Bunuh
Bunuh
"Xiao Yan, kembalikan roh ganas kepada pelindung ini! Jika tidak, aku akan membuatmu mati menyedihkan!"
Xiao Yan benar-benar mengabaikan teriakan kencang geram Pelindung Xuan. Roh ganas telah tersambung dengan roh Pelindung Xuan. Sekarang, setelah roh ganas diambil, ia akan mendapatkan sebuah serangan balik yang hebat. Dengan Kekuatan Spiritualnya terserang sebuah serangan dahsyat, kekuatannya tentu akan menurun. Dirinya saat ini tidak memberikan sedikitpun ancaman dan tidak perlu ditakuti.
Saat ini, mata Xiao Yan dikejutkan ketika ia menatap cincin berwarna putih di tangannya. Ia dapat melihat dengan samar cahaya merah merona yang terdapat pada permukaan cincin. Namun, Xiao Yan tidak dapat memeriksa situasi di dalam cincin itu karena cincin itu sendiri atau Tian Huo zun-zhe.
"Xiao Yan, roh ganas telah tersegel olehku untuk sementara waktu. Tetapi, Kekuatan Spiritual yang telah aku simpan pada dasarnya seutuhnya telah terkuras. Pengurasan kali ini sudah sangat parah, dan cepat atau lambat, aku akan tertidur. Kau harus ingat untuk membantuku memperbaiki rohku dalam sepuluh hari. Jika tidak, rohku kemungkinan akan hancur lebur… pada saat itu, roh ganas yang telah aku segel akan muncul kembali." Suara Tian Huo zun-zhe seketika terdengar di dalam hati Xiao Yan ketika Xiao Yan merasa terkejut. Kali ini, suaranya menunjukkan suatu kelemahan yang tak dapat disembunyikan. Meski telah menaklukkan roh ganas, rasa lelah yang ia rasakan sangatlah luar biasa.
Xiao Yan terkejut ketika mendengar hal itu, Ia tergesa-gesa bertanya dalam benaknya, "Dalam sepuluh hari? Tuan Yao, ini bukan gurauan. Beberapa bahan obat-obatan yang dibutuhkan untuk mengobati sebuah roh sangatlah sulit untuk ditemukan. Ke mana aku harus pergi dan mencarinya dalam sepuluh hari?"
"Aku tak memintamu untuk benar-benar menyembuhkan rohku dalam sepuluh hari. Tak mengapa selama kau masih bisa mendapatkan sesuatu untuk merawat rohku dan membangunkanku dari tidurku." Tian Huo zun-zhe seketika membalas. Lalu, suara itu terdengar lebih gelisah. Tampaknya, ia hanya memiliki sedikit waktu tersisa.
Xiao Yan menghela nafas lega ketika mendengar ucapan itu. Tidaklah sulit memberikan sesuatu untuk menyembuhkan roh seseorang. Ia seharusnya bisa melakukannya dalam sepuluh hari…
"Tuan Yao, yakinlah bahwa diriku yang kecil ini akan membangunkanmu dari tidurmu dalam waktu sepuluh hari." Xiao Yan berbicara dengan nada serius. Walaupun ia tidak dapat mempercayai Tian Huo zun-zhe sepenuhnya seperti ia mempercayai Yao Lao, kehadiran Tian Huo zun-zhe akan sangat menguntungkan Xiao Yan. Terlepas dari masalah pengalaman atau latihan, iblis-iblis tua ini akan dapat memberikan banyak bantuan.
