Menerobos Segel!
Menerobos Segel!
Penghalang energi yang sangat kuat semacam ini adalah sebuah segel yang telah dipasang oleh Akademi Dalam dulu. Tetua manapun mampu mengaktifkannya selama saat genting. Tujuannya adalah untuk menjaga ledakan mendadak dari 'Api Hati Gugur'.
Meskipun penghalang energi itu kuat, badannya tampak seperti permukaan sebuah danau di mana sebuah batu raksasa telah dilemparkan ke dalamnya. Sebuah gelombang yang sangat panas mendekat dalam sekejap. Gelombang - gelombang gejolak cepat sedang bergerak.
"Bum!"
Magma merah darah besar tiba - tiba meledak keluar dari bawah tanah yang tak berbatas ini, sebelum membawa kekuatan yang dapat menggerakan gunung dan membalikan lautan, saat hal itu dengan keras menerjang penghalang energi warna - warni itu. Seketika, suara teredam menggema di seluruh lantai bawah menara. Ketika suara itu berbunyi, banyak sekali garis - garis retakan tiba - tiba menjalar di sepanjang penghalang energi di hadapan raut muka Su Qian yang berubah. Akhirnya, hal itu meletus dengan suara yang jernih!
Setelah ditahan untuk waktu yang lama, tingkat intensitas ledakan 'Api Hati Gugur' kali ini lebih liar dan ganas daripada sebelumnya. Karena itu, penghalang energi yang memiliki kekuatan pertahanan yang kuat, hanya bertahan sesaat saat keduanya bertabrakan, sebelum akhirnya benar - benar pecah.
Seperti kata pepatah, gendang pertama meningkatkan keberanian, yang kedua menurunkan semangat, dan yang ketiga menumpas keberanian. 'Api Hati Gugur' telah bersiap dengan baik kali ini. Energi liar dan ganas yang ditunjukkan adalah sesuatu yang bahkan membuat ketakutan berlabuh di dalam hati Su Qian.
Setelah meletusnya penghalang energi, pilar magma berwarna darah yang panjangnya puluhan meter seketika meletus dari lubang dalam itu, layaknya letusan sebuah gunung berapi!
Tepat sebelum pilar magma berwarna darah itu meletus, penghalang energi kembali muncul di ujung lubang dalam itu, menghalangi magma yang berniat tumpah ke segala arah.
"Hah! Segel!"
Meskipun ada beberapa perubahan di raut wajah Su Qian ketika segel pertama dihancurkan dalam sekejap, ia tidak tampak terlalu khawatir. Segel di tangannya berulang kali terbentuk dan sebuah teriakan pelan kembali terpancar dari mulutnya.
Saat teriakan itu terdengar, sebuah gelombang gejolak energi dalam sekejap bangkit di lubang pintu keluar yang terletak di langit - langit yang berada puluhan meter di atas. Seketika, penghalang energi kuat berwarna warni lainnya dalam sekejap terbentuk.
…..
Xiao Yan dan yang lainnya baru saja terbangun dari pemurnian tubuh mereka oleh 'Api Hati' pada lantai enam 'Menara Pemurnian Qi Langit Membara' ketika mereka mendengar teriakan Su Qian, yang seperti guntur yang bergema di telinga mereka. Mereka seketika terkejut. Sesaat kemudian, mata Xiao Yan, yang tampak telah memahami sesuatu, seketika menunjukkan raut muka yang bersemangat. Ia tahu bahwa kemungkinan, hanya 'Api Hati Gugur' yang akan menyebabkan Su Qian seserius ini.
Dua Tetua yang telah menjaga Xiao Yan dan yang lainnya juga mendengar teriakan Su Qian. Raut muka mereka seketika berubah secara drastis. Mereka saling menatap satu sama lain dan melihat keterkejutan di mata satu dengan yang lainnya.
"Kalian semua harus meninggalkan menara ini dengan cepat. Jangan berada di sini!" Tetua berjubah abu - abu tadi berpaling dan berbicara kepada Lin Yan dan yang lainnya, yang menunjukkan raut wajah kebingungan.
Lin Yan dan yang lainnya memandang satu sama lain, tetapi tidak menunda lagi. Situasinya saat ini jelas menandakan bahwa terdapat sebuah masalah yang sangat besar yang telah terjadi di dalam menara.
Beberapa dari mereka berdiri. Setelah itu, mereka bergegas berbalik dan dengan gesit berjalan ke arah rute yang mereka tempuh saat mereka tiba.
Xiao Yan merenung sesaat sebelum melihat ke lubang dalam di tengah. Dengan bantuan 'Api Inti Teratai Hijau', ia jelas mampu merasakan suhu yang sangat panas yang sedang terbentuk di bawah lubang dalam itu. Bahkan, sebuah riak energi yang luar biasa liar dan ganas juga bangkit dengan cepat.
