Halo Suamiku!

Ini sekaligus memberi mereka potensi ancaman yang nyata.     

Seperti ular yang merangkak di sekujur tubuh saat malam hari, liuk tubuh ular itu mampu membuat orang merasa mual dan bergidik ngeri.      

Semua tahu.      

Orang-orang yang putus asa akan mudah untuk membalas dendam terlepas dari konsekuensinya!     

Saat ini, wajah Rong Zhan juga agak cemberut, tapi dia segera kembali menjadi tenang dan berkata dengan dingin, "Jika tidak ada jejak, cari itu! Penjepit peluru, jejak kaki, bekas roda, semuanya. Lakukan investigasi malam ini juga, pasti kita akan menemukan petunjuk! Aku tidak percaya aku tidak bisa menangkap wanita itu! "     

"Aku sudah meminta kaki tanganku melakukannya!"     

Beberapa saat setelahnya, Tang Ye tidak mengatakan apa-apa. Sampai akhirnya dia menggertakkan giginya sembari mengumpat, "Sialan! Ini benar-benar menjadi rumit!"      

Setelah menutup panggilan Tang Ye, Rong Zhan menelepon seseorang.      

Setelah beberapa saat berdering, sambungan telepon itu akhirnya terhubung.     

Terdengar suara pria dengan magnet yang dalam. Itu sangat merdu di telinga.     

Rong Zhan berbalik, mengeluarkan sebatang rokok, dan pergi menuju ke jendela. Dia mengenakan jubah mandi dan berkata dengan malas, "Ah Chen, sesuatu terjadi padaku. Kurasa level militer tinggi di atasmu akan menemukanmu…"     

Beberapa menit kemudian, dia menutup telepon, memasukkannya ke dalam sakunya dan pergi ke lantai atas tanpa ekspresi apapun yang terpancar di wajahnya.     

Jika ingin membalas dendam, coba saja!      

Lihat saja siapa yang ingin mereka balas, dia pasti akan membuat mereka menyesal datang ke dunia ini!     

Setelah Rong Zhan muncul, Sang Xia telah membersihkan ranjangnya dan tertidur di balik selimut. Melihat itu, Rong Zhan membungkuk di atas dahinya dan memberinya ciuman penuh kasih. Kemudian dia melepas gaun tidurnya dan mematikan lampu kuning yang hangat di samping tempat tidur.     

Dia menanggalkan pakaiannya, masuk ke dalam selimut dan memeluk Sang Xia.     

Malam yang hangat dan intim.     

Persoalan Sang Zhirou, Rong Zhan tidak mengatakannya pada Sang Xia.     

Menurutnya, tak perlu dikatakan, karena hal itu pasti hanya akan membuat Sang Xia khawatir.     

Keesokan paginya, keduanya sudah tidak lagi bergelung di tempat tidur dan telah pergi lebih awal.     

Hari ini, Sang Xia memiliki hal penting yang harus dilakukan.      

Setelah beberapa saat, dia akan pergi ke negara lain untuk mempersiapkan konser berikutnya. Dia memiliki banyak hal yang harus diselesaikan akhir-akhir ini, sehingga dia harus secepatnya memasukkan jadwal itu ke dalam agenda apa yang penting baginya dan yang lebih penting bagi Rong Zhan.     

Sementara Su Li yang telah mengatur paparazzi untuk menyelinap ke perjamuan pertunangan tadi malam telah mempersiapkan kejutan yang akan menghebohkan seluruh penjuru Kota T dan di Internet.     

Sang Xia sendiri hampir tidak mau tahu, karena jaringannya pasti akan meledak.     

Dari dalam mobil saat berhenti di lampu lalu lintas, dia bisa melihat para siswa menyeberang jalan di pinggir jalan, atau para wanita pekerja, atau bahkan para pengemudi yang berhenti menunggu lampu merah, terdengar kicauan semua orang itu tentang Sang Zhirou.     

Hal pertama yang terjadi pagi ini adalah skandal pesta pertunangan antara Sang Zhirou dan Tang Ye karena seorang wanita yang meminta pertanggung jawaban dan menghancurkan seluruh pesta pertunangan!     

Benar-benar gosip yang besar.     

Bagi banyak orang yang memiliki sedikit kesibukan dan hidup yang membosankan, semua ini tentu saja berhasil menuntun mereka untuk memiliki topik pembicaraan di waktu luang mereka.     

Tapi tidak ada satu pun dari mereka yang tahu.     

Semua ini adalah perencanaan langkah demi langkah Sang Xia, yang membuatnya layak mendapatkan tujuan seperti itu.     

Pengemudi di dalam mobil, yang berhenti berdampingan dengan Sang Xia, masih tertawa dan berkata, "Aku dengar wanita simpanan itu sedang hamil anak. Pertunangan itu pasti sangat indah."     

Setelah pria itu menyelesaikan kalimatnya, dia menyapukan pandangannya ke samping. Tiba-tiba dia tampak tercengang dan saat memfokuskan pandangannya lagi...