Halo Suamiku!

Sang No Dalam Masalah!



Sang No Dalam Masalah!

2"Ada apa, kak? Aku sedang berada di dekat tempat gym."     

Sang No menanggapi ringan serentetan kepanikan Sang Xia.      

Sementara di sana, seluruh tubuh Sang Xia masih menggigil kedinginan, dan dia langsung berkata, "Di mana kamu sekarang? Aku akan segera mencarimu."     

"Ya, tapi apa yang terjadi, kak?"     

Tanya Sang No keheranan.     

Sembari bergegas menyetir untuk sampai ke tempat Sang No, Sang Xia tak lagi menutup-nutupi apa yang sebenarnya terjadi, "Ayah mungkin akan datang mencarimu. Dia ingin membawamu pergi dan hidup bersamanya."      

"Apa?" Mendengar itu, Sang No benar-benar terhenyak dan tertegun di tempat.      

"Kakak, kakak, aku tidak mau. Aku-- tut, tu, tut---" Panggilan itu tiba-tiba terputus tanpa menunggu jawaban mendesak dan gugup Sang No di seberang.      

Seketika wajah Sang Xia berubah menjadi pucat dan dia bergegas ke tempat dimana Sang No mengangkat panggilan teleponnya.     

Tak lupa dia juga mengirim pesan pada Rong Zhan saat di perjalanan.      

Sebenarnya yang paling ditakuti oleh Sang Xia bukanlah jika Sang No akan lepas dari dirinya dan mengikuti Sang Zhenwei, tapi apa yang dia takutkan adalah karena akhir-akhir ini Sang Zhenwei mengalami begitu banyak hal buruk dan itu merupakan pukulan berat baginya, Sang Xia khawatir hal-hal itu akan menyebabkan gangguan mental dan berdampak pada psikis.     

Khususnya...     

Sekarang Chen Anjie belum mempublikasikan soal perselingkuhannya, tapi Sang Xia sudah mendapatkan buktinya dari Cheng Donglin. Dari rekaman yang disematkan di baju Sang Zhenwei saat itu, dia melihat betapa berdarah dan kerasnya Sang Zhenwei saat itu. Setelah beberapa kali hanya melirik, akhirnya Sang Xia tidak sanggup lagi melihatnya dan segera menutupnya.     

Sebenarnya perihal perselingkuhan Chen Anjie adalah hadiah terakhir yang ingin Sang Xia berikan kepada Sang Zhenwei pada pertemuan pemilihan walikota. Sayangnya, dia sudah lebih dulu menyerah atas inisiatifnya sendiri.     

Sang Xia benar-benar khawatir jika tingkat kewarasan Sang Zhenwei saat ini sudah tidak seperti sebelumnya.      

Jika Sang No benar-benar diambil olehnya atas dasar sebagai walinya, Sang Xia dapat membayangkan kehidupan seperti apa yang akan Sang No jalani dalam kekerasan berdarah dan represi psikologis serta perubahannya.     

Oleh karena itu, Sang Xia tidak akan membiarkan hak asuh Sang No jatuh ke tangan Sang Zhenwei.     

Setelah Sang Xia berhasil melewati jalan yang cukup panjang untuk sampai di tempat Sang No, sayup-sayup dia mendengar suara Sang No di kejauhan.     

Dan di luar gym, ada banyak orang berkerumun di sana.     

Sang No juga ada di sana!      

Melihat itu, Sang Xia segera menghentikan mobilnya dan bergegas mendekat.     

"Lepaskan aku! Aku tidak akan pergi denganmu meski aku mati!"     

Ketika berhasil membelah kerumunan itu, dia mendengar raungan yang membuat hatinya tiba-tiba sakit.     

Saat dia masuk untuk melihat pemandangan itu dengan mata kepalanya sendiri, seketika matanya menegang.     

Sang No memegang erat tiang lampu dengan satu tangan, seluruh tubuhnya berantakan, dan ada banyak noda di wajahnya. Pipinya bengkak, matanya merah. Saat ini dia menggertakkan gigi dan menolak untuk mengikuti pria itu.     

Dan satu tangannya yang lain ditarik dengan kuat oleh orang itu, siapa lagi jika bukan Sang Zhenwei!     

Saat ini Sang Zhenwei mengenakan pakaian biasa. Dalam beberapa hari, tampaknya dia telah memiliki janggut dan rambutnya terlihat begitu berantakan. Wajahnya menunjukkan ekspresi yang menyeramkan. Andai saja Sang Xia tidak tahu jika Sang Zhenwei mungkin saja akan datang mencari Sang No, mungkin dia tidak akan mengenalinya. Ini adalah representasi walikota yang begitu bersemangat sebelumnya.      

Mendapati itu, Sang Xia sudah tidak peduli tentang hal lain, jadi dia bergegas mendorong Sang Zhenwei. Saat menatapnya, dia tersentak, "Apa semua itu belum cukup? Jangan bermimpi! Sang No adalah adikku dan dia tidak ada hubungannya denganmu!"     

Begitu Sang Xia menampakkan dirinya, banyak kerumunan di sana yang langsung mengenalinya!     

"Ya Tuhan, ini Sang Xia!"      

"Astaga. Apa yang terjadi? Kalau begitu, dua orang ini…"      

Penonton yang tak terhitung jumlahnya mulai berisik dan yang lainnya mau tak mau langsung menyalakan ponsel untuk merekam kejadian di hadapan mereka!     

Kali ini Sang Zhenwei menatap tepat pada mata Sang Xia dengan penuh kebencian, lalu memarahi…      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.