Halo Suamiku!

Rahasia Jun Hang Benar-Benar Terungkap (2)



Rahasia Jun Hang Benar-Benar Terungkap (2)

1Sang Xia benar-benar terkejut.     

Saat Jun Hang keluar selangkah demi selangkah dengan Youyou di pelukannya, kakinya sontak mundur dua langkah. Tampaknya butuh proses dan waktu untuk meredakan dampak yang ditimbulkan oleh pemandangan di depannya.     

Belum lagi Sang Xia, Su Li, dan Ye Zi yang datang ke sini tampak ketakutan saat melihat pemandangan ini.     

Bahkan Ye Zi terlihat menutup mulutnya karena terkejut dengan tampilan bodoh.     

Sementara Sang Xia mengalihkan pandangannya dari Jun Hang untuk menatap Rong Zhan yang ada di antara kerumunan.     

Mata elang Rong Zhan yang panjang dan sipit sepertinya juga tertuju pada Jun Hang dan tidak berpindah sedikitpun.     

Dan pada akhirnya, Su Li adalah orang yang bereaksi paling cepat. Setelah melihat kaki Jun Hang selama beberapa detik, ia bergegas lebih dulu, menyerobot di antara kerumunan, dan berteriak untuk meminta semua orang di sekitarnya pergi.     

Meskipun ia sangat ingin melihat kondisi Youyou, tapi Jun Hang tampak begitu dingin saat menggendongnya seolah-olah tidak ada yang diizinkan untuk mendekat.     

Alhasil, yang bisa Su Li lakukan hanyalah mengeluarkan ponselnya untuk melakukan panggilan darurat.     

Kini, Sang Xia bisa melihat tangan Su Li yang gemetar.     

Ia sendiri juga kaget, gugup, dan tercengang dengan penampilan kaki Jun Hang dan cedera yang dialami Youyou.     

Setelah kerumunan perlahan-lahan bubar, Rong Zhan masih berdiri di sana, melihat ke arah Jun Hang yang menggendong Youyou pergi, dan mematung di tempatnya cukup lama.     

Sampai akhirnya, Sang Xia melihat bahwa mata elang Rong Zhan yang sipit tampak memerah.     

Tinjunya terkepal, perlahan mengendur, lalu kembali terkepal erat.     

Mau tak mau, akhirnya Sang berjalan perlahan dan menjabat tangannya.     

Meski Rong Zhan tidak mengatakan apa-apa, tetapi Sang Xia tahu bahwa batu besar yang ditekan di hati Rong Zhan selama sepuluh tahun terakhir tampaknya perlahan-lahan terkikis pada saat tertentu.     

Tak lama berselang, Rong Zhan berjalan ke arah toilet wanita tempat kecelakaan itu terjadi. Pertama, ia melihat kursi roda yang berlumuran darah itu masih meneteskan darah ke atas lantai dan kemudian ia melihat seorang pria.     

Yang sedang berjuang untuk bangkit dari lantai.     

Begitu Rong Zhan menyadari siapa pria itu dan melihatnya berjuang, sorot mata yang sebelumnya rumit berubah dingin. Akhirnya, ia memukul Jun Cheng dengan keras hingga tubuh pria itu kembali terbanting ke dinding. Harus diakui, kekuatan Rong Zhan memang begitu besar sehingga membuat Jun Cheng langsung pingsan seketika.     

Tapi Rong Zhan masih merasa marah dan terus menendangnya beberapa kali lagi.     

Baru kemudian, ia mengeluarkan ponselnya dan segera menelepon seseorang.     

Kali ini, Rong Zhan dan Sang Xia masih tinggal di sana untuk mengurus beberapa hal dari dampak yang terjadi hari ini, sementara Su Li mengikuti Jun Hang yang lebih dulu pergi.     

Youyou telah dibawa ambulans menuju rumah sakit dan Jun Hang selalu ada di sisinya. Saat ini, ketika Youyou mengalami kecelakaan, sepertinya ia benar-benar mengabaikan segalanya. Dengan begitu, ia tanpa sengaja telah meninggalkan semua rencana dan segala yang telah ia susun dengan rapi, hanya demi menyelamatkan seseorang yang terluka di depannya sekarang.     

Sementara itu, Su Li dan yang lainnya melaju di belakang ambulans satu demi satu. Entah itu karena cedera Youyou atau kaki Jun Hang yang tiba-tiba bisa berdiri secara ajaib, yang pasti mereka tetap diam. Tidak ada yang bertanya atau mengatakan apa-apa.     

Lagi pula, apa yang bisa ditanyakan dan apa pula yang bisa dikatakan?     

Mereka tidak tahu apa-apa. Selama ini, Jun Hang terlalu diam dan menyembunyikan semuanya dengan begitu rapi. Bahkan mereka sendiri tidak tahu apa yang harus disembunyikan dan kapan kakinya telah membaik.     

Yang mereka tahu hanyalah kepergian Jun Hang sebelumnya adalah untuk sebuah urusan dan tugas pribadinya.     

Setelah ambulans tiba di rumah sakit, Youyou segera dilarikan ke ruang gawat darurat, sedang Jun Hang menunggu di luar sendirian. Yang lain menunggu agak jauh, setidaknya 20 meter dari tempat Jun Hang berdiri. Mereka hanya menatap ke arah koridor dari waktu ke waktu, tetapi tetap tidak ada yang berani bertanya atau mengatakan apa pun.     

Kini, Jun Hang bersandar di dinding yang dingin, sedikit menundukkan kepalanya, mengepalkan tinjunya, dan sedikit mengendurkan bahunya…     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.