Perjuangan Menembus Surga

Han Xian dari Geng Obat



Han Xian dari Geng Obat

2Tidak jauh dari gerbang masuk 'Geng Putih', ada sebuah tempat yang amat luas. Saat ini, tempat lapang yang sudah lama kosong ini sedang dikerumuni oleh kumpulan orang yang ada di setiap penjuru, hingga tempat itu menjadi sangat ramai.     

Banyak mata yang dipenuhi dengan berbagai macam ekspresi, tampak dari kerumunan orang itu. Terdengar juga banyak bisikan dan juga tatapan dari kedua kelompok yang saling berhadapan satu sama lain.     

Salah satu dari kelompok yang berada di tanah lapang itu mempunyai jumlah orang yang lebih banyak dari grup yang lainnya. Kurang lebih, terdapat empat puluh hingga lima puluh orang yang berkumpul bersama. Pertemuan yang mengesankan ini, tanpa menyebut hal lain pun, sudah cukup untuk membuat orang lain terkejut. Tetapi, maupun itu dari aura atau ekspresi mereka, ketiga puluh orang ini tak memperlihatkan sedikitpun ketakutan, akan jumlah musuh mereka yang lebih banyak daripada kelompok mereka. Sebaliknya, mereka semua terlihat lebih sombong dari grup yang satunya. Niat untuk memprovokasi, terlihat di mata mereka.     

"Xiao Yan, apakah kau berpikir untuk mengalahkan 'Geng Putih' hanya dengan membawa banyak orang hari ini?" Bai Cheng bersedekap dan tertawa sambil mengejek Xiao Yan, dari tempat berdiri sang ketua 'Geng Putih' itu. Di belakang mereka, berdirilah Bai Shan, Fu Ao, dan dua orang lainnya. Dari tampilan aura dua orang yang lain itu, tampaknya, mereka adalah Dou Ling kuat yang memiliki kekuatan setara dengan Fu Ao.     

"Bai Cheng, 'Gerbang Pan' tak pernah mengganggu kalian, tetapi kau telah membuat 'Gerbang Pan' terpaksa berhenti menjual pil obat, bukankah hal itu sudah terlalu berlebihan?" Wajah Xiao Yan tampak muram. Suara dinginnya dapat dengan mudah terdengar.     

"Akademi Dalam tidak pernah membatasi pertarungan. Masalah kecil seperti ini terjadi setiap hari. Apa hal yang ingin kau keluhkan? Jika kau ingin menyalahkan seseorang, salahkanlah dirimu karena kau tak memiliki kekuatan." Bai Cheng memutar bola matanya dan berbicara dengan acuh.     

"Dari kelihatannya, 'Geng Putih' berniat untuk mengingkari persetujuan waktu itu. Ah. Aku telah berangan - angan. Aku dengan naif mengira, bahwa paling tidak, dengan watakmu yang buruk itu, kau bisa menjaga janjimu… saat ini, kalian semua hanyalah geng rendahan yang tak memiliki integritas, kredibilitas, ataupun rasa malu." Xiao Yan merentangkan tangannya dan tertawa perlahan. Tawanya dipenuhi dengan ejekan yang dapat terdengar oleh siapapun di sana. Tiba - tiba, suara keras terdengar dari kerumunan orang di sekitar. Bagaimanapun, banyak murid di Akademi Dalam telah mendengar janji yang telah diberikan oleh Fu Ao kepada Xiao Yan dahulu kala.     

Wajah Bai Cheng menjadi semakin suram ketika mendengar tawa di sekitarnya. Matanya menghitam dan menjadi penuh amarah, ketika ia menatap Xiao Yan sambil berkata, "Tampaknya, selain terkenal karena bergantung pada para wanita, mulutmu pun juga pandai berbicara. Dahulu, perjanjian kita memang berkata, bahwa kami tak akan mencari masalah dengan 'Gerbang Pan'. Hei, tetapi, perjanjian ini tidak melarang kami memenuhi permintaan oleh orang lain untuk memberi pelajaran kepada kalian semua, para murid baru yang sombong…"     

"Permintaan orang lain? Siapa yang memberimu perintah?" Mata Xiao Yan terlihat mengencang saat ia tertawa dengan dingin.     

"Aku tak akan berkata apapun." Bai Cheng tetap tertawa dingin. Ia memutar lehernya, saat ia menatap kelompok Xiao Yan dengan mata yang penuh dengan niat jahat. Ia berkata dengan jelas, "Karena kalian semua sudah sampai di sini, aku pikir, perjanjiannya sudah tak berguna. Karena demikian, jangan salahkan 'Geng Putih' ku karena menggunakan kekuatan besar untuk menggertak orang lemah seperti kalian!"     

