Perjuangan Menembus Surga

Pil Pelahap Kehidupan



Pil Pelahap Kehidupan

1Tekanan pada benteng gunung itu seketika berkurang ketika pasukan dari 'Aliansi Hitam' berhamburan kabur. Pertempuran besar yang hebat tadi telah berakhir dengan antiklimaks, setelah Xiao Yan menunjukkan kekuatannya yang mengesankan. Harus dikatakan bahwa kekuatan sebuah 'Api Surgawi' memang terlalu mengerikan.     

Tentu saja, tepatnya, ini adalah efek spesial dari 'Api Hati Gugur' yang bisa mengeluarkan api hati yang terlalu mengerikan itu. Ketika ia mengeluarkan api hati saat melawan musuh yang lebih kuat atau sebanding, ia mungkin tidak bisa membuat mereka terbakar secara langsung, tetapi ia mampu mengalihkan perhatian mereka, sembari mereka berusaha menekan api itu. Dengan begini, kekuatan bertarung mereka akan sedikit melemah. Jika ia bertemu dengan lawan yang jauh lebih lemah darinya, api hati akan menjadi kunci yang merenggut nyawa mereka. Orang - orang dari 'Aliansi Hitam' yang terbakar sendirinya dan berubah menjadi abu tadi adalah contoh terbaik.     

Ancaman pada benteng itu dipecahkan saat pasukan dari 'Aliansi Hitam' berhamburan mundur. Banyak sosok hitam melesat dan muncul dari benteng itu dan memulai membersihkan kekacauan setelah pertempuran besar.     

Xiao Yan, Xiao Li, Zi Yan, dan yang lainnya sedang duduk di sebuah aula besar di tengah benteng. Meskipun semua orang untuk batas tertentu sedikit kelelahan, hal ini ditekan oleh semangat mereka dari pertempuran besar yang intens tadi.     

"Aku tidak menduga bahwa kau seganas itu. Kau sungguh menghabisi Fan Lao. Dia adalah seorang Dou Huang elit. Jika berita ini tersebar, kemungkinan ini akan membuat 'Daerah Pelosok Hitam' terguncang hebat." Lin Yan tertegun sejenak setelah mendengar berita bahwa Fan Lao terbunuh oleh Xiao Yan, sebelum ia berdecak dan berbicara.     

Xiao Yan tersenyum, tetapi tidak berlama - lama dalam topik ini. Ia mengepalkan tangannya kepada semua orang dan berkata sambil tersenyum, "Xiao Yan berterima kasih pada semua orang di sini atas bantuannya kali ini. Jika ada kesempatan di masa depan…"     

Xiao Yan belum selesai berbicara ketika Lin Yan menyela, "Kita sudah kenal satu sama lain lama. Lupakan kata - kata membosankan ini. Jika aku menghadapi masalah apapun di masa depan, aku akan datang dan mencarimu, bahkan jika kau tak membuka mulutmu."     

Xiao Yan tercengang, sebelum ia seketika tersenyum dan menganggukkan kepalanya. Watak orang ini selalu saja terus terang.     

"Hey, Xiao Yan, aku juga telah berkontribusi banyak. Kau sebaiknya tak melupakan itu." Ketika Zi Yan yang berada di samping melihat Xiao Yan hanya berterimakasih kepada Lin Yan, ia seketika menggumam tak senang.     

"Tenang, gadis kecil. Aku tak akan melupakan 'Pil Perubahan Tubuh' - mu." Xiao Yan menepuk kepala Zi Yan saat ia tersenyum dan merayu Zi Yan hingga ia tersenyum.     

"Aku rasa, aku tak perlu sesopan itu kepada kalian berdua kan?" Xiao Yan berpaling menuju Wu Hao dan Hu Jia di samping dan berbicara sambil tersenyum.     

