Perjuangan Menembus Surga

Peringkat Tiga



Peringkat Tiga

2Tangan Xiao Yan mengusap dadanya. Ia menarik bajunya dan menatap turun, lalu menyadari bahwa area di sekitar 'Bintik Racun Iblis', yang menyebarkan warna hitam aneh, ditutupi oleh sebuah segel yang tidak biasa. Terlebih lagi, sepertinya segel ini telah menghentikan penyebaran 'Bintik Racun Iblis'.     

"Ini adalah metode penyegelan racun yang aku pelajari dari Buku Racun Tujuh Warna, yang kudapatkan dulu ketika berada di gua di Kota Qingshan. Dengan segel ini dan 'Api Surgawi' yang membantumu, kemungkinan 'Bintik Racun Iblis' ini tidak akan meletus selama dua tahun kedepan." Dokter Peri Kecil menjelaskan lirih saat ia memandang Xiao Yan.     

"Dengan kata lain, kau harus mencari seorang Dou Zun elit untuk membantu menghilangkan racun dalam dua tahun. Jika tidak, segel itu akan secara sendirinya menghilang pada saat itu dan 'Bintik Racun Iblis' akan benar-benar meledak." Wajah Dokter Peri Kecil menjadi sedikit serius ketika ia mengatakan kata-kata ini.     

"Ya, ya, aku tahu." Xiao Yan mengangguk sedikit. Ia tidak menyebutkan bahwa ia mungkin bisa memurnikan 'Bintik Racun Iblis' ini jika ia bisa menemukan 'Api Surgawi' jenis ketiga. Lagipula, tingkat kesulitan menemukan 'Api Surgawi' ketiga tidaklah kurang daripada mencari seorang Dou Zun elit untuk membantunya.     

"Ugh, menurut apa yang kutahu, tidak ada Dou Zun elit di negara-negara di sekitar sini. Akan sangat sulit untuk mencari satu orang pun, bahkan di seluruh wilayah barat laut…" Dokter Peri Kecil mengernyitkan alisnya jadi satu dan menghela nafas.     

Seorang Dou Zun elit. Kelas ini sudah bisa dianggap sebagai keberadaan puncak pada pagoda emas benua Dou Qi. Kemungkinan besar, nyaris tidak ada ahli sekelas itu, bahkan di seluruh benua Dou Qi. Mereka yang memiliki kekuatan semacam itu, semuanya benar-benar adalah orang tingkat terbaik dari yang terbaik di benua ini. Dibandingkan dengan makhluk-makhluk besar ini, Sekte Racun atau Aliansi Yan tampak sangat kecil. Lagipula, Kekaisaran Jia Ma dan Kekaisaran Chu Yun ini hanya berada di sebuah pelosok yang tidak dikenal dari benua Dou Qi yang luas tak tertandingi ini. Bahkan, di wilayah barat laut ini, Kekaisaran Jia Ma dan Kekaisaran Chu Yun, yang terletak di tepian, kemungkinan tidak memiliki banyak hak untuk dibanggakan.     

"Mari kita melakukannya secara perlahan. Bagaimanapun juga, kita masih punya dua tahun…" Xiao Yan diam-diam menghela nafas. Namun, wajahnya tersenyum tak acuh.     

Sebuah nama yang agak tak asing mendadak melintas di hati Xiao Yan ketika ia mengatakan kata-kata ini. Ahli itu yang pernah disebutkan oleh Yao Lao dan Tetua Su Qian dari Akademi Dalam Akademi Jia Nan…     

Fen zun-zhe!     

Zun-zhe. Di benua Dou Qi, hanya seorang ahli dari kelas Dou Zun yang layak dipanggil seperti ini. Oleh karena itu, jelas bahwa teman baik Yao Lao kala itu seharusnya adalah seorang Dou Zun sejati!     