"Kenapa kau tak mendekat dan mencobanya?" Mata Xiao Yan menghitam dan menjadi serius, seperti seekor ular. Ia mengayunkan tangan kanannya dengan perlahan, lalu Pedang Berat Penguasa Xuan yang begitu besar, muncul secepat kilat. Hari ini, ia telah mengokohkan tekadnya. Karena sudah seperti itu, ia akan mengalahkan keparat ini, hingga ia terluka parah, bahkan jika ia harus mengeluarkan 'Tsunami Pembelah Api'.     

"Oh...semangat sekali?"     

Tetapi, saat amarah dalam benak Xiao Yan berangsur - angsur menggelora, suara ejekan yang tak asing, seketika terdengar dari kerumunan orang itu. Tiba - tiba, sebuah sosok berwarna abu - abu melintas dengan cepat seperti hantu, sebelum orang itu tampak berdiri di depan kelompok Xiao Yan.     

"Lin Yan?" Xiao Yan terkejut, saat ia melihat sosok orang yang baru saja tiba itu. Wajahnya seketika sedikit mengerut. "Kenapa kau datang?"     

"Masalah besar seperti ini sudah semestinya tersebar ke seluruh Akademi Dalam. Aku tentu saja harus hadir dan menyaksikan…" Lin Yan mengangkat bahunya kepada Xiao Yan, saat ia tersenyum sambil membalas. Ia baru saja menyelesaikan kewajibannya untuk mengeluarkan Racun Api hari ini, ketika ia mendengar rumor - rumor itu. Selain itu, ia selalu merasa berhutang budi kepada Xiao Yan. Maka dari itu, setelah ia meragu selama beberapa waktu, ia bergegas menuju 'Geng Putih'.     

Kehadiran Lin Yan tentu saja menghadirkan keributan di kerumunan di sekitar. Dengan posisinya di Akademi Dalam, hampir tak ada satu orang pun yang tak mengenalnya. Ditambah lagi, dari situasi kali ini, tampaknya, ia cukup akrab dengan Xiao Yan. Dengan segera, banyak bisikan, yang tanpa disadari, mulai terdengar. Mata - mata yang sebelumnya dipenuhi dengan rasa kasihan kepada 'Gerbang Pan' telah memudar. Dengan bantuan Lin Yan, tampaknya, 'Geng Putih' tak memiliki keberanian sebesar tadi... bagaimanapun juga, nama Kapak Gila Lin Yan adalah suatu hal yang tak bisa dibandingkan dengan Bai Cheng.     

Ekspresi wajah Bai Cheng pun juga berubah, ketika ia menyaksikan kehadiran tiba - tiba Lin Yan. Terutama, saat ia melihat Lin Yan tersenyum, ketika berbicara dengan Xiao Yan. Ekspresi Bai Cheng menjadi semakin muram karena hal itu. Lin Yan adalah veteran kuat, peringkat sepuluh, dalam 'Peringkat Kekuatan'. Kekuatannya tentu saja melebihi kekuatan Bai Cheng yang berada pada sekitar peringkat tiga puluh.     

"Lin Yan, ini adalah masalah pribadi antara 'Geng Putih' dan 'Gerbang Pan'. Kau…" Raut muka Bai Cheng mungkin terlihat kesal, tetapi ia tidak ingin direndahkan seperti ini. Ia seketika mengambil langkah maju, lalu mengepalkan tangannya ke arah Lin Yan dan berbicara dengan suara dalam.     

"Tidak perlu omong kosong. Aku berhutang budi kepada Xiao Yan. Tentu saja, aku akan membantu mereka. Jika kau ingin menyentuh mereka, kau hanya dapat bertanya kepada 'Kapak Api' di tanganku." Lin Yan menggerakkan bibirnya dan tak berbasa - basi sedikitpun. Ia mengayunkan tangannya, lalu sebuah kapak merah raksasa berukuran lima kaki, muncul di tangannya. Saat kapak besar itu diayunkan, mata kapak yang tajam itu membelah udara dan meninggalkan pancaran merah samar.     

"Kau…" Karena tertahan oleh kata - kata Lin Yan, Bai Cheng terdiam sejenak. Di dalam benaknya ia ingin marah, tetapi, ketika ia sadar akan kekuatan Lin Yan, ia hanya dapat menelan kembali kata - kata yang sudah sampai di tenggorokannya. Ia hanya dapat menatap Xiao Yan dan berkata sambil tersenyum dengan penuh amarah, "Xiao Yan, kapan kau bisa tak mengandalkan orang lain? Terakhir kali ada Han Yue. Kali ini Lin Yan. Siapa yang hendak kau undang selanjutnya?"     