Mereka berdua tersenyum dan mengangguk. Setelah berteman selama dua tahun ini, mereka bertiga bisa dianggap teman lama. Dari saat mereka tidak sudi untuk saling melihat mata ke mata kala itu, hingga mereka bekerjasama untuk mendirikan sebuah faksi yang disebut 'Gerbang Pan', perasaan penuh persahabatan di antara ketiganya telah tumbuh menjadi semakin lembut. Wu Hao masih sedikit kaku ketika berhadapan dengan masalahnya, tetapi sangat sulit baginya untuk tak setia, setelah ia menganggapnya seseorang sebagai seorang teman. Hu Jia sangat cerdas dan juga merupakan seorang tulus, yang tidak menyembunyikan perasaannya. Hubungannya dengan Xiao Yan juga cukup bagus. Karena itu, ia tidak mengkhawatirkan ucapan terimakasih berarti itu.     

Semua orang berterima kasih kepada satu sama lain, sebelum Xiao Yan akhirnya memalingkan tatapannya kepada Xiao Li yang berada di kursi pemimpin di aula itu. Karena mereka dikejar waktu tadi, Xiao Yan tidak mengamati Xiao Li dengan begitu cermat. Kini setelah ia tenang dan memandangnya, alis matanya juga sedikit mengernyit menjadi satu.     

Dia tahun telah menambahkan hawa dingin ke wajah Xiao Li. Namun, aura kematian samar yang berdiam di antara alisnya sangatlah jelas di mata seseorang seperti Xiao Yan yang Kekuatan Roh - nya sangatlah kuat.     

"Kakak kedua, apa yang terjadi padamu selama dua tahun ini?" Xiao Yan ragu sesaat sebelum langsung membuka mulutnya untuk bertanya.     

Wajah Xiao Li, yang awalnya tersenyum saat ia memandang Xiao Yan berbincang dengan temannya, mendadak menjadi terpaku ketika ia mendengar pertanyaan ini. Senyumnya juga perlahan lenyap ketika ia menjadi hening.     

Suasana aula besar yang awalnya agak berbahagia lambat laun menjadi sunyi setelah heningnya Xiao Li. Semua orang memandang raut wajah Xiao Li sebelum menatap satu sama lain. Mereka semua memiliki sedikit keraguan. Akhirnya, Hu Jia yang lebih peka sebagai perempuan, menatap Wu Hao dan yang lain mengisyaratkan agar mereka pergi, sebelum diam - diam meninggalkan aula itu. Ia bahkan dengan lembut menutup pintunya ketika ia pergi.     

Tatapan mata Xiao Yan memandang dengan saksama Xiao Li yang terdiam. Ia tidak membuka mulut untuk menghentikan Lin Yan dan yang lain agar tidak pergi. Dari aura kematian yang berdiam di atas alis Xiao Li, hal itu layaknya ia adalah seseorang yang kematiannya sudah dekat. Hal ini sudah pasti diketahui oleh Xiao Yan, yang Kekuatan Spiritualnya besar.     

Setelah cukup lama berada di hadapan tatapan mata tegang Xiao Yan, Xiao Li akhirnya menghela nafas panjang. Ia menunjukkan senyum kecut kepada Xiao Yan dan berkata perlahan, "Xiao - yan - zi, kau adalah orang yang paling luar biasa di klan Xiao kita. Sebelum aku tiba, kakak pertama telah mengatakan kepadaku bahwa aku bisa mati tetapi jangan sampai dirimu juga! Aku tidak sedikitpun menentang hal ini."     

Wajah Xiao Yan sedikit berkedut. Bahkan, dengan kekuatan mentalnya, ia tak bisa menahan untuk terlihat muram di hadapan kata - kata ini.     

"Setelah aku mendengar kematianmu di Akademi Jia Nan kala itu, aku ingin langsung mencari orang - orang yang telah berpartisipasi dalam penyergapan untuk mengajak mereka bertarung mati - matian karena dendam besar klan Xiao." Xiao Li mengingat keputusasaan dan kegilaan di dalam hatinya ketika ia mendengar berita itu. Tinjunya secara refleks mengencang, "Jika kau benar - benar mati, kemungkinan klan Xiao akan benar - benar dihancurkan."     