Posisi seorang Dou Zun elit sangatlah tinggi. Bahkan jika seseorang biasa bertemu dengan satu Dou Zun, mustahil untuk membuat orang itu mengulurkan bantuan untuk membantu menyingkirkan racun semacam itu. Jadi, kedua belah pihak harus memiliki hubungan. Namun, mengingat posisi seorang Dou Zun elit, mengapa ia memulai hubungan dengan orang, kecuali orang itu punya kekuatan atau kemampuan lain yang ia hargai?     

Jangankan hubungan khusus, sebagian besar pertemanan didirikan berdasarkan kekuatan kedua belah pihak. Meskipun hal ini sedikit tidak realistis, hal ini tak dapat dipungkiri adalah kenyataannya.     

Oleh karena itu, jika ia benar-benar ingin mencari seorang Dou Zun, teman lama yang dirumorkan memiliki hubungan hidup dan mati dengan Yao Lao seharusnya sedikit lebih bisa diandalkan. Dari apa yang dikatakan Tetua Su Qian, Feng zun-zhe ini sepertinya memiliki sebuah hubungan yang sangat dalam dengan Yao Lao. Bahkan setelah Yao Lao menghilang bertahun-tahun lalu, ia masih mencari tanpa henti akan jejak-jejak Yao Lao di seluruh benua. Dari sini, bisa diketahui bahwa hubungan di antara keduanya pasti jauh lebih erat dari apa yang dibayangkan.     

Jika ia bisa menemukan Feng zun-zhe yang misterius ini, orang itu kemungkinan akan mau mengulurkan tangan, mengingat hubungannya dengan Yao Lao… namun…     

Xiao Yan seketika mengernyitkan alisnya menjadi satu ketika ia memikirkan hal ini. Benua Dou Qi begitu luas. Di mana ia akan pergi untuk mencari Feng zun-zhe? Haruskah ia benar-benar membuat rumor bahwa ia adalah murid Yao zun-zhe, Yao Chen? Pada saat itu, kemungkinan besar, sebelum Feng zun-zhe tiba, ia akan menarik 'Aula Jiwa' dan juga beberapa musuh Yao Lao di masa lalu. Nasib semacam itu… akan cukup buruk.     

Xiao Yan tidak membuat kemajuan apapun bagaimanapun ia berpikir. Ia hanya bisa menggelengkan kepalanya dan tersenyum tak berdaya ke arah Dokter Peri Kecil yang sedang menatapnya. Setelah itu, ia bertanya, "Dimana Cai Lin dan Zi Yan?"     

"Mereka di luar." Dokter Peri Kecil tersenyum samar. Ia seketika melangkah lembut beberapa kali dan tubuh anggunnya perlahan berjalan menuju hutan batu di luar. "Ayo pergi. Karena penyegelan 'Bintik Racun Iblis' sudah selesai, tidak ada gunanya bagi dirimu untuk tetap berada di sini."     

Xiao Yan mengangguk ketika mendengar hal ini. Tempat ini penuh dengan uap-uap beracun. Meskipun racun biasa apapun yang masuk ke tubuhnya akan dibakar oleh 'Api Hati Teratai Berlapis' hingga tak tersisa, berada di sini untuk waktu yang lama memang tak memberikan manfaat baginya.     

Xiao Yan dan Dokter Peri Kecil baru saja berjalan ke hutan batu, ketika Medusa dan Zi Yan, yang sedang menjaga di pintu keluar, merasakannya. Mereka bergegas mendekat dan menghela nafas lega saat mata mereka memandang ke arah raut wajah Xiao Yan yang bagus.     

"Apakah sudah diurus?" Medusa dengan cepat berjalan maju. Matanya yang indah menatap tubuh Xiao Yan, sembari suaranya bertanya dengan sikap yang khawatir.     

Xiao Yan tersenyum dan mengangguk. Ia berkata, "Ini semua berkat metode penyegelan racun Dokter Peri Kecil. Jika tidak, akan benar-benar sulit untuk menghadapi hal ini." Perkataan ini memang benar. Hanya sebuah uliran kecil telah menyebabkan Xiao Yan menghabiskan dua per tiga Dou Qi-nya agar bisa memurnikannya. Jika 'Bintik Racun Iblis' benar-benar meletus, kemungkinan besar, Xiao Yan tidak benar-benar memiliki sedikitpun kemampuan untuk melawan.      

