Perjuangan Menembus Surga

Membantai Kalajengking Naga Racun Langit



Membantai Kalajengking Naga Racun Langit

2Xiao Yan menoleh setelah melihat Boneka Iblis Bumi dan Tian Huo zun-zhe menerjang Kalajengking Naga Racun Langit. Ia melontarkan tatapan matanya menuju banyak sekali beracun yang memancarkan gemuruh keras seraya mereka bergerak mendekat. Karena jaraknya dekat, Xiao Yan bisa melihat bahwa ada dua sosok yang sedang berdiri di punggung seekor Binatang Magic besar di bagian depan. Dua aura yang luas dan perkasa, yang dirasakan Xiao Yan sebelumnya, berasal dari mereka.     

"Kalajengking Naga Racun Langit ini memang layak menjadi penguasa dari Sungai Dewa Gugur. Ia memiliki dua anak buah dengan kekuatan seperti itu di bawahnya." Xiao Yan menyipitkan matanya, menatap kedua sosok itu, dan berkomentar.     

"Serahkan mereka berdua padaku. Kau sebaiknya halangi kerumunan binatang buas tersebut. Bagaimana menurutmu?" Dokter Peri Kecil tersenyum manis ketika ia bertanya.     

"Apakah itu tak masalah?" Xiao Yan agak ragu-ragu setelah mendengarnya sebelum bertanya.     

"Keduanya baru saja mencapai kekuatan Dou Zong bintang empat. Lukaku sudah benar-benar sembuh. Seharusnya tidak terlalu sulit untuk berurusan dengan mereka." Dokter Peri Kecil lanjut tersenyum ketika ia berkata, "Di sisi lain, ada sejumlah besar binatang buas di kerumunan makhluk buas itu. Jika kau tidak serius, kau mungkin akan jatuh secara tak terduga."     

"Mereka hanyalah sekelompok binatang buas, apa yang bisa mereka lakukan?" Xiao Yan tertawa keras, tampak sangat sombong.     

"Bocah bodoh. Kau berani membuat masalah di wilayah pemimpinku. Kau benar-benar tidak tahu bagaimana menulis kata 'kematian'!" Raungan marah dipancarkan dari kerumunan binatang yang telah bergegas mendekat ketika Xiao Yan tertawa. Seketika, dua suara angin kencang muncul. Dua sosok bergegas maju dan muncul seratus meter dari Xiao Yan dan Dokter Peri Kecil.     

Kedua sosok itu terlihat sangat aneh karena ukurannya tidak cocok. Satu sama gemuknya dengan sebuah bola dan tanah yang ada tampaknya bergetar ketika ia berjalan. Yang satunya lagi kurus seperti ranting, tampak seperti sebuah batang bambu. Kecerdikan yang menakutkan tampak jauh di dalam matanya.     

Bahkan Xiao Yan tidak bisa menahan diri untuk tidak kaget ketika ia melihat kedua orang ini. Ia segera menganggapnya lucu. Penampilan dari keduanya sangat aneh.     

"Keluar dari Wilayah Kalajengking Langit. Jika tidak, matilah!"     

Sosok manusia besar itu mengungkapkan kekejaman di matanya saat ia menatap Xiao Yan dan Dokter Peri Kecil. Ia mengepalkan tangannya dan sebuah palu besar seukuran manusia muncul. Palu besar itu diayunkan dan ledakan gelombang suara rendah bergema. Bahkan tanah terguncang sampai beberapa lubang dalam terbentuk.     

Orang kurus di sampingnya mengarahkan pandangannya ke kelompok Xiao Yan dengan cara yang menyeramkan. Setelah itu, ia dengan cepat melirik Kalajengking Naga Racun Langit. Pertempuran yang menggetarkan jiwa telah meletus di sana. Tiga ahli dengan kekuatan Dou Zong bintang delapan bertukar pukulan. Aktivitas yang diciptakan tentu saja tak akan kecil. Gelombang demi gelombang energi menakutkan beriak ke bawah. Meskipun pertarungan berada jauh dari mereka, masih mungkin bagi mereka untuk merasakan tekanan yang terkandung dalam gelombang energi tersebut.     