"Aku telah menahan rasa putus asa ini sekitar dua bulan, sebelum aku akhirnya menekan dorongan untuk mencari orang - orang ini, untuk bertarung bersamaku. Karena kau sudah tak lagi hidup, beban ini hanya bisa ditanggung oleh kakak keduamu ini."     

"Namun, aku tahu, mengingat kecepatan berlatihku, kemungkinan, aku tak akan bisa mencapai kekuatan yang dapat membalaskan dendam kepada Sekte Misty Cloud di masa mendatang. Namun untungnya, Surga tidak meninggalkan seseorang dengan jalan yang mengarah kepada kebuntuan. Sekitar setengah tahun setelah berita kematianmu menyebar, aku telah kabur ke pelosok pegunungan, seraya dikejar. Secara kebetulan, aku menemukan sesuatu."     

Panas membara mendadak menggelora ke dalam mata Xiao Li ketika ia berbicara sampai titik ini. Emosi Xiao Yan juga sedikit telah menjadi tegang. Ia dapat merasakan bahwa alasan kakak keduanya berubah seperti ini pasti karena hal yang telah ia dapatkan itu.     

"Di antara benda - benda yang kuperoleh, terdapat satu botol pil obat dengan dua pil obat merah di dalamnya. Menurut informasi yang tertera pada botol itu, pil obat sejenis ini dapat dengan paksa meningkatkan kekuatan seseorang yang berada di sekitar kelas Da Dou Shi langsung menuju kelas Dou Wang. Akan tetapi…     

Setelah pil semacam itu digunakan, orang yang menggunakannya hanya bisa mempertahankan hidupnya selama tiga tahun. Dengan kata lain, pil obat ini pada dasarnya menggunakan sisa hidup orang itu sebagai ganti kekuatan Dou Wang selama tiga tahun!"     

Kepeningan mendadak menjalar ke kepala Xiao Yan. Ia mengaduk seluruh ingatan di benaknya, sebelum akhirnya menemukan sebuah pil obat yang mirip dengan yang baru saja disebutkan oleh Xiao Li.     

"Pil Pelahap Kehidupan!"     

Xiao Li agak terkejut dengan kemampuan Xiao Yan untuk menyebutkan nama pil obat yang telah lama hilang dari benua ini. Akan tetapi, ia akhirnya menganggukkan kepalanya.     

Xiao Yan seketika duduk lemah di kursinya, ketika ia melihat Xiao Li mengangguk. Ia menggaruk kepalanya dengan kedua tangannya. Wajahnya kelam dan muram. Pil obat ini adalah sesuatu yang disebutkan Yao Lao selama perjalanan mereka. Bahkan, suaranya penuh dengan rasa sayang dan kekaguman ketika ia mengatakan pil obat sejenis ini.     

'Pil Pelahap Kehidupan'. Itu adalah sebuah pil yang pernah mengguncang seluruh benua bertahun - tahun lalu. Pil itu bisa dianggap berada di puncak tingkat tujuh. Pencipta pil obat sejenis ini merupakan seorang guru besar ahli kimia yang memiliki reputasi yang cukup besar. Hal yang paling mengerikan dari pil obat ini adalah bahwa pil tersebut mampu menciptakan banyak Dou Wang ahli!     

Dapat dibayangkan, tepatnya seberapa bersedia orang - orang ketika satu pil ini saja bisa melompati seluruh kesengsaraan pelatihan yang harus mereka lewati agar bisa memanjat ke tingkat ini. Meskipun kekuatan yang dipinjam secara sementara ini didapatkan dengan menghambur - hamburkan nyawa seseorang, siapa dari orang - orang itu, yang bisa benar - benar bergantung pada pelatihan biasa untuk mencapai kelas Dou Wang, yang tidak memiliki bakat berlatih yang luar biasa? Bagaimana mungkin bakat ini bisa dimiliki semua orang?     