Terlebih lagi, tujuannya mengatakan kata-kata seperti itu tak dapat dipungkiri adalah untuk membuat hubungan di antara Dokter Peri Kecil dan Medusa menjadi sedikit lebih baik. Dua wanita ini tepat seperti sebuah jarum dan sebuah rumput tajam. Mereka secara refleks akan berselisih satu dengan yang lainnya kapanpun mereka bertemu.     

"Berapa lama letusan 'Bintik Racun Iblis' ini akan dihambat setelah disegel?" Medusa berpura-pura tidak menyadari kata-kata yang dikatakan Xiao Yan. Alih-alih, ia mengerutkan dahi dan menanyakan pertanyaan yang paling penting.      

Xiao Yan hanya bisa menggelengkan kepalanya tak berdaya ketika ia mendengar hal ini. Mengapa wanita ini suka begitu kasar setiap saat…     

"Segenya akan tetap ada selama dua tahun." Dokter Peri Kecil di samping ragu sesaat, sebelum memilih untuk mendahului berbicara.     

"Dua tahun?" Kerutan alis Medusa menjadi semakin mendalam. Ia menghela nafas, "Dengan kata lain, kita harus mencari seorang Dou Zun elit untuk membantu Xiao Yan menghilangkan racunnya atau 'Bintik Racun Iblis' itu akan kembali meletus?"     

"Ya."     

"Apakah kau bisa menyegelnya lagi dua tahun dari sekarang?" Medusa bertanya dengan suara yang dalam.     

"Ini… tidak. Metode penyegelan ini hanya bisa digunakan sekali. Hal itu tidak akan begitu berpengaruh jika digunakan untuk kedua kalinya." Dokter Peri Kecil berhenti sejenak sebelum berbicara dengan senyum kecut.     

Alis Medusa tegak lurus. Dilihat dari sikapnya, sepertinya Medusa berencana untuk menegur Dokter Peri Kecil lagi. Xiao Yan bergegas menempatkan dirinya di antara keduanya saat melihat hal ini. Ia berkata dengan tidak berdaya, "Percuma untuk mengatakan apapun sekarang. Mari berdiskusi dengan benar tentang bagaimana kita bisa mencari seorang ahli Dou Zun saja. Dokter Peri Kecil, tolong bantu kita mengatur tempat untuk tinggal. Cai Lin dan Zi Yan telah berpartisipasi dalam sebuah pertempuran besar dan harus memulihkan diri dengan benar."     

Dokter Peri Kecil tentu saja tidak akan menolak permintaan semacam itu. Ia menjawab pelan kepada Xiao Yan, sebelum berbalik untuk pergi. Dilihat dari sikapnya, ia berencana untuk secara pribadi mempersiapkan tempat mereka tinggal.     

Xiao Yan akhirnya menolehkan kepala menuju Medusa setelah melihat punggung Dokter Peri Kecil menjadi jauh. Ia tertawa kecut, "Ia sudah memberiku bantuan yang cukup. Kau sebaiknya berhentilah mencari masalah dengannya."     

Medusa tak menunjukkan pendapat apapun di hadapan ceramah Xiao Yan. Ia mengarahkan mata cantiknya ke atas dan berkata, "Apa yang akan kau lakukan sekarang? Kau tidak bisa hanya duduk dan menunggu bukan?"     

"Mari kita tunggu dan lihat dulu… kita akan beristirahat satu hari sebelum menggali informasi mengenai 'Aula Jiwa' dari mulut orang ini besok…" Xiao Yan merentangkan tangannya sebelum seketika mengusap Cincin Penyimpanannya. Hawa dingin pekat melintas di mata hitam pekatnya. Tujuan untuk berpergian ke Kekaisaran Chu Yun kali ini adalah untuk menangkap orang dari 'Aula Jiwa' dan mendapatkan beberapa informasi berkaitan dengan 'Aula Jiwa' ataupun Yao Lao.     