"Ha ha, diriku yang tua dapat merasa tenang karena kata-katamu. Aku akan menyerahkan semuanya padamu. Hal ini sangatlah penting…" Tian Huo zun-zhe merasa tenang setelah mendengar jawaban dari Xiao Yan. Ia dan Xiao Yan mungkin baru saja saling kenal, tapi mata tuanya yang tajam dapat sedikit mengetahui karakteristik Xiao Yan. Karena hal ini, ia menjadi berani menyerahkan hidupnya kepada Xiao Yan pada saat seperti ini. Walaupun sebagian dari itu semua adalah paksaan, ia pun juga harus mempercayai Xiao Yan…
Ucapan dari Tian Huo zun-zhe mulai melemah. Ketika kata terakhirnya terucap, suaranya telah benar-benar hilang. Xiao Yan dapat merasakan dengan samar bahwa roh dalam cincin berwarna putih mulai redup…
Xiao Yan mengencangkan kepalan tangannya dan dengan perlahan menghembuskan nafas. Ia memasukkan tangannya yang bercincin ke dalam lengan panjangnya sebelum ia perlahan mengangkat kepalanya untuk mengamati Pelindung Xuan yang terlihat gila dengan sebuah senyuman dingin. Campur tangan Tian Huo zun-zhe benar-benar memberikan serangan dahsyat kepada Pelindung Xuan. Tak hanya roh ganas yang tertangkap, tapi roh Pelindung Xuan juga terluka parah. Bahkan, jika ia dapat keluar dari tempat itu kali ini, kekuatannya di masa mendatang kemungkinan akan menurun ke tingkat Dou Huang… hal ini adalah sebuah perasaan yang bahkan lebih buruk dari kematian Pelindung Xuan.
Sosok ilusi hitam dari Pelindung Xuan berdiri tak seimbang di langit. Matanya membelalak dengan ganas ke arah Xiao Yan. Nafas kasar berulang kali keluar dari mulutnya. Raut wajah kesakitan sesekali tampak di wajahnya. Rasa sakit yang menusuk yang berasal dari rohnya membuat dirinya yang telah kehilangan banyak kesadaran ini sedikit gila.
"Kembalikan roh ganas kepadaku. Aku bersumpah demi rohku sendiri bahwa akan akan meninggalkan ruangan ini seketika. Jika kau berkehendak, aku bahkan dapat membantumu membunuh Han Feng." Tangan Pelindung Xuan menutupi dahinya dan berteriak pelan.
Raut wajah Han Feng yang sedang berada di sekitar juga menjadi dingin ketika mendengar ucapan Pelindung Xuan. Niat membunuh muncul di matanya. Sangat tak terduga bahwa Pelindung Xuan tak bisa diandalkan seperti ini.
"Pelindung Xuan, tak ada gunanya untuk mengatakan semua ini. Dengan watak Xiao Yan yang sedemikian rupa, ia pasti tak akan mengembalikan roh ganas kepadamu. Karenanya, kau mungkin masih dapat melawan jika kau mempertaruhkan nyawa dan mengeluarkan segala kekuatanmu untuk melawannya." Han Feng menatap ke arah Xiao Yan sebelum ia berbicara dengan nada yang dingin.
"Diam!"
Mata Pelindung Xuan tampak dingin ketika ia berteriak keras kepada Han Feng. Dari cara melihatnya, jika Han Feng tidak menggunakan banyak alasan untuk membawanya ke sini, ia tak akan berada di 'Daerah Pelosok Hitam' dan terlibat dalam kekacauan ini. Pada akhirnya, ia tak mendapatkan apapun, dan malah mendapatkan masalah. Selain itu, apakah dia memiliki kesempatan untuk keluar hidup-hidup adalah masalah lain. Amarah di benaknya benar-benar meluap ke Han Feng.
Han Feng juga menunjukkan senyuman dingin setelah mendapat teguran dari Pelindung Xuan. Ia tak membantah Pelindung Xuan. Semua yang ada di benaknya adalah niat untuk membunuh. Kemungkinan, ia akan membunuh Pelindung Xuan dengan diam-diam bahkan jika ia tidak mati di tempat ini hari ini…
Mulut Pelindung Xuan terengah-engah di saat mata merah darahnya mengarah ke Xiao Yan dengan suara 'shua'. Kebuasan berangsur-angsur mulai muncul di matanya karena rasa sakit luar biasa yang berasal dari rohnya. Nadanya sangat dalam saat ia bertanya, "Kau akan mengembalikannya atau tidak?"
