Halo Suamiku!

Hingga membuat Youyou benar-benar marah!     

Ia tidak bisa tinggal lebih lama lagi!     

Dengan hati dongkol, akhirnya ia mengirim pesan untuk Jun Hang menggunakan ponselnya, "Huhuhuhu, suami, aku diganggu."     

Segera, Jun Hang memberikan balasan, tetapi bukan sebuah pesan, melainkan panggilan telepon langsung.     

Youyou yang melihatnya segera bangkit sambil menepuk-nepuk pantatnya yang kotor.     

Karena ia tidak pergi terlalu jauh, jadi mereka masih bisa mendengar apa yang ia katakan.     

Tentu saja Jun Hang merasa khawatir di sana. Itulah kenapa ia langsung bertanya apa yang telah terjadi. Dan ketika Youyou mendapati Jun Hang tampak begitu serius, entah kenapa ia tiba-tiba merasa malu.     

"Sebenarnya tidak seperti yang kamu pikirkan. Mereka hanya tidak menyukai payudaraku yang besar. Hum, tapi sangat menyebalkan. Mereka juga mengatakan jika aku berhasil merayumu hanya karena tubuhku. Orang-orang di sini sangat menjengkelkan!" jawabnya perlahan.     

Tapi terlihat juga dirinya melirik ke arah mereka sambil menghentakkan kaki untuk mengungkapkan kemarahannya.     

Tak disangka, Jun Hang justru terdiam beberapa saat. Hingga ketika ia kembali membuka suara, tiba-tiba Jun Hang berkata perlahan, "Tidak masalah. Seharusnya kamu bahagia karena telah berhasil merayuku."     

Seketika itu juga, Youyou hanya bisa membisu, "..."     

Dan ketika ia menoleh lagi, para wanita di sekitarnya sudah tertawa terbahak-bahak.     

Sungguh, Youyou benar-benar malu. Tampaknya, Kak Jun Hang juga telah berubah.     

 ...     

"Sialan, ini benar-benar memuakkan! Ternyata dia hanyalah ayam yang begitu lemah?"     

Sontak, baik Su Li maupun Ye Zi tidak bisa menahan diri untuk tidak saling memandang.     

Bahkan beberapa orang di sana langsung menatap Xiaomo secara bersamaan.     

Namun, Xiaomo tetap saja mempertahankan nada dinginnya dengan ekspresi samar di wajahnya, "Ini fakta. Ketika melihatnya, aku pikir dia orang yang menyenangkan, tinggi, tampan dan berotot. Aku pikir dia pasti laki-laki sejati, tapi setelah kita bersama, aku merasa semakin lama semakin membosankan."     

"Kenapa menurutnya aku bersedia pergi ke hutan kampus bersamanya? Bukankah dia pikir aku akan mengandalkan dirinya? Tapi tidak disangka, dia justru memberitahuku untuk tidak masuk terlalu jauh, karena takut dengan serigala!" ujarnya sambil mendengus.     

"Uhuk!"     

"Ppfftt! Hahaha, padahal kamulah serigala yang sesungguhnya."     

"Hehe, apa hanya aku yang berpikir jika menurutnya ini adalah kisah dongeng sepasang kekasih?" Su Li tersenyum main-main sambil minum bir kecil.     

Semua yang ada di sana hanya terdiam, "..."     

Kemudian, Youyou mengambil ponsel Xiaomo untuk melihat foto di dalamnya. Setelah beberapa orang ikut memprovokasi, ia tidak bisa menahan diri untuk tidak menyipitkan mata sembari menghela napas, "Hei, apa kalian tidak menyadari jika kekasih Xiaomo terlihat seperti Ah Chen?"     

"Siapa, Leng Yunchen? Coba aku lihat—" Ye Zi datang untuk melihatnya. Bahkan ketika mendengar ini pun, ia segera mengangkat alis, "Jangan bilang, penampilan dan sosok yang dingin ini benar-benar..."     

Tiba-tiba, satu tangan menyambar ponsel di genggaman Youyou, yang benar-benar mencekik kata-kata Ye Zi yang belum berhasil diselesaikan     

Kemudian, mereka melihat ke arah Leng Xiaomo yang sibuk memasukkan daging barbekyu ke dalam mulutnya, menundukkan kepala dengan samar dan santai, "Bagaimana bisa kalian menebak dengan asal, apa hubungannya ini dengan kakakku?"     

Namun, Su Li tampak mengangkat alis dengan mata berbinar.     

"Yah, aku hanya merasa pria itu sedikit mirip dengannya. Oke, aku tidak mengatakan apa-apa lagi, tetapi sekali lagi, apakah kamu ingin putus?"     

Tanya Youyou sembari meminum air kelapa yang begitu segar.     

Leng Xiaomo tampak sedikit menurunkan kelopak matanya, menggambar sesuatu dengan santai di atas pasir menggunakan tusuk gigi, dan menjawab tanpa sadar, "Aku akan mencobanya dulu. Lagi pula, sangat sulit untuk…menemukannya."     

Sangat sulit untuk menemukan pria seperti dia.     

Terlebih lagi, hanya ada satu di dunia ini, satu-satunya yang paling ia inginkan.