Halo Suamiku!

Aku Merindukanmu 24 Jam



Aku Merindukanmu 24 Jam

0Mereka berhasil mencapai kota CK di barat.     

Meskipun Sang Xia tahu iklim di sini bisa berubah.     

Tapi ini sangat dingin. Setelah mereka turun dari mobil, Sang Xia langsung berjalan masuk dan merasa sedikit lebih tenang.     

Tiba-tiba, dia sedikit mendongak. Kota kecil di barat ini disinari dengan cahaya kuning redup, salju turun berhamburan, dan langit berwarna biru tua.     

Sekarang adalah musim di bulan November. Jadi tidak mengherankan jika ada salju.     

Hanya saja, dia tinggal di bagian selatan negara Cina dan jarang melihat salju. Saat ini, dia hanya merasa aneh dan suasana hatinya berubah tiba-tiba.     

Kepingan salju di atas kota barat sangat indah, tapi sayang…..     

Sang Xia mengeluarkan ponselnya untuk menelepon Rong Zhan.     

Dia sudah sampai di tempat dan semuanya aman.      

Dia ingin memberitahunya, tapi tidak tersambung.      

Da sekarang sinyalnya terlalu buruk, jadi panggilan teleponnya tidak bisa terhubung. Mau tak mau, Sang Xia harus meletakkan kembali ponselnya ke dalam mantel hangat, lalu berjalan masuk ke hotel.     

Sang Xia memperhatikan setiap ciri dari tiap wilayah.      

Di sini, sangat berbeda dengan kota metropolis ramai tempat mereka tingga. Di kota kecil CK ini, ada banyak penginapan yang tersebar di seluruh kota.     

Dan mereka menemukan yang terbesar.     

Sang Xia masih merasa aman, jadi dia tidak perlu khawatir tentang apa pun. Semuanya telah diurus dan diatur sampai Anthony mendatanginya dan berkata, "Sang Xia, kita memiliki terlalu banyak orang. Sekarang tidak ada cukup kamar untuk tiap orang. Mari kita lihat dengan siapa kamu dapat berbagi kamar dulu untuk satu malam."     

Anthony berkata sembari melihat keluar dari penginapan, "Sekarang di luar turun salju dan di sini tempat terbesar untuk beristirahat."     

Begitu kata-kata ini terlontar, Sang Xia sedikit mengangkat alis. Dia menyapu pemandangan di sekitar. Selain asisten kehamilan pribadinya yang juga seorang wanita, ada seorang wanita lain.     

Itu adalah wanita yang mereka temui di jalan.      

Dalam waktu singkat ini, dia sepertinya sudah akrab dengan Anthony dan Mimi. Dia tampak sama seperti orang-orang yang datang bersama.     

Dengan ragu-ragu, Sang Xia akhirnya berkata, "Kalau begitu, beri kami kamar yang besar, dan kami bertiga akan tinggal bersama."     

Begitu Anthony mendengar ini, dia langsung meminta seseorang untuk mengaturnya.     

Dengan begitum seorang asisten muda bernama Keke tinggal bersama Sang Xia dan wanita yang ditemuinya di jalan.     

Kamar-kamar di penginapan terbuat dari kayu, dengan koridor, tangga, pintu, lantai, dan bahkan tempat tidur sekalipun.     

Awalnya, kamar ini adalah hanya memiliki 2 buah ranjang, tetapi karena jumlah orang yang banyak, jadi ditambahkan satu ranjang lagi.     

Tentu saja Sang Xia dan asistennya lebih mengenal satu sama lain, tapi karena wanita itu orang asing, jadi dia tampak canggung dan tidak bisa masuk ke dalam obrolan.      

Akhirnya, setelah mandi, Sang Xia keluar dengan jubahnya. Di koridor, dia menemukan tempat dengan sinyal bagus dan segera menelepon Rong Zhan.     

Kali ini, telepon akhirnya terhubung.     

Sinyalnya terlalu buruk. Jadi begitu panggilan telepon terhubung, suara bersemangat Rong Zhan terdengar melalui ponselnya, "Sayang, bagaimana kabarmu? Apakah semuanya aman dan lancar?"     

Dia seperti ingin segera mencarinya.      

Sang Xia tahu bahwa Rong Zhan khawatir. Dia mengatakan lebih dulu jika dirinya aman, lalu menceritakan apa yang terjadi setelah dia sampai di sini.     

Terutama wanita yang mereka temui dalam perjalanan.     

Tapi dia tidak banyak mengatakan tentang itu, hanya memberitahunya sepintas lalu karena takut Rong Zhan akan terlalu memikirkannya.     

Sekarang setelah mengatakan situasinya, suasana menjadi lebih tenang.     

Mendengarkan nafas satu sama lain, Sang Xia tahu bahwa meski begitu, apa yang mengalir di antara kesunyian kedua orang itu adalah cinta.     

"Apa kamu merindukanku?" Sang Xia bertanya dengan sengaja.      

Dengan suara rendah Rong Zhan menjawab, "Sayang, hari ini aku merindukanmu sekali."      

"Huh? Sekali?"      

"Sekali, terus selama 24 jam."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.