Halo Suamiku!

Orang yang Ia Cintai Kembali Bersinar (1)



Orang yang Ia Cintai Kembali Bersinar (1)

2Meski ia sudah menduga bahwa orang yang menyelamatkannya adalah Jun Hang, tetapi ketika sosok aslinya benar-benar ada di hadapannya, tentu masih menciptakan dampak visual yang kuat untuknya.     

Jun Hang benar-benar berdiri.     

Setelah tertegun untuk waktu yang lama, mata Youyou tiba-tiba memerah. Sungguh, ia tidak dapat mengendalikan emosinya sendiri dan air mata yang besar seketika meluncur ke bawah.     

Dengan segera, ia meraih selimut dan perlahan meringkuk di bawahnya. Kali ini, ia mencoba yang terbaik merengkuh selimut itu untuk menahan air mata dan mengendalikan suaranya yang terisak-isak.     

Entah hatinya senang atau sedih, yang pasti ia hanya ingin menangis untuk Jun Hang.     

Ia menangis karena Jun Hang telah berada di kursi roda selama bertahun-tahun, juga telah dianggap cacat oleh banyak orang selama bertahun-tahun, dan untuk semua yang telah ia lewatkan selama bertahun-tahun.     

Ya, ia ikut merasa sakit atas apa yang dijalani Jun Hang.     

Bahkan rasa sakitnya hingga mampu membuat Youyou seolah sekarat.     

Kini, ia menangis serak dan terus terisak, seperti binatang kecil yang malang.     

Tak lama berselang, selimut itu dengan lembut ditarik terbuka.     

Ketika Jun Hang keluar, ia sudah mandi dan berganti pakaian bersih yang dikirimkan teman-teman dari markas kepadanya. Saat ini, noda darah di tubuhnya sudah hilang, hanya tersisa luka di telapak tangannya yang sudah tidak lagi mengeluarkan darah.     

"Apa yang kamu tangisi?"     

Youyou masih bersembunyi di bawah selimut dan menangis keras. Begitu melihatnya, Jun Hang menarik selimut hingga terbuka, lalu dengan lembut menyeka air mata di wajahnya dengan jari-jarinya, dan bertanya dengan lembut.     

Tepat ketika Jun Hang mendekat ke arahnya, suasana hati Youyou benar-benar semakin meledak, ia semakin keras terisak, tangan kecilnya menempel erat di lengan bajunya, dan suara yang ditekan menjadi semakin tak tertahankan.     

Namun, mata Jun Hang sudah sangat akrab dengan ketidakjelasan Youyou. Dengan Youyou yang sedang menangis sekarang, bagaimana mungkin ia tidak tahu kenapa.     

Mungkin Youyou menyalahkan Jun Hang karena telah menyembunyikan ini darinya.     

Tapi menurutnya, ada beberapa hal yang belum tepat pada waktunya untuk terungkap.     

Sungguh, ia tidak bermaksud.     

Kemudian, tangan besar Jun Hang dengan lembut membelai kepala Youyou yang kecil, lalu beralih ke rambutnya yang panjang dan lembut, dan setelahnya, bibirnya jatuh dengan lembut tepat di dekat dahi, meluncur ke hidungnya yang kecil, dan kini menciumnya dengan penuh kasih sayang.     

"Ini semua salahku. Aku tidak memberitahumu. Aku sudah datang terlambat dan menyakitimu..."     

Kali ini, suara Jun Hang penuh dengan rasa malu sekaligus kasih sayang.     

Namun, Youyou menggelengkan kepalanya dengan lembut dan masih terus terisak. Dengan suara serak, ia mencoba memberikan tanggapan, "Tidak, tidak, jangan katakan itu, jangan salahkan dirimu..."     

Seketika itu juga, Jun Hang berhenti ketika mendengar suara Youyou yang serak, dan kemudian tubuhnya seperti hendak pergi.     

Tapi Youyou segera memegangi pakaiannya dengan erat, "Jangan pergi, jangan pergi."     

"Tidak, aku tidak akan pergi."     

Akhirnya, Jun Hang perlahan melepaskan tangannya.     

Sementara Youyou langsung menggosok matanya dengan lengan bajunya sendiri. Ia tidak ingin membuat dirinya menangis. Untuk sekarang, ia ingin melihat Jun Hang dan ia benar-benar tidak bisa melakukan apa-apa kecuali hanya ingin melihatnya dengan baik.     

Melihatnya kakinya dan ia berdiri dengan tegap.     

Kini, ia benar-benar bahagia. Kaki Jun Hang telah baik-baik saja. Bagaimanapun, ini adalah keinginan terbesar Jun Hang dalam hidup dan sekarang keinginan itu telah menjadi kenyataan. Tentu saja, Youyou merasa lebih bahagia darinya.     

Orang yang ia cintai akhirnya akan kembali bersinar..     

Sampai akhirnya, Youyou benar-benar berhenti menangis, tetapi matanya masih tampak merah dan berair. Dengan diliputi kebahagiaan yang meluap, ia melihat apa yang dilakukan Jun Hang saat ini. Ia bisa melihat Jun Hang sedang menuangkan segelas air, membantunya menyesuaikan ketinggian ranjang rumah sakit di belakangnya, dan memberikan air kepadanya.     

Karena sedang dalam suasana hati yang tidak stabil, alhasil ia minum dengan tergesa-gesa dan menyebabkan ia tersedak hingga terbatuk.     

Lalu, Jun Hang membantunya menyeka noda air di bibirnya sembari menepuk punggungnya dengan lembut, "Kenapa kamu minum dengan begitu cepat?"     

Setelah Youyou bisa kembali menguasai diri, ia melihat Jun Hang tiba-tiba membungkuk sembari menundukkan kepalanya, dan bibirnya langsung mengecup tepat di bibirnya.     

Sontak, bulu matanya yang basah sedikit bergetar, bibirnya terbuka sedikit, dan air yang jernih dan manis mengalir masuk. Begitu pun dengan ujung hatinya tak kalah hebat bergetar dan tanpa sadar ia menggenggam lengan baju Jun Hang.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.