinyal energi di langit. Beberapa orang yang peka menunjukkan wajah - wajah yang terkejut. Apakah Sekte Misty Cloud sungguh ingin menyerang klan Primer?     

Cukup banyak orang yang menyerbu keluar dari aula klan Primer. Mereka memandang sinyal di langit dan raut wajah mereka seketika menjadi pucat pasi.     

"Klan Primer, serahkan anggota klan Xiao yang tersisa. Jika tidak, hari ini akan menjadi hari dimana klan kalian dilenyapkan!"     

Sebuah teriakan acuh yang dibawa oleh Dou Qi kuat, bergema layaknya guntur di seluruh Kota Suci Jia Ma, tidak lama setelah tanda itu muncul!