Karena itu, hal itu membangkitkan kegilaan banyak sekali orang ketika pil obat sejenis itu terlahir. Beberapa faksi tingkat pertama di benua memiliki ketamakan yang besar akan pil tersebut. Lagipula, siapapun yang bisa mendapatkannya mungkin mampu menciptakan Dou Wang ahli. Coba pikir, siapa yang akan mengalahkan sebuah faksi jika faksi itu memiliki seribu, atau sepuluh ribu tentara Dou Wang?     

Namun, kegilaan semacam ini tidak berlanjut lama sebelum berangsur - angsur musnah. Ini karena, ahli kimia yang menciptakan 'Pil Pelahap Kehidupan' telah menghilang dalam semalam, bersamaan dengan resep obat dari pil tersebut.     

Masih ada beberapa orang yang tidak menyerah dan mencarinya kemanapun, selama kurun waktu singkat setelah ia menghilang. Namun, seiring berjalannya waktu, kegilaan yang mengguncang seluruh benua lambat laun menjadi tenang. Yang disebut sebagai 'Pil Pelahap Kehidupan' ini berangsur - angsur menghilang ditelan panjangnya sungai waktu. Bahkan, pil itu mencapai taraf dimana hal itu menjadi asing bagi banyak ahli kimia pada masa ini. Jika Yao Lao tidak terkadang memberitahunya informasi yang bersangkutan, kemungkinan besar, bahkan Xiao Yan tidak akan tahu beberapa rahasia dunia ahli kimia ini dari masa lampau.     

Tentu saja Xiao Yan sekarang tidak memiliki suasana hati untuk memperdulikan seberapa hebatnya 'Pil Pelahap Kehidupan' itu. Ia hanya tahu bahwa sudah hampir dua tahun semenjak Xiao Li mengonsumsi pil obat itu. Dengan kata lain, itu artinya, ia hanya punya sekitar satu tahun lagi untuk hidup!     

Raut wajah Xiao Yan sedikit pucat. Matanya penuh dengan bercak darah. Sesaat kemudian, ia tidak bisa menahan untuk mengangkat kepalanya dan berteriak marah, "Kau jelas tahu bahwa benda ini menguras nyawamu sebagai ganti kekuatan. Kenapa kau memakannya?"     

Xiao Li dengan tak berdaya menggelengkan kepalanya di hadapan suara marah Xiao Yan. Ia berkata, "Kau telah tiada. Apalagi yang bisa kulakukan? Jika aku tak melakukannya, berapa tahun lagi yang harus kuhabiskan hingga aku baru bisa membalaskan dendammu?"     

Xiao Yan terkejut sebelum ia segera memahami sesuatu.     

"He he, kau tak perlu terlalu khawatir. Kau masih hidup adalah hal terbaik yang dapat terjadi. Kakak kedua tak begitu penting. Klan Xiao bisa bergantung padamu!" Xiao Li tersenyum saat ia memandang wajah putus asa Xiao Yan. Ia menepuk pundaknya, dan merenung sesaat. Dengan satu kali putaran tangannya, botol tembus pandang yang agak aneh muncul di tangannya.     

Ia dengan berhati - hati meletakan botol itu di atas meja. Xiao Li melihat ke kiri dan ke kanan sebelum mengecilkan suaranya dan berkata, "Adik ketiga. Inilah yang disebut sebagai 'Pil Pelahap Kehidupan' itu. Ini mungkin saja yang terakhir di seluruh benua ini."     

Xiao Yan sedikit terkejut. Ia membalikkan tangannya dan seketika memusatkan perhatiannya kepada pil obat bundar yang berwarna darah di dalam botok giok itu!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.