Halo Suamiku!

Kakakku Luar Biasa (2)



Kakakku Luar Biasa (2)

2Kemudian ia melanjutkan sambil tersenyum, "Jangan bersimpati dengan mereka nanti. Lagipula, sudah menjadi kewajiban bagi orang dewasa untuk mengajar anak-anaknya dengan baik. Baik orang dewasa maupun anak-anak harus diberikan pelajaran agar memiliki ingatan yang panjang. Kalau tidak, ck ck, kapan mereka bisa tumbuh dewasa. Mungkin mereka hanya akan tahu bagaimana merugikan masyarakat nantinya."     

Alasan Su Li mengatakannya karena permainan ini akan segera berakhir.     

Sementara itu, semua mobil yang sebelumnya berpartisipasi telah kembali kecuali yang mengalami kecelakaan. Para penggemar dari kubu yang berbeda tentu yang paling bersemangat. Kemeriahan ini bukan karena balap mobilnya, melainkan karena lawan idola mereka kalah. Ketika mereka bertengkar dengan penggemar dari pendukung yang berbeda, semuanya menjadi sangat impulsif.     

Tetapi pembalap-lah yang sebenarnya bertindak lebih impulsif dan merasa tertekan.     

Terutama pembalap yang bernama Barton, yang mendapat posisi ketiga, yang botak, berlengan besar, berotot, dan seorang pembalap yang baru saja keluar dari penjara seperti yang dikatakan Su Xun.     

Karena hanya memenangkan posisi ketiga, ia sangat marah dan berada dalam suasana hati yang buruk sekarang.     

Belum lagi, para pendukung dari pembalap lain yang menambah provokasi. Meski mereka sudah terbiasa dengan kesempatan macam ini, tapi tetap saja kemarahan dan kekecewaan karena kekalahan tidak bisa dibendung.      

Saat itu, tepat ketika Barton dan pembalap yang kembali hendak meninggalkan lapangan, tiba-tiba seorang anak kecil melompat ke ujung lintasan. Ada banyak staf, wasit, dan beberapa pembalap yang masih berada di lintasan itu. Dan sekarang, suasana masih begitu kacau dan bising.     

Lalu, bocah kecil itu mengambil sesuatu dari tangannya dan berlari-lari di lapangan. Tidak ada yang memperhatikannya karena kesibukan masing-masing. Alhasil, entah apa yang ia lakukan, tiba-tiba terdengar raungan marah, "Apa yang telah kamu lakukan! Apa yang telah kamu lakukan? Apa kamu ingin mati!"     

Sontak, semua orang terhenyak dan terkejut. Namun, ketika mereka mendengar bahwa itu raungan dari Barton, wajah mereka sontak berubah drastis.     

Kini, Barton membanting pintu mobil dengan keras sambil berteriak marah dan sangat mengerikan pada seorang anak kecil.     

Di badan mobil balap hitam Ferrari kesayangan Barton, seorang bocah tampak membawa sebuah batu kecil lalu mencakar badan mobil hitamnya tanpa bisa dicegah. Kemudian bocah itu berlari kesana kemari!!!     

Tak bisa disangkal, bocah kecil itu juga tampak tersentak oleh raungan pria bertato dengan otot yang begitu besar di depannya.     

Faktanya, memang demikian. Saat ini, Barton seperti ingin memakan orang. Ia sedang berada dalam suasana hati yang buruk setelah kalah dan diejek oleh beberapa penggemar mobil lain. Namun, ini biasa terjadi. Hanya saja, ia sama sekali tidak menyangka akan menabrak seorang anak dan tiba-tiba bocah itu mencakar mobilnya dengan batu!     

Sebagai seorang pembalap, mobil adalah hidup mereka! Bahkan mobil seperti teman yang paling penting!     

Apalagi Barton, para penggemar lainnya tentu tahu betul bagaimana karakter pria licik itu.     

Jika ini menimpa orang lain, mereka saja belum tentu bisa menahannya,. Apalagi Barton yang pemarah dan kejam. Sesaat setelah meraung dengan marah, ia bergegas meraih leher bocah kecil itu, mencekik lehernya, hingga mengangkatnya dari tanah. Melihat itu, staf bergegas untuk menahan bocah malang itu, semenatara yang lain mencoba sekuat tenaga untuk menjauhkan Barton.     

"Kau melukai mobilku! Kau lukai mobilku!" Barton meraung hingga otot di lehernya menebal.     

Tepat di saat yang sama, seorang wanita bergegas masuk sambil berteriak, "Lepaskan anakku, lepaskan anakku! Tolong bantu lepaskan anakku!     

Akhirnya, bocah itu berhasil lolos dari tangan Barton setelah semua yang ada di sana mencoba yang terbaik untuk menyelamatkannya. Begitu Barton mendengar jeritan dan teriakan wanita, ia justru semakin marah. Kali ini, ia menggeser targetnya dan langsung menjambak rambut wanita itu sembari berteriak, "Apa yang kamu ajarkan pada anak itu? Apa ini anakmu? Dia mencakar mobilku, mobil balapku!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.