Halo Suamiku!

Pernikahannya (1)



Pernikahannya (1)

3Akhirnya, hati Su Li melembut dalam sekejap, lalu ia menghela napas dengan sedikit kelegaan, "Tidak, aku harus memberitahukan ini padamu. Anak-anak kita memang harus selalu bersama. Aku sangat mencintai gadis kecilmu yang pintar. Harta karun semacam ini tidak boleh dibiarkan jatuh ke tangan orang luar. Jadi aku harus menyimpannya untuk dijadikan menantu dan istri monster kecilku!"     

"Aku tidak punya masalah dengan ibu mertua yang akan sangat mencintainya di masa depan." Sang Xia memberikan tanggapan dengan santai.     

Sementara Rong Zhan mengangkat alisnya yang panjang saat melihat penampilan putrinya yang cantik, "Tidak. Saat besar nanti, dia adalah kekasihku. Aku tidak bisa melepaskannya untuk melakukan pernikahan."     

"Sialan! Hal semacam ini tidak bisa dikendalikan olehmu. Anakku memiliki temperamen yang misterius. Xiao Meibao pasti akan menyukainya." Setelahnya, Su Li dengan tenang mengambil Xiao Meibao dari tangan Rong Zhan, lalu berbalik dan berlalu pergi begitu saja. Karena takut Rong Zhan benar-benar tidak setuju, ia memeluk Xiao Meibao dengan erat sembari menundukkan kepalanya untuk membujuk bayi kecil itu, "Sayang, ada adik laki-laki yang tampan di rumah ibu baptis. Datang dan bermainlah dengannya..."     

Terdengar tawa Sang Xia di belakang, "Su Li sudah memberitahuku berkali-kali. Biarlah. Yang terbaik bagi putri kecil kita memang menjadi menantunya."     

Namun, Rong Zhan sedikit mengernyit, "Itu tidak baik. Anak laki-laki di keluarganya lebih muda dari putriku. Dia pasti tidak akan mengerti."     

"Alasan macam apa itu? Mereka hanya berjarak tiga bulan."     

"Tetap saja pria itu lebih muda. Aku tidak setuju. Terlalu berlebihan jika menjodohkannya sekecil ini. Jika kamu ingin membuat perjodohan, atur saja untuk putramu."     

Sang Xia segera mendebatnya, "Apa kamu gila? Kamu ingin monster kecil dijodohkan dengan… Xiao Ba Wanghua?"     

Rong Zhan hanya mengernyit mendengarnya, "Ada masalah?"     

Namun, Sang Xia hanya menyunggingkan senyumnya, "..."     

Tidak ada… masalah, kan?     

 **     

Sementara itu, Ibu dan anak yang sebelumnya mengganggu Xioa Ba Wanghua dan Xiao Meibao telah ditangani oleh Barton dengan parah. Meski keduanya tidak membuat masalah besar, tetapi mereka harus membayar kompensasi besar yang diminta oleh Barton.     

Samar-samar terdengar jika harga yang harus dibayarkan mencapai 8 deret angka. Sontak, wanita itu hampir pingsan saat mendengarnya.     

Setelah kompetisi balap mobil selesai, mereka semua beranjak pulang. Sebelum sampai di rumah, Sang Xia menjemput Xiao Meibao terlebih dulu. Ternyata bayi kecil itu sama sekali tidak menangis atau membuat masalah di rumah Su Li. Tidak hanya itu, ia sangat terkesan dengan adik laki-laki yang selalu digambarkan dengan begitu luar biasa padanya, bahkan ia berjanji akan mengunjungi adik laki-laki yang katanya "menyenangkan hati" ini.     

Tentu saja Su Li menjual segala yang baik pada calon menantunya saat ini.     

Ketika Sang Xia mendekat, ia bertanya dengan santai, "Ngomong-ngomong, aku ingin bertanya, apa yang telah kamu katakan pada bocah itu? Kenapa tiba-tiba dia mencoret mobil orang lain?"     

Kini, Su Li menyerahkan Xiao Meibao padanya sembari mencibir, "Apa yang aku katakan? Aku hanya mengatakan, 'Nak, kamu baru saja mendorong anak orang lain dan kamu melakukannya dengan sangat baik. Dengarkan bibi, ambillah sebuah batu untuk menarik mobil pria itu masuk. Jika kamu berhasil melakukannya dengan lebih baik, orang-orang akan memujimu."     

"Ppfftt…!"     

Benar-benar luar biasa.     

Cara memuji yang dilakukan Su Li sangat unik.     

"Sayang, sudah waktunya untuk berpamitan dengan ibu baptis. Ayo pulang. Ibu akan mengantarmu ke rumah ibu baptis di lain waktu, oke?" ucap Sang Xia sembari menggendong Xiao Meibao yang tampak menurut.     

Terlihat anggukan kepala bayi kecil itu, sedangkan Su Li benar-benar enggan berpisah dengannya. Tanpa diduga, Xiao Meibao berinisiatif untuk menciumnya, yang langsung membuat Su Li meneteskan air mata.     

Aduh.     

Ia sangat menyukai gadis kecil ini.     

Karena entah kenapa, ia selalu merasa bahwa gadis kecil ini benar-benar pintar. Ia selalu bisa berpura-pura bodoh dan lemah, lalu membuat lawan mengabaikannya, baru kemudian ia mengambil kesempatan untuk memenangkan kemenangan terakhir. Sejujurnya, ia sangat berbanding terbalik dengan monster kecil yang pemalu dan tertutup. Bayi laki-laki itu benar-benar "lunak dan lemah".     

Setelahnya, Sang Xia berpamitan pulang, sementara Su Li pergi mencari Youyou dan beberapa orang yang ada di markas.     

Lusa, hal penting lainnya akan dimulai.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.