"Kenapa orang-orang ini tiba-tiba datang ke Wilayah Kalajengking Langit? Apalagi, dua orang yang bertarung dengan pemimpin memiliki kekuatan yang tidak kalah dengannya. Dua orang di depan ini juga jelas bukan orang biasa..."     

Keterkejutan muncul di mata orang ini ketika mata itu diam-diam melirik kesana kemari.     

"Serahkan mereka kepadaku. Kerumunan binatang buas itu akan tiba. Kau sebaiknya bertindak. Dirumorkan bahwa Kalajengking Naga Racun Langit dapat meminjam gas beracun dari kerumunan binatang itu. Oleh karena itu, kau perlu mengusir mereka sesegera mungkin!" Dokter Peri Kecil mengepalkan tangannya. Dou Qi ungu keabu-abuan yang perkasa berdiam di atas telapak tangannya. Setelah memerintahkan Xiao Yan, ia menggerakkan tubuhnya yang indah dan bergegas ke depan, menyerang duo yang gemuk dan kurus itu.     

"Gadis kecil. Kau cari mati. Aku yang tua ini tak akan menahan diri hanya karena kau adalah seorang gadis!"     

Pria gemuk itu seketika meraung marah ketika ia melihat Dokter Peri Kecil sedang menerjang mendekat. Ia menginjak tanah, menyebabkannya bergetar. Setelah itu, ia menyerang Dokter Peri Kecil bak sebuah gunung kecil. Palu logam besar di tangannya membawa ledakan gelombang suara yang terus menerus terpancar saat benda itu dengan keras menabrak Dokter Peri Kecil.     

"Klang!"     

Pilar Dou Qi yang luas dan hebat melesat maju dan bertabrakan dengan palu logam tersebut. Seketika, suara benturan logam meledak. Bunga api menyembur keluar. Palu logam raksasa itu terlontar sementara orang gemuk yang menerjang itu terhuyung mundur.     

"Wanita ini benar-benar ganas. Gan Hou, mengapa kau tak menyerang?" Ekspresi wajah si gemuk berubah ketika ia berteriak dengan suara berat setelah dipukul mundur oleh Dokter Peri Kecil hanya dengan satu pukulan.     

Pria kurus yang mirip ranting itu mengerutkan kening ketika mendengar teriakan tersebut. Ia mengepalkan tangannya dan dua belati panjang muncul. Kakinya menghentak tanah, mengeluarkan suara 'swush' saat ia berubah menjadi sosok buram yang melesat ke arah Dokter Peri Kecil.     

Dokter Peri Kecil tidak panik sedikitpun dalam menghadapi serangan gabungan dari kedua sosok kurus dan gemuk ini. Langkah kakinya anggun dan tenang. Setiap kali ia melambaikan tangannya, Dou Qi yang besar dan perkasa akan muncul, memaksa mereka berdua untuk dengan cepat menghindar. Tidak ada yang berani bersentuhan sedikit pun dengannya...     

Xiao Yan menghela nafas lega setelah melihat bahwa Dokter Peri Kecil tidak menghadapi masalah. Ia mengangkat wajahnya dan menatap kerumunan binatang itu. Dengan tawa dingin, tubuhnya melesat muncul di udara di atas mereka. Segel yang dibentuk oleh tangannya berubah dan Api Hati Gugur dipisahkan dari Api Hati Teratai Berlapis sebelum tetap melayang di depannya.     

Xiao Yan menutup matanya dan merentangkan kedua tangannya. Sebuah pikiran melintas di benaknya dan Api Hati Gugur di depannya seketika berguncang. Setelah itu, sebuah gelombang tak kasat mata yang kuat membentuk bentuk riak melingkar saat menyebar!     

Riak tak kasat mata itu menyebar dengan cepat dan bersentuhan dengan kerumunan binatang dalam sekejap mata. Banyak raungan sedih segera terdengar. Momentum perkasa dari kerumunan binatang menjadi kacau. Gumpalan asap putih mulai muncul di tubuh beberapa Binatang Magic.     

