Halo Suamiku!

Menemukan Konspirasi Besar! (1)



Menemukan Konspirasi Besar! (1)

2Mereka telah menemukan barang milik Profesor Han, itulah kenapa kakaknya membawa wanita itu ke tempat yang aman.     

Jelas, informasi mendadak yang baru Leng Xiaomo terima seketika membuat kepalanya serasa meledak.     

Seperti sebuah informasi penting yang dipaksakan masuk ke dalam pikirannya di saat situasi sedang buruk, yang justru berhasil membuat pikirannya tiba-tiba menjadi jernih.     

Saat itu juga, Leng Xiaomo menatapnya sembari mengambil langkah lebih dekat, "Apa katamu? Katakan sekali lagi?"     

Lin Qingya yang tampaknya takut dengan penampilan Leng Xiaomo kali ini, mau tak mau mengambil langkah mundur sambil kembali membuka suara, "Aku bilang barang milik Profesor Han dalam kasus kakakmu telah ditemukan. Jadi sekarang, kakakmu mencoba membawaku ke tempat yang aman."     

Entah apa yang tiba-tiba terlintas di dalam pikirannya, ia melanjutkan, "Seharusnya kamu tidak bersikap seperti itu pada kakakmu. Dia pria yang baik. Ketika aku masih bersamanya tadi, kudengar kakakmu akan meninggalkan Kota G untuk memproses informasi yang ada di ponsel Profesor Han. Jadi saranku, jangan menyakitinya seperti ini sebelum dia pergi."     

Ya, sejujurnya Leng Xiaomo tidak terlalu memedulikan semua ocehan wanita ini. Hanya saja, ada satu hal yang penting—-     

Bagaimana mungkin ponsel milik Profesor Han yang sudah ia sembunyikan bisa ditemukan di sini?     

Itu tidak mungkin.     

Jelas-jelas ponsel itu ada di sana!      

Di tempat yang hanya diketahui oleh Leng Xiaomo sendiri!     

Lalu ia pun memandang Lin Qingya dengan sorot yang begitu tajam dan entah bagaimana ia seperti merasakan suatu bahaya.     

Terlebih lagi ketika ia mengamati penampilan Lin Qingya yang tampak lembut dan tenang. Hal itu membuat Leng Xiaomo sedikit mengernyit.     

Ya, ada yang salah.     

Ada yang tidak beres dengan wanita ini. Leng Xiaomo yakin jika sosok yang ada di hadapannya kini telah membutakan semua orang.     

Tapi saat ia memerhatikan setiap inci dari dirinya, Leng Xiaomo tidak tahu apakah ini semua memang disengaja atau tidak?     

Mungkin ia benar-benar harus mengawasi wanita ini dengan baik.     

Tapi sepertinya sekarang sudah terlambat. Orang-orang di sana telah menemukan ponsel yang dimaksud oleh Ling Qingya. Padahal semua itu tidak mungkin. Apalagi kunci dari loker supermarket itu masih ada di sini.     

Jadi bagaimana bisa ponsel itu dapat ditemukan?     

Sementara Lin Qingya yang merasa sedang diawasi oleh Leng Xiaomo pun lagi-lagi mengambil langkah mundur sembari buru-buru berkata, "Maaf, aku harus pergi."     

Kemudian ia bergegas pergi tanpa menoleh lagi.     

Leng Xiaomo yang ada di belakangnya pun hanya menatap lurus, seolah sorot matanya mampu menembus punggung wanita itu.     

Dan dalam pikirannya kini, terus berputar semua informasi yang baru saja ia tangkap. Jika ponsel yang ia sembunyikan masih berada di dalam loker penyimpanan supermarket, maka ponsel milik Profesor Han yang ditemukan kakaknya adalah palsu. Jadi bisa dibilang, ini adalah awal dari sebuah konspirasi. Kalau begitu, informasi apa yang tersimpan di dalam ponsel palsu itu? Dan yang terpenting, kemana kakaknya akan pergi?     

Membantu orang-orang yang sengaja menjebaknya?     

Entahlah. Terlepas dari apapun itu, yang pasti, ia harus memeriksa apakah ponsel yang ia sembunyikan masih ada atau tidak.     

Hanya saja, tepat ketika Leng Xiaomo hendak menghentikan taksi di jalan, Lu Anzhe bergegas meraih lengannya, "Xiaomo, Xiaomo, jangan pergi. Dengarkan aku."     

Tanpa melepaskan cengkraman itu, Leng Xiaomo hanya menatapnya dengan sorot mata dingin seraya melontarkan kata demi kata secara perlahan, "Satu! Dua!..."     

Sontak saja Lu Anzhe melepaskan tangannya sambil menatap pasrah.     

Kemudian setelah sebuah taksi berhenti, Leng Xiaomo pun mengalihkan pandangannya dan langsung masuk ke dalam.     

Hingga taksi melaju pergi, hanya tersisa debu yang beterbangan menyelimuti tubuh Lu Anzhe.     

Hanya saja, tidak ada satu pun dari mereka di sana yang memerhatikan seorang wanita yang duduk di dalam mobil tidak jauh dari pinggir jalan.     

Ya, Sang Xia. Ia menyaksikan semuanya.     

Dengan wajah yang tenang sekaligus rumit.     

Meski bagaimanapun juga, ia mungkin tidak pernah berpikir bahwa Leng Xiaomo dan Leng Yunchen…     

 ...     

Tak lama kemudian, Leng Xiaomo tiba di supermarket tempat ia menyembunyikan ponsel itu——     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.