Halo Suamiku!

Xiao Meibao Menemukan Rahasia Ayahnya (2)



Xiao Meibao Menemukan Rahasia Ayahnya (2)

3Lalu ia menunggu kedatangan monster kecil bersama dengan Xiao Meibao dalam balutan gaun kecil yang indah.     

Alhasi, Xiao Meibao yang awalnya penuh kegembiraan, langsung mengedipkan mata beberapa kali begitu melihat gaun lain yang dibelikan ayahnya dipakai oleh Xiao Ba Wanghua…     

Satu detik, dua detik, tiga detik— hingga detik berikutnya, tiba-tiba ia menangis. Gadis kecil itu tampaknya telah mengalami pukulan hebat. Bahkan ia langsung mengabaikan Sang Xia dan Rong Zhan.     

Tanpa pikir panjang, ia langsung berlari dalam kemarahan, menangis putus asa, dan merasa sangat sedih.     

Dan segera setelah Xiao Meibao menangis, Xiao Ba Wanghua merangsek masuk ke dalam pelukan ibunya dengan gaun kecil yang ia kenakan dan menatap adiknya yang menangis dengan ketakutan. Tentu saja ia tidak tahu bahwa apa yang telah ia lakukan salah.     

Kenapa, kenapa ia tidak bisa memakai baju yang sama dengan adiknya? Bukankah mereka semua memakai pakaian yang sama?     

Melihat itu, Rong Zhan bergegas mengejar putrinya untuk membujuk, sementara Xiao Meibao menangis dan bersembunyi, dengan kaki kecilnya yang terus menendang-nendang.     

Saat marah, si kecil itu tampak semakin lucu.     

Dan ketika ia berlari ke kamar lain, terdengar ketukan dari luar kamar hotel.     

Saat itu, Sang Xia segera memanggilnya dan mengatakan bahwa Xiaobai akan segera tiba tetapi gadis kecil itu lebih marah dan tetap mengabaikannya.     

Karena Xiao Meibao tidak kunjung keluar, alhasil, Sang Xia membuka pintu depan sembari menggendong Xiao Ba Wanghua.     

Begitu membukanya, rupanya Su Li-lah yang datang.     

Di saat itu, Su Li mengenakan pakaian tipis dan sepatu bot, dan ada bocah kecil berdiri di samping kakinya.     

Pria kecil itu mengenakan topi merah kecil, yang membuatnya terlihat tampan dan imut.     

Terutama sepasang mata yang berbeda itu, semakin membuatnya cukup misterius.     

"Kenapa hanya kalian berdua yang datang? Di mana Chen Nianbai? Bukankah keluarga kalian sedang berkumpul?"     

Sang Xia bertanya tanpa sadar setelah menyambut mereka masuk.     

Begitu mendapat pertanyaan itu, Su Li menatap bocah yang memegang kaki Sang Xia dengan erat dan tersenyum dengan lembut, "Dia masih memesan hotel di lantai bawah dan aku memutuskan untuk naik lebih dulu. Ngomong-ngomong, biarkan aku melihat menantu masa depanku..."     

Xiao Ba Wanghua yang memeluk kaki ibunya dengan setelan gaun itu tiba-tiba mengangkat wajah kecilnya. Untuk sesaat, Su Li, yang masih diselimuti kegembiraan mengedipkan matanya beberapa kali.     

Sialan!     

Ini sama sekali bukan menantu perempuannya!     

Begitu pun Xiao Xiaobai. Pada pandangan pertama, ia mengira bahwa bocah kecil yang berdiri di depannya saat ini adalah kakak perempuan yang mendominasi. Alhasil, begitu ia melihat dengan cermat dan mengenali bocah itu, ia langsung ketakutan dan bergegas mundur dengan cepat.     

Tangan kecilnya yang awalnya terulur juga langsung ditarik kembali dengan wajah panik.     

Kali ini, itu menjadi pukulan berat bagi Xiao Ba Wanghua. Dengan berlinang air mata, ia segera berlari kembali ke kamar, melepas gaun kecil yang dibelikan khusus untuk adiknya, dan melemparkannya begitu saja ke lantai.     

Cukup!     

Sementara itu, ketika Xiao Xiaobai telah mengetahui di mana Xiao Meibao berada saat ini, ia segera pergi mencarinya.     

Dan di lain sisi, Rong Zhan sedang sibuk membujuk putrinya di kamar lain, "Sayang, jangan marah. Kakakmu pasti tidak ingin memakainya dengan sengaja. Haruskah Ayah memukulnya dan memintanya untuk melepas gaun itu, dan tidak membiarkan dia menyentuhnya. "     

Kali ini, Xiao Meibao masih menangis. Tepat di saat yang sama, pintu yang sedikit terbuka itu tiba-tiba bergerak. Kemudian sepertinya terlihat seseorang masuk dan pintu perlahan didorong terbuka oleh sebuah tangan kecil.     

Kemudian, Xiao Xiaobai berdiri di pintu, menatapnya dengan ragu dan ingin maju, tapi mata Rong Zhan langsung melirik ke arahnya.     

Rong Zhan seketika terbatuk, matanya tampak berbinar, dan entah kenapa ia berkata, "Kamu sudah tiba?"     

Kenapa rasanya monster kecil ini terlihat seperti orang dewasa yang akan mampu mengembalikan suasana hati gadis kecilnya? Ck ck.     

Meski Xiao Xiaobai sedikit takut pada Rong Zhan, tapi ia mengangguk dengan cerdik.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.