Selesai!
Selesai!
Saat ini.
Youyou mengedipkan bulu matanya dan berkata dengan menyesal, "Itu semua salah Su Xun. Ketika dia melakukan sesuatu, dia secara ceroboh melukai tangan orang lain."
Saat mengatakannya, tangannya telah ditarik oleh Jun Hang.
Dia segera mengerutkan sedikit mulut kecil merah cerahnya dan akar telinganya terasa panas.
Saat ini, dia hanya berdiri di depan Jun Hang yang ada di kursi roda, dengan kotak obat di atas meja. Tangan rampingnya memegang tangan Youyou yang lembut dan tanpa tulang untuk melihat lukanya.
Kemudian Jun Hang hanya melihat kuku di tangan Youyou lalu mengusap noda darah kecil di sana, yang membuat matanya yang panjang dan indah mengerut, sembari memegang yodium, dia memberikan desinfeksi dengan hati-hati.
Youyou melihat wajah Jun Hang tampak begitu bermartabat, matanya terkulai, bulu mata panjang dan rahang yang sempurna... dan ketika dia menatapnya seperti itu, bagian bawah hati Youyou tidak bisa menahan debaran yang luar biasa.
Benar saja, tidak ada yang salah dengan apa yang dikatakan sepupunya.
Jun Hang sangat tidak suka menolak permintaan orang lain, tetapi itu karena hanya sedikit orang yang akan mengganggunya untuk urusan hal-hal kecil dan keberadaannya memang sulit untuk ditemukan.
Hanya ada dirinya sendiri.
Jun Hang telah menangani lukanya, lalu dengan suara ringan dia berkata tanpa terlihat ada emosi di dalamnya, ''Sudah, tidak apa-apa."
Lalu dia menyimpan kembali kotak obatnya.
Melihat bahwa Jun Hang melepaskan tangannya, masih ada jejak suhu di ujung jarinya, dan Youyou tidak bisa menahan diri untuk tidak berkata, "Kak Jun Hang, apa tidak ada hal lain yang perlu kamu perhatikan?'
Begitu kalimat ini terlontar.
Mata Jun Hang menatap ringan ke arah Youyou dan berkata dengan nadanya dangkal dan serius, "Tidak ada."
"Bagaimana bisa..."
Sejujurnya, Youyou masih butuh penjelasan.
Tapi detik berikutnya, dia diam dan wajahnya berubah menjadi merah.
Hanya karena Jun Hang kembali melontarkan kalimat tanpa ada beban, "Untung kamu datang lebih awal, jika terlambat sedikit, lukanya sudah sembuh."
Jika terlambat sedikit saja, lukanya sudah sembuh.
Sudah sembuh…...
Youyou langsung bereaksi. Wajah kecil itu langsung memanas dan memerah seketika.
Bagaimanapun dia mengatakannya, tapi Youyou bisa mengenali arti lain di dalamnya.
'Kak Jun Hang, kamu...!"
Dia menghentakkan kakinya, menundukkan kepalanya dan berbalik untuk pergi. Namun, ketika dia berbalik untuk pergi, lengannya tiba-tiba ditarik, dan sontak dia berseru terkejut.
Dia begitu lengah.
Membuatnya yang baru saja berbalik seketika tertarik begitu saja, tetapi karena kakinya yang lemah, tubuh itu tiba-tiba secara tidak sengaja jatuh terduduk di atas tubuh Jun Hang, tangannya meraih pundak Jun Hang, dan dadanya dengan lembut menekan dada Jun Hang.
Wajahnya begitu dekat dengannya, sangat dekat hingga dia bisa melihat refleksi wajahnya dalam mata Jun Hang yang acuh tak acuh.
Nafas kedua orang itu berbaur.
Sesaat, Youyou merasa kebingungan. Dia segera berjuang untuk bangun dan berkata, "Ma, maaf, aku tidak bermaksud...!"
Namun, saat dia ingin bangun, tiba-tiba sebuah suara "prak" terdengar.
Youyou tidak memperhatikan apa yang terjadi. Setelah bangun dengan rasa malu dan wajah merah, dia segera membungkuk untuk meminta maaf.
Kemudian dia berbalik dan dengan cepat menyelinap pergi.
"Youyou."
Suara pelan dan ringan terdengar di belakangnya.
Seketika Youyou berdiri diam, tapi jantungnya berdebar-debar gelisah, dan tidak berani melihat ke belakang.
"Kemarilah."
Kata-katanya begitu singkat setiap saat, tetapi itu mampu membuatnya merasa ingin terus mendengarkan.