Halo Suamiku!

Duka Leng Yunchen (1)



Duka Leng Yunchen (1)

2Ini bukan hanya buruk.     

Tapi Leng Xiaomo akan menjadi pembawa virus sialan untuk menyelamatkan putri pria itu!!     

Dan yang paling dibenci Su Xun adalah pemikiran pria bernama Chen tentang keberlangsungan hidup putrinya. Lalu, apa ia pikir bahwa hidup orang lain tidak berarti?!     

Pria itu sama sekali tidak pantas mendapat belas kasihan. Bahkan bisa dibilang, ia lebih egois dan penuh kebencian!     

Bukan hanya Xiaomo saja.     

Melainkan mayat seluruh objek penelitian yang sekarang berada di ruang penyimpanan es bawah tanah. Orang-orang itu juga memiliki kehidupan dan keluarga. Tentu keluarga mereka tidak akan pernah tahu di mana keberadaan mereka dan akan menjadi apa mereka nantinya.     

Entah hidup atau mati!     

Dan yang pasti, dosa-dosa orang seperti pria itu telah diturunkan kepada putrinya. Semua ini adalah pembalasan!     

Kemudian Su Xun mengirim video itu ke Rong Zhan. Tak lupa, ia juga menyinkronkan informasi bersama orang-orang yang terlibat.     

Tentu saja, Leng Yunchen juga menerimanya.     

Sementara di saat yang sama, Leng Yunchen dan Xu Mo sedang mengalami kecelakaan mobil besar dan baku tembak.     

Seperti yang sudah ia duga sebelumnya.     

Di pihaknya, Leng Yunchen memang mengalami kecelakaan di jalan. Bahkan ia sudah menduga bahwa kebanyakan dari mereka akan menggunakan kendaraan lapis baja atau apa pun.     

Tetapi dugaannya kali ini salah. Ia sama sekali tidak menyangka jika orang-orang itu akan mengendarai truk besar untuk menghentikan dirinya!     

Kini mereka menyerang secara langsung.     

Sontak Leng Yunchen menghindarinya, tetapi truk itu justru menabrak mobil lain, sebelum akhirnya berhasil menabraknya. Melihat situasi tersebut, Leng Yunchen langsung menyerang mereka dari dalam mobil dan menabrak sopir truk itu.     

Kemudian dua pasukan khusus di dalam mobil melompat keluar untuk mengepung, sedangkan Leng Yunchen pergi untuk berlindung.     

Yang jelas, pihak Leng Yunchen sama sekali tidak berencana untuk melakukan peperangan. Jadi ia membiarkan mereka mengambil "ponsel" yang telah disediakan dan pergi membawanya. Ya, mereka sudah melakukan persiapan.     

Sementara dari sisi Leng Yunchen hanya mengambil kesempatan untuk membunuh salah satu dari mereka.     

Semuanya berjalan lancar, tetapi Xu Mo, yang belum pernah melihat pemandangan seperti itu sebelumnya benar-benar takut hingga bersembunyi di jalan.     

Bahkan ketika ia melihat Leng Yunchen membawa seorang pria berlumuran darah, Xu Mo hampir muntah.     

Selama ini, ia hanya selalu terlibat dalam sains dan teknologi akademik. Jadi sekali pun ia belum pernah melihat darah seperti itu.     

Sementara dua pasukan khusus lainnya masih menyelesaikan sisanya, Leng Yunchen, dengan napas tersengal, dengan cepat membawa orang itu ke hadapan Xu Mo, "Cepat, dia baru saja mati dua menit yang lalu. Cepat lakukan!"     

Sejenak Xu Mo merasa sesak. Tapi mengetahui bahwa waktu tidak dapat ditunda, ia segera mengambil ekstraktor memori yang telah disiapkan dan langsung memasukkannya ke dalam Korteks Serebral orang tersebut.     

Pertama kalinya Xu Mo melakukan eksperimen semacam ini dengan orang yang baru meninggal dan dalam situasi inilah suasana hatinya sangat rumit.     

Sabuk transmisi ekstraktor seketika memancarkan cahaya biru dan aliran memori tanpa akhir diubah dari data menjadi gambar.     

Dan Leng Yunchen berlutut di sampingnya sembari menatap gambar yang akhirnya dikonversi pada ekstraktor.     

Berbagai gambar berkelebat dengan cepat dan tiba-tiba Leng Yunchen berteriak entah karena melihat apa, "Tunggu!"     

Ia mengulurkan tangan untuk menyesuaikannya kembali. Sementara alis Xu Mo juga mengerut samar, "Ingatan ini hanya ada satu atau dua hari yang lalu. Sangat mencurigakan."     

Karena ketika data memori orang ini diubah menjadi gambar, secara tak terduga menunjukkan tempat di mana ada lautan es dan salju.     

Dan ada banyak orang di sana.     

Dan orang-orang itu berpakaian seperti mereka sendiri.     

"Bisakah ini menentukan di mana lokasi spesifiknya?" Leng Yunchen bertanya dengan wajah cemberut.     

Xu Mo mengangguk, "Ya, menurut ketinggian objek pesawat, panjang bayangan, dan waktu serta tanggal pengambilan gambar, pada dasarnya kita dapat menentukan area mana ini."     

Saat mengatakannya pun, Xu Mo sudah memperhitungkannya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.