"Xiao Yan, cepat tinggalkan tempat ini!" Seorang Tetua kembali mendesak Xiao Yan ketika ia melihatnya tertinggal di belakang.
Xiao Yan sedikit mengangguk. Ia tidak berkata apapun ketika ia menarik Zi Yan yang penasaran di sampingnya dan dengan cepat menyusul Lin Xiuya dan yang lainnya. Setelah itu, kelompok itu memasuki terowongan dari mana mereka datang tadi, di hadapan dua Tetua.
Baru setelah melihat Xiao Yan dan yang lain pergi, dua Tetua ini menghela napas lega. Mereka saling bertukar pandang satu sama lain, sebelum tubuh mereka melesat dengan tergesa - gesa. Akhirnya, mereka dengan cepat menghilang dari bagian dalam menara itu.
Kelompok Xiao Yan bergegas berjalan ke arah terowongan yang remang - remang itu. Mungkin karena mereka tidak dibimbing Su Qian seperti saat mereka datang, tetapi suasananya jauh lebih ramai dibanding saat mereka datang.
"Hey, Xiao Yan, apakah kau tahu yang telah terjadi di menara?" Raut muka Lin Yan penuh dengan teka - teki ketika ia bergerak ke sebelah Xiao Yan dan bertanya dengan tertawa.
Xiao Yan terkejut ketika ia mendengar hal ini. Ia seketika tersenyum dan menggelengkan kepalanya.
Lin Yan cukup bangga ketika ia melihat Xiao Yan menggelengkan kepalanya. Ia hendak mengungkapkan rahasia ketika Zi Yan di sampingnya mengerutkan bibirnya dengan meremehkan. Suara lembutnya bergema di dalam terowongan itu, "Tidakkah hal ini hanya pemberontakan api di bawah menara. Lagipula bukanlah pertama kalinya hal semacam itu telah terjadi selama beberapa tahun ini."
Keterkejutan melintas di mata Xiao Yan ketika ia mendengar kata - kata Zi Yan ini. Ia ternyata tahu mengenai api yang tersegel di bawah menara?
Lin Yan tersenyum dengan malu. Seketika, ia memberengut ke arah Xiao Yan, "Namun sepertinya, agak berbeda kali ini. Meskipun menaranya memancarkan ledakan energi di tahun - tahun sebelumnya, aku tidak pernah melihat Tetua Kepala seserius ini."
"Energi di dalam menara memang telah menjadi jauh lebih ganas. Aku tidak bisa dengan jelas merasakannya dulu. Namun, setelah 'Api Hati' memurnikan tubuhku, perasaan sejenis ini menjadi semakin jelas." Lin Xiuya di depan mendadak berpaling dan berbicara sambil mengernyitkan alisnya.
Perkataan Lin Xiuya bergema. Mereka memang telah merasakan bahwa indera mereka terhadap energi alami telah menjadi lebih tajam, setelah tubuh mereka dimurnikan oleh 'Api Hati'. Jelas, hal ini seharusnya adalah salah satu manfaat dari mendapatkan pemurnian oleh 'Api Hati'.
"Lupakanlah. Bukan tergantung pada kita untuk ikut campur dalam masalah ini. Semua seharusnya baik - baik saja dengan kekuatan Tetua Kepala dan Tetua lainnya." Xiao Yan tertawa pelan saat ia berbicara.
Jika dengan kekuatan dan status Xiao Yan yang dulu, orang - orang paling luar biasa di Akademi Dalam pasti tidak akan terlalu memperdulikan apa yang ia katakan. Akan tetapi, sekarang berbeda. Kemungkinan, tidak ada dari mereka yang hadir sekarang, yang akan mengabaikan sepatah kata pun yang ia keluarkan. Karena itu, semua orang tersenyum dan mengangguk ketika mereka mendengar kata - kata ini dan tidak berlama - lama pada topik ini. Mereka meningkatkan kecepatan langkah kaki mereka dan dengan cepat menuju bagian atas menara.
Setelah lebih dari sepuluh menit bergegas, kelompok Xiao Yan akhirnya berjalan keluar dari terowongan redup yang berkelok - kelok itu dan naik ke area luas lantai pertama 'Menara Pemurnian Qi Langit Membara'.
Saat langkah kakinya menaiki anak tangga terakhir, tatapan mata Xiao Yan dalam sekejap berpaling ke lubang dalam raksasa di tengah itu. Namun, tatapan matanya baru saja melayang ke sana, ketika raut mukanya berubah sedikit. Hal ini karena, ia mendapati bahwa bagian dalam lubang dalam itu yang awalnya hitam gelap, kini memiliki sejenis warna merah darah samar yang muncul dari dalamnya. Bahkan, terdapat sebuah penghalang energi berbentuk pilar raksasa di ujung lubang dalam itu, tampak tepat seperti sebuah tirai air, saat hal itu dengan kuat membungkus sekitar lubang dalam tersebut.
