Halo Suamiku!

Rahasia Jun Hang Benar-Benar Terungkap (4)



Rahasia Jun Hang Benar-Benar Terungkap (4)

0"Aku telah lama menemukan sesuatu yang tidak beres. Saat aku duduk dengan Youyou, aku mendapati luka yang tidak biasa di lututnya." Sontak, Su Li menarik sudut mulutnya dengan main-main, dan kali ini nadanya cukup hangat.     

Tampaknya Ye Zi baru bereaksi cukup lama, baru kemudian tiba-tibaia seperti menemukan sesuatu. Seketika itu juga ia melebarkan matanya, "Kamu, maksudmu... mereka..."     

"Hmm."     

"Aaahhh!" Ye Zi langsung menutupi wajah dan telinganya yang memerah karena malu.     

Permasalahan ini memang dampak yang sangat kuat bagi mereka. Ini juga menjadikan penyesalan seumur hidup untuk teman-teman Jun Hang karena kakinya cacat saat jatuh di tahun itu. Bahkan mereka tidak bisa mengharapkan hari seperti ini akan tiba.     

Dan tepat di saat ini, setelah mereka kembali mendapatkan kebahagiaan atas kaki Jun Hang yang kembali pulih, mata mereka sedikit basah. Mereka saling menepuk bahu dan tidak bisa berkata apa-apa lagi.     

Dalam hidup, ini sebuah keberuntungan yang mereka semua dapatkan!      

 **     

Sementara itu di bangsal VIP rumah sakit.     

Jun Hang tidak membawanya pulang, tetapi diam-diam menunggunya bangun malam itu di rumah sakit.     

Di bangsal VIP, ada kamar mandi sendiri, tetapi Jun Hang sama sekali tidak tertarik untuk membersihkan dirinya. Padahal ia adalah pria yang bersih dan elegan. Bahkan kali ini, kemejanya sedikit berantakan, ujung jarinya berlumuran darah, dan juga telapak tangannya yang tergores secara tidak sengaja, namun ia sama sekali tidak memedulikannya. Ia membiarkan luka goresan itu pulih perlahan, mengering, dan mengeras dengan sendirinya.     

Yang ia lakukan saat ini hanya duduk di samping ranjang Youyou sembari menatapnya yang tidak bergerak..     

Sampai akhirnya, Youyou membuka mata perlahan-lahan ketika waktu menunjukkan lebih dari pukul satu malam.     

Ia terbangun karena rasa sakit di dahinya. Setelah perlahan membuka mata, ia juga mencium aroma khas desinfektan di bangsal. Mau tidak mau, ia menelan ludahnya susah payah karena merasa tenggorokannya terasa agak kering.     

Saat tanpa sadar ujung jarinya bergerak, ia seperti menyentuh sesuatu.     

Ia tiba-tiba terpana dan kemudian perlahan menoleh.     

Yang menarik perhatiannya pertama kali adalah... penampilan pria dingin dan acuh tak acuh ini yang sangat berantakan.     

Ia juga melihat pria itu menatapnya dan melihatnya bangun perlahan.     

Setelah benar-benar terbangun, cahaya berkelap-kelip seolah menghiasi matanya yang jernih. Mau tak mau, ia mengerjapkan mata untuk mencoba beradaptasi.     

Bulu matanya tampak bergerak perlahan dan matanya sedikit basah. Lalu, tangannya terangkat untuk menutupi matanya sedikit dan suaranya sedikit serak, "... Tidak apa-apa..."     

Tidak apa-apa.     

Ia mencoba menghibur Jun Hang.     

Sekaligus menenangkannya.     

Tangan Jun Hang perlahan ditarik oleh tangan Youyou yang lembut, kemudian senyum yang sangat ringan ditarik dari bibirnya, "Jangan sentuh, itu kotor."     

Tak bisa dipungkiri, hati Youyou merasa sakit kala itu. Tapi sesaat sebelum ia hendak mengatakan sesuatu, ia melihat Jun Hang kembali berkata dengan perlahan, "Tunggu, aku akan membersihkannya."     

Detik berikutnya, ia bangkit dari duduknya dan langsung pergi ke kamar mandi, menyalakan lampu, dan tak lama kemudian terdengar suara air.     

Ada juga suara gemerisik seperti melepas pakaian.     

Sedangkan Youyou yang ada di ranjang rumah sakit tampak termangu.     

Matanya terus melihat ke arah Jun Hang pergi, bahkan otaknya serasa kosong seketika.     

Sebenarnya, apa yang terjadi ketika kecelakaan itu... samar-samar Youyou ingat bahwa ketika ia terluka dan akan pingsan, seorang pria bergegas masuk, menghajar Jun Cheng, dan kemudian menyelamatkan dirinya     

Namun sosok itu... ia tidak bisa melihatnya saat terbaring di tanah dan kesadarannya hampir menghilang.     

Samar-samar ia hanya bisa melihat punggungnya... Dan saat itu, ia hanya merasa bahwa pria itu begitu tinggi dan familiar... Tapi sosok ramping itu tampak begitu asing.     

Asing, karena ia tidak pernah melihatnya.     

Meski ia sudah samar-samar menebak bahwa itu adalah Jun Hang…     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.