Bersedia Berkomitmen (1)
Bersedia Berkomitmen (1)
Sayangnya, sosok yang telah menyelamatkan tasnya, saat ini sedang mengenakan helm khusus sehingga ia tidak dapat melihat dengan jelas.
Samar-samar hanya tampak matanya dari kaca yang setengah hitam. Dengan kaca jenis itu, seseorang dapat melihat bagian luar dari dalam, tetapi tidak dapat melihat bagian dalam dari luar.
Sedangkan An Xiaoyang menatapnya seolah-olah ia telah kehilangan kewarasannya. Tak bisa disangkal, perasaan familiar itu benar-benar sangat kuat.
Tapi tidak ada satu alasan pun yang bisa… membuatnya mengenali sosok itu.
Setelah sosok itu mengembalikan tas yang dicuri, ia hanya mengangguk samar dan tidak mengatakan sepatah kata pun.
Kemudian, ia menatap ke arah An Xiaoyang. Dari luar kaca helm, An Xiaoyang tentu tidak bisa melihat matanya dengan jelas, tapi sepertinya ia merasakan bahwa sosok itu sedang menatap dirinya dari balik helm.
Namun, sosok itu hanya berhenti selama beberapa detik, sebelum akhirnya, ia berbalik dan langsung pergi. Tanpa memedulikan apa pun, ia kembali menaiki motornya dan membungkuk. Dan sesaat setelah deru mesin terdengar, sosoknya melintas dan berlalu begitu saja, kemudian menghilang di sudut jalan.
Sementara An Xiaoyang masih berdiri tertegun di tempat yang sama, membiarkan temannya menarik tangannya dengan heboh seraya menjerit bersemangat!
Melihat pemandangan dan mengalami hal seperti itu secara nyata, perasaan An Xiaoyang tiba-tiba menjadi sangat rumit.
Apakah ia terlalu banyak berpikir?
Bagaimanapun, ada banyak orang serupa di dunia.
Selain itu, seberapa berbahayakah identitas ini? Tampaknya pria itu masih remaja.
Tetapi—
Tepat ketika An Xiaoyang kembali ke sekolah dan masuk ke kelas, ia langsung melihat ke kursi belakang, dan ya, Sang No tidak ada di sana.
Sontak, alisnya sedikit mengerut dengan bibir mengerucut lembut.
Mau tak mau, ia menatap pria gemuk kecil yang duduk di sebelah bangku Sang No sqambil memberinya minuman. Tiba-tiba, ia dengan sengaja berkata, "Ngomong-ngomong, Shi Yu, apa kamu tahu siapa organisasi V itu? Aku mendengar desas-desus bahwa mereka bukan orang yang melakukan hal seperti itu sebelumnya, tapi... orang-orang dari organisasi gelap?"
Begitu pria gemuk kecil mendengarnya, ia tampak tercengang, dan kemudian senyumnya tersungging dengan penuh arti, "Ada apa? Kamu bisa bertanya pada Sang No tentang ini."
"Bertanya padanya? Kenapa?" Jantung An Xiaoyang seketika berdebar tak bisa dijelaskan.
Apakah Sang No dan orang-orang itu…
"An Xiaoyang, kamu masih ingat hari ketika kamu diculik?"
An Xioayang sontak mengangguk setelah mendapat pertanyaan itu.
Bukankah Sang No yang menyelamatkannya malam itu? Ia-lah yang mengikutinya sepanjang malam.
"Ketika terjadi kecelakaan hari itu, Sang No mencoba yang terbaik untuk menyelamatkanmu. Tapi lengannya digores dengan pisau dan para bandit itu semakin ganas menyerang..."
Saat melihat wajah An Xiaoyang yang langsung memucat, pria kecil gemuk itu tidak tahan untuk terus menakut-nakutinya, "Untungnya, mereka akhirnya datang."
"... Mereka?"
"Yah, organisasi V, mereka masih sangat tertutup saat itu. Ketika muncul, mereka langsung menyelamatkanmu dan Sang No." Setelah jeda sejenak, pria kecil gemuk itu kembali melanjutkan. "An Xiaoyang, kamu harus memperlakukan Sang No dengan baik. Jika saja dia tidak datang untuk menyelamatkanmu, kamu tentu tidak akan melihat matahari esok. Apalagi polisi mengatakan jika ada dua buronan di antara para bandit itu!"
Kini, jantung An Xiaoyang bergetar hebat.
Ternyata malam itu sangat berbahaya, tetapi Sang No tidak pernah mengatakannya seolah-olah ia sama sekali tidak ada hubungannya dengan itu.
Tak pelak lagi, bagian bawah hatinya saat ini seperti ditekan oleh batu besar yang berat dan terasa menyakitkan.
Bahkan, ia sama sekali tidak berpikiran jika pria gemuk kecil itu berbohong karena ia sendiri juga merasakannya. Malam itu, ia tahu siapa yang datang dan melihat parang yang menyilaukan ketika diseret ke dalam mobil.