"Apakah kau masih ingin mencari alasan? Sudah berapa lama kau berada di Akademi Dalam? Sudah berapa lama semenjak kelompok Xiao Yan masuk ke Akademi Dalam? Kau bertingkah seolah - olah kau sangat kuat dan sombong di depan 'Gerbang Pan' yang baru saja terbentuk. Jika kau memiliki kemampuan, kau silakan bertanding melawan 'Taring Serigala' milik Lin Xiuya sekarang. Jika kau berani untuk melakukannya, aku tak akan menghentikan dirimu untuk menyingkirkan 'Gerbang Pan' dengan cara apapun yang kau mau. Jika kau tak memiliki nyali, pulanglah saja. Kau masih saja memperdebatkan hal - hal tidak penting. Apakah kau ingin menghasut Xiao Yan untuk bertarung satu lawan satu dengan mu? Jika kalian berdua telah berada di Akademi Dalam dalam periode waktu yang sama, aku tak akan mengganggu kalian di sini." Ekspresi wajah Lin Yan terlihat serius, saat ia memberi teguran kepada Bai Cheng dengan penuh sindiran, hingga wajah Bai Cheng menghijau.     

Kerumunan di tanah lapang itu juga tertampar cukup keras oleh kata - kata itu. Dalam benak mereka, mereka diam - diam berkata, bahwa orang ini pantas untuk menjadi orang tergila di Akademi Dalam. Ketika ia berbicara, ia benar - benar tak berekspresi sedikitpun. Menyuruh Bai Cheng untuk melawan Lin Xiuya. Tampaknya Bai Cheng lebih memilih untuk ditampar keras, daripada dengan bodohnya melakukan hal itu.     

Xiao Yan tak dapat tertawa ataupun berteriak ketika ia dilindungi Lin Yan. Ucapan orang itu cukup kejam. Tetapi, ia merasa lega saat mendengar ucapan itu.     

"Hei, itulah Kapak Gila Lin Yan. Cara menegur orang dan mencari masalah seperti ini, memang sesuatu yang tak bisa ditandingi oleh siapapun di Akademi Dalam." Sebuah tawa dingin penuh ejekan, seketika terdengar. Semua orang menatap sebuah jalan yang terbuka di tengah - tengah kerumunan itu. Sebuah kelompok besar yang mengenakan jubah Ahli Kimia, berjalan dengan sombong menuju ke tanah lapang itu. Di posisi depan kelompok itu, ada seorang pria yang memiliki mulut yang mengejek. Tawa dingin sebelumnya, sudah pasti keluar dari mulutnya.     

"Hah? Bukankah ini 'Geng Obat'? Kenapa mereka juga terlibat?"     

"Bukankah orang di barisan depan itu adalah ketua dari 'Geng Obat', si Han Xian? Sungguh sangat tak terduga ia juga datang."     

"Dari nada Han Xian, tampaknya, ia di sini untuk membantu menyuarakan kekuatan 'Geng Putih'. Sekarang, ada sebuah tontonan yang amat bagus untuk dilihat. 'Gerbang Pan' memiliki Lin Yan, sementara 'Geng Putih' memiliki Han Xian…"     

Wajah hijau Bai Cheng seketika menampakkan kegembiraan ketika ia melihat grup para Ahli Kimia yang sedang berjalan di tanah lapang itu. 'Geng Obat' memiliki posisi lumayan tinggi di Akademi Dalam. Banyak orang - orang kuat dari 'Peringkat Kekuatan' yang memiliki relasi dengan mereka. Maka dari itu, jika seseorang berbicara tentang faksi yang tak boleh diremehkan, tak diragukan lagi, 'Geng Obat' didirikan oleh para orang yang amat kuat, yang berada di peringkat teratas 'Peringkat Kekuatan', dengan beberapa faksi.     

"Hei, ternyata kau, orang yang telah menjual obat palsu…" Kehadiran Han Xian membuat Lin Yan mengerutkan wajahnya sedikit. Tetapi, suara tak asing yang penuh dengan ejekan terdengar setelahnya.     

Han Xian tak begitu memperdulikan ejekan Lin Yan. Tatapannya melintas. lalu berhenti pada mata Xiao Yan yang ada di belakangnya. Keempat mata itu saling menatap tajam hingga mengeluarkan percikan - percikan.     