Mata Xiao Yan mengikuti penghalang energi berbentuk pilar melingkar itu dan bergerak naik. Ia mendapati bahwa penghalang energi ini ternyata berhubungan langsung dengan ujung hitam gelap 'Menara Pemurnian Qi Langit Membara'…
Pikiran Xiao Yan mengingat penghalang energi yang telah ia lihat di lantai bawah. Ia tiba - tiba menyadari sesuatu. Lubang - lubang ini saling sejajar satu sama lain dari kejauhan dan di sekitar penghalang energi, terdapat sebuah poros yang menghubungkan seluruh lubang dalam ini menjadi satu. Dengan perlindungan penghalang energi ini, bahkan jika 'Api Hati Gugur' meledak, ledakannya itu hanya bisa mengikuti penghalang energi dan menerjang ke puncak menara dan tidak akan menyebabkan banyak kerusakan pada bagian dalam menara. Jika hal itu menerjang ke pucuk menara… Xiao Yan mengingat saat pertama kali ia melihat 'Menara Pemurnian Qi Langit Membara' di mana ia telah merasakan bahwa bagian luar menara hitam gelap itu memiliki sebuah lapisan dengan sebuah segel yang sangat kuat. Kemungkinan, 'Api Hati Gugur' akan menghabiskan cukup banyak energi untuk bisa mendobrak lapisan segel tersebut.
Penghalang energi yang telah muncul di bagian tengah menara yang luas, juga menarik perhatian Lin Xiuya dan yang lainnya. Raut muka mereka seketika terlihat sedikit tertegun. Mereka saling menatap satu sama lain, masing - masing merasa agak ragu.
"*Uhuk*. Lupakan saja, mari kita pergi. Hal ini seharusnya diurus oleh para Tetua Akademi Dalam. Akan buruk situasinya jika ada kecelakaan yang terjadi." Lin Xiuya memandang cahaya merah yang mekar dari lubang dalam itu dan merasakan kegelisahan di dalam hatinya. Karena itu, ia dengan cepat mendesak semua orang.
Beberapa orang lain juga merasakan hal yang sama saat ia mendengarnya mendorong mereka. Setelah tubuh mereka dimurnikan oleh 'Api Hati', mereka tampak memiliki sejenis indera yang sangat samar untuk beberapa hal yang berbahaya.
Meskipun Xiao Yan sedikit enggan ketika mendengar semua orang ingin pergi, ia tidak menunjukkan aksi apapun yang terlalu bebas dan spesial. Ia seketika menganggukkan kepalanya. Namun, saat semua orang telah menekan tepiannya dan berjalan beberapa puluh langkah, ada cairan yang muncul. Suara tabrakan yang keras seperti air terjun yang terjatuh, tiba - tiba berbunyi.
Raut muka Xiao Yan dan yang lainnya terkejut di hadapan suara keras yang aneh ini, Mata mereka seketika mengikuti suara itu dan bergerak sebelum akhirnya menghadap lubang dalam yang memancarkan cahaya merah darah itu.
"Apa yang sedang terjadi?" Seseorang diam - diam menelan air liur dan berbicara dengan berhati - hati. Di dalam lingkungan sejenis ini, suara menghantam aneh seperti itu dapat membuat hati seseorang menjadi takut.
Mata Xiao Yan menatap dengan saksama pada pintu masuk lubang dalam itu. Ia dapat dengan jelas merasakan sebuah energi ganas liar yang sangat agung, dengan cepat mendekat.
Zi Yan di samping tampaknya juga telah merasakan kengerian dari energi ganas dan liar itu. Ekspresi di wajah kecilnya berubah sedikit dan tangan kecilnya dengan erat menggenggam lengan baju Xiao Yan.
"Bum!"
Saat semua orang sedang merasa sangat gugup, sebuah lapisan penghalang energi warna - warni tampak telah muncul secara mendadak di pintu masuk lubang. Akan tetapi, penghalang energi itu baru saja muncul ketika hawa panas berwarna merah darah menggelora ke atas secepat kilat. Akhirnya, hawa panas itu ditemani sebuah raungan ganas saat menghantam dengan sebuah ledakan ke penghalang itu!
Penghalang energi warna - warni yang sangat kuat itu hanya bisa bertahan kurang dari satu menit di hadapan energi ganas dan liar yang semakin mengerikan itu, sebelum akhirnya pecah!
Saat penghalang energi itu pecah, pilar magma berwarna darah sebesar puluhan meter seketika datang menggelora secara eksplosif ke segala arah dari bawah lubang dalam tersebut. Akhirnya, hal itu bergerak di sekitar penghalang energi dan dengan keras bertumbukan dengan pucuk menara di hadapan tatapan terkejut Xiao Yan dan yang lainnya.