Xiao Yan tetap tak acuh di depan mata Pelindung Xuan. Ia menatap ke arah Han Feng dan sedikit tersenyum ketika ia berkata, "Jika kau benar-benar membunuh Han Feng, aku akan mempertimbangkannya…"
"Aku akan segera bertindak jika kau mengembalikkan roh ganas kepadaku!" Pelindung Xuan tak mempedulikan hal lain. Ia tergesa-gesa membuat permintaan lain ketika ia mendengar kecurigaan dari nada Xiao Yan yang sedikit melemah. Namun, ia tak merasakan niat membunuh dari Xiao Yan.
Mata Xiao Yan tersenyum ketika menatap Pelindung Xuan. Cemooh di matanya semakin menjadi-jadi.
Pelindung Xuan akhirnya mengerti bahwa dia telah dipermainkan setelah melihat tatapan penuh dengan ejekan dari Xiao Yan… mulutnya makin terengah-engah. Amarah di matanya pun juga makin terlihat jelas. Beberapa saat kemudian, teriakan ganas keluar dari mulutnya, "Sepuluh Utusan Roh, bunuh dia!"
Sepuluh sosok di atas tembok gunung tidak menunjukkan keraguan. Mereka mendadak lari maju setelah mendengar teriakan Pelindung Xuan. Tiba-tiba, sepuluh rantai hitam gelap mencabik di udara seperti ular beracun. Mereka mengarah ke Xiao Yan ketika dengan penuh suara dentangan.
Xiao Yan membuka lebar mulutnya ketika ia melihat ke arah rantai-rantai yang hendak menyerang dirinya. Ia melebarkan mulutnya lalu sebuah kumpulan api berwarna hijau giok muncul keluar. Tangannya membentuk sebuah segel. Api itu bergoyang, lalu berubah menjadi sepuluh tangan api berukuran besar. Tangan-tangan itu mengepal di saat menggenggam rantai-rantai itu. Setelah itu, sebuah benang panas api berwarna hijau giok mengikuti rantai dan bergegas menuju sepuluh sosok yang berwarna hitam itu.
"Chi chi!"
Api itu memanjat rantai rantai dan seketika mengeluarkan suara-suara 'chi chi'. Kabut hitam di sekitar sepuluh sosok berwarna hitam juga mulai menjadi pudar. Sepasang mata yang sedikit terkejut tampak di dalam kabut hitam.
Ombak-ombak kabut hitam dingin berulang kali keluar dari tubuh sepuluh sosok berwarna hitam ini. Setelah itu, mereka mencoba semampu mereka untuk mencegah api menjalar. Namun, kekuatan dari Utusan Roh ini jelas lebih lemah dari Pelindung Xuan. Karenanya, mereka tidak dapat memadamkan api aneh itu sedikitpun setelah berusaha selama beberapa saat. Tak memiliki pilihan lain, yang dapat mereka lakukan adalah meninggalkan rantai-rantai tersebut.
Xiao Yan tertawa dingin ketika rantai-rantai itu lepas dari tangannya. Ia mengepalkan tangannya, lalu sepuluh tangan api seketika menjadi api ganas yang benar-benar membungkus rantai-rantai tersebut. Dalam sekejap, rantai berwarna hitam gelap berubah menjadi rantai-rantai berapi.
Di bawah kendali Xiao Yan, rantai-rantai berapi tersebut tampak seperti seperti sepuluh tongkat panjang. Mereka berubah menjadi pancaran apik yang mendadak menembak ke belakang melewati jalur yang sebelumnya dilalui dengan jentikan jari.
Chi! Chi! Chi!
