Halo Suamiku!

Organisasi V Muncul (2)



Organisasi V Muncul (2)

3Tubuhnya sangat ringan dan kini, Sang No memeluknya erat-erat. Entah kenapa, perasaan ini membuatnya ingin menyatukan sosok dalam gendongannya ke dalam tubuhnya. Ia merasa seolah tak lagi bisa dipisahkan dengan An Xioayang.     

"Terima kasih, terima kasih semua!"     

Sembari menggendong gadis itu, ia menatap pria di depan yang mengenakan setelan sepeda motor dan mengucapkan terima kasihnya secara berturut-turut.     

Mungkin ini benar-benar berkat bagi mereka. Karena jika tidak, entah apa yang akan terjadi pada mereka.     

Saat ini, pria itu perlahan melepas helmnya. Wajah seorang pria tampan seketika muncul dan ia menarik sudut bibirnya, "Kamu Sang No?"     

Seketika itu juga, Sang No mengangguk dengan sungguh-sungguh, "Ya, aku Sang No."     

Kini, senyum pria itu semakin dalam, kemudian ia mengulurkan tangannya untuk menepuk bahu Sang No, "Anak muda, kamu adalah pemuda yang mengerikan. Aku akan menantikan penampilanmu di masa depan."     

Begitu kata-kata ini terlontar, Sang No langsung mengerti bahwa kakak iparnya telah memberitahu mereka bahwa ia akan menjadi anggota organisasi V.     

Jika ia dapat sesegera mungkin memenuhi persyaratan dari kakak iparnya, maka ia juga akan segera mengambil alih organisasi itu.     

Setelahnya, Sang No melirik kembali ke gerombolan bandit yang dipukuli sampai mati itu, dan... kemudian beralih menatap sekelompok teman kecil di sisinya. Tiba-tiba saja, Sang No menekuk bibirnya, dan tepat ketika ia melihat ke belakang, nadanya menjadi serius dan tegas, "Aku bisa!"     

  ...     

Munculnya organisasi V berhasil menyelamatkan An Xiaoyang, mengalahkan penjahat terkutuk itu, dan bahkan menyelamatkan teman-teman setianya.     

Harus diakui bahwa Sang No masih merasa tersentuh ketika ia melihat teman-teman kecilnya keluar tanpa ragu-ragu untuk membantu menghindarkan dirinya dalam bahaya sendirian.     

Namun di sisi lain, ia juga tidak setuju dengan langkah itu. Untungnya, sebagian besar dari mereka hanya mengalami luka ringan.     

Kalau tidak, jika sesuatu benar-benar terjadi, Sang No tentu tidak bisa menerima dan menjelaskannya.     

Setelah orang-orang dari organisasi V pergi, Sang No segera memanggil polisi dan menangkap gerombolan bandit yang tidak sadarkan diri itu. Kemudian, ia bergegas melarikan An Xiaoyang ke rumah sakit.     

Ketika polisi ingin merekam pernyataan mereka, waktu yang dimiliki terlalu sempit. Alhasil, mereka semua turut pergi ke rumah sakit.     

Sementara An Xiaoyang diperiksa oleh dokter, Sang No dan teman-temannya dimintai keterangan oleh polisi.     

"Benar, tujuh atau delapan dari kita memukuli mereka untuk menyelamatkan teman sekelas perempuan..." Pria kecil gemuk itu mengikuti polisi dan mulai membual tentang semangat berani dan tak kenal takut mereka. Bahkan ia menggambarkan adegan itu dengan cara yang benar-benar sombong.     

Saat lengan Sang No sedang dibalut oleh dokter, sudut matanya berkedut mendengar suara itu.     

Namun, ia tidak membantah, karena ia telah meminta teman-temannya agar tidak mengekspos organisasi V. Terlebih lagi, mereka juga tidak tahu siapa organisasi V itu sebenarnya. Ia hanya mengatakan jika mereka adalah orang-orang yang datang dikirim oleh keluarganya untuk melindunginya.     

Dan setelah pria gemuk kecil itu selesai memberikan pernyataan, tidak ada yang tahu apakah polisi percaya atau tidak, tetapi mereka tampak tersenyum dengan penghargaan yang bersorot dari mata mereka, "Kamu benar-benar berani, tetapi sebaiknya, lain kali kamu jangan terlalu impulsif. Hal pertama yang harus dilakukan adalah carilah polisi. Orang-orang yang kalian tangkap ini kebetulan memiliki catatan kriminal, buronan, dan ada dua pembunuh diantaranya."     

Singkatnya, polisi sebenarnya sangat terkejut dengan aksi para remaja ini.     

Sementara pria gemuk kecil itu merasa bulu kuduknya seketika meremang.     

A, apa?     

Ada pembunuh di antara para bandit itu?     

Rupanya mereka benar-benar penjahat.     

Di lain sisi, meski Sang No juga terkejut, tetapi ia tiba-tiba terpikirkan sesuatu yang hampir ia lewatkan, dan segera bertanya, "Lalu mengapa mereka menangkap siswi biasa? Ide siapa itu dan apa tujuannya?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.