"He he, orang ini pasti adalah ketua dari 'Gerbang Pan', Xiao Yan yang meracik tiga tipe pil obat, kan? Sungguh sangat tak terduga, bahwa kau juga seorang Ahli Kimia." Setelah mereka saling menatap satu sama lain untuk beberapa saat, tawa terdengar dari mulut Han Xian.     

Xiao Yan menatap Han Xian di depannya dengan acuh. Matanya melintas ke arah empat riak berwarna perak di dada Han Xian dan keheranan tampak di wajahnya. Sungguh sangat tak terduga, bahwa orang itu adalah seorang ahli kimia tingkat empat. Setelah perasaan terkejutnya mereda, senyuman dingin tampak di wajahnya, "Kakak Tingkat Han Xian. Aku rasa, orang yang menyuruh 'Geng Putih' mencari masalah dengan kami, 'Gerbang Pan', adalah 'Geng Obat', kan?"     

Ucapan Xiao Yan membuat alis Han Xian sedikit terangkat. Han Xian tidak mengakuinya, tetapi hanya berkata dengan pelan dan runtut, "Kenapa 'Gerbang Pan' tidak memikirkan tentang aksi tabu yang mereka lakukan, hingga berakhir seperti ini? Karena kalian semua adalah murid baru, kalian semua harus patuh pada peraturan, selama berada di tahun pertama kalian. Jika nafsu kalian terlalu besar, kalian hanya akan menelan kematian kalian sendiri."     

"Kakak Tingkat, terima kasih telah mengingatkan. Tetapi, apakah aku akan menelan kematianku sendiri atau aku tumbuh gemuk karena nafsuku, aku hanya akan tahu setelah aku mencobanya." Xiao Yan tertawa dingin kepada wajah Han Xian yang menunjukkan ancaman terselubung.     

"Sayangnya, kau tak memiliki kesempatan untuk makan hingga kau menjadi besar. 'Geng Putih' sudah cukup untuk menyingkirkan 'Gerbang Pan', tetapi kau masih ingin makan hingga kau menjadi lebih besar?" Han Xian tertawa pelan.     

"Han Xian, setelah mendengar maksud dari ucapanmu, apakah kalian semua adalah orang yang menyuruh 'Geng Putih' menyerang 'Gerbang Pan'?" Lin Yan mengerutkan wajahnya dan bertanya dengan orang di sebelahnya.     

"Lin Yan, aku sarankan, kau tak mencampuri urusan orang lain. Meskipun kau berperingkat sepuluh di 'Peringkat Kekuatan', kau seharusnya jelas paham, bahwa peringkat kesepuluh bukan peringkat pertama. Masih ada sembilan orang di barisan depan, yang lebih kuat. Jika kau tetap memaksa untuk membantu orang lain, aku hanya bisa mengundang orang di barisan depanmu untuk menghabisimu. Meskipun harganya mahal, 'Geng Obat' kami tetap bisa membayarnya!" Wajah Han Xian sedikit muram, saat ia berteriak dingin.     

Mendengar ucapan itu, wajah Lin Yan juga menjadi gelap dan serius dengan sekejap. Ia baru hendak membuka mulutnya untuk memaki, ketika Xiao Yan menghentikannya.     

"Kakak Lin Yan, serahkan masalah ini padaku." Xiao Yan tersenyum pada Lin Yan. Ia perlahan maju di depan mata semua orang, lalu ia menatap langsung ke arah Han Xian. Ia berkata dengan nada samar, "Aku tahu, bahwa kau takut aku akan mengurangi sumber penghasilanmu yang begitu menggoda itu. Tetapi, jika hanya bergantung pada penindasan yang kau lakukan ini, hal itu hanya bersifat sementara. Selama aku, Xiao Yan, memiliki kedua tangan dan kakiku, aku akan tetap bisa meracik. Selain itu, tentu saja akan ada orang yang menyadari manfaat pil obat yang dimiliki 'Gerbang Pan' lebih baik daripada 'Geng Obat'. Pada saat itu, apapun yang dilakukan 'Geng Obat' tak akan mempan lagi."     

"Begitukah?" Ujung mulut Han Xian sedikit terangkat. Matanya semakin mendingin seperti es.     

"Tetapi, bisa juga 'Gerbang Pan' kami menyerah, lalu tak terlibat di penjualan pil obat! Hal itu bisa terjadi, selama kau setuju dengan saranku." Senyuman dingin tampak pada wajah Xiao Yan, saat ia menatap Han Xian di depannya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.