Kecepatan rantai-rantai berapi itu sangatlah cepat. Dengan sebuah kedipan mata, rantai itu melambung di udara lalu sampai di depan sepuluh Utusan Roh. Sepuluh sosok berwarna hitam itu kaget lalu segera kabur. Namun, kecepatan mereka berada pada level yang berbeda ketika dibandingkan dengan rantai api. Karena itu, sosok-sosok itu baru hendak kabur ketika rantai-rantai sudah sampai mendekat. Setelah itu…semua rantai itu terlihat seperti pedang-pedang tajam ketika menusuk dada mereka!
Kesepuluh sosok itu mendadak menjadi kaku setelah tertusuk. Rantai-rantai itu juga perlahan menjadi lunak. Kemudian, semua rantai itu seketika turun dari langit. Api berwarna hijau giok di atas mereka dengan cepat kembali ke tubuh Xiao Yan di depan mata semua orang…
Dalam beberapa pertukaran pukulan, kesepuluh Utusan Roh, yang kekuatannya berada pada tingkat Dou Wang, terbunuh di tangan Xiao Yan. Kejadian ini membuat beberapa orang yang berada di sana menelan ludah. Sebuah kombinasi sepuluh Dou Wang seharusnya dapat sedikit melawan bahkan jika mereka melawan seorang Dou Huang, Sangat tak terduga bahwa mereka semua tak berkutik di tangan Xiao Yan.
Pancaran di mata Xiao Yan berangsur-angsur melonjak setelah membunuh sepuluh Utusan Roh. Sayap-sayap tulang di punggungnya mengibas lalu sebuah suara angin petir terdengar. Tubuhnya tampak berpindah di depan Pelindung Xuan dengan cepat seperti hantu.
"Karena kau sudah datang, tak ada perlunya kau keluar dari sini. Orang-orang dari 'Aura Jiwa'... semua berhak mati!
Lengkungan bengis tampak di wajah Xiao Yan ketika kepalan tangannya seketika menyerang. Lalu, api berwarna hijau giok muncul seperti gunung berapi yang mengeluarkan lahar!
Serangan cepat dari Xiao Yan juga membuat raut wajah Pelindung Xuan berubah secara drastis. Tubuhnya dengan cepat mundur, tetapi dengan kondisinya yang terluka parah, kekuatannya telah melemah dari yang sebelumnya. Karena itu, sebuah benang api menangkapnya bahkan setelah ia mencoba menghindar. Suhu panas membuat dirinya berciut.
Kabut hitam di sekitar tubuh Pelindung Xuan pudar dengan cepat ketika api itu membakar. Api itu telah menjalar ketika Pelindung Xuan mundur beberapa meter. Ia tampak sangat menyedihkan seketika itu juga…
Pelindung Xuan terengah-engah ketika ia menghentikan tubuhnya. Matanya yang menatap Xiao Yan tak bisa dibilang ganas lagi. Ketika ia hendak menjadi garang, sesosok orang seketika muncul di belakangnya. Tatapannya mengarah ke sosok itu dan ia seketika berteriak dengan kencang, "Han Feng, bergabunglah denganku dan bunuh bocah kecil…"
Chi!
Ucapan Pelindung Xuan belum sepenuhnya selesai ketika ia mendadak menjadi kaku. Ia perlahan menundukkan kepalanya dengan penuh kesusahan hanya untuk mendapati bahwa sebuah tangan yang terselimuti dengan aura Dou Qi menusuk dadanya…
"Dirimu saat ini hanyalah sampah bahkan jika kau tetap hidup. Kebetulan, para Utusan Roh itu telah terbunuh oleh Xiao Yan. Tak satupun akan melapor ke 'Aula Jiwa'. Oleh karena itu, kau harus memberikan jiwamu kepadaku. Aku akan membantumu membalas dendam…
Han Feng perlahan mengeluarkan tangannya. Ia menyaksikan kekuatan kehidupan yang menghilang dengan cepat di mata Pelindung Xuan. Sebuah senyuman jahat muncul di wajahnya ketika ia bergumam.