Puf! Puf! Puf!     

Sebuah riak tak kasat mata lainnya menyebar dan tiba. Seketika, gumpalan-gumpalan api muncul di antara kerumunan binatang buas itu. Binatang buas beracun yang tak terhitung jumlahnya pun terbakar meskipun tidak ada api. Mereka berubah menjadi bola api yang kabur dengan liar ke segala arah. Sesaat kemudian, mereka jatuh dan berubah menjadi tumpukan-tumpukan abu...     

Kerumunan binatang buas itu tidak kekurangan binatang buas yang kuat yang memiliki kecerdasan, tetapi belum berubah menjadi bentuk manusia. Mereka hampir tidak bisa menahan serangan Api Hati semacam ini. Selain itu, karena memiliki kecerdasan, mereka tidak bertindak gila-gilaan seperti Binatang Magic lainnya dan menyerbu ke depan meskipun mengetahui bahwa daerah di depan mereka dipenuhi dengan bahaya.     

Tentu saja, para Binatang Magic yang memiliki kecerdasan adalah minoritas. Sebagian besar Binatang Magic hanya menggunakan insting mereka. Saat ini, mereka berada di bawah kendali Kalajengking Naga Racun Langit, jadi yang mereka tahu adalah mereka perlu menerjang maju. Namun, di bawah serangan besar-besaran dari Api Hati dari Api Hati Gugur, setiap Binatang Magic yang masuk dalam radius seratus meter dari Xiao Yan, tanpa kecuali, akan berubah menjadi abu di tengah gelombang demi gelombang suara tiupan.     

Meskipun seperti ini, masih ada Binatang Magic yang tak henti-hentinya menyerbu tanpa rasa takut akan kematian. Ini menghasilkan lapisan abu yang tebal terbentuk di dataran itu, membuat tempat itu tampak sangat tandus.     

Xiao Yan tanpa sadar mengernyitkan alisnya saat jumlah Binatang Magic itu semakin meningkat. Ia melirik awan racun yang masih ada di atas para Binatang Magic tersebut. Ia tidak tahu berapa lama ia bisa melanjutkan pembunuhan ini jika mereka terus maju. Binatang Magic ini dikendalikan oleh Kalajengking Naga Racun Langit dan tidak merasa takut...     

"Aum!"     

Raungan naga yang keras dan jernih bergema saat Xiao Yan sedang merenungkan masalahnya. Keributan terbentuk di kerumunan binatang dan kabut racun di udara mulai bergerak. Arah kemana hal itu bergeser adalah medan pertempuran di mana Kalajengking Naga Racun Langit berada.     

Ekspresi Xiao Yan sedikit berubah. Kalajengking Naga Racun Langit saat ini jelas tidak lagi mampu menanggung serangan gabungan Tian Huo zun-zhe dan Boneka Iblis Bumi. Ia berpikir untuk menggunakan kekuatan awan racun yang terbentuk dari puluhan ribu binatang buas. Jika ia dibiarkan untuk melakukan apa yang ia inginkan, kemungkinan beberapa perubahan tak terduga dapat bertambah ke dalam situasi yang ada.     

"Karena kau ingin meminjam kekuatan awan racun, aku akan menghancurkannya!"     

Kilatan dingin melintas di mata Xiao Yan. Ia menelan Api Hati Gugur kembali ke tubuhnya. Api tersebut dengan cepat bergabung dengan Api Inti Teratai Hijau dan sekali lagi membentuk Api Hati Teratai Berlapis. Segel di tangannya berubah dan nyala api hijau giok melesat ke langit. Itu bergoyang dan berubah menjadi serigala api besar yang berukuran ratusan kaki!     

Serigala api tersebut melompat melintasi langit, memancarkan suhu tinggi ketika bergerak dan menyebabkan kabut racun di sekitarnya segera tersebar.     

Ketika serigala api ini, yang terbentuk dari Api Hati Teratai Berlapis, telah muncul, kerumunan binatang di bawah segera membentuk keributan yang hebat. Mereka merasakan ketakutan jauh di dalam hati mereka terhadap makhluk yang panas dan dipenuhi energi yang tersebut.     

