Cemburu Dan Hancur
Cemburu Dan Hancur
Tapi dinas pekerjaan macam apa yang direncanakan selama seminggu penuh?
Dia berkata bahwa dia akan tinggal di sini seminggu kali ini. Kemarin, dia baru tiba di sini, jadi hari ini dia ingin Ye Zi, seorang gadis yang dibesarkan di Roma, untuk menunjukkan padanya tentang apa saja yang ada di Roma.
Cukup lama setelah Ye Zi tiba, tapi dia sama sekali belum melihat An Yan. Tepat ketika dia mengeluarkan ponselnya dan siap meneleponnya, sebuah mobil mewah Maybach muncul dari jalan.
Begitu Ye Zi mendongak dan melihat mobilnya, dia segera meletakkan ponselnya.
Dia ingat mobil itu.
Benar saja, mobil itu berhenti di area parkir. Detik berikutnya, sosok hitam tinggi muncul.
Wajahnya tampan, tubuhnya tinggi tegap, dan sekujur tubuhnya penuh dengan keanggunan.
Ketika keluar dari mobil, dia menggulung lengan bajunya sambil berjalan mendekat
Begitu Ye Zi melihat penampilannya, dia tidak bisa menahan diri. Tiba-tiba saja dia melambai-lambaikan tangan sembari berjingkat-jingkat untuk menyapa.
Penuh dengan keanggunan yang nyata.
Dalam sekejap An Yan melihatnya. Tiba-tiba, sentuhan keheranan muncul di matanya untuk sekilas. Kemudian, tatapan itu digantikan dengan sentuhan kelembutan.
Kali ini, dia mengenakan setelan jas.
"Aku benar-benar minta maaf karena terlambat dua menit."
Dia baru saja menyelesaikan pertemuan dan menunda beberapa saat. Belum lagi terjadi kemacetan lalu lintas di jalan raya. Dia memintanya untuk menunggu untuk pertama kalinya dan An Yan merasa kasihan sekaligus bersalah.
Ye Zi melambaikan tangannya sambil tersenyum hangat, "Tidak, aku saja yang datang lebih awal."
Kemudian dia menunjuk ke Galeri Seni Lukis Nasional di Roma tidak jauh di belakang dan melihatnya, "Ayo, bukankah kamu memberitahuku bahwa kamu sangat menyukai lukisan Renaissance Raphael."
Tanpa banyak bicara, An Yan hanya tersenyum dan langsung mengikutinya.
"Kudengar wanita itu terbiasa terlambat. Aku tidak menyangka kamu terlalu tepat waktu."
"Ya, benar." Ye Zi memilin rambutnya sembari tersenyum.
Padahal konsep tepat waktu itu sudah biasa dia lakukan karena sifat pekerjaannya. Setiap langkah waktu akan sangat akurat, begitu juga dalam kehidupan.
Hanya saja, dia belum memberitahu An Yan jika dirinya terlibat dalam penelitian virus biologis.
Begitu banyak kata yang terlontar dari mulut Ye Zi untuk memperkenalkan Roma. Mulut kecil itu terus mengoceh, memikirkan hal-hal yang menyenangkan dan menarik,tak lupa juga dia selalu tersenyum untuk dibagikan dengannya.
Dua orang itu berjalan berdampingan. Sejujurnya, An Yan sangatlah tinggi, bahkanYe Zi hanya setinggi pundaknya.
Yang satu terlihat mungil, sementara yang satu lagi sangat tinggi, memakai pakaian hitam, yang membuat lebar bahunya tampak lebih jelas, pinggang sempit, dan dia bagaikan sosok model yang sempurna.
Keduanya terlihat sangat serasi.
"Brak!"
Suara berat gemetar pintu mobil terdengar dan Su Xun turun dari mobil dengan wajah suram dan tangan yang terkepal.
Dia memakai jaket hitam selutut. Tubuhnya yang langsing dan penampilannya yang fashionable membuatnya terlihat seperti model favorit di industri fashion. Tidak peduli dimanapun dia muncul, dia akan terlihat mempesona.
Tapi wajahnya yang menggelap membuat orang bergidik.
Sambil menatap ke arah mereka pergi, Su Xun mengenakan kacamata hitamnya dan menekan bibirnya dengan erat.
Su Xun tidak bisa melupakannya.
Setelah pria itu muncul, Ye Zi berjinjit dan melambai dengan gembira. Sangat jarang gadis itu menjadi begitu bersemangat ketika bersamanya.
Saat dia melihat mereka berjalan berdampingan, Su Xun tidak tahu apa yang salah, tapi yang pasti, dia hanya merasa bahwa dirinya telah menjadi sosok berbeda.
Suasana hati yang gelap menyelimuti dirinya, kecemburuan gila menyelimuti batinnya, yang dengan kejam merobek-robek jiwanya, membuat hancur, dan tak lagi bisa diselamatkan!
Jadi, saat dia mengalihkan pandangannya, tatapannya mendarat pada seorang gadis kecil dengan balon——