Medusa ragu sesaat ketika ia mendengar hal ini. Akhirnya, ia hanya bisa menghela nafas dan menganggukkan kepalanya.     

…     

Sebuah aroma samar yang menenangkan berdiam di dalam sebuah ruangan yang luas. Sebuah cahaya hangat menyinari ruangan itu. Cahaya tersebut menyingkirkan kegelapan yang ada, namun tidak tampak terlalu menyilaukan.     

Xiao Yan dengan erat menutup kedua matanya sembari berada di atas kasur. Tangannya telah membentuk segel pelatihan saat ia perlahan menyerap energi alami yang mengambang di udara di sekitar. Berlatih itu seperti berlayar melawan arus sungai. Orang akan bergerak mundur jika tidak maju. Berlatih itu terutama menyangkut kegigihan. Agar bisa menjadi seorang ahli yang akan menjadi pusat perhatian, orang tentu saja harus melakukan usaha yang sulit ditandingi orang lain.     

Dua garis samar dan kabut putih mengikuti nafas Xiao Yan saat berdiam di sekitar hidungnya. Garis itu akhirnya memasuki tubuhnya ketika ia menghirup nafas. Setelah mengalami berbagai macam pemurnian, terdapat sedikit peningkatan di dalam Dou Qi kuat di dalam tubuhnya.     

Latihan itu berlanjut selama sekitar setengah jam, sebelum kabut energi samar yang berdiam di sekitar hidung Xiao Yan berangsur-angsur mulai menghilang. Matanya yang tertutup rapat perlahan terbuka.     

Dada Xiao Yan dengan stabil menyusut. Udara keruh dihembuskan oleh Xiao Yan melalui hembusan nafas panjang. Setelah melakukan tindakan ini, tubuh Xiao Yan menjadi rileks secara berangsur-angsur. Ia sedikit hening, sebelum tangannya kembali membuka bajunya. Matanya mengerut dengan saksama saat ia mengamati 'Bintik Racun Iblis' yang aneh itu.     

"Seorang Dou Zun elit…"     

Xiao Yan menggumam pada dirinya sendiri. Sesaat kemudian, ia tertawa kecut. Alih-alih menaruh harapannya pada hal ini, sedikit lebih memungkinkan untuk menaruh harapannya pada pencarian 'Api Surgawi' ketiga. Jika ia bisa bergantung pada kekuatannya sendiri untuk memecahkan 'Bintik Racun Iblis' ini dan menyerapnya, Xiao Yan jelas paham bahwa manfaat yang akan ia terima pasti jauh lebih dahsyat daripada mengundang seseorang untuk membantunya.     

"Api Surgawi…"     

Jari Xiao Yan dengan lembut mengetuk lututnya saat ia menggumam lirih. Matanya menatap api yang berkedip-kedip. Sesaat Kemudian, jarinya bergetar dan beberapa peta yang lusuh, yang penuh dengan aura kuno, muncul di tangan Xiao Yan.      

Peta ini tampak sangat tua. Jelas, peta-peta ini sudah ada sejak lama sekali. Bagian tepi salah satu peta sobek itu mengandung beberapa garis yang kabur. Garis-garis itu perlahan menyebar. Jika dilihat sekilas, garis-garis itu ternyata adalah sebuah teratai hitam aneh.     

Teratai itu berwarna hitam pekat. Sepertinya, terdapat sebuah lapisan tipis api hitam yang menutupi permukaan teratai itu, membuatnya tampak sangat seperti iblis.     

Mata Xiao Yan menatap dengan saksama ke lukisan teratai hitam tersebut. Jantungnya mendadak berdegup. Dirinya yang sekarang bukan lagi pemuda bodoh yang dulu. Jadi, ia jelas tahu benda mengerikan macam apa hal ini.      

Api Teratai Penyucian Kejam, peringkat ketiga!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.