"Api Surgawi?"     

Kalajengking Naga Racun Langit, yang telah terjerat, merasakan serigala api yang terbentuk di langit. Ekspresinya juga berubah secara drastis.     

"Hee hee, sekarang bukan waktunya untuk mengalihkan perhatian!" Tawa tiba-tiba terdengar dari belakang Kalajengking Naga Racun Langit tepat ketika pikirannya terganggu sejenak. Segera, sebuah sebuah telapak tangan yang berisi kekuatan besar dan kuat tertanam dengan kuat ke bagian belakang binatang buas itu.     

"Grek!"     

Setelah menerima pukulan keras, seteguk darah segar disemburkan dari mulut Kalajengking Naga Racun Langit. Darah segar ini baru saja muncul ketika berubah menjadi panah darah yang tanpa ampun melesat ke wajah Boneka Iblis Bumi yang telah tiba di depan. Suara 'chi chi' muncul. Namun, Boneka Iblis Bumi tidak bereaksi terhadap hal ini. Tinju yang kuat tetap saja tanpa basa-basi mengayun ke depan.     

"Bajingan, raja ini tidak akan membiarkan kalian pergi!"     

Kalajengking Naga Racun Langit menghindari pukulan seperti gunung dari Boneka Iblis Bumi dengan cara yang menyedihkan. Ekspresinya keunguan saat ia dengan marah mengaum.     

"Naga Kalajengking Penelan Langit!"     

Kalajengking Naga Racun Langit mengeluarkan desisan dari tenggorokannya setelah mundur. Tubuhnya langsung bengkak. Seketika, ia berubah menjadi binatang buas yang besar. Makhluk itu mengangkat kepalanya dan menghadap awan racun yang telah dibentuk oleh uap racun dari puluhan ribu binatang buas. Kekuatan menggelora melonjak dari mulutnya.     

"Penelan Surga? Teruslah berkhayal!"     

Xiao Yan tertawa dingin ketika ia melihat ini. Segel yang dibentuk oleh tangannya berubah dan serigala api melebarkan mulut besarnya. Pilar api yang sangat besar melesat dan menabrak awan racun yang sangat besar itu. Suhu Api Surgawi sangat tinggi, menyebabkan kabut racun segera membentuk asap putih. Gas beracun yang mengerikan berkumpul di dalamnya tersebar seperti balon yang pecah.     

Karena pembakaran Api Surgawi, jumlah uap racun yang diserap oleh Kalajengking Naga Racun Langit sangat sedikit sehingga tampak menyedihkan, yang mana menyebabkan Kalajengking Naga Racun Langit menjadi marah. Mata merah darahnya menatap Xiao Yan, dan ekor kalajengking yang panjangnya puluhan meter menembus udara, melesat ke arah Xiao Yan.     

Ekspresi Xiao Yan tidak berubah. Segel di tangannya bergerak dan serigala api besar menerkam turun, memungkinkan ekor kalajengking menembus tubuhnya. Suhu tinggi yang terkandung di dalamnya menyebabkan ekor kalajengking memancarkan gelombang suara 'chi chi'.     

"Auu!"     

Rasa sakit yang hebat yang dipancarkan dari ekornya menyebabkan Kalajengking Naga Racun Langit menghadap langit dan memancarkan ratapan sedih. Namun, ratapannya yang menyedihkan baru saja terdengar ketika sosok berwarna perak muncul di atas kepalanya. Sebuah pukulan menghancurkan mata besarnya tanpa menunjukkan belas kasihan!     

Bum!     

Suara rendah dan dalam terdengar. Darah segar mengalir ke langit, menyebabkan tempat itu tampak seolah-olah hujan darah. Di hadapan pukulan keras ini, bahkan Kalajengking Naga Racun Langit tak bisa menahan diri. Makhluk itu jatuh dari langit dan menghantam tanah dengan keras. Tanah bergetar dan gunung-gunung berguncang!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.